NovelToon NovelToon
A Husband's Regret

A Husband's Regret

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Berondong / Poligami / Patahhati / Pengkhianatan
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ismi Kawai

Lamanya waktu bersama tidak menjamin sebuah ikatan langgeng dan bahagia. Bahkan meski hampir 20 tahun Elara Nasution menghabiskan hidupnya bersama sang suami Ares Dawson Atmaja. Semua terasa tidak berarti untuk pria itu. Ditambah dengan belum adanya buah hati di antara mereka membuat hubungan suami istri itu menjadi semakin renggang.
Kehadiran orang ketiga yang dibawa secara sadar oleh Ares menjadi awal dari keruntuhan rumah tangga yang telah susah payah Elara bangun. Elara pun menyerah, melepaskan cintanya yang telah mati dan tergantikan oleh sosok baru yang mengasihinya lebih dari siapa pun. Penyesalan selalu datang terlambat, dan itu semua dirasakan Ares saat Elara bukan lagi miliknya.

Apa yang akan dilakukan Ares untuk mendapatkan kembali cinta Elara?
Apakah Elara akan menerima Ares atau menjalin kasih dengan pria idaman lain ?

follow my ig @ismi_kawai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ismi Kawai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 27

Author POV

Kediaman Evans Scoot

Malam pun tiba, Charles sudah siap dengan tampilan terbaiknya. Evans mengeryit ketika melihat puteranya tersenyum sendiri sambil menuruni tangga. Widiawati yang sedang menemani suami ikut memandang Charles yang menarik perhatian. Pria itu seolah sengaja berdiri sambil membetulkan dasinya, menebarkan pesona membuat kilauan bertaburan menusuk mata Evans.

"Ada angin apa kau berpenampilan seperti itu?" tanya Evans sambil memejamkan matanya.

Charles berjalan mendekati Ayahnya lalu mengambil setangkai bunga mawar dari vas bunga. Menggigitnya sambil tersenyum mengerikan di mata Evans.

"Aku mau kencan dengan Ara," jawabnya memperlihatkan deretan gigi rata yang putih cemerlang.

Widiawati mengacungkan jempol pada putera sambungnya itu. "Good job, jangan beri celah pada kumbang lain untuk mendekat," ujarnya memberi semangat.

"Tenang saja Ibu, tidak akan aku biarkan... bunga impianku dihinggapi kumbang lain," seloroh Charles mengangguk mantap.

Evans melongo, kenapa jadi bahas bunga? Dan mengapa mereka sangat akur... sebenarnya yang orang tua kandung itu siapa?

Charles melambaikan tangan lalu pergi keluar rumah. Evans hanya menggelengkan kepala. Semoga Elara tidak menyesali keputusannya untuk menikahi Charles.

🍁🍁🍁

Elara POV

Kediaman Satya Nasution

Aku baru saja sampai rumah, sepertinya aku akan terlambat datang ke acara dinner dengan Charles malam ini. Aku yang mengancam, sekarang malah aku yang terkena ancaman sendiri.

Dengan tergesa aku memasuki kamar dan melesak ke kamar mandi, baru saja aku melihat pesan jika pria itu sedang dalam perjalanan.

"Haduh... bagaimana bisa aku yang terlambat!" Aku menggeram frustasi sambil membasuh tubuhku dengan air shower. "Mandi kilat sajalah," dengan asal aku membasuh seluruh tubuh dengan sabun cair. Tidak ada acara berendam, yang ada aku akan tertidur di sana.

Martha sudah menyiapkan gaun sebatas lutut yang sudah ku pesan. Aku memilih warna merah maroon untuk malam ini, dengan make up sedikit cerah dengan perona bibir berwarna peace. Aku menggelung rambut panjangku hingga leher jenjangku terlihat jelas. Kalung dan anting mutiara menjadi sentuhan terakhir baju zirahku malam ini.

Ah... mengapa aku begitu ingin terlihat istimewa di mata pria itu?

"Nyonya... anda terlihat sangat... hm... bagaimana menjabarkannya, sexy!" puji Martha memandangku.

"Ucapanmu membuatku merinding, Martha," aku tersenyum tipis menanggapinya.

"Aku yakin, Tuan Charles semakin tergila-gila dengan Nyonya... Tuhan benar-benar menciptakan Nyonya dengan sempurna," serunya mengelilingi tubuhku.

"Kamu juga sempurna, Martha... pergilah dengan teman-temanmu saat hari libur. Kau butuh kencan," ucapanku sontak membuatnya terdiam.

Martha menatap sendu padaku. "Aku hanya ingin di sini, bersama Nyonya..."

Apa dia berfikir aku mengusirnya? Ayolah, dia masih muda... terlalu kejam membiarkan masa mudanya hilang hanya untuk mengurusku.

Aku mendekatinya, meraih kedua bahunya dan memaksanya untuk melihatku. "Martha, kau sudah ku anggap lebih dari pelayan pribadiku, kau saudaraku! Jadi jangan berfikir yang bukan-bukan. Aku tidak melarangmu untuk bergaul, kau masih muda Martha, aku membebaskanmu melakukan apa saja selama itu baik untukmu," jelasku membuat gadis itu berkaca-kaca.

