Apa jadinya kalau seorang mahasiswa hukum yang playboy di jodohkan dengan seorang janda kaya raya?
Dalam pikiran Boy, janda adalah perempuan gendut dengan make up tebal. Seluruh tubuhnya sudah kendor dan bekas orang. Boy yang sering gonta ganti pacar cantik, tentu saja menentang keras perjodohan yang dilakukan kedua orangtuanya, apalagi di jodohkan dengan seorang janda walaupun kaya raya.
"Tidak mau! Lebih baik Aku mati daripada menikah dengan janda tua. Aku masih 21 tahun, Mi, Pi," tolak Boy dengan keras.
Padahal, Krystal tidak sejelek yang Boy pikir. Walaupun sudah berumur 28 tahun dan janda, dia sangat cantik seperti aktris Korea. Krystal juga masih perawan, karena belum pernah tidur sekamar dengan mantan suaminya.
Krystal yang tidak ingin salah memilih suami lagi, memutuskan menyamar menjadi mahasiswi hukum, satu kampus dan satu kelas dengan Boy, untuk mengetahui sifat asli calon suaminya. Terbukti, banyak mahasiswa maupun dosen pria yang naksir Krystal termasuk Boy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22
"Nona, Anda pasti senang mendengar berita ini," lapor Jelita saat masuk ke ruang kerja Krystal.
"Berita apa?" tanya Krystal penasaran. Tadinya Krystal fokus memeriksa dokumen di laptop nya, tapi fokusnya teralihkan setelah Jelita masuk membawa berita penting ke ruangannya.
"Anak buah Kita melaporkan, kalau semua anak buah Tuan Saga dihajar habis oleh Tuan Muda Boy Daniel," jawab Jelita antusias.
Krystal tersenyum senang. "Sekarang Saga baru tau kalau calon suamiku tidak bisa dia remehkan," ucap Krystal menanggapi.
"Dia pikir Nona bodoh. Tuan Saga pasti tidak menyangka kalau anak buahnya yang dia suruh mengawasi Kita, sudah kita taklukan. Orang itu akan melapor pada Kita dulu, baru pada Tuan Saga."
"Saga pikir bisa mengalahkan ku. Padahal Kami sudah lama kenal, tapi dia belum mengenalku seutuhnya."
"Apa Nona akan turun tangan setelah kejadian ini? Saya yakin kalau Tuan Saga sangat dendam pada Tuan Muda Boy Daniel."
"Kita lihat saja nanti! Lanjutkan pekerjaanmu!"
"Baik, Nona." Jelita lalu keluar dari ruangan Krystal.
Suasana hati Krystal sedang bagus karena berita yang di bawa Jelita. Krystal lalu mengambil ponselnya yang terletak di sebelah laptop kerjanya. Dia ingin menelepon Boy. Hanya dengan satu kali deringan, telepon dari Krystal langsung di sambut oleh Boy.
"Kamu pasti kangen sama Aku, ya kan?" Boy langsung menggoda Krystal tanpa basa basi.
"Siapa juga yang lagi kangen. Aku cuma mau tau kegiatanmu hari ini," sahut Krystal sok jual mahal, padahal dirinya memang merindukan suara Boy.
"Hari ini Aku sudah mulai bekerja mengantar barang di toko. Sayang, Kamu tenang saja. Aku pasti memenuhi kewajibanku sebagai suamimu. Walau istriku kaya, Aku harus tetap bekerja. Semua uang yang ku hasilkan, akan ku berikan untuk ratuku," kata Boy dengan sepenuh hati.
Kata-kata sederhana yang di lontarkan Boy membuat Krystal semakin yakin kalau Boy adalah suami idaman. Seorang laki-laki, akan melakukan apa saja untuk wanita yang dia cintai. Hidup berumah tangga penuh komitmen, kejujuran, peduli terhadap satu sama lain, memenuhi kewajiban dan berani bertanggung jawab adalah ciri-ciri pasangan hidup yang idamkan oleh setiap orang. Semua itu, sudah Krystal temukan dalam diri Boy.
