"MAU MAIN PETAK UMPET NGGAK!!?"
"Dia bukan adikmu, Zoya. Dia itu Khhhkkk!!!"
Zoya merasa adiknya yang bernama Mia menjadi seperti orang lain, keanehan dan kejanggalan sering terjadi. Adiknya seperti memiliki dua kepribadian tanpa dirinya tau.
SEHARUSNYA Mia ikut mati terbunuh saat seluruh keluarga nya di bantai, tapi entah bagaimana caranya dia bisa selamat dan malah hidup dengan keluarga Zoya.
Kejadian aneh sering Zoya alami, sampai dia curiga dan merasa bahwa tubuh adiknya bukan adik nya saja yang mengendalikan. Lalu siapa yang mengendalikan MIA?? Rahasia atau misteri apa yang tidak Zoya ketahui??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS. 25. Ada sosok yang mendominasi.
Ke esokan harinya..
Karena Mia masuk ke rumah sakit, pak Yusuf pun tidak jadi meruqyah Mia. Tapi pak Yusuf dan Gani datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan Mia, pak Yusuf melihat Mia biasa saja, tidak ada yang aneh dengan Mia.
Tapi pak Yusuf merasakan ada bekas energi yang sangat besar, yang menumpangi Mia.
"Apa selama ini ada hal aneh yang Mia lakukan?" Tanya pak Yusuf.
"Hal aneh? Contoh nya gimana om?" Tanya Zoya.
"Seperti sikap dan kebiasaan Mia, apa ada yang berubah?" Tanya pak Yusuf.
"Ya, Mia beberapa hari ini sering berubah - ubah. Aku sering merasa Mia seperti bukan Mia, cara dia bicara, menatap, bahkan sikap nya, jadi berubah om." Ujar Zoya.
"Mia sudah di tunggangi, ada setan yang masuk ke tubuh nya dan mengendalikan Mia." Ujar pak Yusuf.
Mendengar itu, baik Zoya dan Gani pun saling pandang. Zoya sampai menutup mulut nya karena kecurigaan dan firasat nya ternyata benar terjadi.
"Kesadaran Mia hanya sepuluh persen, dan sisa nya di kendalikan Setan. Kemungkinan kemarin ada hal yang terjadi, yang membuat setan itu pergi dari badan Mia." Ujar pak Yusuf.
Sungguh, Zoya sangat terkejut mendengar nya. Dia tidak tahu sejak kapan Mia di kendalikan setan, tapi kecurigaan nya ternyata terjawab, Mia yang aneh rupanya di tunggangi setan.
"Om, apa ada cara buat nyembuhin Mia? Aku takut setan itu kembali lagi ke Mia, kasihan dia om." Ujar Zoya.
"Kita bisa alternatif melakukan ruqyah untuk membersihkan Mia, saat Mia nanti udah keluar dari rumah sakit." Ujar pak Yusuf, Zoya pun mengangguk.
"Mana ayahmu?" Tanya pak Yusuf.
"Ayah kerja om, ayah pulang kalo sore." Sahut Zoya.
"Ya udah, ayo ke rumah kamu." Ujar pak Yusuf dan Zoya mengangguk.
Zoya, Gani dan pak Yusuf pun pergi dari rumah sakit dan menuju ke rumah Zoya. Saat sudah sampai di depan rumah, ternyata bude nya Zoya datang menghampiri Zoya yang turun dari mobil pak Yusuf.
"Nak, ini siapa?" Tanya bude nya Zoya.
"Bude, kenalin ini om Yusuf dan ini Gani, temen kampus nya Yaya. Om Yusuf ini yang mau bantu nanganin rumahku, bude." Ujar Zoya pada bude nya.
Bude nya tampak manggut - manggut dan mengajak pak Yusuf dan Gani bersalaman.
"Bude nya Zoya." Ujar bude.
"Mari om, masuk." Ajak Zoya dan pak Yusuf dengan Gani pun masuk.
Setelah masuk, mata pak Yusuf tidak diam di satu titik, dia melihat kesana - kemari di ruang tamu itu. Dan tanpa di persilahkan lagi pak Yusuf masuk kedalam ruang tengah, dimana ruang tv berada.
"Zoya, om ijin keliling rumah kamu." Ujar pak Yusuf dan Zoya langsung manggut - manggut.
"Silahkan om, silahkan." Ucap Zoya.
Pak Yusuf merasakan energi yang begitu kuat. Beda dengan Gani yang sebelumnya tidak melihat apapun, pak Yusuf melihat ada banyak makhluk tak kasat mata yang berdiri di beberapa titik, salah satunya pocong yang Zoya ceritakan yang berbaring di sebelah ayah nya.
Tapi bukan mereka sumber dari energi yang pak Yusuf rasakan, pak Yusuf merasa ada yang lebih mendominasi dan arah nya dari atas. Dengan mulut yang sambil membaca doa di ikuti Gani dan Zoya serta bude nya dari belakang, pak Yusuf naik ke atas.
"Zoya, ini ruangan siapa?" Tanya pak Yusuf, menunjuk kamar Mia.
"Mia, om." Sahut Zoya, dan pak Yusuf pun membuka nya.