"Kalau Nyonya sudah bilang begitu, malah semakin membuat aku tidak ingin ke mana-mana," jawabnya membuatku pening.

Aku memejamkan mata, sepertinya aku harus mengatur strategi agar Martha mau keluar rumah dan bergaul dengan teman seusianya. Dia butuh teman, butuh namanya jatuh cinta... butuh namanya pacaran. Aku merasa amat bersalah jika sampai gadis itu menjadi perawan tua karenaku.

"Baik.. kita bahas ini nanti, aku sudah terlambat," sahutku seraya menyambar hand bag lalu melangkah menuju lantai bawah.

Ibu dan Ayah yang melihatku berdandan rapi akhirnya bertanya.

"Mau kemana malam-malam begini?" tanya Satya penuh selidik. Ratna hanya tersenyum mengamati, ia tau mau kemana Ara akan pergi. Sekarang, Ratna selalu bertukar informasi dengan calon besan di seberang sana.

"Hm... aku mau dinner dengan Charles, Ayah... Ibu... aku pamit ya," ucapku sebelum berjalan keluar.

Satya menghela nafas, baru sebentar puterinya di rumah tapi sudah di lamar orang. Bahkan sekarang calon mantunya itu terus melancarkan aksinya seolah tidak sabar untuk segera mengikat Ara.

"Ada apa?" tanya Ratna.

"Dia puteriku, namun bukan milikku..."

"Aku pun bukan milik Ayahku," jawaban sang istri membuat Satya menoleh. Ratna tersenyum dan memeluk Satya dengan erat.

"Do'akan saja untuk kebahagiaanya," Satya mengangguk dan membalas pelukan istrinya.

🍁🍁🍁

Restaurant ***

Kaki jenjang dengan stiletto berwarna merah keluar dari sebuah mobil alphard hitam. Tampilan wanita itu menarik semua orang yang ada di sana. Berjalan anggun berirama menuju pegawai restaurant yang tidak bergeming menatapnya tanpa berkedip.

"Atas nama Tuan Scoot," ucapku memecah lamunannya. Dengan wajah merona dan suara terbata pegawai itu membawaku menuju meja reservasi ekslusif.

Ku lihat punggung tegap seorang pria duduk membelakangiku. Aku menepuknya dengan lembut membuat orang itu terperanjat. Saat orang itu membalikkan badan aku pun terhenyak dengan mata yang membulat sempurna.

"Ara..." manik coklat yang ku kenal. Manik yang sudah tidak ku lihat selama 3 hari. Tapi kenapa dia di sini? Mana Charles?

"Ares," ucapku lirih.

Hening untuk sesaat, meski ku tau Ares memindaiku sedemikian rupa dengan tatapannya. Kami sudah tidak mempunyai hubungan apapun, entah mengapa aku menjadi canggung.

"Maaf... aku salah orang," ucapku datar lalu hendak pergi.

"Kau ada janji dengan seseorang?"

Baru saja aku ingin menjawab, sesuatu menarikku hingga keseimbangan tubuhku tidak stabil. Aku memejamkan mata karena takut terjatuh, namun yang kurasakan adalah kehangatan. Sebuah tangan kekar mendekapku, aku mendongak melihat siapa yang memelukku.

"Charles?"

"Maaf, tadi aku ke toilet," sahutnya dengan senyuman.

Aku menarik diri namun pria itu menahanku, aku melihat ke arah pandangan Charles pada Ares yang terdiam. Wajahnya datar seperti biasanya.

"Maaf Tuan Ares, tunanganku salah jalan hingga sampai ke meja anda," Charles menenggelamkanku ke dalam pelukannya. Aku sampai sesak nafas, apa-apaan pria ini?

"Tunangan..." Ares membeo.

"Ya... kami akan menikah bulan depan, aku akan mengantar undangannya langsung pada anda," terang Charles membuat Ares tersenyum miris.

"Selamat," ujar Ares menyembunyikan suaranya yang sedikit bergetar.

"Terima kasih, kalau begitu kami pergi dulu," Charles membawaku dengan merangkul bahuku. Aku tidak dapat melihat ekspresi Ares saat ini. Mendengar dirinya memberi selamat membuatku semakin mantap untuk membuka lembaran baru.

Charles melepaskanku ketika sampai di mejanya. Aku memasang wajah masam padanya.

"Kenapa?"

"Masih tanya kenapa? Kamu mendekapku hinggaku sulit bernafas!" protesku.

"Maaf... aku takut kamu akan kembali padanya, melihatmu saat ini bahkan aku tau apa yang ada di dalam pikirannya," jawabnya dengan ekspresi menyesal.

Apa pria ini cemburu? Sungguh menggemaskan.

"Memangnya apa yang Ares pikirkan tentangku?" tanyaku asal.

Charles mendaratkan telunjuknya di depan bibirku, aku sampai terperangah. Ini serangan tiba-tiba.

"Jangan pernah sebut namanya lagi, apalagi ketika bersamaku," pintanya dengan wajah serius. Aku menelan salivaku, baru kali ini aku melihat ekspresi Charles yang seperti ini.

