NovelToon NovelToon
Gelora Panas Istri Kedua

Gelora Panas Istri Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Cinta Paksa / Pelakor
Popularitas:41.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia_Ava02

Digo Melviano, seorang CEO tampan yang merasakan pertentangan dihidupnya.

Disatu sisi ia memiliki istri yang nyaris sempurna. Namun itu saja tidak cukup, orang tua Digo selalu mendesak mereka agar cepat memiliki momongan sebagai penerus tahta keluarga Melviano. Namun Kiara, istri Digo nampaknya acuh terhadap keinginan itu.

Hingga datanglah seorang wanita cantik dihidup Digo, yang membuat pria itu merasa tertarik padanya.
Digo meminta Renata Anastasya untuk menjadi istri keduanya, dan memiliki keturunan dari rahimnya.

Renata adalah artis sebuah majalah dewasa yang saat itu tengah menjalani kerja sama dengan perusahaan Melviano group.

Renata memiliki pemikiran yang cukup terbuka, hingga membuatnya berani mengambil keputusan untuk menjadi istri kedua Digo.

.. Happy Reading ✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia_Ava02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Nyawa Adalah Prioritas

Hujan masih cukup deras, beberapa mobil polisi dan tim SAR langsung menuju ke TKP setelah menerima laporan dari masyarakat setempat.

dua polisi langsung mengatur lalu lintas di sekitar dan menutup jalan disekitar lokasi, sedangkan beberapa ada yang mengumpulkan informasi tentang adanya kecelakaan dan mengambil gambar dan video sebagai barang bukti.

Keadaan kini sudah cukup ramai, banyak warga yang juga tidak mau kalah ingin melihat dan tau apa yang sebenarnya terjadi. Beberapa mobil pengendara lain ikut terparkir agak sedikit jauh dari lokasi kejadian.

Mobil Digo yang baru saja melewati jalan tersebut langsung menepikan mobilnya. Segera Jovan langsung mengambil payung yang sudah tersedia di dalam mobil lalu berlari kecil membukakan pintu mobil untuk sang Tuan.

Perasaan Digo semakin tidak terkendali, ketakutan seolah menyeruak masuk menyelimutinya. Pikirnya kacau, banyak kemungkinan besar yang membuatnya tidak bisa berfikir jernih saat ini.

Dalam hati kecilnya ia selalu berharap jika itu bukanlah Renata, istrinya kini pasti baik-baik saja. Walaupun kecemasan tidak bisa terbantahkan lagi.

Dengan cepat Digo dan Jovan mendekati seorang polisi yang tengah mencatat beberapa laporan untuk bukti.

"Permisi pak, boleh saya tau ada apa ini?" tanya Digo.

"Kami baru saja mendapatkan laporan dari warga sekitar jika terjadi kecelakaan mobil yang kemungkinan menabrak pembatas jalan hingga masuk ke dalam jurang."

Deg!

Hati dan tubuh Digo bergetar, darahnya membeku, tangannya mulai terasa dingin. Bayangan akan suatu hal yang mengerikan mulai berputar di benaknya.

"Kalau boleh tau, sudah sejauh mana penyelidikan ini berjalan pak?" tanya Digo lagi.

"Kita baru saja akan melakukan penyelamatan bersama tim SAR. Ada apa Tuan, apa anda tau sesuatu tentang kecelakaan ini?"

"Mungkinkah itu Renata?" gumam Digo dengan wajah dan mata yang mulai memerah. "Lakukan yang terbaik pak, saya akan bayar berapapun untuk semua ini. Saya mau secepatnya mendapatkan bukti, dan selamatkan orang yang berada di dalam. Karena mungkin itu adalah istri saya!" lanjutnya mulai gelisah dan tidak sabar.

"Tenang Tuan, kami akan lakukan yang terbaik. Tapi kami tidak menjamin jika korban masih selamat, karena terjadi ledakan saat mobil tersebut jatuh. Apapun hasilnya nanti, saya harap Tuan tetap tabah dan menerima apapun yang terjadi."

Para polisi dan tim SAR mulai turun menggunakan tali, sementara Digo dan Jovan mengawasi pergerakan dari tepi jurang. Air matanya mulai menetes, Digo mengusap kasar wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Tenang Tuan, kita berdoa saja semoga itu bukanlah nona Renata." ucap Jovan.

"Aku tidak akan mengampuni diriku sendiri jika terjadi sesuatu pada Renata!" Jovan mengerti betul perasaan Digo saat ini. Dia pun juga cemas dan gelisah sama seperti Digo, tapi dia harus tetap tenang karena saat ini Digo tengah berada di titik terendahnya.

Jovan juga sudah tau tentang hubungan mereka sejak lama, apapun yang terjadi pria itu akan tetap bersikap profesional. Ia tidak akan ikut campur, Digo memintanya untuk tetap merahasiakan seratus mereka.

