NovelToon NovelToon
BUNGA DI TENGAH BADAI

BUNGA DI TENGAH BADAI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Konflik etika / Keluarga / Romansa / Bullying dan Balas Dendam / Chicklit
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: @nyamm_113

Rumah?

Ayra tidak memiliki rumah untuk benar-benar pulang. Rumah yang seharusnya menjadi pelukan hangat justru terasa seperti dinding-dinding dingin yang membelenggunya. Tempat yang semestinya menjadi surga perlindungan malah berubah menjadi neraka sunyi yang mengikis jiwanya.

Siapa sangka, rumah yang katanya tempat terbaik untuk pulang, justru menjadi penjara tanpa jeruji, tempat di mana harapan perlahan sekarat.

Nyatanya, rumah tidak selalu menjadi tempat ternyaman. Kadang, ia lebih mirip badai yang mencabik-cabik hati tanpa belas kasihan.

Ayra harus menanggung luka batin yang menganga, mentalnya hancur seperti kaca yang dihempas ke lantai, dan fisiknya terkikis habis, seakan angin menggempurnya tanpa ampun. Baginya, rumah bukan lagi tempat berteduh, melainkan medan perang di mana keadilan tak pernah berpihak, dan rumah adalah tangan tak terlihat yang paling kejam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @nyamm_113, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SIAPA AYRA SEBENARNYA?

Di sekolah, Ayra terlihat sibuk belajar dengan buku latihan di atas mejanya. Tetap fokus untuk mengerjakan soal latihannya, mengabaikan kedua sahabatnya yang terus saja berisik tanpa henti.

Posisi mereka berdua, di bawah pohon yang rindang dengan tempat duduk yang terbuat dari semen, begitu juga dengan mejanya yang terbuat dari semen. Angin sejuk dengan cuaca yang tidak panas membuat mereka betah berlama-lama duduk di sana.

“Lo ngak bosen makan choki-choki mulu, Rin?” Tanya Novia yang melihat banyaknya tumpukan choky-choky di depan mereka bertiga.

Serin tersenyum lebar, mengangkat choki-choki ditangannya dengan tinggi lalu berkata. “Choki-choki ini adalah separuh hidup gue, gue dan dia ngak bisa dipisahkan oleh apapun.”

Ayra dan Novia yang mendengarnya hanya menggeleng, sahabat mereka ini adalah maniak choki-choki. Beberapa minggu ini Serin berhenti memakan choki-choki karena tantangan dari ayahnya, tetapi anak itu tidak bisa.

“Lo aneh tau ngak si, Rin!”

“Lo lebih aneh baby, lo tuh manusia maniak pink. Dari ujung rambut lo sampai ujung kaki lo pun semuanya pink,” kata Serin.

Novia hanya tersenyum bangga. “Ngak apa-apa gue maniak pink, dengan warna pink gue semakin cantik. Iyakan?”

“Huuweeekkk, lo bangun jangan mimpi mulu.” Serin berlagak seperti akan muntah mendengar ucapan Novia.

“Ihhh, lo jahat banget si sama gue,” kesal Novia.

“Hahah, lo ngambek berarti lo ngak cantik lagi.” Serin mencoba membujuk Novia.

“Kalian benar ngak belajar? Udah mau bel masuk,”

“Ngak ah, lo kan ada. Jadi, gue ngak perlu khawatir.”

“Lo penyelamat kita.”

Ayra bangkit, membereskan buku-bukunya lalu beranjak meninggalkan keduanya dengan kalimat yang membuat Serin dan Novia segera mengejar Ayra.

“Kali ini, kalian berdua coba untuk ngak mencontek lagi.”

Sedangkan di tempat lain.

“Kita kumpul dulu lah baru balik,” ucap Marsel.

“Gue si ngikut aja, lagi pula balik ke sekolah udah ngak keburu waktunya.” Lion menatap semua rekan satu timnya.

Mereka baru saja selesai melakukan pertandingan turnamen, tentu saja tim mereka mendapatkan pion yang tinggi dari lawan.

“Yaudah, mau kumpul di mana?” Tanya Adam.

Maverick melirik sahabatnya, lalu berkata. “kafe cozy bean, gimana?”

Yang lain saling melirik, lalu kemudian mengangguk setuju dengan usulan Maverick barusan.

“Semua ikut, gue yang tanggung.” Bagas mengucapkan itu sebari berjalan keluar dari lapangan basket.

