Hai....hai....hadir lagi aku dengan cerita yang baru,dapet inspirasi dari kakak Noveltoon yg promosi buat novel bergenre pria darurat. Makasih buat Noveltoon 😘
Sinopsis
Karena bingung harus mencari uang kemana untuk membayar hutang ibu nya, Dia memutuskan untuk pergi ke club. Niat nya hanya ingin minta bantuan teman nya yang bekerja disana tapi malah di kerjain oleh pekerja disana yang tidak suka dengan teman nya, hingga dia yang harus mengalami kejadian tak terduga.
Tidur dengan pria yang tidak dia kenal,bahkan wajah nya juga dia tidak mengetahui nya dengan jelas hingga dia hamil anak pria itu. Ayah nya yang sakit sakitan merasa terkejut mengetahui kalau anak nya hamil diluar nikah,sebagai ayah dia tau kalau anak nya tidak pernah dekat dengan pria mana pun hingga akhirnya seorang duda datang menawarkan pernikahan pada nya .
Nah....Bagaimana cerita selanjutnya ?
Yuk ....di pantengin aja ,smoga suka ya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jebakan
☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘
Maya menatap tubuh dinda dari atas hingga ke bawah,dinda terlihat cantik dan semakin berisi . Membuat maya sedikit terpukau dengan penampilan modis nya, dinda terkekeh kecil dan kemudian merangkul bahu teman sekaligus tetangga nya dikampung itu.
"Kok liatin aku gitu banget may ? Aku makin cantik ya ?" tanya Dinda dan Maya langsung mengangguk,karena memang dinda saat ini cantik banget
"Aku sering dikasih sample make up sama salah satu sales karena aku sering menjualkan produk mereka,sample yang memang bukan untuk dijual tapi hanya sebagai bahan percobaan dan yang pasti gratis" jelas Dinda dan Maya pun mengangguk, dia ingin cantik juga seperti dinda
"May....kamu ngak bilang bapak mu kalau aku kerja di club kan ?" tanya Dinda sambil berbisik ,dia takut jika bapak nya Maya akan menelpon kedua orang tua nya dikampung dan mengatakan pekerjaan nya di sini .
"Ya ngak lah ,mana mungkin aku bilang gitu. Yang penting kerja halal dan bisa jaga diri aja din ,aku kan nanti bakalan kerja kayak kamu juga " ucap Maya yang ikutan berbisik
Mereka terkekeh kecil hingga kedua nya menjadi pusat perhatian pak budi ,seketika kedua nya terdiam dan mendekati pak budi yang baru saja bangun dari tidur nya.
Selama di rumah sakit ,pak budi memang banyak sekali tidur. Mungkin karena pengaruh obat, apalagi jika dia sering sering tidak tidur maka sesekali kaki atau tangan nya akan sakit.
"Kalian akan pergi jam brpa ?" tanya pak budi
"Ini mau jalan om ,tapi om ngak apa apa kalau di tinggal kan ?" ucap Dinda dan pak budi pun menggelengkan kepala nya
"Disini banyak sekali perawat, jadi jangan khawatirkan om . Kalian akan pulang kesini atau ke tempat tinggal mu din?" ucap pak budi dan dinda menatap ke arah Maya sebentar
"Belum tau om,karena nanti kan maya mau aku bawa jumpa bos ku . Disana masih honor om,jadi kita yang honor honor ini harus masuk malam . Kalau kemalaman mungkin akan menginap di kos an aku ,tapi kalau ngak. Mungkin maya akan tidur di sini om " jelas Dinda dengan tenang
Maya sudah menjelaskan apa yang dia katakan pada bapak nya pada Dinda, agar dinda ngak salah ngomong nanti nya sehingga bapak nya ngak akan curiga sama sekali.
Mereka berbohong demi kebaikan bersama, untuk bisa mendapatkan pekerjaan dan yang paling penting bisa menjaga diri . Mereka ngak ingin membuat bapak nya Maya khawatir .
Setelah nya, kedua nya pun pamit. Mereka langsung menuju club yang lumayan jauh dari rumah sakit ,disana dinda sudah menghubungi bos nya lebih dulu karena pemilik club itu ngak selalu ada di tempat nya.
"May ....ibu Ria masih di jalan, mungkin setengah setengah jam lagi sampe. Kita tunggu disini aja ya ,aku sekalian antarkan pesanan minuman tamu " ucap Dinda dengan cukup keras karena suara musik di ruangan itu cukup keras ,apalagi lampu yang ada disana kurang terang.
