NovelToon NovelToon
The Choice Queen

The Choice Queen

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Harem / Transmigrasi
Popularitas:849.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Zhuzhu

Li Fengran tidak pernah menyangka jika setelah mati, dirinya akan pergi ke dunia lain dan menjadi peserta kompetisi pemilihan ratu. Untuk melarikan diri, dia mencoba yang terbaik untuk gagal, namun perbuatannya justru menarik perhatian Raja dan Ratu Donghao dan membuatnya terlempar ke sisi Raja Donghao.
Hidup sebagai pendamping di sisi Raja, Li Fengran berhadapan dengan tiga siluman rubah yang terus mengganggunya dan menghadapi konflik istana serta Empat Wilayah.
Akankah Li Fengran mampu bertahan di istana dan membuang niatnya untuk melarikan diri? Akankah ia mengabaikan kasih sayang Raja dan memilih mengamankan dirinya sendiri?

*Cover by Pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhuzhu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TCQ 32: Putus Asa

Setelah perjamuan, desas-desus menyebar ke seluruh penjuru ibukota. Tembok dan pintu memiliki mata dan telinga, pelayan bicara kepada pelayan satunya lagi dan ke pelayan lain. Pelayan lainnya menyebarkan kembali ke orang luar, dan hanya dalam waktu satu hari, semua orang telah mengetahui apa yang terjadi.

Katanya, hubungan kakak beradik dari Tuan Besar Dongchuan tidak baik dan adiknya iri pada kakaknya dan meracuninya. Itu wajar karena kakaknya lebih cantik dan lebih dulu disayangi.

Tindakan semacam ini sudah banyak terjadi di kalangan keluarga besar, namun tidak pernah menyangka akan membuat seseorang menyerahkan segalanya untuk menyelamatkan nyawa.

Akibatnya, Li Shiyu dicemooh oleh semua orang. Setiap kali melangkahkan kakinya keluar dari kediaman, dia akan mendapat banyak lemparan sayuran dan buah-buahan busuk. Orang-orang memakinya dengan sebutan wanita busuk yang kejam.

Itu karena yang dia sakiti sekarang adalah Pemangku Pedang, pejabat langka yang hanya ada dua orang sepanjang dinasti didirikan. Orang-orang tentu tidak akan membiarkan penjahat mengganggu keselamatan wanita langka seperti itu.

Li Shiyu kehilangan harga dirinya dan sangat tertekan. Ini lebih mengerikan daripada dihukum dan dipenjara. Sanksi sosial yang diterimanya begitu besar. Reaksi orang ibukota lebih tidak terduga.

Dia hanya bisa berdiam diri di dalam kediaman dengan takut, seolah-olah jika celah pintu terbuka, maka sekumpulan orang akan mendobraknya dan melemparinya secara langsung.

“Ayah, aku tahu aku salah! Tapi, bisakah ayah menyuruh orang-orang itu pergi?”

Li Shiyu berlutut di depan Li Yan, ia menangis sesenggukan. Sungguh, dia tidak mau seperti ini. Li Shiyu yang biasanya bisa berkeliaran dengan bebas, sekarang justru takut melangkahkan kakinya. Tertekan dan marah, ia hanya bisa mencari ayahnya untuk mendapatkan jalan keluar.

Namun, Li Yan tidak bereaksi. Dibandingkan semua orang, dialah yang paling tertekan. Li Yan masih dihantui rasa bersalah pada Li Fengran. Selain itu, kekuasaan yang sejak puluhan tahun berada di tangannya sudah ia lepaskan, lalu sekarang orang-orang mengepung kediamannya.

Raja memang masih memberinya hak untuk mengelola Dongchuan sebagai tuan besar, namun itu tidak berarti semuanya berjalan lancar seperti dulu. Li Yan juga kesulitan melangkahkan kaki, karena saat dia keluar, orang yang melemparinya cemoohan adalah para pejabat dan menteri di pengadilan. Ini bahkan lebih parah.

“Dasar tidak tahu diri! Diam dan renungkan segala kesalahanmu baik-baik! Raja sudah bermurah hati mengampuni nyawamu. Menurutmu, setelah kamu hampir membunuh Pemangku Pedangnya, dia akan melepaskanmu? Shiyu, dia bukan hanya kakakmu, dia juga putriku dan pejabat di sisi Raja! Tidak bisakah kamu mengerti?”