Jovan sudah cukup lama bekerja sebagai orang kepercayaan Digo. Apapun yang diucapkan oleh Digo, itu adalah perintah yang harus ia patuhi. Sedikit banyak juga Jovan tau tentang apa yang membuat Digo dan Kinara akhirnya memutuskan untuk berpisah.

Dari atas mata tajam Digo terus mengawasi sambil terus menghubungi nomor Renata. Tapi tetap saja, nomor itu kini tidak lagi bisa dihubungi.

"Aku mohon jangan tinggalkan aku Ren." ucap Digo lemah.

🌺

🌺

🌺

"Bagaimana keadaannya dok?" tanya Hariz.

"Cukup parah, apa lagi benturan keras dikepalanya. Kemungkinan bisa jadi dia akan mengalami amnesia. Maaf jika saya boleh menyarankan, apa tidak sebaiknya Tuan Hariz langsung bawa saja ke rumah sakit?" tanya dokter tersebut.

"Tidak! Lakukan apapun agar dia bisa selamat. Jika perlu, bawa semua peralatan lengkap kemari. Berapapun akan saya bayar, dan tolong tetap rahasiakan identitasnya."

"Baik Tuan, segera akan saya lakukan." Dokter tersebut langsung keluar untuk menghubungi pihak rumah sakit untuk membawakannya beberapa alat yang ia butuhkan.

Sementara Hariz masih menatap wajah wanita yang baru saja ia tolong tadi.

"Renata, sebenarnya siapa yang sudah tega melakukan ini padamu." gumam Hariz. "Mungkinkah Kinara?" lanjutnya berkesimpulan.

Karena mungkin saja Kinara ingin menyingkirkan Renata dari kehidupannya bersama Digo agar mereka bisa kembali bersama.

Namun bisa saja orang tua Digo yang melakukannya, mengingat terakhir ia dengar dirumah sakit pada waktu itu, jika orang tua Digo ingin mereka melanjutkan hubungan tanpa adanya pihak ketiga. Semua terasa masuk akal, membuat Hariz semakin bingung.

Hariz langsung memanggil asisten pribadinya untuk mencari bukti sebanyak-banyaknya tentang seseorang yang memakai pakaian serba hitam yang mereka lihat tadi.

"Aku mau laporan itu secepatnya!" ucap Hariz.

"Baik Tuan."

Hariz kembali menatap wajah wanita cantik yang wanita malang itu. Kini ia terbaring lemah diatas ranjang dengan mata tertutup dan tidak berdaya.

Apapun yang sudah ia lakukan pada Kinara, tetap saja Hariz merasa tidak tega melihatnya seperti sekarang ini.

Hariz sengaja menyembunyikan identitas Renata karena jika orang tersebut tau kalau Renata belum mati, maka bisa dipastikan nyawa Renata ada dalam bahaya.

"Alat-alat medis akan segera datang Tuan." ucap dokter tersebut dengan kembali masuk ke dalam kamar.

"Bagus, aku mau kalian kerjakan dengan baik. Nyawanya adalah prioritas utama." tegas Hariz.

"Pasti Tuan, kami akan berusaha semaksimal mungkin." jawab dokter tersebut, Hariz mengangguk.

Beberapa saat kemudian, para petugas rumah sakit datang dan membawa alat-alat yang diminta oleh dokter kepercayaan Hariz.

Mereka langsung membawa alat-alat tersebut masuk ke dalam kamar, tentunya atas perintah Hariz.

"Kami akan mulai melakukan pemeriksaan lebih dalam Tuan, mohon anda tunggu diluar." ucap dokter tersebut.

"Baik." Hariz langsung berjalan keluar dari kamar tersebut.

Hariz memang tidak mengenal Renata, tapi entah kenapa hati kecilnya yakin jika wanita itu adalah orang yang baik. karena itulah Hariz mau menolongnya.

Pria itu menunggu di depan kamar dengan cemas. Untung saja Hariz datang tepat waktu tadi bersama supir pribadi dan asistennya yang kebetulan lewat.

Mereka bertiga masih sempat menyelamatkan Renata dengan susah payah sebelum akhirnya mobil itu masuk kedalam jurang dan meledak.

💠

💠

💠

Kembali ke TKP..

Hujan tak kunjung berhenti, bahkan kini kilatan petir mulai menghiasi langit. Cuaca ini kurang memungkinkan untuk mereka melanjutkan penyelidikan.

"Maaf Tuan, lebih baik anda pulang. Karena cuaca mulai memburuk, mungkin kita akan melanjutkan penyelidikan ini besok." ucap petugas polisi tersebut.

Digo melebarkan tatapannya, pria itu langsung mencengkram krah seragam coklat sang polisi.