Telinga maya sedikit berdengung mendengarkan musik musik yang berbahasa asing ,dia tidak begitu mengerti hingga akhirnya dinda mengantarkan minuman pada tamu lainnya .
Maya memperhatikan sekeliling nya, tidak begitu jelas kalau melihat nya dari jauh karena pencahayaan yang kurang disana . Dia hanya bisa melihat dinda, memperhatikan dinda menyajikan minuman pada para tamu dan mungkin itu lah yang akan dia kerjakan nanti nya.
Malam semakin larut,diluar juga sudah turun hujan cukup deras makanya pemilik club datang nya agak terlambat . Dia sudah memberikan kabar pada Dinda, sehingga maya masih menunggu disana hingga dinda juga sesekali ikut duduk
"Dinda....ini ada minuman dari om om itu, kata nya dia kenal sama kamu " ucap salah satu wanita yang memakai pakaian seragam seperti dinda ,tapi sedikit lebih seksi dan ketat dari yang dikenakan dinda selama ini .
Dinda menoleh pada arah tangan yang menunjuk ke sofa tamu, disana ada dua pria bertubuh gendut dan perut nya buncit. Dinda sangat tau siapa mereka, mereka pernah mengajak dinda untuk ML tapi dinda menolak nya dengan sopan dan keduanya pun hanya menerima nya dengan baik
Dinda tersenyum dan mengangguk, dia tidak ingin minum minuman itu karena tau kalau di dalam nya pasti sudah di campur kan sesuatu tapi dia berpura pura untuk meminumnya hingga seseorang menyenggol gelas yang ada ditangan dinda .
Dinda terkejut,seragam yang dia kenakan akhirnya basah . Dia menatap pria tampan didepan nya dengan tatapan tajam nya, tapi pria itu langsung mendekatkan wajah nya dan berbisik
"Mereka ingin meniduri mu ,makanya aku membantu mu untuk menumpahkan nya " bisik pria itu di telinga Dinda
Seketika aroma maskulin pria itu begitu menenangkan nya ,bisa dipastikan kalau parfum yang dipakai oleh pria itu merupakan parfum kelas atas dan mahal . Dinda menelisik pria didepan nya yang masih tersenyum,dia pun mengernyitkan dahi nya karena sedikit curiga dengan pria didepan nya ini.
Biasa nya, para tamu di club ini tidak pernah perduli apa yang terjadi pada tamu yang lainnya. Bahkan terkadang ada yang bercinta di tempat mereka duduk dan mereka sengaja memiliki tempat yang paling pojok ,agar tidak terlalu terlihat.
"Jangan khawatir, aku hanya membantu . Sekarang harus nya kamu pikirkan teman mu itu" ucap pria tampan didepan nya hingga dinda mengalihkan pandangan nya ke arah Maya yang sudah memegangi wajah pria tampan lainnya.
"Tuan muda Nicky? Anda disini ?" tanya Maya membuat dinda dan pria yang tadi menolong dinda terkejut
"Kalian saling kenal?" tanya pria itu, dinda juga sebenar nya ingin menanyakan hal itu.
"Dia anak nya pak Budi, supir aku" jelas pria yang ternyata nicky.
"Hah....jadi anda majikan nya om budi ? Kenapa ada disini ?" tanya Dinda yang tak percaya kalau ternyata majikan bapak nya Maya sangat tampan dan masih muda.
Nicky mengangguk,dia masih menatap ke arah Maya yang sudah terlihat memegangi kepala nya . Dia yakin kalau obat yang diberikan si gendut itu sudah mulai beraksi ,dia ngak mungkin membiarkan maya di sentuh oleh pria gendut itu.
"Tuan muda ,anda tampan sekali ssshhhttt kepala ku pusing " ucap Maya yang langsung memegangi kepala nya, dia memejamkan mata nya agar bisa menahan kepalanya yang pusing.
"Sepertinya obatnya sudah beraksi kak, kamu sebaiknya bawa dia pulang " ucap pria yang ternyata Vero ,sepupu nya Nick
"Ngak mungkin aku bawa pulang ,orang dirumah sudah tau siapa dia . Nanti yang ada mereka pikir yang ngak ngak, kalau aku antar ke rumah sakit juga ngak mungkin " ucap Nicky dengan bingung
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️