NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Pria Beristri

Mengandung Benih Pria Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Jeju Oranye

Citraleka yang sedang berjuang untuk kesembuhan neneknya dikejutkan dengan sebuah penawaran dari seorang pria kaya yang memintanya untuk melahirkan seorang anak untuk pria itu dengan imbalan biaya untuk perawatan neneknya yang sedang menderita penyakit komplikasi.

"Berikan aku seorang anak, maka aku akan membiayai pengobatan nenekmu. " - Davidson fernandez.

Citra tak habis pikir bagaimana bisa seorang pria beristeri yang memiliki image baik bisa mengucapkan kata-kata itu dengan mudah dan akankah ia menerima tawaran sang pria yang memiliki istri seorang supermodel itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Melepas kerinduan karena selama ini tak pernah mendengar kabar satu sama lain selama bertahun-tahun, Zergan akhirnya mengajak citra untuk mengobrol di sebuah cafe yang bangunannya terletak dekat di samping hotel.

"Kakak kok bisa ada di satu hotel yang sama dengan ku? "

"Hahaha, mungkin memang sudah rencana takdir untuk kita bertemu, kebetulan kamar hotel ku berada tepat di depan kamarmu,Mesha."

Citra akhirnya mengangguk mengerti, pantas saja mereka sampai bertubrukan tepat di depan pintu kamar nya tadi.

Citra lalu kemudian tersenyum. "Kakak ternyata masih sama saja memanggil ku dengan nama Mesha. "

"Loh, memang benar itu namamu, kan? Meshazara. "

"Hahaha kakak benar, " citra kemudian tertawa, sejak awal mereka bertemu citra memang sengaja memperkenalkan namanya dengan nama Mesha zara, pemberian dari neneknya, sejak saat itu citra lebih di kenal dengan nama Mesha di banding dengan nama asli pemberian orang tuanya.

"Bagaimana kabar mu Mesha? " Zergan bertanya kabar citra, namun sedetik kemudian wajah pria itu terlihat sendu tatapannya mengiba ke lantai. "Maaf jika selama ini aku terkesan menghilang dari mu dan nenek. aku awalnya berencana untuk fokus mendapatkan gelar sarjana dan mendapatkan pekerjaan yang bagus, agar aku kelak dapat membantu nenek dalam mengelola panti asuhan, tapi ternyata jalan yang ku lalui cukup terjal, aku sempat mengalami hari- hari yang terpuruk hingga lupa untuk mengabari mu. "

Mendengar cerita Zergan, citra seolah ikut merasakan apa yang di rasakan laki- laki itu selama ini, ia mengusap air matanya. "Pantas saja kamu seperti menghilang seolah di telan bumi, kak. selama ini aku dan nenek berusaha untuk mencari kabar mu. Tapi kamu orang sangat tertutup, jarang menceritakan kesusahan mu pada orang lain, itulah yang membuat aku susah untuk mencari kabar mu. "

"Maaf, " kata Zergan, matanya yang teduh menatap citra. "Mesha, ku harap kau dan nenek baik- baik, selama aku tidak ada. "

Wajah citra seketika berubah, mendung seolah mengitari ke sekeliling nya. "Aku memang baik- baik saja. Tapi tidak dengan nenek kak. "

"Ada apa? " Zergan seketika terlonjak.

"Setahun yang lalu nenek sudah mulai sakit- sakitan dan tubuhnya semakin lemah. Lalu akhirnya dokter mendiagnosa nenek mengalami penyakit komplikasi, salah satunya penyakit jantung koroner yang cukup berbahaya. Sekarang nenek sedang menjalani perawatan di rumah sakit kak. "

Mata elang zergan seketika membulat. "Lalu di mana nenek di rawat? bagaimana keadaan nya?! " seru zergan yang merasa sangat khawatir. Sejak kecil nyonya Anita merawat nya di panti asuhan itu seperti anaknya sendiri, Zergan tentu sangat berhutang budi pada wanita yang sudah ia anggap seperti keluarganya.

