NovelToon NovelToon
Shin Yu

Shin Yu

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:551.3k
Nilai: 4.6
Nama Author: XERA

Dengan tatapan dingin dan hati yang kosong, Shin Yu mulai menapaki jalan Kultivator. Bukan demi balas dendam atas kematian orang tuanya, tetapi penasaran dengan arti dari sebuah kehidupan.

Dengan memegang pedang, Shin Yu menghadapi dunia tanpa rasa takut, menjadi bayangan yang tak terkalahkan. Dia menebas musuh-musuhnya tanpa perasaan, tanpa belas kasihan, dan tanpa beban di hatinya.

Shin Yu berjuang di bawah langit yang gelap, melawan siapa saja yang berani menghadangnya. Tidak ada alasan mulia dibaliknya, hanya karena itu yang dia tahu.

Namaku adalah Shin Yu, seorang jenius tak terkalahkan yang akan menjadi puncak dunia.

Baca terus novel ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XERA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rapat

Seminggu lainnya berlalu, kini Shin Yu telah berhasil bergerak bebas tanpa ada masalah sedikitpun dengan lapisan Qi yang menyelimuti tubuhnya. Meski awalnya sulit dilakukan, tetapi berkat saran dari Gurunya ia jadi bisa belajar dengan cepat.

"Berapa lama kau bisa mempertahankan itu?" tanya Hong Jin penasaran.

"Karena saya masih di ranah Forging Qi bintang 9, saya pikir bisa mempertahankannya paling lama satu jam, Guru." Shin Yu menjawab.

"Begitu, ya? Baiklah, kita akhiri latihan hari ini." ucap Hong Jin tenang, lalu berbalik menuju pintu keluar ruang lapangan, "Jangan sampai terlambat besok pagi, dan jika kau masih belum lelah atau mengantuk, bacalah Manual Seven Celestial milikmu."

"Guru, bolehkan aku bertanya sesuatu?" pinta Shin Yu sebelum Gurunya itu pergi.

Hong Jin berhenti melangkah dan menoleh ke belakang, "Ada apa?"

"Dua minggu lagi duel antara pembunuh akan digelar di ruang lapangan cabang ke tujuh, apa aku bisa mengikutinya?"

"Ah, duel itu? Pasti Fang Lin anak bodoh itu yang mengajakmu, ya?"

"Em, benar."

"Baiklah, itu tidak masalah. Lagipula, itu akan menjadi pengalaman yang bagus untukmu."

"Terima kasih, Guru." Shin Yu menangkupkan tangannya sebagai tanda hormat, "Selamat beristirahat, Guru."

Hong Jin tidak mengatakan apa-apa dan keluar dari lapangan dengan tenang, sementara itu Shin Yu juga bersiap untuk kembali ke kamarnya.

***

Saat ini, Hong Jin berada di sebuah ruangan yang sangat luas. Di sana seluruh petinggi Darah Kuno hadir, mereka kini sedang rapat tentang situasi yang terjadi di luar semenjak organisasi mereka menutup diri dari luar.

Rapat mereka terlihat menegangkan karena permasalahannya cukup serius, situasi di luar sana semakin memburuk karena sekte Naga Api Suci benar-benar mendeklarasikan perang terhadap organisasi Darah Kuno. Selain itu, aliansi mereka yang bernama 'Penghancur Kejahatan' sudah diikuti oleh sebagian besar sekte aliran Putih.

"Sekarang hanya tersisa masalah waktu saja sebelum perang besar terjadi." ucap Guan Pei, seorang pria paruh baya dengan bekas luka di mata kanannya dan juga mempunyai julukan 'Pembunuh Tanpa Ampun', "Kita harus segera menyelesaikan masalah ini, apa kita hancurkan saja sekte Naga Api Suci?"

"Meskipun tidak mustahil, namun itu adalah tindakan yang gegabah. Apalagi kerugiannya pasti tidak main-main, dan momentum seperti itu juga tidak akan mereka sia-siakan." Wang Liu langsung membalas.

