🏆🥈Juara 2 YAAW S 10
" Aku akan melakukan apapun untukmu. Meski harus kembali menemui pria itu. Hidupmu adalah hidupku. Bunda mohon bertahanlah sayang. Hanya kamu hidup bunda nak. "
Akibat kesalahan semalam yang dia perbuat Kaluna melahirkan seorang putra yang ia beri nama Taraka. Ia membesarkan Tara seorang diri, namun hancur hati Kaluna saat dokter memvonis putra nya yang berusia 5 tahun ini dengan penyakit yang mengancam nyawa.
Kesehatan Taraka semakin memburuk. Dengan berat hati ia pun Akhirnya pergi mencari pria tersebut agar putranya bisa hidup lebih lama.
Bagaimana reaksi si pria saat tahu dia ternyata memiliki putra dari wanita yang bahkan sama sekali tidak dikenalnya itu?
Akankah hidup Taraka terselamatkan?
Folow IG author @anns_indri
Kalau suka jangan lupa tinggalkan like setelah membaca. Terimakasih. Like Anda dukungan terbesar bagi penulis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JMB 09. Ayo Kita Cari
Dua hari sudah Hasna di rawat di rumah sakit. Tubuhnya tidak ada tanda-tanda adanya penyakit tapi terlihat Hasna begitu lemah. Sesekali ia menangis. Bukan lebay, tapi Hasna benar-benar tidak menyangka putranya berbuat hal yang menyakiti hati orang lain.
" Yas, jika kamu belum siap mengapa waktu itu kamu setuju hmmm?"
" Maaf bu, Yasa seharusnya berpikir jernih dan berpikir ke depannya. Yasa akui, Yasa sangat salah."
Yasa menundukkan kepalanya dalam-dalam. Ia bahkan meminta izin kepada pamannya Andra untuk izin dari kampus selama seminggu. Andra tentu mengiyakan, bagaimanapun kondisi keluarga sang kakak sedang tidak baik-baik saja.
" Pulanglah Yas, biar ayah yang di sini. Coba renungkan lah dulu semuanya. Setelah itu beri keputusan yang pasti untuk Ciara dan keluarga nya. Sangat buruk kamu menggantung anak gadis orang dengan ketidak pastian hatimu itu. Ayah lho dulu sudah menetapkan satu pilihan kepada ibu mu tok langsung udah nggak pernah berpaling lagi."
Radi melirik ke arah sang istri. Hasna hanya tersenyum simpul mendengar ucapan sang suami.
" Lalu kak, kapan aku boleh pulang?"
" Setelah 3 hari, aturannya kan begitu."
Hasna mendengus kesal, ia merasa tubuhnya tidak apa-apa. lalu mengapa harus berada terlalu lama di rumah sakit. Yasa melihat ibu nya itu sangat bosan, ia sungguh merasa bersalah. Benar kata sang ayah, ia akan merenungkan semua ini baru menemui keluarga Ciara.
" Yah, bu, Yasa pulang ke apartemen ya. Benar kata ayah sepertinya Yasa harus muhasabah, mengoreksi diri."
Radi dan Hasna mengangguk, Yasa mencium tangan keduanya bergantian dan melenggang pergi dari dalam ruang perawatan sang ibu.
" Haaaah! Kak, bosen."
" Astaga, kenapa ketika anakmu pergi kamu jadi manja begini hmmm."
Radi terkekeh geli. Usia mereka sudah lebih dari setengah abad tapi Hasna masih sama saja seperti dulu.
"Pak dosen killer, apakah mau mengajak istrimu ini jalan-jalan."
Tawa Radi seketika meledak saat mendengar panggilannya dulu itu. Panggilan yang disematkan sang istri saat mereka baru kenal. (Kisah lengkapnya Radi dan Hasna di karya sebelah ya guys, Menggaet hati Dosen Killer)
*
*
*
" Sayang, bunda hari ini sudah mulai bekerja, apakah tidak apa-apa jika Tara bunda tinggal?"
Sungguh hati Kaluna tidak tega saat hendak meninggalkan putranya untuk bekerja. Tapi tentu saja ia harus melakukan hal ini. Jika tidak bekerja, bagaimana dia akan memenuhi kebutuhan hidup keduanya.
" Tidakaapa-apa bunda. Disini banyak temannya kok. Dan aku ada ponsel untuk menghubungi bunda atau Onty Bri. Satu lagi, aku ditemani kanvas dan kuasku. Dengan mereka tentu aku akan aman."
" MasyaaAllaah anak bunda kenapa jadi bicara seperti orang besar. Tapi bunda senang, terimakasih untuk pengertiannya sayang. Bunda pamit ya nak."
Kaluna mencium kening taraka, ia mengambil nafasnya dalam-dalam lalu membuangnya perlahan. Semuanya akan dia mulai dari sekarang. Dokter Nataya sudah membuatkan jadwal kemoterapi terbaru untuk Taraka, ia merasa yakin tanpa transplantasi pasti Taraka akan sembuh. Setidaknya itu lah saat ini keyakinan yang ia minta kepada Rabb nya.
Kaluna melangkahkan kakinya dengan mantap. Wanita itu benar-benar yakin untuk menjalani semuanya sendiri.
