NovelToon NovelToon
Balas Dendam Sang Immortal

Balas Dendam Sang Immortal

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi Timur / Balas Dendam
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: XERA

Setelah ratusan tahun mendedikasikan hidup hanya untuk berkultivasi, Li Xuan akhirnya berhasil mencapai ranah Immortal meskipun bakat kultivasinya sangatlah buruk. Masa itu adalah masa paling membahagiakan dalam hidupnya, namun kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama.

Li Xuan terpaksa terlibat dengan sekte Raja Naga, salah satu sekte besar dari aliran Putih, demi bisa menyelamatkan anak yatim piatu. Dia mengira masalah tidak akan menjadi besar, tetapi ternyata pemikiran naif itu salah besar. Tiga Immortal dari sekte Raja Naga datang dan membuatnya sekarat, pencapaiannya menjadi Immortal tidak dapat dibanggakan di hadapan lawan yang lebih kuat.

Li Xuan yang nyaris terbunuh memecahkan kristal teleportasi pemberian Gurunya, dan berakhir di sebuah tempat yang asing. Seorang gadis cantik yang mengaku sebagai Rubah Ekor Sembilan, menawarkan kekuatan untuk balas dendam.

Li Xuan tentu menerimanya. Ini adalah kisah tentang seorang Immortal yang ingin balas dendam, akankah dia berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XERA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelelangan Menara Langit III

Lelang pertama Tetes Darah Phoenix berakhir setelah harga mencapai 67 ribu koin emas, dan itu dimenangkan oleh tamu VIP bilik Pertama. Tidak lama setelahnya, lelang kedua dimulai dengan harga sama seperti lelang sebelumnya dan tawar-menawar di antara para VIP juga berlangsung.

"Memangnya dibolehin menawar lagi kalau sudah menang satu kali?" Li Xuan bertanya, dan Chen Ye mengangguk, "Kalau begitu, ini hanya persaingan antar orang kaya."

"Pelelangan diadakan untuk menghasilkan uang, pihak seperti Menara Langit atau pihak pelelangan lainnya tidak akan peduli jika satu orang saja memborong semua barang, selama dia memenangkannya." Chen Ye berkata, lalu menambahkan, "Yah, tapi orang gila mana yang bisa melakukan itu? Untuk sekte besar sekalipun, mengeluarkan seratus ribu koin emas selama pelelangan sudah sangat berat."

"Begitu... Apa sejauh ini ada orang gila model seperti itu?" tanya Li Xuan, membuat alis Chen Ye sedikit terangkat, "Ada apa?"

"Tidak, kupikir kamu tidak akan berpikir sejauh itu karena hal yang kukatakan sebelumnya." Chen Ye menjawab, lalu sedikit mendongak seolah tengah berpikir, "Kalau tidak salah aku pernah mendengar seorang tuan muda dari klan dagang terkenal melakukan itu akhir-akhir ini. Jadi, kurasa kamu seharusnya sudah mendengar itu."

"Tidak, aku belum mendengarnya." Li Xuan menggeleng pelan, "Siapa namanya? Aku penasaran."

"Baihua Zhengyan, klan dagang Baihua." jawab Chen Ye, "Apa kamu tertarik dengan mereka?"

"Tidak. Aku hanya penasaran dengan orang kaya seperti itu..." Li Xuan menjawab, lalu kembali memperhatikan lelang yang tengah berlangsung, "Sekarang harganya sudah mencapai 80 ribu koin emas, gila sekali..."

"Itu wajar, semakin sedikit barangnya maka semakin berani orang untuk mengeluarkan uang. Apalagi barang ini adalah Tetes Darah Phoenix, sudah pasti ada banyak pihak yang menginginkannya." sahut Chen Qingyu tenang, "Lelang ketiga pasti akan lebih gila lagi harganya. Kamu tunggu saja, tuan Li."

Li Xuan mengangguk tanpa menanggapinya lebih jauh, dia fokus pada penawaran. Saat itu ingin menyentuh ke angka seratus ribu, namun seorang kakek tua tiba-tiba saja naik ke atas panggung sampai mengejutkan seisi paviliun.