“Ayah, mengapa ayah malah membela kakak? Dia dilindungi oleh Raja, jika ayah juga berpihak padanya, siapa yang akan menjadi sandaranku?”

“Apakah aku harus berpihak pada anak yang punya hati sempit sepertimu?”

Kenyataan bahwa Li Shiyu dan Li Fengran adalah putrinya, itu semakin membuat Li Yan tertekan. Dia memijat pelipisnya dan menghela napas berkali-kali. Salahnya sendiri karena tidak mampu mendidik Li Shiyu dengan baik sampai memberinya celah untuk mencelakai saudarinya.

“Jika kamu ingin selamat, maka patuhlah pada perintahku. Dua hari lagi kita akan pulang ke Dongchuan!”

Kabar lain yang menyebar setelah perselisihan internal keluarga Tuan Besar Dongchuan adalah soal Tuan Besar Zichuan, Shen Jinglang, yang kehilangan kuasa militernya. Itu semakin menarik untuk diperbincangkan, mengingat bahwa selama ini Zichuan-lah wilayah negara bagian yang paling kuat dari yang lain. Mengetahui Raja berhasil merebut kekuasaan militer, penduduk ibukota bersorak.

Shen Jinglang tidak seperti Li Shiyu yang dilempari sayuran dan buah-buahan busuk. Dia masih dapat berkeliaran dengan bebas tanpa takut.

Itu karena dia adalah penguasa, dan penduduk ibukota tidak akan berani terlalu kurang ajar padanya. Dia hanya dibicarakan dan menanggung penghinaan di belakang, dia tidak bisa menerima lemparan-lemparan benda busuk.

Kemarahannya masih belum mereda. Untuk menenangkan diri sembari melampiaskan amarah, Shen Jinglang pergi ke Feng Qing, rumah bordil paling besar di ibukota. Dia dilayani dua wanita cantik yang setia menuangkan dan menemaninya minum anggur, serta dua orang wanita lain yang bersedia menari dengan pakaian transparan untuknya.

Dia menyewa ruangan khusus di lantai paling atas. Shen Jinglang masih muda dan mempesona, gadis-gadis penghibur itu begitu bersemangat. Tidak ada yang peduli seperti apa identitasnya, karena setiap pria yang masuk ke dalam Feng Qing adalah tamu yang harus dilayani.

“Mari, Tuan Muda, saya akan menuangkan anggur lagi untukmu,” gadis berbaju biru muda mengangkat teko anggur, kemudian menuangkannya di atas cangkir.

“Tuan Muda, makanlah camilan ini,” gadis berbaju ungu memberinya sepotong kue.

Trik biasa dilakukan di rumah bordil seperti ini tentu tidak berbeda dengan tempat lain. Gadis-gadis ini adalah penghibur, mereka melayani banyak pria di dalam kamar mereka. Jika berhasil menyenangkan tamu, mereka akan mendapat bonus dan jika tamunya datang memesan kembali, maka dia akan disayangi dan punya harapan untuk hidup makmur.

Kebanyakan dari mereka berstatus rendah. Jika berhasil disayangi, setidaknya mereka akan ditarik menjadi selir oleh seseorang dan menikmati kekayaan. Hal ini tentu saja berlaku pada semua orang. Melihat Shen Jinglang tampak sedang melampiaskan kemarahannya, gadis-gadis itu semakin bersemangat.

Anggur dan camilan itu sudah dicampur dengan afrodisiak. Shen Jinglang merasa terbakar, seluruh tubuhnya memanas. Secangkir anggur datang lagi ke dalam mulutnya. Bagian atas pakaiannya terbuka, menampilkan dada bidang yang kokoh. Sensasi terbakar itu semakin membara.

Shen Jinglang menarik tangan si gadis berpakaian ungu, sedikit menindihnya dan mencium lehernya. Si gadis tampak malu-malu, tangannya berinisiatif membuka jubah Shen Jinglang. Ia pikir, ia akan mendapat keuntungan jika dia berhasil melayaninya malam ini. Namun, sesaat kemudian Shen Jinglang mendengus.

“Kamu bukan dia.”

Memikirkan bahwa gadis berbaju ungu bukan wanita yang ia cari, Shen Jinglang segera menahan dirinya dan bangkit. Gadis berbaju ungu itu tampak sedih karena Shen Jinglang tidak jadi menginginkannya.

Sensasi terbakar berpusat pada bagian bawah tubuhnya, seolah-olah menginginkan untuk segera dilepaskan dan diobati. Shen Jinglang mendengus lagi dan mengumpat.