"Tidak salah mendiang Papa memintaku menikah dengan anak sahabatnya. Kata Papa di surat wasiatnya, Papamu orang yang jujur dan bertanggung jawab, dan Papa yakin kalau Kamu di didik sama seperti orangtuamu."
"Papamu bilang apa lagi di surat wasiatnya?" tanya Boy dengan lembut.
"Sebenarnya sejak dulu, Papa ingin Aku bertemu dan menikah dengan mu. Aku sering menolak dengan alasan Kamu anak ingusan. Terlebih Aku sudah memiliki kekasih. Kamu tau Apa yang Papa bilang saat Aku menceraikan Saga?"
"Papamu mengatakan apa?"
"Tidak semua laki-laki mampu bersikap jujur dan bertanggung jawab. Kebanyakan laki-laki itu pembohong dan pandai menyembunyikan kebusukan mereka. Contohnya Saga, entah kenapa Papa yakin, kalau sejak awal, Saga tidak mencintaiku. Saga hanya ingin Winner Group."
"Kenapa Kamu percaya padaku? Apa Kamu tidak takut Aku seperti dokter Saga?"
"Papa bilang, Papamu mengembalikan semua uang Papaku, yang di pakai Papamu sebagai modal usaha. Papaku menolak uang itu. Dari situ Papaku tau, kalau Papamu adalah orang yang jujur dan bertanggung jawab. Papa mu bisa saja pura-pura lupa dengan hutangnya, tapi Papamu tidak begitu. Papaku yakin, Papamu pasti mendidik mu dengan benar, karena Kamu anak mereka."
Boy tersenyum kecil mendengar jawaban Krystal. "Aku janji, aku akan setia sampai maut memisahkan Kita. Aku juga janji akan selalu berusaha membuat senyum di bibirmu merekah," janji Boy.
"Aku tidak akan pernah bisa mengatakan seberapa banyak Aku menyukaimu dan betapa istimewanya Kamu untuk ku. Akan tetapi, Aku bisa mengatakan bahwa duniaku selalu berwarna saat bersama denganmu," lanjut Boy.
Krystal dapat merasakan ketulusan dari ucapan Boy. Merasakan kasih sayang dari orang yang kita cintai pasti menjadi kebahagiaan tersendiri. Apalagi jika seseorang itu bisa tulus mencintai kita dengan apa adanya. Perasaan tulus dapat diartikan sebagai perasaan yang timbul dari lubuk hati terdalam dengan penuh kesungguhan.
Ketulusan cinta tersebut sudah Boy tunjuk kan lewat perilakunya dan dengan kata-kata cinta yang tulus. Bukan gombalan semata, kata-kata cinta yang tulus dari Boy memiliki makna mendalam sehingga bisa meyakinkan hati Krystal.
"Boy, Aku mencintaimu, artinya, Aku akan selalu mencintai dan berdiri di sampingmu meskipun keadaan begitu sulit. Terima kasih, karena Kamu siap menerimaku dengan semua kekuranganku," ucap Krystal tulus.
"Cinta tumbuh bukan karena menemukan orang yang sempurna, melainkan kemampuan menerima kelemahan-kelemahan orang itu secara sempurna," balas Boy.
"Sok romantis," elak Krystal, padahal dia suka kata romantis Boy.
"Aku serius, Sayang," goda Boy.
"Kok Aku pernah ya dengar kata-kata itu? Bukan kata-kata karangan Kamu kan?"
"Walau bukan karangan Aku, tapi kata-kata itu menggambarkan cintaku untukmu."
"Gombal!"
"Baru tau ya kalau Aku suka menggombal. Kamu harus siap ku gombalin setiap hari. Itulah kekuranganku."
"Aku senang di gombalin tiap hari. Itu sebenarnya kelebihan Kamu. Pertahankan. I Love You," ucap Krystal yang langsung menutup panggilan telepon. "OMG, jantungku ... kok dag dig dug gini? Sadar Krystal, sadar, Kamu harus fokus kerja. Astaga, kenapa di otak ku cuma ada Boy? Aku masih kangen dia. Mana satu Minggu lagi masih lama. Boy ..." Krystal frustasi karena Boy berhasil membuatnya tergila-gila.