Berada di satu kota dengan kedua orang tuanya Kaluna tetap memilih untuk tidak menghubungi mereka. Egoiskah dia? Entahlah, tapi yang jelas wanita itu merasa harus menanggung semua yang ia perbuat.
Kaluna menuju ke tempat ia akan bekerja. Ia hanya lulusan SMA, pekerjaan yang ia dapat ialah menjadi seorang SPG di sebuah butik terkenal. Itu tentu sudah lebih dari cukup. Kaluna tidak ingin serakah.
Atas rekomendasi Brisia, ia berhasil masuk di butik yang nama mereka sudah sampai kancah internasional. Pemiliknya adalah adik kakak. Tapi saat ini Kaluna bekerja di LS Bridal by Topan Arsyanendra.
Ya, ia mendapat pekerjaan itu di butik tersebut. Butik impian bagi para pengantin untuk mewujudkan wedding dream mereka. Tak terkecuali Kaluna, dulu dia pun memimpikan bisa menggunakan gaun pengantin rancangan Topan Arsyanendra, tapi tampaknya itu tak akan terjadi. Siapa juga yang mau menikahi wanita yang sudah memiliki putra.
" Selamat pagi."
" Aah selamat pagi, apakah Anda pegawai baru yang kemarin direkomendasikan oleh saudari Brisia?"
" Benar saya."
Resepsionis yang ramah dan murah senyum itu langsung membawa Kaluna menuju ke ruangan sang pemilik butik. Seorang pria dengan wajah tampan tersebut rupanya sedang sibuk berbicara melalui ponselnya.
" Oke, ntar aku ke apartemen mu. Iya, tenang aja. Ntar aku bilang ke Kak Ana dulu. Rebes. Aku tutup dulu ya. Ada tamu. Oke Waalaikumsalam."
Resepsionis tersebut lalu menyampaikan kepada sang pemilik butik Topan Arsyanendra, bahwa Kaluna adalah pegawai baru. Topan tersenyum dan mempersilahkan Kaluna untuk duduk. Ia membaca berkas lamaran yang dibawa oleh Kaluna. Topan lalu tersenyum, tampaknya Kaluna lumayan berpengalaman dalam melayani pelanggan. Terlihat dari lamanya dia menjadi SPG di salah satu mall ternama kota S.
" Dari yang saya baca Anda sudah lama menjadi seorang SPG."
" Benar pak. Sekitar 4 tahunan."
Rupanya rekomendasi Brisia benar-benar bagus. Brisia merupakan pelanggan butik milik kakak Topan saat Topan mengatakan membutuhkan pegawai Brisia langsung mengajukan Kaluna.
" Baiklah, kamu saya terima. Apakah bisa bekerja mulai hari ini?"
" Baik pak, bisa. Sangat bisa sekali. Terimakasih."
Mata Kaluna berbinar, ia tidak menyangka bahwa semuanya terasa mudah. Sebuah ucapan syukur wanita itu ucapkan untuk hari ini.
Wanita itu langsung diajak oleh salah satu pegawai di sana dan mulai dikenalkan dengan pegawai lainnya. Semua tampak ramah dan wellcome sekali. Sungguh berbeda dengan sikap orang-orang ditempat kerjanya yang dulu.
Alhamdulillaah jika begini aku pasti akan betah bekerja di tempat ini. Pemiliknya juga baik. Nak, semua ini untuk kamu.
Tampaknya semakin kuat saja pendirian Kaluna untuk tidak mendatangi kembali kedua orang tuanya. Kaluna yang masih menganggap papa dan mama nya marah itu sudah membulatkan tekad untuk benar-benar lepas dari keluarganya. Tanpa ia tahu setiap hari sang mama menangis.
" Sayang, sudah. Percuma kamu menangis begitu. Tidak akan membuat anak itu kembali."
" Anak itu? Mas dia putrimu. Aku cuma punya dia mas. Butuh usaha besar untuk kita mendapatkan Kaluna. Apa mas lupa? Ya Allah apa ini semua adalah karma ku?"
Sepasang suami istri duduk termangu. Sang istri memangku sebuah foto album milik putrinya. Satu persatu ia buka saat rasa rindu itu membuncah. Wanita itu teringat bagaimana ia harus melakukan progam hamil untuk mendapatkan Kaluna. Ia yang pernah menggunakan alat kontrasepsi sebelum hamil akhirnya mengalami ISK dan sedikit membuatnya sedikit susah dalam memiliki keturunan. Hingga 2 tahun berlalu akhirnya muncullah Kaluna dalam rahimnya.
Bahagia campur haru jelas dirasakan oleh pasnagan suami istri tersebut. Beribu syukur mereka panjatkan dibarengi dengan taubat yang tulus dari hati.
" Mas, ayo kita cari Kaluna. Bukannya Kaluna punya teman dekat. Ayo kita tanya dia. Entah mengapa aku punya keyakinan kali ini Brisia, teman Kaluna akan mengatakan keberadaan Kaluna."
" Baiklah jika begitu. Ayo kita mencari putri kita. Sudah 6 tahun berlalu."
TBC
kalo umur 10th masih agak masuk akal mnrut gw.