“Sialan! Pergi!”

Empat gadis yang mendengarnya ketakutan, lalu berlari keluar dari dalam kamar. Shen Jinglang memecahkan cangkir, lalu melukai telapak tangannya sendiri untuk menjaga kesadarannya. Dia tahu ada afrodisiak di dalam tubuhnya yang bereaksi, namun Shen Jinglang bukan orang yang mudah jatuh.

“Li Fengran, karena kamu memilih jalan ini, aku akan menemanimu dan merebutmu dari sisi Raja!”

Tidak ada yang tahu, orang yang disukai oleh Tuan Besar Zichuan ini adalah Li Fengran, wanita yang sekarang menjadi Pemangku Pedang. Lima tahun lalu adalah pertemuan pertama Shen Jinglang dengan Li Fengran. Saat itu, Raja Nangong mengadakan perjamuan ulang tahun Ibu Suri dan mengundang keempat tuan besar ke istana.

Li Fengran belum menjadi wanita dewasa saat itu. Shen Jinglang telah menjadi Tuan Besar, dia tertarik padanya karena kepolosan dan kecantikannya.

Siapa sangka, itu bertahan sampai sekarang dan membuat Shen Jinglang memiliki banyak fantasi liar padanya. Dia bahkan ingin menjadikannya sebagai istri penguasa, namun Ratu Ling tiba-tiba mengadakan pemilihan dan Shen Jinglang kehilangan kesempatan.

Shen Jinglangt ahu Li Fengran telah diracuni sebelumnya. Maka dari itu pada malam bersalju sebelum pemilihan dimulai, dia diam-diam datang ke ibukota dan menyusup ke dalam istana.

Shen Jinglang menyuap beberapa pelayan dan menambahkan pemicu racun ke dalam makanan, sehingga Li Fengran muntah darah dan hampir mati. Tapi, dia tahu Li Fengran tidak akan mati.

Itulah saat ketika dia mendatangi Istana Changsun dan meminta pelayan untuk mengirimnya pergi. Sekali lagi, Shen Jinglang kehilangan kesempatan karena Li Fengran tiba-tiba sadar. Wanita itu ikut pemilihan sampai selesai dan membuat Raja memilihnya sebagai Pemangku Pedang.

Shen Jinglang tentu sangat marah. Saat tahu Shen Lihua menyimpan dendam pada Li Fengran, Shen Jinglang segera memperingatkannya agar tidak menyentuh Li Fengran.

Sekarang setiap kali memikirkan Li Fengran yang berdiri di samping Raja dengan tenang, Shen Jinglang menjadi sangat murka dan dendam.

Darah mengalir dari telapak tangannya. Sepertinya, dia tidak bisa menunda lebih lama lagi. Kekalahan di perjamuan menunjukkan bahwa Raja sudah tahu niatnya dan memperingatkannya untuk tidak macam-macam.

Shen Jinglang menyeringai. Kuasa militer memang sudah diambil, tapi bukan berarti Shen Jinglang akan menjadi anjing yang penurut. Dia masih punya banyak cadangan rencana yang tidak terduga.

“Raja Nangong, aku pasti akan membuatmu menyerahkan segalanya dengan sukarela!”

1
Eda Eda
👍
Endang Nurhayati
😂😂😂 keberuntungan yang memihak, cuma tidur dapat burung Phoenix
isgiyarsi isgi
Luar biasa
Vani_27
lahh cewek anehh, terlalu memaksakan diri, karakter pemangku pedang ini kesen nya gmna yahh memaksaa 🤣🤣🤣
segala apk
Luar biasa
Jeffie Firmansyah
terhanyut dalam cerita sehingga membuat kesedihan dalam dada😭
Jeffie Firmansyah
sumpah ngakak abis seruuu Thor 💪
afifah aefa
Luar biasa
Febriani Nazularahmatika
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Noni Diani
Luar biasa
Yanti Suryantini
Biasa
Yanti Suryantini
Buruk
Ayu Dani
berat
Bzaa
semangat terus ya kak
Bzaa
kerennn dan penuh dengan akal..
Bzaa
raja benar-benar kuat, saLuttt
Bzaa
raja bener2 peka dan pengertian 😄
Bzaa
kerennnn
Bzaa
jgn2 tangan raja yg di gigit nya😁
Bzaa
pengawal mo, ketempuhan😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!