"Lalu, apa kita hanya diam saja sampai perang terjadi? Gabungan aliansi dari sebagian besar sekte aliran putih sangatlah kuat, organisasi kita memang yang terhebat tetapi melawan ratusan sekte sekaligus adalah hal mustahil." Guan Pei kembali berkata.

"Heh... Apa kau ketakutan, Guan Pei? Bukankah perang adalah hal yang kau sukai?" ejek Hui Bong, seorang pria paruh baya bertubuh kurus dengan wajah pucat serta rambut yang panjang.

Hui Bong sendiri adalah pembunuh yang sangat kejam, berbeda dari Guan Pei yang selalu menghabisi targetnya tanpa belas kasih, dia adalah tipe orang yang akan memberikan harapan hidup pada targetnya. Hui Bong akan menyiksa targetnya secara perlahan mau itu dari segi fisik ataupun mental, sehingga pada akhirnya kebanyakan targetnya memilih untuk bunuh diri daripada terus disiksa olehnya.

"Diamlah, Hui Bong. Apa lidahmu mau kupotong lagi?" ucap Guan Pei sambil melirik tajam ke arah Hui Bong, dan provokasi itu berhasil membuatnya terlihat kesal.

"Hentikan kalian berdua..." Wang Liu berkata sebelum Hui Bong sempat membalasnya, "Sebaiknya utarakan solusi terbaik kalian untuk masalah ini daripada saling mengejek tidak jelas seperti itu."

"Menurutku Guan Pei benar, sebaiknya kita menghancurkan sekte Naga Api Suci. Dengan begitu, kemungkinan besar aliansinya akan bubar..." ucap Shu Go Jin setelah keheningan sesaat, "Dan, tidak ada alasan bagi mereka untuk tetap bertahan di aliansi setelah sekte Naga Api Suci hancur."

"Menghancurkan sekte Naga Api Suci, itu tidak semudah yang diucapkan. Sekalipun aku ikut serta dalam misi ini, kerugian yang didapat masih sangat besar." Fang Qin menggeleng pelan, ia jelas menolak usulan tersebut, "Apa hanya ini saja solusi terbaik kalian?"

"Kalau begitu, menciptakan konflik internal di antara mereka adalah pilihan terbaik untuk saat ini." ucap Yao Mei, lalu menoleh ke arah Ketuanya, "Aku tau ini melanggar prinsip kita, tetapi berperang melawan aliansi mereka sama saja dengan bunuh diri."

"Apa yang dikatakan Yao Mei benar, Ketua. Kita tidak boleh mempertaruhkan organisasi Darah Kuno hanya untuk memegang prinsip itu." Kun Guo yang sedari tadi diam juga ikut angkat bicara, "Meskipun prinsip itu sudah ada semenjak dibangunnya organisasi, tetapi untuk apa terus memegangnya kalau organisasi bisa runtuh karenanya?"

Fang Qin tidak mengatakan apa-apa karena sedang mempertimbangkannya, solusi Yao Mei memang bagus tetapi seperti yang dikatakannya kalau itu hanyalah solusi terbaik untuk sekarang. Jika mereka menciptakan konflik internal di antara aliansi itu dengan membocorkan informasi mengenai pihak mana saja dan misi apa saja yang pernah diminta di masa lalu, mungkin masalah ini bisa berakhir tanpa adanya korban jiwa dari pihak organisasi Darah Kuno.

Namun, keuntungan itu hanya berlaku di masa sekarang saja berbeda dengan di masa depan nanti. Karena meskipun mereka berhasil keluar dari masalah tersebut, mereka tetap dirugikan karena kepercayaan orang lain terhadap organisasi Darah Kuno akan berkurang secara signifikan.

