NovelToon NovelToon
Jodoh Tikungan

Jodoh Tikungan

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Choco 33

"Killa, Astaghfirullahalazim. Kenapa rambut Lo jadi bondol gitu?" Pekik seorang wanita paruh baya berdaster lengkap dengan hijab instan yang menutupi rambut dua warna yang termakan usia, kala melihat cucu nya merubah drastis penampilan nya setelah di khianati kekasih nya yang terkenal alim di lingkungan rumah mereka, namun bisa menghamili sahabat nya sendiri dengan dalil khilaf.

Gadis cantik berambut pixy cut dengan warna merah maroon itu hanya menampilkan cengiran yang lagi-lagi membuat wanita membuat wanita paruh baya itu beristighfar bahkan nyaris pingsan, mana kala melihat sikap gadis bernama Syakilla Humairah yang terkenal santun dan lemah lembut itu berubah 360° menjadi tomboy dan bar bar, ketika dengan santai nya gadis berusia dua puluh tahun itu berucap "Emang Killa pengen kaya gini dari dulu, Mak!"

Apakah Syakilla sengaja merubah penampilan nya karena sakit hati, atau memang sejak dulu Syakilla memang ingin kembali menjadi diri nya sendiri?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Choco 33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15. Maksa

"Nggak mau atau batal!"

Arsenio, Nadilla juga Fathir menatap tidak percaya kepada sosok gadis bercadar yang biasa selalu bertutur kata lembut itu kini berucap dengan nada sedikit lantang, bahkan sorot mata di balik cadar nya menyiratkan ketidak sukaan atas usulan mereka bertiga.

"Kami sudah minta izin ke Abi juga Umi, dan mereka nggak keberatan Dek"

Fathir memberikan pembelaan yang di angguki setuju oleh Nadilla, sementara Arsenio tampak santai bermain HP nya.

Pria itu lebih memilih diam tidak mau ikut campur perihal masalah yang kemungkinan merembet ke masalah keluarga, karena gadis bernama Nimas yang seorang Ning itu adalah adik sepersusuan Fathir, karena saat kecil Nimas sempat menjadi anak asuh Bunda Fathir yang merupakan kerabat dari pihak Ayah nya, saat kedua orang Nimas mendapat undangan dari Duta Besar Arab Saudi untuk berangkat Haji saat Nimas berusia setahun.

"Lagi pula bukan nya Kamu dan Abian juga sudah saling mengenal sejak kecil, jadi buat Akang nggak ada masalah kalau Kamu dan Abian kerja dalam satu proyek. Lagi pula bukan nya Abian sudah melamar Kamu?"

Nimas berdecak kesal karena kembali di ingatkan akan lamaran Abian beberapa hari lalu.

"Lamaran nya udah Aku tolak. Males banget nerima lamaran orang yang doyan keluar masuk hotel bareng wanita!"

Arsenio mengalihkan pandangan nya dari layar HP kepada Nimas untuk sejenak lalu menurunkan kembali pandangan nya kembali ke layar HP nya guna membalas pesan dari orang yang tengah di bahas oleh Nimas dan Fathir.

"Jangan asal fitnah, Dek!" Ujar Fathir

Perdebatan mereka terhenti saat pintu ruangan. di ketuk dan Nadilla menyuruh masuk orang yang mengetuk pintu tersebut.

Ceklek

Pintu ruangan terbuka menampakkan Syakilla yang membawa nampan berisikan minuman juga camilan yang di minta Arsenio lewat chat tadi.

Arsenio yang tengah duduk di sofa menepuk tempat kosong di sisi kanan nya saat Syakilla akan beranjak keluar dari ruangan setelah meletakkan nampan di atas meja.

Penolakan Syakilla dengan gelengan kepala, di balas tatapan tajam Arsenio seraya memberikan kode mengangkat dagu sebagai tanda kalau penolakan Syakilla tidak di gubris nya.

Dengan terpaksa Syakilla akhir nya mendudukan tubuh nya di samping Arsenio sambil berbisik "Maksa!"

Arsenio mengulum senyuman nya lalu mengusak kepala Syakilla yang berbalut hijab dengan lembut.

"Dosa Kamu kalau nolak!"

Syakilla memutar malas kedua bola mata nya mendengar ucapan pria yang berada di samping nya.

Perdebatan Fathir dan Nimas pun kembali berlanjut, dimana Nimas menolak kalau harus satu scene pemotretan dengan Abian.

Namun Fathir tetap kekeh agar Abian menjadi model sarimbit dengan Nimas, karena mereka sudah saling mengenal sejak kecil.

"Kok Akang maksa?" Protes Nimas semakin kesal, karena keinginan nya untuk tidak satu scene dengan Abian di tentang Fathir.

"Akang sama Teteh tuh nggak ngerasain di damprat di muka umum sama kekasih nya Abian!"

Akhir nya apa yang menjadi rahasia Nimas dan Syakilla itu pun terucap sendiri oleh Nimas, bahkan gadis bercadar itu sudah mengeluarkan suara parau menahan tangisan.

"Aku juga beberapa kali liat Abian masuk kedalam hotel sama wanita. Apa jadinya kalau Aku satu scene sama orang yang kelakuan nya nggak layak di contoh kaya gitu?"

"Sama saja proyek Akang ini malah bakal jadi fitnah keji buat Aku di kemudian hari, karena satu scene dengan laki-laki yang tidak bisa menjaga diri nya sendiri!"

Syakilla beranjak dari duduk nya dan pindah duduk ke samping Nimas guna memeluk erat tubuh Nimas yang mulai bergetar menahan tangisan.

