NovelToon NovelToon
EARLY

EARLY

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nana Kusumaningrum

Inara Early Wijaya atau kerap di sapa Nara,gadis berusia 21 tahun yang sedang menempuh pendidikan di salah satu Universitas ternama, selain mahasiswi dia adalah seorang CEO di wijaya grup milik sang Ayah, kedua orang tua Nara meninggal karena kecelakaan maut 4 tahun lalu yang menimpanya. setelah ke dua orang tuanya meninggal Nara lebih memelih tinggal di jogja karena salah satu peristiwa.
Nara tinggal di sebuah apartemen miliknya, namun juga sering menginap di tempat sang paman yang ia panggil Abi, yang memiliki sebuah pesantren yang cukup terkenal.
Tanpa di ketahui Nara sebelum kecelakaan yang menimpa kedua orang tuanya ,Nara sudah di nikahkan oleh seorang anak kiyai kerabat Paman Nara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Kusumaningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Tepat setelah adzan isya Nara dan juga Atlas tiba di pesantren Al hikmah. Atlas melihat sang istri tertidur pulas tak tega untuk membangunkannya.

Atlas turun dan kemudian membuka pelan pintu penumpang, dengan perlahan ia menggendong sang istri ala bridal style.

Atlas berpapasan dengan Kiyai Jauhary dan Nyai Fatimah di depan pintu ndalem.

" Ya Allah le... istrimu kenapa ?" tanya Nyai Fatimah khawatir.

"Nana cuma tidur umma, tadi kecapean atlas gak tega banguninnya"Jawab Atlas.

" huh Syukurlah kalau tidak apa- apa" Nyai Fatimah tampak lega.

" bawa istri mu ke kamar le... biar istirahat" pinta Kiyai Jauhary.

" Iya Bah, Atlas pamit ke atas dulu Bah, mah"

Atlas kemudian membawa sang istri ke kamarnya dan menidurkan Nara, Setelah itu ia membersihkan diri.

Setelah membersihkan diri ia keluar dan mengganti pakaian, namun saat di walk in closet Atlas melihat Nara sedang membereskan pakaian milik Atlas yang tampak berantakan.

" sayang " panggil Atlas.

" kamu itu mas baru juga di tinggal bentar, kamar udah kayak kapal pecah, baju kamu kenapa bisa sampe lemari tas sih mas" omel Nara.

" hehehe maaf sayang" bisik Atlas dan memeluk sang istri dari belakang.

" gimana kalau aku tinggal lama, bisa- bisa sepatu kamu masuk ke almari pakaian " Nara masih saja mengomeli sang suami.

" Maaf sayang, habisnya kemarin mas panik banget kalau kamu ke jogja sendiri" sahut Atlas.

" orang aku di anter kang ardi" balas Nara.

" ya sama saja, kamu kesana tanpa mas, mana kemarin kamu habis di kuret kan mas jadi tambah panik"

" lebay dech" ejek Nara.

" kok lebay sih sayang, mas beneran khawatir tau, kalo kemarin mas tau m, mas bakal suruh kamu tetap di rumah sakit tau gak!!" Atlas mencubit hidung Nara hingga memerah.

" sakit mas, udah ih sana mending kamu tidur"

" kamu ngusir mas?" tanya Atlas dengan nada manjanya.

" Iya sana, ah nanti ini gak selesai- selesai kalau kamu ganggu terus"balas Nara.

Atlas kemudian melepas pelukannya dan berdiri meninggalkan Nara dengan tumpukan bajunya.

Nara melihat sang suami pergi, ada perasaan bersalah namun ada juga perasaan lega.

" Maaf mas, aku masih sakit hati sama kamu" batin Nara.

...****************...

Suara tangisan bayi menggema di salah satu kamar khusus untuk para pekerja di pesantren Al Hikmah.

" diammm kamu bisa diam tidak" ucap seorang wanita dan membekap bayi tersebut.

" gue capek" teriak wanita tersebut.

brakkk

suara dobrakan pintu terdengar di telinga Ayu, yah wanita tersebut adalah Ayu dan bayinya yang baru di lahirkannya tadi pagi.

" Astagfirullah mb ayuu" teriak bu yuni salah satu ibu dapur di pondok Al Hikmah.

Bu Yuni berlari menghampiri Ayu dan bayinya, lalu bu yuni mendorong tubuh Ayu, menjauh dari bayinya.

Bu Yuni dengan cepat menggendong bayi Ayu yang menangis lemah.

"berikan bayi sialan itu" teriak Ayu.

" tidak, apa kamu sudah gila Ayu, kamu mau membunuh anak mu, hah!!!" balas Bu Yuni.

Ayu kemudian mendekat ke arah bu yuni, hendak memukul bu yuni menggunakan sapu yang ada di kamar tersebut, namun Ustdazah Khansa dan Ustdazah Hanifah segera datang.

" mb Ayu stop" teriak Ustdazah Khansa.

Ustdazah Khansa dan Ustdazah Hanifa mendekat ke arah Ayu dan Bu Yuni, dengan Cepat mereka mengunci tangan Ayu.

" Ustdazah tolong pegang dan awasi mb ayu dulu, saya mau panggil Nyai Fatimah, dia tadi hampir membunuh anaknya" ujar Bu Yuni dan berlari keluar kamar tersebut dengan membawa anak Ayu.

" lepasin" teriak Ayu yang ingin mengejar Bu Yuni.

" Istigfar mb" Pinta Ustdazah Khansa.