Dan benar saja, baru saja pintu di buka.. Pak Yusuf melihat perputaran energi gelap yang memutari kamar Mia. Ada asap hitam pekat yang melesat kesana kemari di kamar Mia dan itu membentuk siluet wajah mengerikan.
"Astagfirullah.." Pak Yusuf bergumam.
"Zoya, ibu, tolong jangan melamun, baca doa dalam hati kalian masing - masing." Ujar pak Yusuf.
"Iya om." Ujar Zoya.
Pak Yusuf pun maju kedepan dan seketika asap hitam yang membentuk siluet manusia itu melesat menyerang pak Yusuf. Pak Yusuf pun dengan sigam menangkis nya dan perkelahian ghoib pun tak terhindarkan. Gani tidak melihat apa yang pak Yusuf liat, tapi dia bisa merasakan energi jahat yang begitu kuat.
Gani membantu pak Yusuf dengan membacakan doa, meski dia tidak ikut bertarung tapi dia tetap terkena efek nya karena bentrokan energi yang begitu kuat nya. Dab karena bentrokan yang sangat kuat itu, Bude kesurupan salah satu sosok di sana.
"HHAARRGGHH!!!" Bude nya Zoya berteriak dan menghempaskan Zoya sampai Zoya menabrak pintu kamar Mia.
"Astagfirullah, bude." Zoya hendak menghampiri bude nya tapi Gani menahan nya.
"Jangan Zoy, bude lu kesurupan." Ujar Gani, dan Gani lah yang maju memegangi bude nya Zoya.
"MINGGAT KOE, Gak usah melu - melu urusanku!!" Tiba - tiba salah satu sosok yang menyerang pak Yusuf bersuara lewat bude.
Tatapan bude menjadi sangat tajam dan menatap pak Yusuf dengan tatapan marah, dia hendak melepaskan diri dari Gani tapi tentu tidak bisa karena Gani menahan nya dengan doa. Yang merasuki bude nya Zoya pun kesakitan dan memberontak, sungguh.. tenaganya berkali - kali lipat lebih besar sampai Zoya akhir nya ikut menahan tangan bude nya.
"Bude sadar bude.." Ujar Zoya, dia panik.
"Kalian yang pergi, ini bukan tempat kalian." Ujar pak Yusuf.
"Koe dudu rojo, koe ga bakal iso mencegah opo sing semestine tibo!" Ucap sosok itu melalui bude.
"Koe - koe kabeh! Gak bakal iso, gak usah ikut campur!!" Teriak bude, tapi saat itu juga akhir nya pak Yusuf membacakan doa karena kasihan dengan bude nya Zoya yang tubuh nya di rasuki.
"HHHAAARRRGGHH!!!"
"HHHARRGGHH!!"
Dan setelah dengan susah payah pak Yusuf membacakan doa untuk mengeluarkan sosok yang merasuki bude nya Zoya, akhir nya sosok itu berhasil di keluarkan atas ijin Allah.
Budenya Zoya langsung terkulai lemas dan pingsan, Gani pun akhir nya menggendong bude nya Zoya dan membawa nya keluar dari rumah. Zoya mengantarkan bude nya yang di gendong Gani itu pulang ke rumah nya.
"Loh, kenapa ini Ya?" Tanya anak bude nya.
"Bude kesurupan, kak." Ujar Zoya.
Di rumah nya sendiri pun bude nya kembali kesurupan, bude nya tertawa cekikikan seperti kuntilanak. Gani pun mau tidak mau mencoba menyadarkan bude nya Zoya dan membiarkan pak Yusuf di rumah Zoya sendirian.
"HIHIHIHIHIHIHIHI!!"
"HAHAHAHAHAHA!!"
"HIHI! Takut yah!!?? Hahahahha!!"
Bude nya Zoya kembali kerasukan sosok kuntilanak, Gani bisa melihat sosok yang merasuki bude nya Zoya sekarang. Hanya saja dalam satu sosok itu bukan hanya satu yang mengendalikan, tapi dua sosok dalam satu bentuk kuntilanak.
"Huhuhuhu, tolong.." Bude nya Zoya kini menangis.
Gani tak henti - hentinya membaca ayat ruqyah dan akhir nya berhasil di keluarkan, tapi lagi - lagi bude nya pingsan.
Berpindah ke rumah Zoya dimana sekarang pak Yusuf masih membacakan doa di dalam kamar Mia, dia masih menunggu asap - asap hitam yang bergerombol menjadi satu dan membentuk siluet manusia itu kembali muncul setelah sebelumnya di hajar oleh pak Yusuf.
"Mari bernegosiasi, kita buat kedua belah pihak merasa aman." Ujar pak Yusuf.
"MOHH!!" Sahut siluet hitam itu, kini sudah kembali muncul namun menempel di dinding seperti cicak.
"Kalo jawabanmu begitu, itu artinya mau tidak mau aku harus menarikmu keluar dengan paksa." Ujar pak Yusuf.
Tanpa aba - aba dalam sepersekian detik siluet hitam yang menempel di dinding itu tiba - tiba melesat dan berhenti di depan wajah pak Yusuf dengan wajah mengerikan nya dan berkata..
"LUNGOOO!!!! NEK GAK LUNGO KOE MATI!"
...BERSAMBUNG.....
masih nggak bisa move on dari Jingga 🤭🤭🤭
apa kah ....?