"Kalian nggak pernah tau kelakuan Abian di luaran itu gimana. Setiap saat Dia selalu jalan bareng wanita yang berbeda, belum lagi masuk hotel berbeda bersama para wanita yang di bawa nya, apa pria semacam itu bisa menjadi ikon yang baik untuk proyek Kita?"

Nadilla dan Fathir yang tampak terkejut dengan ucapan Nimas itu saling melemparkan pandangan tak percaya, sementara Arsenio hanya bisa menarik nafas pelan sebelum menghembuskan nya pelan.

"Sori kalau Saya interupsi sebentar!" Ucap Arsenio setelah ruangan hening, dimana Nimas sudah mulai tenang karena Syakilla yang sudah berhasil menenangkan Nimas.

"Ning tau pekerjaan Abian itu apa?" Tanya Arsenio.

"Jangan panggil Saya Ning!"

Arsenio meringis kecil karena protesan Nimas yang menolak dipanggil Ning oleh Arsenio.

"Ok. Nimas, benar?" Nimas mengangguki ucapan Arsenio.

"Ok. Nimas tau pekerjaan lain Abian selain membantu mengurus sekolah bersama kedua orang tua nya?"

Nimas terdiam tak menyahuti ucapan Arsenio, karena memang sejak Abian masuk SMP, pria itu sudah mulai jarang berkunjung ke pesantren keluarga Nimas, sehingga Nimas dan Abian juga nyaris tidak pernah bertemu satu sama lain.

Bahkan saat Idul Fitri ketika Abian SMU hingga saat ini keluarga Abian berkunjung tanpa Abian, karena Abian ada kegiatan lain.

Nimas sendiri seringkali melihat Abian keluar masuk cafe juga hotel bersama beberapa wanita yang berbeda, ketika gadis bercadar itu tengah membuat vlog keseharian nya saat berkunjung kebeberapa tempat yang sedang hits. Namun begitu Nimas tidak pernah membahas kelakuan Abian tersebut kepada keluarga nya, karena tidak ingin menyebarkan aib Abian.

Sedangkan Syakilla sendiri memang pernah melihat Abian masuk kedalam hotel dengan wanita berbeda sebanyak tiga kali, bahkan salah satu wanita yang pernah masuk ke hotel bersama Abian pernah mendamprat Nimas, saat mereka tengah bersantai di cafe selepas kuliah.

Kembali ke Arsenio yang tengah bertanya kepada Nimas.

"Seperti nya Abian sudah buruk di pandangan Nimas, karena Nimas beberapa kali melihat Abian keluar masuk hotel juga cafe, betul begitu?" Nimas terdiam dan menundukkan kepala nya dalam-dalam.

"Bukan cuma Nimas aja yang lihat kalau Kak Abian keluar masuk hotel dan cafe dengan wanita yang berbeda, Mas. Aku juga lihat Kak Abian masuk ke hotel bareng wanita berbeda sebanyak tiga kali, Mas!"

Pembelaan Syakilla justru membuat Fathir dan Nadilla heran, karena panggilan Syakilla kepada Arsenio itu kini sudah berubah.

"Salah satu wanita yang di bawa masuk ke hotel sama Kak Abian, juga sempat mendamprat Nimas, Mas!"

Fathir dan Nadilla kembali saling melemparkan pandangan penuh tanya, karena lagi-lagi Syakilla memanggil Arsenio dengan panggilan Mas bukan Kak seperti biasa nya kalau Syakilla memanggil Arsenio saat gadi itu berucap membela Nimas.

"Bisa saja _"

Gubrak

"Kamu salah paham, Dek Nimas!"

Belum juga Arsenio menyelesaikan ucapan nya, sosok yang tengah panas dibahas mereka sudah langsung membuka paksa pintu ruangan meeting dengan kencang.

Nimas mengalihkan pandangan nya dari sosok yang kini berdiri di hadapan nya itu

1
Likha Adit
Lumayan
xia~xiaoling
bagus bgt novelnya thor...kosa katanya enak nyambung..terasa sprti ada orgnya beneran yg ngomong..
Galaklagak
lanjutkan thor
Noor hidayati
lanjuuuuuuut............
ayli
ya Allah pahalal tau ini tu nggak nyata tapi tetep aja ngga bisa nahan baper
Noor hidayati
kalau belum halal ya ga dosa,yang dosa itu kalau sudah halal tapi lalai dan mengabaikan suaminya,disini kila kan belum nikah sama nio
Noor hidayati
lanjut kak,makin seru ceritanya,jadi penasaran apa sih kerjaan sampingan abian yang suka keluar masuk hotel
Noor hidayati
kemarin ga up,hari ini double up dong thor
Noor hidayati
kalau abian kelakuanya minus mending tolak aja langsung jangan dikasih harapan
Noor hidayati
nimas itu cucu dari cinta dan anwar,tapi nama anaknya anwar dan cinta siapa yang ortunya nimas
Choco_33: Bener kak
Noor hidayati: kalo ga salah,nimas itu yang sudah di kasih mahar 5 rb oleh abian anak firman dan ningrum waktu baru lahir
total 3 replies
Greenindya
sebenarnya namanya Killa apa syasa sih
apa namanya Syakila
Choco_33: Killa nama panggilan Syakilla sehari-hari. Kalau Syasya itu panggilan khusus Arsenio buat Syakilla, Kak.
total 1 replies
ayli
kenapa yah??
Choco_33
Jangan lupa di like ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!