"Nenek sekarang dalam keadaan baik- baik saja kak. Kondisi nya sudah mulai stabil. "

Zergan lantas membuang napas lega. "Syukur lah, tapi apa nenek sudah siuman? "

Citra menggeleng lemah. "tiga bulan lalu nenek sempat membuka mata namun kondisinya yang lemah membuat dia kembali drop. Sekarang nenek sudah melewati beberapa prosedur operasi dan sedang dalam perawatan dokter."

Sorot mata Zergan perlahan meredup, Membayangkan citra yang berjuang untuk biaya pengobatan neneknya membuat hati zergan terasa sakit. "Kau pasti sudah melewati hari- hari yang sangat berat selama ini, kakak akan membantu mu. "

Mendengar nya membuat citra seketika berbinar namun sedetik kemudian dia tersadar sesuatu. Dia dan zergan baru saja bertemu kembali setelah sekian lama dan sekarang pria itu memiliki kehidupannya sendiri, dan mendengar cerita nya yang selama ini telah mengalami hari- hari penuh keterpurukan membuat citra semakin sungkan untuk menerima bantuan pria itu.

"Enggak apa- apa kak, keadaan nenek sekarang sudah stabil, kakak enggak perlu memberikan bantuan apa- apa lagi. "

"Benar begitu? jika kau merasa sungkan, maka hilangkan rasa sungkan itu Sha, beliau bukan hanya nenekmu tapi ibu bagi panti asuhan yang telah membesarkan ku, selamanya hutang budi ku pada beliau sangat besar dan tidak akan pernah tergantikan dengan harta emas apapun. "

Mendengar penuturan Zergan membuat citra merasa bersalah, memang tidak seharusnya dia menolak bantuan dari laki-laki itu, karena bagaimana pun jauh sebelum citra, zergan sudah melewati hari- harinya sebagai penghuni panti.

"Baiklah, aku akan meminta bantuan kakak, tapi tidak sekarang. Sungguh, sekarang kondisi nenek sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, nenek sudah baik- baik saja. "

"Syukur lah, aku bahagia mendengarnya jika kondisi nenek sudah membaik. Besok aku ingin menjenguk nya, kau temani aku ya."

Citra mengangguk, " baik kak, " katanya lalu di akhiri senyuman.

"Oh ya sekarang kamu mau kemana? dan dengan membawa koper sebesar itu? " tanya Zergan, seraya melirik koper di samping Citra.

Citra merasa gelagapan, tidak mungkin ia jujur pada zergan, bahwa demi memenuhi biaya pengobatan sang nenek, dia sampai rela menjual dirri pada pria beristri, meski pada akhirnya kesepakatan itu berakhir tidak baik. Tapi tetap saja jika dia memberitahukannya, Zergan pasti akan sangat marah.

"Eummm, aku di sini... habis mencari pekerjaan kak. "

"Dengan membawa koper besar? " sebelah alis zergan tertarik ke atas. Citra sudah bisa menebak ini, tidak mungkin dia bisa dengan mudah mengelabui kakaknya.

"Y- ya, karena awalnya aku berencana untuk ada di sini selama dua atau tiga hari sampai menemukan pekerjaan yang tetap. Oh ya kak zergan sendiri kenapa bisa ada di sini? " citra langsung mengalihkan topik dengan pembicaraan lain.

Semoga Zergan tidak melanjutkan kecurigaan nya.

"Oh, kakak habis bertemu dengan seorang teman, " jawab zergan yang raut wajahnya kemudian berubah. Citra menghela napas, lega karena Zergan tidak melanjutkan interogasi nya.

"Teman kerja kah? "

"Tidak, teman kuliah kakak dulu. Kebetulan dia seorang bussiness man, orang sibuk, jadi kakak yang harus menghampiri nya jika ingin bertemu dengan nya. "

Citra tertawa mendengar kata- kata zergan yang du selipi nada bercanda.