"Bagaimana bisa kalian menghentikan penyelidikan ini hah! Istriku ada dibawah sana! Dia dalam bahaya!" teriak Digo geram.

Polisi itu amat mengerti akan perasaan Digo saat ini. "Sabar tuan, tenang!! Kami sudah menemukan mobil tersebut dengan posisi hancur karena ledakan keras. Jadi kemungkinan istri anda tidak selamat. Tapi kita akan tetap melanjutkannya besok, kami akan segera menghubungi anda jika ada kabar terbaru." terang polisi tersebut.

Tubuh Digo seketika menjadi lemas, seolah nyawanya tidak lagi berada di dalam raga. Pikirnya melayang jauh, hatinya terasa sangat dan ngilu, bahkan nafasnya terasa sesak.

Cengkramannya mulai melemah, lututnya terjatuh lemas diatas tanah dengan tatapan kosong. Ini seolah seperti mimpi butik untuknya.

"RENATAAAA!!!!" teriak pria itu ditengah antara Jovan dan sang polisi yang menatapnya iba. Derasnya rintikan hujan seolah semakin membuat hati pria itu menjadi semakin pilu.

Hancur.

Sakit.

Tidak terima.

Banyak hal yang akan orang rasakan saat mereka tengah mengalami kehilangan seseorang yang berarti dalam hidupnya.

1
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
meski renata orang baik kenapa di posisikan menjadi orang kedua
Nadia_Ava02: karena tidak semua orang baik berada diposisi yang tepat kak... /Smirk/
total 1 replies
Nur Janah
untung ada Haris, semoga Haris segera memberi tahu keberadaan Renata Pd Digo aku tahu Haris bukan orang jahat
Nadia_Ava02: semoga saja seperti itu ya kak../Smile/
total 1 replies
Keysha Aurellie
sedih nya kemungkinan Renata amnesia, ayolah jangan sampai terjadi, Renata harus mengigat kenangan indah bersama Digo, btw siapa Haris?
Nadia_Ava02: Hariz adalah mantan kekasih Kinara kak, ada di bab² sebelumnya... /Smile/
total 1 replies
muna aprilia
lanjut
Nur Janah
pasti orang suruhan ibunya digo
Nadia_Ava02: ada kemungkinan kak../Smile/
total 1 replies
Zheyreen
wah kalau renata dalam keadaan hamil gimana tuh
Nadia_Ava02: nggak bisa bayangin...🫣/Sob/
total 1 replies
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
bingung aku disatu sisi kinara sakit hati pasti klo aku jadi kinara pasti kecewa. tp di sisi lain kasihan jg renata ga bs nuduh sih siapa yg celakain. cm yaa lanjut thor
Nadia_Ava02: betul Kaka.. terimakasih atas dukungannya../Smile//Smile/
total 1 replies
Keysha Aurellie
curiga Kinara pelakunya, Kinara asal lu tau Renata tak semudah itu tewas ditanganmu
Nadia_Ava02: setuju sih kak, Renata tidak selemah itu../Good/
total 1 replies
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
mulai serakah
💠🇩𝗘𝗪𝗜ˢᵃʳᵃˢʷᵃᵗᶦ🌀🖌:
kalau punya istri dua ya seperti itu, ada yang bisa di bandingkan 🙄
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Nadia_Ava02: siap Kaka.../Good/
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Nadia_Ava02: terimakasih untuk bintang limanya Kaka..🙏🏻🥰
total 1 replies
Nur Janah
aku suka ceritanya Thor, semangat 🥰🥰
Nadia_Ava02: terimakasih atas dukungannya Kaka../Heart/
total 1 replies
Keysha Aurellie
tetap semangat kak ,semoga sehat selalu
Nadia_Ava02: Aamiin... terimakasih atas do'a dan dukungannya kaka.../Heart/
total 1 replies
Keysha Aurellie
hahaha Dafina sudah menemukan pria yang tepat dan pastinya masih singel wkwk
Zheyreen
semangat thor..
Nadia_Ava02: terimakasih atas dukungannya Kaka../Heart/
total 1 replies
biby
tetap semangat kk, ceritamu bagus mngkn nanti akan lbh bnyk lg peminatx
Nadia_Ava02: terimakasih banyak untuk dukungan dan bintang limanya Kaka, sehat selalu.../Pray//Kiss/
total 1 replies
Nur Janah
Davina berpindah haluan😂😂
Nadia_Ava02: Iya nih, main nyangkut aja.../Joyful//Joyful/
total 1 replies
Diana Larasati
Luar biasa
Nadia_Ava02: Terimakasih banyak untuk bintang limanya Kaka... /Pray//Kiss/
total 1 replies
Dewi kunti
Bagas po bayu
Nadia_Ava02: oh, iya Kaka.. lupa, segera saya referensi.. terimakasih /Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!