NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Bujang Lapuk

Terjerat Pesona Bujang Lapuk

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:97.9k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

"Kulihat-lihat, Om sudah menua, apakah Om masih sanggup untuk malam pertama?" ucap Haura menatap Kaisar dengan senyum sinis.

Kaisar berjalan ke arah Haura dan menekan gadis itu ke tembok. "Harusnya saya yang nanya, kamu sanggup berapa ronde?"

-

Karena batal menikah dengan William, cucu dari konglomerat terkenal akibat perselingkuhan William. Haura Laudya Zavira, harus menerima dijodohkan dengan anggota keluarga lain atas dasar kerjasama keluarganya dan keluarga William.

Tapi siapa sangka, laki-laki yang menggantikan William adalah Kaisar Zachary Zaffan—putra bungsu sang konglomerat, pria dewasa yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Sebelas

Tangan Kaisar yang berada di punggung Haura, makin lama makin ke atas hingga mencapai tali bra gadis itu. Dia lalu membuka tali bra istrinya.

"Om, kamu mau apa ...?" tanya Haura sekali lagi. Napasnya makin memburu. Dia tahu ini memang kewajibannya untuk melayani suami dan memberikan nafkah batin. Namun, tak salah juga'kan kalau dia gugup. Ini pengalaman pertama baginya. Tiga tahun pacaran dengan William tak pernah dia melakukan hal aneh.

Mungkin itu juga yang menjadi alasan William selingkuh. Mungkin pria itu suka hal di luar kemauan Haura. Gadis itu telah bertekad hanya menyerahkan kegadisannya pada sang suami di malam pertama mereka.

"Kamu pikir aku mau apa ...?" tanya Kaisar lagi.

"Mana aku tau isi pikiran, Om," jawab Haura.

"Makanya pikiran itu jangan ngeres ... aku cuma ingin menanggalkan bra kamu. Karena lebih baik tidur itu tanpa bra. Bisa meningkatkan kenyamanan saat tidur, menjaga kesehatan jaringan payu'dara, Mengurangi risiko iritasi kulit, meningkatkan sirkulasi darah, Memperkecil risiko infeksi jamur dan bakteri."

Kaisar menjelaskan dengan rinci. Membuat Haura malu dengan pikirannya. Namun, gadis itu tak mau kalah.

"Modus ... padahal pasti ada alasan lain," ucap Haura.

Mendengar perkataan gadis itu membuat Kaisar tak bisa menahan tawanya. Dia lalu mengacak rambut Haura dengan penuh kelembutan.

Kaisar juga pria normal. Bohong jika dia mengatakan tak tertarik untuk melakukan malam pertama dengan Haura. Namun, dia tak akan melakukan saat keduanya belum memiliki rasa cinta. Mereka akan berhubungan setelah keduanya jatuh cinta.

"Kau mampu membuat aku tertawa lepas begini, jangan pernah berubah. Aku yakin cinta ini akan tumbuh segera jika kamu tetap begini," gumam Kaisar dalam hatinya.

"Tidur saja, aku ngantuk ...!" seru Kaisar.

Setelah itu dia membenamkan kepalanya di dada Haura. Tak lama terdengar suara napas yang teratur, pertanda pria itu telah terlelap. Terlihat sekali wajahnya yang kelelahan. Haura pun ikut memejamkan matanya.

**

Pagi harinya Kaisar bangun, dan melihat Haura masih terlelap. Dia tersenyum melihat sang istri yang terlelap dengan tangan memeluk dirinya.

"Maaf, Haura. Mungkin cintaku belum tumbuh untukmu, tapi aku sayang kamu." Kaisar lalu mengecup dahi istrinya dengan lembut.

Dia bangun dan segera berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah mandi, pria itu melihat Haura yang telah bangun.

"Kamu mau mandi. Setelah sarapan kita akan kerumah Mama," ucap Kaisar.

"Ya, Om. Aku mandi dulu," jawab Haura.

Haura lalu bangun dan menjejakkan kakinya ke lantai, tapi dia merasakan sedikit nyeri sehingga meringis. Mendengar suara rintihan istrinya membuat Kaisar kuatir. Dia lalu berjalan mendekati.