Aku meraih telunjuknya dan menurunkannya dengan perlahan. "Sebuah hubungan harus didasari dengan kepercayaan, jika kau ragu akan hatiku yang telah mati untuknya... lebih baik kita sampai sini saja," ucapku tidak kalah serius.

"Ara..." Charles kehilangan katanya.

"Aku butuh seorang yang bisa mendukungku menghadapi hari-hariku selanjutnya, bukan orang yang terus mencurigaiku."

"Maaf, ini semua karena aku kurang yakin pada diriku sendiri... aku takut tidak cukup baik untukmu, karena kenyataannya... hampir seumur hidupmu selama ini kamu habiskan dengannya, mampukah aku menggantikannya?"

"Kemana pria yang meminta pertanggung jawabanku malam itu? Dengan berani, berucap lantang memintaku menikahinya?" Charles menundukkan kepalanya. Aku gemas, pria yang berhasil membuat dunia teraturku menjadi terbalik.

Aku menangkupkan kedua pipinya dan mendekatkan wajah kami berdua, ku pangut bibir tebal dan hangat itu. Aku meresapinya, dengan lembut. Charles yang terdiam kini menyambut penyatuan bibir kami, cukup lama kami saling menghisap dan membelit. Hingga aku melepasnya dan berkata.

"Apa sekarang kau yakin jika aku ingin memulainya denganmu?"

Tbc.

Please rate, vote dan likenya yach!

Sertakan comment kalian agar aku lebih baik lagi, Enjoy!

Makasih yang udah menunggu dan setia... semoga tidak mengecewakan. Karena galauku pun belum mereda... 😭😭😭

1
Safa Almira
suka
Ismi Kawai: mksh kak udah mampir, jgn lupa lanjut ke pengantin Ares ya
total 1 replies
3sna
kok critanya sm kyk yg ono ya,,
Ismi Kawai: jauh atuh kak, mungkin temanya sama. tapi di jamin beda kak, baca sampe ending deh klo gak percaya.
3sna: jangan salahkan aku selingkuh
total 3 replies
Badai Kecik
sumpah ini novel yg paling aku sukai. penulisan dan pemilihan katanya sungguh luar biasa.
alur ceritanya jg Ter atur. love u thor 🥰🥰🫰
Ismi Kawai: mksh kak sudah mampir... yuk dilanjut ke kisahnya Ares
total 1 replies
Nic
armada " buka hatimu..... "
gita " tapi malu... "
Ismi Kawai: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Nic
wkwkw disogok action figure dong 🤣, curiga nih januar suka jejepangan
Nic: terverifikasi yah thor 🤣
Ismi Kawai: dia wibuuu
total 2 replies
Nic
mantap mama mertua, gercep. soalnya ara wanita limited edition
Ismi Kawai: hihihi, takut diambil orang
total 1 replies
Nur Aqilah
Lumayan
Ismi Kawai: mksh kak... mampir yuk ke sequelnya yg berjudul pengantin ares
total 1 replies
Naomy
bego si elara..knp masih mau bertahan dlm rmh itu
Ismi Kawai: lanjut dulu kak biar elaranya gak bodoh lagi. 🤭
total 1 replies
Nic
pucuk di cinta wulan pun tiba
Ismi Kawai: hohohoho
total 1 replies
Nic
padahal bisa saja nanti elana menujukkan sikap manja nya, elu nya aja yg kurang perhatiin
Ismi Kawai: iya kak, Aresnya kurang perhatian. ngarep diperhatiin, dianya adja es
total 1 replies
Yuiko23
mengulang membaca ini. biar inget kembali dengan ares. soalnya mau lanjut ke cerita Ares sendiri
Ismi Kawai: mksh banyak udah mampir... 🥰
total 1 replies
Rafinsa
ara ceroboh.. udah di ingatkan bawa bodyguard tapi ngeyel
Ismi Kawai: gemez ya kak jadinya
total 1 replies
Rafinsa
padan muka
Rafinsa
terbalik Bambang...🤣🤣🤣
Ismi Kawai: hihihi
total 1 replies
Rafinsa
bagus .. cerai aja .biar tau rasa si Ares.
Ismi Kawai: semua orang senang di bab ini
total 1 replies
Rafinsa
Luar biasa
Ismi Kawai: makasih KK
total 1 replies
Rafinsa
bener dugaanku Romi pengkhianat . yg menghadirkan Shopie diantara suami istri yg merupakan bosnya sendiri
Ismi Kawai: Emang romy kurang adjar!
total 1 replies
Rafinsa
kayak ya Romi yg jadi dalangnya Ares selingkuh deh
Ismi Kawai: hayo tebak
total 1 replies
Rafinsa
siapakah yg jadi genknya Sophie?? apa bawahan yg memalsukan hasil lab suami elara?? yg bilang justru elara yg mandul..
Ismi Kawai: kira2 siapa?
total 1 replies
Rafinsa
kno harus pake POV banyak thor . jadi ribet dan gak fokus ceritanya . 🙏
Ismi Kawai: biar jelas dari sudut pandang siapa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!