Ucapan Bagas mendapat sorakan dari teman-temannya, ini bukan yang pertama kalinya melainkan Bagas selalu royal kepada mereka saat suasana hatinya senang, seperti hari ini contohnya. Senang karena mereka mendapatkan pion tertinggi dari lawan mereka.

&&&

Ayra masuk ke dalam rumahnya dengan wajah lelahnya, saat menginjakkan kakinya di ruang tamu. Pemandangan yang Ayra tidak sangka berhasil membuatnya tercengang, langkahnya terhenti dengan napas tertahan melihat pemandangan di depannya.

“Loh, kok lo di sini?”

Pertanyaan itu membuat semua pasang mata melihatnya kea rah gadis dengan seragam sekolahnya yang masih melekat.

“Ayra, ngapain lo di sini?” Adam menatap Ayra yang berdiri tak jauh dari posisi tempatnya duduk.

Tunggu, mengapa sahabat Maverick bisa datang ke rumah ini? Bukankah Maverick sangat anti mengundang sahabat-sahabatnya untuk berunjung, lalu apa yang terjadi hari ini?

Bagas terus saja memandang Ayra, tatapan yang sulit diartian. Namun, tatapannya lebih terlihat penasaran dengan kehadiran sosok yang tiba-tiba saja muncul tanpa tahu datangnya dari mana.

“Dia kerja di rumah gue, lebih tepatnya pembantu.” Maverick mengucapkan itu tanpa melihat Ayra yang hanya diam.

Pembantu katanya? Tahukah Maverick jika ucapannya itu melukai hati kecil adiknya?

Tida, ucapan Maverick sepertinya benar, dia adalah pembantu di rumah ini. Dia tidak lagi berharap lebih di akui oleh Maverick bahwa dia adalah adiknya di depan sahabat-sahabat kakaknya, tapi mengapa uluh hatinya begitu sakit?

“Pembantu?” Lion mencoba memastikan ucapan Maverick. Adam, dan Marsel terlihat tidak yakin dengan ucapan Maverick.

“Ya, dia dari kecil kerja di sini.”

Ayra menunduk dalam, keberadaannya di rumah besar ini benar-benar tidak terlihat oleh mereka semua. Sebegitu bencihkah mereka kepadanya?

“Ngapain lo masih di situ?” Hardik Maverick. “Sana!”

Ayra tersadar dari lamunannya, setelah pamit dan pergi dari sana. Suasana ruang tamu itu sedikit berbeda, mereka larut dalam pikiran masing-masing.

“Jadi, selama ini yang anak-anak ngomongin tu benar ya, tu anak benaran anak yatim, lalu kerja jadi pembantu?”

“Gue syok berat, sumpah, ngak bohong.”

“Dia benar anak yatim.”

Bagas menatap Maverick cukup intens hingga membuat Maverick menyadari tatapan Bagas. “Dia emang pembantu di sini.”

“Lo yakin?”

Di dalam kamar atau gudang yang telah dirombak oleh Ayra menjadi ruangan yang layak untuk sekedar mengistirahatkan tubuhnya, gadis cantik ini duduk di kasur kecil dengan wajah murung.

“Aku memang pembantu di rumah ini, tapi kok rasanya sakit di sini, ya?” Ayra menepuk-nepuk dadanya.

Ucapan Maverick membuatnya kembali murung, rasanya lebih menyakitkan dari pada saat Syan memukulnya tanpa ampun.

&&&

Bagas sangat muak dan risih dengan Kaliyah yang terus saja mengusiknya tanpa lelah, seperti saat ini, dirinya hendak pamit pulang menyusul sahabatnya yang lebih dulu pamit. Tetapi, gadis manja ini terus saja berusaha menahan dirinya agar tida pulang.

“Kaliyah, lepasin gue.” Bagas melepas paksa tangan Kaliyah dari lengannya. Wajah tertekan Bagas sangat terlihat jelas, membuat Maverick menggeleng pelan.

“Ngak, gue mau lo tetap di sini sampai bokap nyokap gue datang. Gue pengen kenalin lo Bagas,” tolaknya dengan terus berusaha meraih Bagas.

“Ngak, lepasin Kaliyah.” Bagas akhirnya bisa melepaskan diri dari anak itu.

Bagas segera mengambil kunci motor dan jaketnya, pamit kepada Maverick lalu melangkah cepat meninggalkan kakak adik itu.

