Perseteruan cinta antara agen cantik dan agen mafia, mereka berada di dua sisi yang berbeda, tetapi hati mereka tetaplah memiliki rasa yang sama, gejolak cinta nya begitu besar namun berada di dua sisi yang berbeda, membuat kedua nya sulit untuk bisa bersama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNSC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemunya Dua Benua
"Baiklah, aku akan menunggumu di salon kecantikan, jemput aku jika kau sudah bergegas pergi menuju party itu"
Ungkap bella sembari pergi dari rusun si boy.
Boy berdiri di depan salon kecantikan, "lama sekali, entah apa yang di lakukan pra wanita itu di dalam".
" Hayyy,,,,,, maaf membuatmu menunggu" Sapa bella dari dalam salon itu.
Lalu mereka bergegas dengan sebuah taxi,
Tiba di parkiran, "hanya kita yang menaiki taxi, mereka semua seperti nya datang dengan kendaraan pribadi".
Ucap bella yang turun dari taxi itu.
" Yaahhh,,, yang penting kita sudah hadri"
Sambik berjalan, boy bersalaman dengan oara penyambut tamu undangan.
Terlihat bella Menggandeng tangan boy, mereka berdua sangat serasi.
"Mas boy!!!!!! " Panggil robi yang melihat boy dengan bella.
"Hayy,,, ahhhh,,, inikan, wanita yang tadi siang itu bukan? " Ucap robi kepada bella.
Bella hanya tersenyum, sambil kedua tangan nya mendekap lengan si si boy.
Sementara itu, alya terkihat sedang bersama keluarganya, dan di sana sudah ada Reynolds yang berdiri tepat di sisi nya.
Para pelayan di sana datang memeberikan januan kepada mereka berdu,
Tiba tiba alya melihat si boy dari kejauhan.
"Boy!!!!!!!, akhirnya kau datang juga, ayok, ikut aku,, " Alya kangsubg menarik boy dan membawanya bergabubg dengan anggita keluarganya.
Sementara itu, bella terkihat bete, karena alya tak menghiraukannya yang sedang bersama si boy.
"Heyyy,,,!!!!! Bella,!!!!!!, kenapa kau sendirian, " Tanya robi yang menghampiri nya.
"Yahhh,,, boy sedang pergi dengan alya" Ucap bella.
"Oouuhhhhh,,, mungkin bu alya ingin boy ada di dekatnya saat mereka merayakan keberhasilan nya, sudah lah, kau bersamaku saja, oke". Rayu robi dengan senyum nakal nya itu.
" Boy, perkenalkan, ini mamah dan papah ku" Ucap alya yang membawa si boy ke tengah tengah keluarga besarnya.
"Hallo" Ucap si boy yang menyapa, dengan mengulurkan tangan nya.
Tapi uluran tangan nya di tolak oleh mereka, mungkin karena si boy bukan orang besaran.
"Alya, apa apaan sih kamu, kamu tidak menjaga perasaan Reynold" Bisik mamah nya alya yang menegur itu.
Sedangkan Reynolds menghampiri mereka, "hey alya, siapa pria ini? " Sapa roby dengan segelas anggur di tangan nya.
"Ihhh rey,,, ini boy, teman ku," Lantas boy mengulurkan tangan nya menyapa Reynolds, tapi sayang, sapaan itu di tolak juga.
Reynolds hanya melihat boy dengan tatapan yang merendahkan.
Sedangkan bella yang memperhatikan nya dari kejauhan, merasa sangat marah melihat tingkah mereka yang merendahkan si boy.
Lalu alya menaiki panggung dan meraih satu mic, "hari ini adalah hari bahagia untuk ku, setelah sekian lama aku menulis, untuk pertama kalinya, buku ini sangat populer, hingga kami kehabisan stok produk" Ucap nya tersenyum dan memegang satu buku di tangan nya.
"Pertama aku ucapkan terimakasih kepada semua rekan dan team yang sudah bekerja maksimal, dan untuk pak Raymond, terimakasih, anda sudah bersedia bekerja sama dengan kami, dan untuk orang yang paling spesial, boy, kau adalah inti dari kisah dalam buku yang aku tulis" Ucap alya sambil mata nya tertuju ke arah boy sambil tersenyum.
Semua orang bertepuk sangat ramai.
"Robi, apa Alya itu mencintai si boy? " Tanya nya dengan rasa penasaran.
"Entahlah, tapi semenjak bu Alya sering bersama si boy, bu Alya agak berubah menjadi orang dengan pribadi yang sedikit baik, tidak ketus seperti dulu, dan si boy itu, entah kenapa bu Alya sebegitu perhatian nya kepadanya" Jelas robi kepada bella.
Lalu alya meninggakkan podium itu, dan kembali menghampiri para tamu dengan senyumannya.
"Bagaimana, apakah terlihat ada yang kurang? Saat aku berbicara tadi?" Tanya alya kepada si boy dengan wajah bahagianya itu.
"Tidak, tapi kau tidak harus menyebut namaku sampai berlebihan begitu" Terang si boy.
Lalu alya mengajak boy ke taman di halaman rumah besar nya itu, taman nya uang sangat luas, dan agak jauh dari para tamu undangan.