"Tuan, apa yang Anda lakukan?" Xie Wujin bertanya, meskipun marah tetapi dia tetap berhati-hati karena orang di hadapannya saat ini adalah seorang Immortal, "Anda sudah mengganggu jalannya pelelangan, saya harap Anda berbaik hati untuk turun ke bawah."

"Astaga, kau Xie Wujin, bukan?" kakek tua itu bertanya, dan diangguki olehnya, "Immortal berbakat sepertimu tidak kenal denganku, bodoh sekali. Kamu harus selalu waspada, tidak ada yang tau jika kepalamu terpenggal saat berjalan-jalan di taman."

Xie Wujin membisu sejenak, lalu menghela nafas panjang untuk menenangkan dirinya, "Sekali lagi maaf jika saya tidak mengenali Anda, namun pihak Menara Langit tidak bisa menoleransi hal ini."

"Namaku adalah Hei Yan, apa dengan begini kamu sudah mengenalku?" Hei Yan bertanya, sementara Xie Wujin mengangguk sebagai tanggapannya, "Tidak perlu khawatir, aku ada di sini bukan untuk mengganggu. Aku cuma mencari seseorang, dia ada di sini."

Tepat setelah berkata demikian, sejumlah orang turun dari lantai dua. Mereka tidak lain adalah Xi Zhuen dan ketiga Jenius dari sekte Serigala Darah.

"Di mana mereka?" Hei Yan bertanya, nadanya tenang.

Tahu kalau pertanyaan itu untuknya, Xi Zhuen menjawab kalau pemuda tersebut kini berada di bilik ketiga lantai dua.

"Li Xuan, kenapa tidak turun dan berbincang di luar?"

Suara Hei Yan mengisi seluruh paviliun, dan membuat semua orang di lantai pertama diam karena ketakutan. Kekejaman dan kejahatan yang telah dilakukannya sudah tersebar ke seluruh penjuru benua, tidak ada yang berani membuat masalah dengan kakek tua itu tanpa alasan yang jelas.

Semua orang bertanya-tanya siapa orang yang bernama 'Li Xuan' ini, apa yang sudah pernah diperbuat olehnya sampai-sampai Patriark dari sekte Serigala Darah mendatanginya secara langsung.

"Teman Li... Aku tidak menyangka musuhmu adalah Patriark sekte Serigala Darah." ucap Chen Ye serius, meskipun terlihat tenang tetapi jantungnya berdegup kencang saat ini, "Apa aku salah mengundangmu kemari?"

"Kenapa kamu mengkhawatirkan hal remeh seperti itu, teman Chen." Li Xuan tersenyum tipis sambil bangkit berdiri dari kursinya, "Aku berterima kasih, dan jangan menyesal karena mengundangku. Sekte Serigala Darah bukan hal yang harus kamu khawatirkan, melainkan aku sendiri."

Chen Ye melebarkan matanya, lalu menoleh ke belakang dan bertanya dengan ekspresi serius, "Apa maksudmu?!"

Li Xuan berhenti melangkah di depan pintu keluar, lalu menoleh ke belakang, "Sesuatu yang mungkin berakhir buruk bagi sekte Lembah Seratus Pedang atau tidak."

"Kau... Sedang mengancam kami?" Chen Ye jelas tidak terima, langsung bangkit berdiri dari kursinya, "Aku tidak tau sekuat apa dirimu, tapi ucapanmu sungguh arogan."

"Kamu akan tau nantinya tujuanku apa." balas Li Xuan penuh arti, membuka pintu keluar dan membiarkan Rong Baihu pergi terlebih dahulu, "Daripada itu, jangan khawatir sekte Serigala Darah akan balas dendam. Anggap saja mulai hari ini, mereka menghilang dari dunia ini."

Setelah berkata demikian, Li Xuan menutup pintunya dan membiarkan kedua bersaudara itu diam mematung dengan ekspresi yang sulit untuk dijelaskan.

Li Xuan bersama Rong Baihu turun dari lantai dua dengan tenang. Di bawah tangga, sudah ada Xi Zhuen dan tiga Jenius sekte Serigala Darah. Mereka tidak mengatakan apapun, dan mengalihkan pandangannya kepada kakek tua di atas panggung.