Kaliyah berdecak kesal, harusnya ini adalah moment yang sangat berharga baginya karena untuk pertama kalinya Bagas berkunjung dengan suka rela bersama sahabat kakaknya yang lain. Tapi, kesempatan baik ini sepertinya tidak membuahkan hasil.

“Isss, kak Verick kenapa ngak bantuin aku si!”

Maverick mengangkat kedua tangannya dengan senyum tipis menatap adiknya. “Bagas ada urusan penting mungkin.”

“Kak Bagas bohong,” seru Kaliyah dengan wajah terlanjur kesal.

“Jangan ngambek, gue bakal sering ajak Bagas datang lagi.”

“Ha? Benaran kak?”

“Iya, jadi lo jangan cemberut lagi. Yang ada lo ngak cantik.”

“Isss”

“Ayah sama bunda ngak bermalam di sini, kalau pun lo nahan Bagas tadi, percuma juga.”

“Loh, ayah bunda benaran nginap di hotel ya?”

“Ya.”

&&&

“BAGAS TURUN MAKAN MALAM SAYANG.”

“IYA MA, BENTAR.”

Bagas kembali melihat layar ponselnya yang masih terhubung dengan panggilan oleh orang kepercayaannya.

“Cari secepatnya, gue mau datanya yang lengkap.”

“Jangan sampai papa tahu atau mama.” Bagas menutup panggilannya secara sepihak.

“BAGAS!”

SEE YOU DI PART SELANJUTNYA

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 👣 KALIAN, DAN TERIMAKASIH BANYAK 😌🤗😙

PAPPAYYY👋👋

1
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
berantem rebutan ayra ni cerita nya
Anagata_aa113: kira2 Ayra bakal ending dengan siapa ya?
total 1 replies
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
bagas kepo sama ayra ni pasti
Anagata_aa113: ikutin terus ya, biar tahu Bagas sama Ayra ada hubungan apa🤭😁
total 1 replies
Gina Taklasi
ya ampun sakit banget😢😢
Anagata_aa113: diikuti terus ceritanya, ya kak
total 1 replies
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
sumpah thor terbawa emosi
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
jadi ayra mah aku bisa ngamuk thor. ga secengeng ini/Proud/
Anagata_aa113: nanti author bantu ngamuk
total 1 replies
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
dah lah thor makin emosi bacanya. terlalu bodoh bgt sih aliya
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ: 🏃‍♀️💨
Anagata_aa113: sabar, Kaliyah emang suka bikin emosi
total 2 replies
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
lanjut thor jgn lp mampir karyaku "DICINTAI OLEH RAJA MAFIA"/Rose//Ok/
Gina Taklasi
benarkah mereka bersaudara? orangtua dan saudara kandung?
Anagata_aa113: ngak tahu juga si kak, kalau mau tau silahkan ikuti alur cerita ya 😄😄👍
total 1 replies
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
ayra udah harus bodo amat aja nak/Grin/
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
kakek nya meninggal ya thor. kasian ayra
Aksara_Dee
lanjut Thor
Aksara_Dee
nunggu gerhana baru bisa nyatu ...
Anagata_aa113: gerhana pun tiba, belum tentu juga mereka nyatu🤣
total 1 replies
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
semangat thor. kendala seperti ini sering terjadi/Smirk/
Anagata_aa113: pusing dikit, ngak ngaruh 🥲😁
total 1 replies
Aksara_Dee
idih ngaku-ngaku
Anagata_aa113: namanya juga anak manaja
total 1 replies
Aksara_Dee
untungnya masih punya kakek ya, kasian ayra
Anagata_aa113: iya, Ayra kasian banget
total 1 replies
Aksara_Dee
aku lupa cara bernapas, pinter! 🤣
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
wah ayra terlalu lembek thor/Sob/
Anagata_aa113: Iya lembek banget, tapi gimana ya... karakter dia tu emang gitu kak/Grin/
total 1 replies
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
gila thor bikin emosi bacanya. astagfirullah mana lagi puasa/Cry/


thor . . bantu dukung karya chat story ku ya " PUTRI KESAYANGAN RAJA MAFIA "
Anagata_aa113: sabar ya 😄
total 1 replies
уαѕƒι
parah itu si maverik/Facepalm/
уαѕƒι
kenapa ga kabur aja sih ay. keluarga iblis itu. hidup kaya dineraka. kejam thor🙈/Scream/
Anagata_aa113: boleh juga, tapi kalau Ayra nya ngak mau kabur gimana dong?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!