NovelToon NovelToon
Beast Mask: Macan Yang Tertidur

Beast Mask: Macan Yang Tertidur

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:623
Nilai: 5
Nama Author: Khara-Chikara

Dalam distrik ini, dunia kriminal berlaku sangat bebas meskipun masih banyak orang normal yang tinggal di apartemen.

Para kriminal ini lah yang paling di utamakan dalam pengejaran, apalagi nama dari perampok "Topeng Buas" Akan langsung mengundang banyak perhatian. Anggota kriminal satu ini hanya berisikan 3 orang saja yang selalu menggunakan topeng penutup wajah mereka. Tubuh mereka dominan tinggi dan kuat.

Tapi bagaimana jika topeng macan itu selalu ingin tidur di paha lembut milik seorang gadis manis yang agak polos ini. Ini adalah kisah romantis dari seorang penjahat dan kisah aksi untuk seorang gadis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khara-Chikara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Beast Mask: Macan yang Tertidur Chapter 27

"Ugh... Hentikan! Kau tidak cocok memohon begitu...." Leandra menatap kesal sambil membuang wajah.

"Paling tidak kau akan luluh jika aku mengatakan nya..."

“Ha.... Baiklah,” akhirnya Leandra ingin mengatakan nya sambil duduk di atas ranjang.

“Orang tua ku, mereka memiliki darah negara yang berbeda... Ibu ku, dia memang orang Jepang, tapi Ayah ku... Dia Rusia, darah murni Rusia,” kata Leandra.

Suasananya terdiam ketika dia menghentikan bicaranya, mau bagaimana lagi, Rusia adalah negara berdarah keras dan kuat, tak hanya itu, mereka spesial termasuk Leandra yang sangat manis dan cantik di distrik itu.

“Ibu ku seorang pengacara, dan Ayah ku, hanya seorang yang sangat keras dan kejam dengan yang lainnya....”

“. . . Mafia?” Tatap Tora langsung menebak.

“Ba-bagaimana kau tahu, dan kenapa kau bisa berpikir seperti itu?” Leandra menatap tak percaya dengan tebakan Tora.

“Hanya menebak, karena di rusia, selain pekerjaan kejam, mereka yang di kenal kejam adalah mereka yang tak tahu diri, sehingga di panggil mafia yang bisa bergerak bebas, apalagi ada pengacara di sampingnya,”

“Kenapa dia tumben sekali benar menebak, atau dia hanya asal menebak nasib seseorang? Yah.... Dia lebih kejam dari apapun.... Dia bagaikan seseorang yang sangat serius, tapi tidak lebih berbeda dari Ibuku, mereka sama-sama serius, bahkan sibuk masing-masing...” suatu fakta bahwa Ayah nya adalah seorang Mafia dari Rusia.

“Bagaimana mereka bertemu?”

“Waktu itu, ibu ku memiliki panggilan menjadi pengacara seseorang di Rusia, kasus kerugian dari klien nya berhubungan dengan Ayah, pastinya kasus itu tertuju pada sosok pelaku yakni Ayah sendiri, karena dia mengambil korupsi sangat banyak dari klien ibu, kemudian ibu mencoba berusaha keras mengambil uang itu dari Ayah demi membantu klien, dulu ibuku memang tidak kenal takut akan apapun, dan dari sana Ayah tertarik dengan Ibu, mereka menjalin cinta gelap hingga... Ibu melahirkan ku tanpa menikahi Ayah hingga sekarang,” kata Leandra dengan menatap bawah, pandangan yang sangat kecewa dengan kesedihan yang memakan nya.

“. . . Kenapa kau tak pernah kelihatan memiliki orang tua yang seperti itu?” tatap Tora.

“Aku bahkan tak pernah melihat wajah orang tua ku sangat lama,” Leandra langsung membalas membuat suasana diam.

“Dari aku lahir.... Aku tinggal di rumah mereka dan yang hanya ada di rumah, adalah Ibu ku, dia hanya memberiku Asi kemudian meninggalkan ku sendirian untuk bekerja, dia kejam.... Dia tidak menyewa pembantu atau orang lain nya, membuat ku jika terbangun di tengah-tengah tidur siang, aku hanya bisa menangis hingga tenggorokan ku kering, suaraku tak bisa di dengar karena rumah yang besar dan tak ada orang sama sekali.... Ini terjadi hingga aku bersekolah, aku menyiapkan semua sendiri dan yang aku lihat setiap hari, hanyalah kertas bertuliskan 'kami sibuk, urus diri mu sendiri.”

Tora yang mendengar itu menjadi masih diam, lalu dia berlutut mendekat ke buku gambar tadi dan melihat gambar keluarga kecil itu. “Rupanya memang benar, ini tidak menggambarkan kebahagiaan.”