"Sampai membuat kehebohan seperti ini, kau sungguh payah." Li Xuan berkata. Dia tidak bergerak dari jalan menuju keluar paviliun, "Kenapa tidak menunggu sampai pelelangan berakhir? Jing Pei tidak akan hidup kembali hanya karena kau buru-buru seperti itu..."

"Keberanianmu luar biasa, aku akui." Hei Yan terlihat kesal, urat-urat kecil di wajahnya mulai bermunculan. Dia berjalan mendekati pemuda itu dengan marah, tidak ada mata yang tertuju padanya kecuali mereka yang berada di lantai kedua, "Jangan berpikir untuk kabur, Keparat."

"Bagaimana aku bisa kabur jika kota ini sudah dikepung oleh kalian?" Li Xuan terkekeh pelan, kemudian membiarkan kakek tua itu melewati dirinya dan Rong Baihu, "Kuharap keturunan kalian bisa bertahan hidup."

"Hanya seorang Immortal bintang Satu, dan berpikir bisa mengalahkan kami? Tidak tau tempatnya..." Hei Yan menanggapi tanpa berhenti berjalan, "Kau akan menyesalinya, Bajingan."

Li Xuan tidak membalas, tetapi mulai bersikap tenang karena ke depannya situasi akan jadi lebih serius. Dia diberitahu oleh Rong Baihu melalui telepati bahwa tiga Immortal telah menunggunya di luar, itu artinya lawannya saat ini adalah lima Immortal sekaligus beserta pasukan sekte Serigala Darah.

Suasana dalam paviliun hening selama satu menit setelah mereka keluar dari sana, dan Xie Wujin akhirnya memutuskan memulai kembali pelelangan.

Begitu mereka keluar dari paviliun, Li Xuan sama sekali tidak menemukan keberadaan satu orangpun. Suasana sangat sepi meski tempat ini berada di pusat kota. Namun, ia dapat merasakan banyak Immortal yang kini mengawasinya melalui Kesadaran Spiritual.

"Jangan bilang kau ingin bertarung di sini?" tanya Li Xuan sedikit mengangkat alisnya.

"Bodoh sekali..." Hei Yan mendengus kencang, dan sebuah portal biru setinggi dua meter muncul di hadapannya, "Hei Yun, kembalilah ke sekte. Ayah sudah mengirim cukup banyak Nascent Soul untuk membawa kalian pulang."

Hei Yun mengangkat tangan kanannya, ingin mengatakan sesuatu. Namun, Hei Yan tampak acuh tak acuh dan masuk ke dalam portal.

"Dia masuk tanpa memastikan kita masuk." ujar Li Xuan dengan alis mengerut, "Aneh, tidak mungkin orang seperti itu bodoh."

"Tempat ini sudah dipenuhi formasi, walau kita berusaha kabur tetapi pasti akan berakhir di dimensi dalam portal itu." jelas Rong Baihu, "Masuklah lebih dulu, Li Xuan."

"Baik, nona Bai."

Li Xuan masuk ke dalam portal tersebut, dan disusul oleh Rong Baihu kemudian Xi Zhuen.

1
jhoni
aliran putih tapi kelakuan ky iblis melebihi aliran hitam.. hancurin aja sekte nya
Daryus Effendi
aku palin bosan cerita timur,di campur bahasa inggris
kuda_liar
Gaskeun
kuda_liar
Mantap
kuda_liar
Semen Padang
kuda_liar
titip rindu
kuda_liar
Naif
kuda_liar
Oops
kuda_liar
jual Saham
kuda_liar
nitip lapak
kuda_liar
kebangkitan
kuda_liar
titik awal
kuda_liar
lanjutkan
kuda_liar
hhhmmmmm
kuda_liar
tertinggal
kuda_liar
jejak
Fadli R
up
pangesticass
yeayy karya bagus lagii...aku sukaa /Smile//Smile//Smile//Watermalon//Watermalon//Watermalon/ bahan sarapan aku inj
IDE Pasir mayang
Slmat slamat selamat berkarya
lanjut trus Thor update yg banyak
🙏🙏🙏
Suanggi™
semangat✊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!