"Oh ya, apa kau akan pulang sekarang? "

"Iya, rencananya aku akan kembali ke panti. "

"Kalau begitu kakak antar ya. "

Citra mengangguk, tersenyum manis. Dan senyum nya itu kemudian di abadikan ke dalam sebuah foto oleh dua orang yang sejak tadi memperhatikan interaksi mereka dari jauh. Kedua orang berpakaian hitam yang bersembunyi di antara pepohonan itu kemudian menarik diri setelah puas mengambil foto citra bersama Zergan.

Di sudut lain, David akhirnya kembali ke mansion dengan membawa sesuatu di tangannya. Jalannya terlihat gagah dan teratur, begitu tiba di mansion dia langsung menuju ke ruangan pribadi Flora yang mana berisi ragam piala yang ia dapatkan dari kesuksesan nya sebagai seorang supermodel terkenal. David sudah menduga flora ada di ruangan nya itu, sedang duduk di meja kerja nya.

David segera menaruh sesuatu yang ada di tangannya itu ke hadapan Flora.

"Tanda tangani ini. "

"Apa ini? " Flora yang melihat David dan sebuah map dihadapan wajahnya, kontan mengkerut bingung.

Sedikit ragu, lantas ia membuka map yang di sodorkan David tersebut dan melihat isinya.

Kemudian kedua mata Flora seketika terbelalak. "Surat perceraian?! " pekiknya. "David, kau serius ingin menceraikan ku?! "

Mata elang David kemudian menatap flora, "ya aku serius. "

****

1
Fitria Syafei
Waduh dia belagu ga kenal ma citra nih di David 😩 Kk yang kece dan baik hatinya terima kasih 😘😘
Fitria Syafei
Hadeh dengan gampang nya minta maaf ntuh Nyonya 😏 Kk yang cantik dan baik hatinya mantaf 😘😘
Aras Diana
lanjut thor
Dancingpoem: baik, di tunggu yaa/Scream/
total 1 replies
Fitria Syafei
Kk kereeen 😍 kereen 😍 terima kasih 😘
Dancingpoem: wah terimakasih juga kak/Whimper/
total 1 replies
Fitria Syafei
Kk cantik kereeen 😍😍 terima kasih 😘
Mar lina
lanjut thor ceritanya
Mar lina
tripel up thor
di tunggu up nya
🙏🙏🙏
merry
ceraiin ajjj trs ksh tau pejnjian klian berdua biar kkdppnn flo gk gnguin atau sehingga citra lgg,, hati org gk tau x flo iri kn x karma dia dh sia sia kn pernkhnn y dgn David,, citra kbur kek yg jauh ktmu lg 5 thnn kmdian dgnn bw dua ank kmbrr mrkk,, dan dsni flo dh nkh dhh sadar full kesepakatan zergann dan david
Mar lina
semoga aja flo
di ceraikan oleh David
dan Citra hamil...
lanjut thor ceritanya
Mar lina
jangan bilang Zergann
suka sama Flo...
merry
bnr kt zergann kmu trm dan menyuruh David nkh supya pyn ank,, dan disini kmu yg slh flo tp sehingga citra,, cita hnya jlnin persyaratan ajjj bukn mau jdi pelakor gundik atau jalng,, persyaratan sesuai kesepakatan lhh,, wlpun ggll citra dpt duit kesucian ud di ambill jdi imps lhh ada ank atau ngk yaa,, bgs David dan flo bercerai ajj agm dh beda tuu flora jg gk mau pyn ank dan sakit hati lki y nkh lgg mrh krn pyn pny kt stress tu wkkk
Mar lina
David
dilema
akankah Citra
langsung Hamidun
dengan sekali tendang...
lanjut thor ceritanya
si tunggu up nya
Aiyaa writer
👍👍👍👍👍
Dancingpoem
Bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!