“Jika kau berpikir aku bahagia di gambar itu, mungkin itu adalah paksaan, aku tak pernah mendapatkan sesuatu yang bisa di bilang kepercayaan akan sesuatu... Orang tua ku juga tak pernah mengajari ku, Ayah ku selalu bilang bahwa aku harus menjadi wanita yang bisa mandiri, berani, dan juga melawan segala hambatan meskipun sendiri... Tapi itu susah untuk dilakukan... Mereka seperti tidak menganggap aku ada.... Aku hanya sebagai figur pelengkap,” kata Leandra.

Kemudian dia melanjutkan perkataan nya sambil menatap langit-langit kamar nya. “Ini adalah hal yang pertama kalinya aku mengunjungi tempat ini... Karena Ayah ku menyerahkan ku pada paman ku, selama liburan sekolah, aku memang tidak pernah kemana mana, hingga mereka mengirimkan ku kemari, karena itulah, aku hanya memiliki Nenek dan Paman ku di sini...”

“Lalu, apakah kau menulis cerita yang kau alami ini juga?” Tora menengadah menatap.

“. . . Orang tua ku juga tak pernah setuju aku memiliki hobi menulis novel, juga menggambar, mereka tak menyukai karya yang aku buat—

“Itu tidak benar,” Tora menyela dengan suara berat nya.

“Tulisan mu sangatlah bagus, rapi dan meskipun aku belum tahu isi cerita yang kau buat, tapi itu adalah suatu karya tulis yang indah,” kata Tora membuat Leandra terdiam dan tersenyum kecil.

“Semuanya mengatakan itu, tapi aku hanya berharap orang tua ku yang mengatakan nya, hingga aku tahu, itu mustahil bagi mereka menatap sebentar saja tulisan yang aku buat..."

"Kenapa kau hanya berharap ingin mereka saja yang melirik karya mu? Orang lain juga berpikir hal yang sama, jadi hanya perlu dengarkan mereka," tatap Tora.

"Pardon? Apakah ini artinya aku juga harus mendengarkan mu, kau saja tidak bisa membaca, memang nya kau tahu apa soal cerita, cerita yang di buat dengan makna mendalam...." Leandra menatap meremehkan.

"Aku tahu itu, karena itulah kami Topeng Buas menyukai sebuah dongeng sebelum tidur..." kata Tora.

Seketika Leandra ingat perkataan Jouris bahwa Beast Mask sangat suka cerita sebelum tidur meskipun mereka tidak akan pernah bisa tertidur di malam hari hanya untuk terjaga.

"Aku ingin membaca ceritamu, tapi kau tahu sendiri, aku tak bisa membaca...."

"Kenapa, tidak bisa?" Leandra semakin tertarik untuk mengobrol lebih dalam.

". . . Aku sengaja agar kau bisa membacakan nya untuk ku..." dia malah menggoda membuat Leandra kesal dan mengabaikan topik itu.

"Lupakan itu, sialan...." ia membuang wajah dengan kesal.

Tapi Tora menatap ke arah kucing Leandra. "Bagaimana dengan kucing kucing itu, kau pasti juga di temani oleh mereka semenjak kecil..." tatap Tora.

Tapi Leandra kembali kecewa. "Sebenarnya, orang tua ku tak menyukai hewan, jadi mereka melarang ku dengan keras untuk tidak memelihara kucing.”

“. . . Bukankah kau memelihara di sini,” Tora menatap kucing Leandra yang tertidur di pojokan kamar nya.

“Itu kucing Nenek ku, aku memindahkan nya ke sini untuk menemani ku, jika aku pergi nanti, mereka bisa kembali padan Nenek—

“Tunggu, pergi?” Tora menatap bingung.

“. . . Yah, aku akan pergi, sebentar lagi masuk sekolah, jadi aku mau pergi dari sini.”

“Apa kau akan kembali lagi?” Tora menatap, tanpa sadar, tangan nya memegang paha Leandra.

“. . . Aku tidak tahu aku akan kembali apa tidak, tapi aku akan senang jika menjauh dari kejahatan yang sangat banyak di sini, aku sudah cukup di buat muak oleh mu,” dia membuang wajahnya dengan kesal mengaitkan kekesalan nya pada Tora.

Tapi suasana terdiam, dan Tora mengatakan sesuatu. “Meskipun di sini, kau merasakan kekesalan, dari pada di sana, kau akan merasakan kesepian,” tatapnya seketika Leandra terkejut dengan perkataan itu, dia terdiam mencerna perkataan itu.

“Kesepian? Kupikir itu tak pernah kurasakan...”

1
AravZA
ini ceritanya hampir persis sama komik bl yang pernah aku baca, bedanya karakter utamanya di ganti jadi cewek ya di sini. covernya pun, itu si singa kan, si ketua.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!