"Kenapa ...? Sakit kakinya?" tanya Kaisar. Dia berlutut dihadapan gadis itu. Dan memijatnya pelan. Kembali terdengar ringisan dari bibir istrinya.

Tanpa banyak bicara, Kaisar menggendong Haura ke kamar mandi. Dia lalu menghidupkan shower.

"Bisa mandi sendiri atau mandinya nanti aja di rumah mama. Kamu bisa mandi dengan pakai kursi."

"Aku masih bisa berdiri, Om. Cuma agak nyeri. Tinggalkan aja aku sendiri!" pinta Haura.

"Hati-hati ...!" ucap Kaisar sebelum keluar.

Kaisar menunggu di dekat meja rias, karena dekat dari kamar mandi. Dia masih kuatir jika Haura terjatuh lagi. Dia merasa bersalah, semua karena dirinya yang kemarin bercanda hingga gadis itu jatuh.

Setengah jam kemudian pintu kamar mandi terbuka. Haura keluar dengan ragu, karena dia hanya menggunakan handuk. Bajunya lupa dibawa.

"Kamu bisa sendiri?" tanya Kaisar. Takut jika Haura tak mau dibantu.

"Bisa, Om." Haura menjawab pelan. Dalam hatinya berkata, ternyata suaminya itu sangat lembut dan perhatian. Jauh dari bayangannya. Semua prasangka buruknya karena mendengar ucapan William.

Setelah berpakaian, dan merias wajahnya dengan sapuan bedak tipis dan lipstik warna soft, gadis itu duduk di tepi ranjang menunggu suaminya yang sedang memesan makanan.

"Aku sudah memesan dua piring nasi goreng. Kita sarapan dulu baru cek out. Apa kamu tak keberatan kita sementara ini tinggal bareng mama?" tanya Kaisar.

"Kenapa aku harus keberatan? Oma sangat baik," jawab Haura.

"Kita juga akan seatap dengan William. Walau dia jarang menginap di sana, karena lebih sering tidur di apartemen," balas Kaisar.

"Aku tak keberatan. Asal Om juga tak keberatan. Aku juga akan jarang di rumah karena harus kerja, dan pulang sudah mau magrib. Paling bertemu saat makan malam saja!" seru Haura.

"Baiklah. Secepatnya aku akan membeli rumah. Aku ingin mencari rumah yang nyaman untuk ditempati."

Haura hanya mengangguk. Obrolan mereka terjeda karena ketukan pintu. Pelayan hotel mengantar sarapan pesanan suaminya.

Mereka berdua makan dengan lahap. Mungkin karena lapar, setelah pesta berakhir, mereka tak sempat makan malam.

Setelah makanannya habis, Kaisar mengambil tasnya. Lalu pria itu tampak meminum obat. Mata Haura menatap tak berkedip. Ingin bertanya lagi, tapi dia takut Kaisar tak menjawab serius seperti kemarin.

"Sebenarnya obat apa yang selalu di minum Om Kaisar?" tanya Haura dalam hatinya.

**

Kaisar dan Haura tiba di rumah Mama Kartini, dengan senyum yang lebar dan mata yang berbinar. Mereka berdua terlihat sangat bahagia dan harmonis, masih dalam euforia pernikahan mereka.

Mama Kartini, yang sudah menunggu mereka di depan pintu, langsung menyambut mereka dengan riang. "Selamat datang, anak-anakku!" Mama Kartini berkata, dengan suara yang riang dan gembira. "Mama sangat bahagia melihat kalian berdua sudah menjadi suami-istri!"

"Terima kasih untuk semuanya, Ma," ucap Kaisar. Dia merasa beruntung telah menikahi gadis itu. Jika awalnya dia menikahi karena terpaksa, saat ini bersyukur karena Mama Kartini yang merayunya untuk menerima pernikahan ini.

"Aku juga mau mengucapkan terima kasih atas semuanya, Ma." Haura ikut mengucapkan terima kasih seperti suaminya.

"Mama juga berterima kasih pada Haura, karena mau menerima putra mama ini," ucap Mama Kartini.