" diam lu, gue harus bunuh anak itu, anak gak guna, dia gak bisa bikin gua dan Atlas bersatu" teriak Ayu.

" Astagfirullah " Ustdazah khansa dan Ustdazah Hanifah saling menatap satu sama lain, setelah mendengar ucapan Ayu.

...****************...

Bu Yuni sampai di ndalem, saat ingin mengetuk pintu ndalem, seseorang terlebih dulu membuka pintu dari dalam.

" Bu Yuni"

" Assalamualaikum Gus" Salam Bu Yuni. yang membuka pintu adalah Atlas.

" Waalaikumsalam, kenapa bu kok lari- lari begitu? dan ini anak siapa bu?"

"apa umma ada Gus?" tanya Bu Yuni.

" ada bu, mari masuk dulu" Atlas mempersilahkan bu yuni masuk ke ndalem.

" Silahkan duduk bu" pinta Atlas,kemudian ia masuk ke dalam untuk memanggil Nyai Fatimah.

" terimakasih gus"

Tak lama Atlas kembali bersama Nyai Fatimah dan juga Kiyai Jauhary.

" kenapa bu cari saya? kok bayi Ayu bisa sama sampean?" tanya Nyai Fatimah.

" bayi Ayu?" pertanyaan dari mulut Atlas, ia terkejut saat tau Ayu sudah melahirkan.

" Iya Ayu melahirkan tadi pagi" sahut kiyai Jauhary.

" Maaf umma, tadi saat saya ingin memberi makan mb Ayu, saya melihat mb Ayu membekap anaknya dengan batal"ujar Bu Yuni.

" Astagfirullah " gumam seluruh orang yang berada di situ.

" sekarang Ayu dimana?" tanya Nara yang sedari tadi berdiri di belakang.

" sayang" Atlas menarik sang istri,untuk berdiri di sampingnya.

" di kamarnya Ning, tadi dia mengamuk ingin membunuh anaknya,untung saja tadi ada Ustdazah khansa dan Ustdazah Hanifah yang menahan Ayu" jawab Bu Yuni.

" kalau begitu ayo kita kesana" ujar Nara, namun dengan cepat Atlas menahan lengan sang istri.

" sayang kamu mending di sini, biar mas sama abah yang kesana" ujar Atlas yang mendapat tatapan tajam dari istrinya.

" iyaa nduk.. mending kamu disini sama umma, biarin suami sana abah yang selesaikan masalah ini." sahut Nyai Fatimah.

" izinkan Nara ikut umma" Nara memohon kepada nyai Fatimah.

" ya sudah ayo nduk.. tapi kamu jangan dekat- dekat Ayu, mungkin dia masih ngamuk" ujar kiyai Jauhary.

Atlas, Nara dan Kiyai Jauhary berjalan menuju ke kamar Ayu, Nara tampak menahan amarah dan Atlas melihat raut wajah sang istri yang tak bersahabat.

Sesampainya di kamar Ayu, terlihat Ayu yang memberontak karena tangannya di pegang oleh beberapa santri dan juga Ustdzah Khansa dan Ustdazah Hanifa.

"lepasin gue" teriak Ayu.

" gue mau anak itu mati, anak gak guna, anak pembawa sial" teriak Ayu semakin histeris.

" Istigfar Ayu" suara Kiyai Jauhary membuat Ayu menoleh dan pandangannya tertuju pada Nara.

Nara berjalan mendekat ke arah Ayu dengan perasaan amarah yang memuncak.

plakkk

satu tamaparan melayang ke pipi Ayu, Nara tampak mengluahkan semua emosinya.

semua orang terkejut karena Nara menampar Ayu, Atlas dengan sigap menarik sang istri, sebelum Ayu membalas tamparan sang istri.

" berani- beraninya lu tampar gue " Ayu semakin mengamuk yang membuat beberapa santri kuwalahan menahan dirinya dan ia bisa terlepas, untung saja Atlas cepat menarik sang istri.

" sini loe" Ayu berusaha untuk menyerang Nara namun terhalang oleh Atlas.

Dengan cepat para santri menahan Ayu kembali.

" itu tidak setimpal dengan perbuatan kamu yang membunuh anak saya"

1
Happyy
😠😠
Galuh Setya
rada bingung ma karakter wildan. dijabarkan anak kyai, trz paham agama n bijak tp semakin kesini kok kyk abg labil ya thor...
Happyy
💪🏼💪🏼
Happyy
👌👌
Happyy
👊🏼👊🏼💪🏼💪🏼
Happyy
😘😘
Happyy
🤗🤗
Happyy
😍😍
Happyy
👊🏼👊🏼👊🏼
Happyy
🤗🤗
Happyy
😯😯😯
Happyy
👊🏼👊🏼👊🏼
Happyy
😘😘
Happyy
👌👌
Happyy
👍🏻👍🏻
Minnie
butuh penjelasan donk kk....
sehabis keguguran itu kan masih masa nifas ya..yg artinya belum boleh sholat...tapi disini Nara sudah sholat...
Galuh Setya
terlalu bertele² thor. si agnia tau kalo calon pelakor itu punya niat buruk tp gak bilang kekeluarganya.
si wildan juga terlalu lembek sampai bs dimanfaatin ulet bulu
Happyy
👌👌👌
Happyy
👊🏼👊🏼👊🏼😚😚😚
Anis Saidah
mampir thor
Nana Ningrum: Terima kasih kak sudah mampir, semoga suka dengan ceritanya ya🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!