Tidak pernah terbayangkan untuk Nesya dihari bahagianya,Ia harus menerima kenyataan bahwa suami yang baru menikahinya mengatakan tak mencintainya.
Demi semua warisan yang Ibunya janjikan,Raka tega menyakiti Nesya dengan mengatakan bahwa Ia masih mencintai mantannya yang datang pada hari pernikahan mereka.
Mantan yang Raka Cintai dan banggakan,justru mempunyai rahasia besar yang tidak diketahui,namun seiring perjalanan waktu,Raka mengetahui semuanya saat Nesya telah memilih pergi dan Ibunya meninggal dunia.
Bagaimana akhirnya Raka dan Nesya menjalani kehidupannya?
Akankah Raka dan Nesya bahagia dengan pasangannya masing-masing?
Selamat membaca!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30
Bagas langsung membopong Nesya saat tiba diRumah Sakit,Nesya langsung mendapatkan penanganan dengan cepat karena wajahnya yang begitu pucat.
Bagas harap-harap cemas saat Bagas disuruh untuk menunggu diluar,Ia terus mondar mandir dengan segala pikiran yang berkecamuk.
Bagas meratapi kebodohannya dengan membiarkan Nesya bekerja tanpa kenal lelah,karena setelah masalah Perusahaan tentang kecurangan selesai,Bagas memerintahkan Nesya untuk melatih para karyawan baru yang direkrut secara tiba-tiba.
Entah bagaimana Nesya bekerja,tapi dalam 1 bulan karyawan-karyawan baru itu telah pintar bekerja sesuai arahan dari Nesya,bahkan beberapa dari mereka sudah mulai memberikan ide-idenya untuk membuat Perusahaan lebih berkembang.
Bagas merasa lega saat Dokter keluar dari tempat pemeriksaan Nesya.
"Dengan wali pasien Ibu Nesya?",ucap Dokter memanggil yang membuat Bagas segera mendekat kearah sang Dokter.
"Ibu Nesya mengalami anemia yang membuat HB dalam darahnya menurun drastis,bahkan ini sudah sangat mengkawatirkan,saya meminta Bapak segera mengurus biaya administrasi karena pasien harus dipindahkan keruang perawatan dan akan dilakukan transfusi darah".
Tanpa berpikir lebih lama,Alex segera mengurus semuanya dan memilih layanan VIP untuk Nesya agar fokus pada penyembuhannya.
Alex yang masih menunggu ruangan siap,memandang Nesya yang tertidur dengan wajah pucat yang masih mendominasi.
Bagas terus menggenggam tangan Nesya begitu eratnya dengan kata maaf yang terus terucap.
Deringan ponsel milik Nesya membuat Alex mengambil alih dengan menjawab penelpon yang masuk keponsel milik Nesya.
"Maaf Bu,Nesya nya sedang tertidur ,nanti jika sudah bangun saya sampaikan bahwa Ibu menelpon ",jawab Bagas saat Ibu dari Nesya menanyakan keberadaan anaknya.
Bagas terpaksa berbohong karena tidak ingin membuat Ibunda Nesya merasa kawatir karena kini mereka sedang berjauhan tempat tinggal.
"Sayang....,mudah-mudahan setelah transfusi darah semuanya akan membaik,maafkan aku sayang...",ucap Bagas terus merasa bersalah.
Ruangan VIP yang sudah siap,membuat Nesya harus segera dipindahkan dan Bagas terus berada disampingnya walaupun perutnya terasa sangat sakit karena belum sempat mengisi perutnya dengan makanan.
Nesya segera melakukan transfusi darah kantong pertamanya ,sakit perut yang sudah tak tertahan,membuat Bagas meminta salah satu perawat untuk menemani Nesya diruangannya.
"Aku harus sehat,aku harus sehat",guman Bagas sambil menikmati makanan dikantin Rumah Sakit.
Bagas juga melakukan delivery makanan untuk berjaga-jaga jika Nesya bangun dan merasa lapar,Bagas yang sudah kenyang kembali keruangannya dan terlihat Nesya telah bangun dari tidurnya.
"Sayang...apa yang kamu rasain?apa kepalamu pusing?atau tubuhmu ada yang sakit?",tanya Bagas kawatir.
Nesya menggenggam tangan Bagas dengan tangan kirinya dan menasehatinya dengan lembut."Aku nggak apa-apa Mas,aku hanya kelelahan sebentar,setelah itu aku akan baik-baik saja",ucap Nesya dengan lembut yang membuat Bagas merasa semakin sayang dengan Nesya.
Makanan yang sudah tiba,membuat Bagas segera mengeluarkannya,dengan sabarnya Bagas menyuapi Nesya yang kesusahan menyantap makanannya sendiri.
"Sayang....,setelah ini kita harus cari orang untuk menggantikanmu selagi kita punya banyak waktu,karena siapa tau nanti kamu mengiyakan ajakan aku menikah dan Perusahaan telah ada yang menggantikanmu".
Nesya hanya mengangguk tanpa berniat untuk protes karena selain sedang sakit,Nesya juga ingin membuat orang yang selama ini mencintainya jadi tersanjung
"Iya Mas...,lakukan apapun yang terbaik untuk Perusahaan".