Kaisar dan Haura tersenyum dan memeluk Mama Kartini, berterima kasih atas sambutannya yang hangat. Mereka berdua kemudian memasuki rumah, dengan Mama Kartini yang membawa mereka ke ruang tamu.

Di ruang tamu ternyata telah duduk William dan kedua orang tuanya. Haura tampak sedikit gugup. Bukan karena ada William tapi lebih tepatnya takut di sindir lagi sama mereka.

Kaisar yang melihat perubahan di wajah sang istri, langsung meraih tangan Haura. Keduanya berjalan dengan menggandeng tangan.

Kedua pengantin baru itu duduk berdekatan dan saling merapatkan tubuhnya. Kembali Kaisar meraih tangan sang istri dan menggenggamnya. Mata William tampak sesekali mencuri pandang ke arah Haura.

"Kaisar, sebelum kita makan siang bareng, ada yang ingin mama sampaikan. Dan mama juga ingin kamu, Yusuf, dan Melli mendengarnya," ucap Mama Kartini membuka obrolan.

Semua yang ada di ruangan itu diam. Menunggu ucapan mama selanjutnya. Semua penasaran dengan apa yang akan di sampaikan wanita paruh baya itu.

"Karena Kaisar sudah berumah tangga, mama harap kamu lebih bertanggung jawab pada diri sendiri dan juga istrimu. Jadi mama memutuskan, perusahaan X kembali kamu yang pegang. Kamu yang memimpinnya lagi!" ucap Mama Kartini.

Ucapan Mama Kartini itu mampu membuat William dan kedua orang tuanya terkejut.

1
🌹Nabila Putri🌹
Haura high value Kayla murahan🤣🤣🤣
Mardiana
nah rasain Kayla ... disamain sama orang gila di bedakin di hari pertama nikah...🤣🤣🤣
Nurminah
emang wanita murahan nggak berhak bahagia berharap hasil rampasan bahagia mana ada yg ada sengsara
4U2C
udah cerai kali..itulah ANGEL ni menggatal sama mantannya KAISAR..🤣🤣🤣🤣
Apriyanti
rasain kau Kayla 😂😂
lanjut thor
Ida Nur Hidayati
dinikahi udah untung Kayla....kok masih menuntut yg lebih
Teh Euis Tea
si kayla sm keluarganya si william ga ada bersyukurnya jd orang, udah bagus kalian di bikini pesta dari pd ga sm sekali lgian jd perempuan ko murahan bgt km kayla tekdung duluan
Ruwi Yah
kalau nggk punya kaca aq pinjemi kayla sadar diri neng
Ruwi Yah
dasar muka tembok nggk punya urat malu si angel
Ruwi Yah
Pdnya pake kebangetan nih si angel kaisar yg sekarang udah beda dengan kaisar yg dulu
Eka ELissa
kn emngnya dia GK cinta kmu kan..,.dri awal cumn nfsong aj Kayla kmu aj yg kepedean
🌷💚SITI.R💚🌷
Alhamdylillah..haura dapat suamiy ngemong dia dan sayang..jd ga usah ngiri ya kay krn pasti kamu kalah..
Eka ELissa
dia bukan cucu kndung TPI Cumn angkat... tau....Lom tau kn kmu lok tau kmu bkln syook /Joyful//Facepalm/
🌷💚SITI.R💚🌷
itu namay rizki orang trdzolimi asesuai kesabaran haura jd imbakany luar biasa..beda sm orangbiri dengki jd seret de
Radya Arynda
aku kira di tinggal kabur sama willian,,,semangaaat haura,,kaisar dan mama kartini,,,buat mereka yang pgen ber buat jahat pada kalian mendapat balasan yang sepadan
Uba Muhammad Al-varo
Kayla apa yang ditanam oleh mu terima lah hasilnya, jangan malah selalu iri kamu
Uba Muhammad Al-varo
Kayla mau mu itu nggak sesuai dengan keadaan
Mrs.Riozelino Fernandez
jiaaaaah....🤣🤣🤣🤣🤣
Mrs.Riozelino Fernandez
bumi mulai gonjang ganjing 🤣🤣🤣
Patrick Khan
kayla mimpi nya ketinggian😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!