"Aku tidak setuju dengan solusi tetua Yao Mei..." Yun Weli, seorang perempuan cantik yang merupakan Tetua termuda di organisasi Darah Kuno bersuara, "Kita memang bisa menghindari perang karena terjadinya konflik internal di antara mereka, namun harga diri organisasi Darah Kuno akan jatuh karena melanggar prinsip yang telah dibanggakan."

Yun Weli bangkit berdiri dari kursinya, lalu menoleh ke arah Fang Qin yang berada di antara mereka, "Ketua, sebaiknya kita bunuh saja Patriark sekte Naga Api Suci. Mungkin ini kedengaran gila, tetapi daripada mencoba menghancurkan mereka lebih baik kita menciptakan kepanikan dengan menghabisi Patriark mereka."

Memang tidak seratus persen kalau solusi ini akan membubarkan aliansi itu, tetapi tidak ada salahnya untuk mencoba.

"Hahahaha... Ternyata kau lebih gila dariku." Hui Bong tertawa lantang sesaat setelahnya.

"Yah, kurasa itu bukan ide yang buruk. Daripada menghancurkan sekte Naga Api Suci yang jelas resikonya tinggi, lebih baik menghabisi Patriark mereka." ucap Hong Jin tenang, "Tapi, bagaimana caranya kita memancing dia keluar dari sekte?"

"Kita bisa pikiran itu nanti, jadi bagaimana, Ketua? Anda setuju, 'kan?" Yun Weli bertanya, dia tampak terlihat bersemangat.

"Yah, kurasa itu bukan ide yang buruk..." ucap Fang Qin sambil mengangguk setuju, "Karena aliansi mereka masih belum aktif, aku bersama beberapa Tetua akan menghabisinya. Apa kalian memiliki cara untuk memancingnya keluar sendiri?"

"Solusi tetua Yao Mei tadi, kita gunakan saja sebagai alat untuk bernegosiasi dengannya." ucap Yun Weli tanpa memudarkan senyumnya, "Kita tidak benar-benar bernegosiasi, itu hanya digunakan untuk memancingnya keluar."

"Sepertinya kau sudah merencanakannya, Tetua Yun." Fang Qin yang sedari awal menatap lurus ke depan, akhirnya melirik ke arah perempuan cantik itu, "Apa yang membuatmu begitu antusias?"

"Aku hanya membenci orang itu, tidak ada alasan lain..." Yun Weli segera menjawab, wajahnya tetap tersenyum seolah tidak ada niatan untuk menyembunyikan perasaan antusiasnya itu.

"Baiklah, mari akhiri rapat ini." Fang Qin bangkit berdiri dari tempat duduknya, "Tetua Kun, minta sang ahli strategi untuk menyiapkan rencana cadangan pada setiap variabel dari rencana utama. Bilang padanya untuk menyiapkan secepatnya..."

"Baik, Ketua." Kun Guo menjawab.

Fang Qin tidak mengatakan apapun dan dalam sekejap keberadaannya menghilang dari sana.

Bersambung.....

LIKE >> VOTE >> RATE 5 >> COMMENT.

1
Jupri
keren...
Dirman Ha
UC Fu uv giih giih
Dirman Ha
ig ddu uv giih Hi ih
Dirman Ha
hc gh uv Ch dy tu in
Dirman Ha
JCC Ch uv Ch jb v j
Dirman Ha
hc dg j joon ok ko
Dirman Ha
ig dg yg ih hj knp
Dirman Ha
ig g uv vn in nk jk
Dirman Ha
dy gh ibi knp
Dirman Ha
jg dy ih gi jk knp
Dirman Ha
jg dy ih dg h vn kbo
Dirman Ha
ig dy uv bbk ih Hi
Dirman Ha
ih Fu j jn xa
Dirman Ha
ig dg Hi jn iko
Dirman Ha
ig cg yg know
Dirman Ha
ih tu I jo kn nk
Dirman Ha
ih gh Hi in in ko
Dirman Ha
hc Fu uhh joon noon
Dirman Ha
hc dg h Hi inii
Dirman Ha
ig dy jn jk oleh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!