Mereka duduk di sebuah kursi, alya menatap wajah boy, dan perlahan alya mendekati wajah boy, hendak menciumnya nya, namun saat itu, boy memalingkan wajahnya.
"Maaf,,, mungkin aku terlalu buru buru" Ucap alya yang agak sedikit malu dan kecewa.
"Ohh tidak, bukan itu, hanya saja aku merasa tidak pantas menyentuh mu, " Terang si boy sambil menundukkan kepalanya.
"Kau ini bicara apa, kau tidak seburuk itu boy". Tegas alya.
Boy diam dan membisu, sedangkan Reynolds melihat mereka berdua dari kejauhan, hati nya terbakar api cemburu.
Dan langsung saja, Reynolds menghampiri mereka berdua.
" Alya, aku kira kalian pergi kemana" Sapa Reynolds yang memecah Ketanggungan di sana.
"Ohhh rey, " Saut alya yang agak sedikit terkejut.
"Ayolah, keluargamu sudah menunggu kita" Sebaiknya jangan sia siakan malam ini" Uvap Reynolds sambil tersenyum, dan menarik tangan alya berjoan dari taman itu.
sedangkan boy masih diam di kursi, dan menundukkan kepalanya.
Bella sepertinya sangat mabuk, ia pergi ke sudut halaman rumah, dan memuntahkan minuman nya.
Tiba tiba ia Bertabrakan dengan alya yang sedang berjalan bersama Reynolds.
"Hey,,, berhati-hati lah !!!!!!!!" Tegas Reynolds.
Reynolds sepertinya terpana saat melihat bella yang cantik dan seksi itu.
"Ohhhhhh,,,, ahhhhhhh!!!!!!,,, kau alya kan!!! ", dengan kondisi mabuk, ia menyapa alya.
" Hmmmm,,,,,,, terimakasih sudah menjaga boy " Ucap nya, sambil meraih kedua tangan Alya.
Lalu ia mendekatkan bibirnya di telinga Alya, "jauhi boy karena dia hanya milik ku". Bisik bella yang sedikit memberikan ancamannya.
Alya terdiam dan tak berkata apa apa, mata nya tertuju melihat wajah bella yang merah karena mabuk itu.
Lantas Reynolds menarik Alya " Ayok Alya, kita sudah di tunggu".
Alya terpikirkan dengan sosok bella, siapa wanita itu, sampai ia mengancamnya begitu.
"Haaaaaaaaahhhhhhh,,,,,,, Aku mencari-cari mu, tapi ternyata kau di sini" . Bella dengan nada orang mabuk, berbicara kepada si boy yang duduk sendirian, dengan sebatang rokoknya.
"Hooyyyy,,,, kau lupa diri, lihat Keadaanmu, kau sudah sangat mabuk,,,, "
Ucap si boy sambil merangkul bella, dan Membawanya pulang.
Mereka tiba di rusun, bella langsung menjatuhkan dirinya di atas kasur itu,
"Hmmmmmmmmm,,,,,, " Dengan suara manja saat mabuk, ia menarik si boy.
Ia menyentuh wajah si boy dengan kedua tangan nya, dengan posisi berbaring, dan boy tepat di atas tubuh nya.
"Aaaaaaaaaaaa,,,,,,, hmmmmmmmm,,,,, mau ng3U*,,,,,, ?" Dengan tiba tiba, bella berbicara begitu.
Lantas boy melepaskan kedua tangan nya itu, dan beranjak bangun dari peluk an bella,
"Sudahlah, kau terlalu mabuk, " Menutupi tubuh bella dengan selimut.
Keesokannya, bella terbangun, "huuaaaahhhhhh" Suara nya menguap.
Mendapati boy yang sedang masak, "aku rindu daging rusa panggang". Ucap bella.
" Jangan gila, mana ada orang yang akan menjual daging seperti itu" Saut si boy sambil tetap meneruskan kegiatan masak nya.
Bella sadar mendapati dirinya sudah tidak mengenakan gaun pesta, ia hanya menge akan tanktop dan short pants,.
"Hmmmm,,,, boy, kau kah yang melepaskan gaun ku? " Tanya bella tetap di atas kasurnya.
" Yaaa,,,, aku sangat risih ketika kau tidur dengan gaunmu itu, maka dari itu aku membukanya".
Ucap si boy dengan nada yang santai.
"Haaahhhhh, apa??,,, " Bella terkejut.
"Aku tidak menyentuh mu, kau yang terus mendekap tubuhnya sehingga aku kesulitan bernafas" Ucap boy dengan tenang.
"Lagi pula, untuk apa kau tinggal di rusun ku, jika kau takut aku menyentuh mu" .
Bella dengan tenang dan senyum manja nya berkata " Yahhh,,,, aku rasa aku akan tetap aman meski satu kamar dengan mu".
"Ya tetap saja, siapapun laki laki itu pasti tak akan tahan jika setiap hari harus melihat tubuh mu terus menerus"
Tegas si boy, memperingatkan bella.
Tak berbicara lagi, bella bergegas pergi menuju kamar mandi.
Tiba tiba pintu rumah di ketuk "tok tok tok".
Boy bergegas pergi membuka nya.
Alya berdiri, " Hallo boy, selamat pagi "