Sinopsis :
Seakan tak percaya pada hidup yang seolah khayalan. Baru semalam ia tertidur karena kelelahan dan sekarang ia berpindah jiwa ke masa lampau, Chu Wei memasuki tubuh seorang janda berusia 32 tahun yang namanya sama dengan nya, memiliki 3 anak laki-laki yang sudah dewasa. Beruntung di keajaiban masih ada keajaiban, DING! 9"Sistem Pasar, beli dengan harga murah, jual dengan harga mahal" setidaknya ada sistem yang bisa membantu nya dari kelaparan.
"Ibu mertua saya sangat misterius sekarang, dia selalu mengeluarkan barang-barang secara misterius. Mengapa selalu mengumpulkan sayuran? Darimana uangnya itu datang? Namun saya tidak berani bertanya, asalkan ada makanan untuk di makan, itu sudah cukup."
Note : Slowmo Update (karena author sibuk sekolah)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Gurita dan Ikan masing-masing lima kati, Chu Wei menjual semuanya ke pasar sistem lalu membeli lagi Ikan dan gurita yang masih hidup dan bergerak. Lalu ia memasukan nya ke dalam ember besar di kamar mandi.
"Menantu pertama, menantu kedua kemari lah dan bantu saya! "
Chu Wei memanggil keduanya karena menantu kedua bisa memotong ikan dan membersihkan nya, menantu pertama sedang hamil ia tidak bisa menyuruh nya memotong sesuatu yang berdarah.
Wu Hua Ning."Bu, apa anda membutuhkan perintah? "
"Menantu kedua, tolong potong Ikan. Potong tiga ekor dan potong satu ikan berkaki banyak ini". Chu Wei memberikan nama yang sederhana kepada gurita agar mereka bisa mengetahui nya, nama Monster ikan berkaki karet itu terlalu mengerikan.
"Baik bu, saya akan melakukan nya".Menantu kedua mengambil pisau dan mulai memotong Ikan.
Wu Hua Ning mengikuti Chu Wei dan melihat apa saja perintah darinya. Ia melihat beberapa bahan yang baru ia lihat, di antaranya ada sebuah sayuran panjang berwarna merah terang darah dan hijau tua. Belum lagi ada beberapa botol kecil berisi bubuk dengan warna berbeda.
"Ini adalah rempah yang saya beli tadi dari pasar, pedagang mengatakan rempah-rempah ini berasal dari selatan dan harganya tidak murah, gunakan dengan hati-hati."
"B, baik Bu saya akan menggunakan nya dengan hati-hati".Ini adalah barang yang tidak bisa ia temui begitu saja, harganya mahal dan ia sedikit takut menggunakan nya.
Tidak ada cobek di zaman ini, Chu Wei hanya bisa memotong tipis-tipis beberapa bawang dan cabai. Lalu ia meminta Wu Hua Ning menyiapkan tepung soba ke dalam wadah, masukan garam dan bumbu-bumbu yang ia bilang dari selatan yang sebenarnya itu ia beli dari pasar sistem.
"Setelah Anda mengaduk nya sampai rata, masukan air aduk hingga tepung encer. Lalu kocok sebuah telur, siapkan tepung di atas wadah jangan beri apapun."
Wu Hua Ning tidak tahu apa yang Ibu mertua nya akan buat namun ini memerlukan banyak bahan, bahkan harus mengocok telur. Jika orang lain melihat nya mereka akan merasa sayang pada bahan-bahan ini dan tidak rela.
"Bu, ikan dan Ikan berkaki nya telah saya bersihkan dan potong."
Selanjutnya Chu Wei memanaskan wajan dan menambahkan banyak minyak, ia memasukan potongan gurita pada telur, adonan tepung lalu baluri dengan tepung soba. Semuanya di goreng sampai kecoklatan hingga wangi harum gurih tercium di udara, Yuzi yang mencium itu langsung berlari ke dapur.
"Bu, apakah anda sedang memasak Ikan itu? Wangi nya sangat harum!" Ia meneteskan air liurnya setiap kali Ibunya memasak sesuatu yang enak, Chu Wei sampai heran padahal mereka sudah banyak makan-makanan enak, tapi air liur itu tak pernah hilang saat mencium bau makanan enak.
Chu Wei memasukan satu potong ke dalam mulut Yuzi tangan anak itu kotor dan ia tidak bisa membuat Yuzi mengambil nya dengan tangan kotor, mata nya langsung cerah itu sangat kriuk dan.... sedikit sulit di kunyah benar-benar seperti karet. Namun rasanya enak!
"Menantu pertama lanjutkan, saya akan mandi dan datang lagi setelah selsai mandi"
Chu Wei melihat ke halaman dan ternyata mereka masih bekerja, batu Adobe sudah bertumpuk di halaman dan jumlah nya bisa di perkirakan ratusan.
Ia masuk ke kamar mandi dan mulai membersihkan diri, apa yang di maksud kamar mandi bukanlah tempat yang tertutup dan rapi. Itu adalah sebuah tempat dekat sumur yang di halangi kayu-kayu ataupun daun agar orang tidak bisa melihat hanya itu. Saat pertama datang ia harus membuat pilihan apakah harus mandi di tempat seperti itu atau tidak, tapi sekarang ia sudah sedikit terbiasa. Namun setelah membangun rumah Adobe ia harus membuat kamar mandi khusus.
Saat ia memasuki dapur setelah mandi, semua makanan telah siap. Menantu perempuan nya sudah memasak namun ia masih ragu dengan rasanya.
"Sudah selsai?"
"Sepertinya begitu, tapi saya tidak yakin dengan rasanya "
Chu Wei mengambil sendok kayu dan merasakan nya. "Ini sudah lezat, kamu melakukan nya dengan sangat baik"
Wu Hua Ning senang Ibu nya memberikan kredit (pujian) ini adalah masakan nya dengan bumbu mahal dan tidak boleh mengecewakan. Chu Wei mengambil mangkuk besar, ia memasukan beberapa potong Ikan ke dalam mangkuk. Jika dilihat itu adalah satu Ikan dalam satu mangkuk ia menambahkan kuah dan sedikit cabai. Ia juga mengambil piring dan meletakkan banyak potongan gurita goreng, setelah nya menumpuk piring itu di atas sup dan membawa nya keluar.
Matahari sudah hampir tenggelam dan ketiga orang itu bekerja keras membuat dan menggali Adobe dari pagi sampai matahari terbenam. Ia menyiapkan gaji dan berjalan ke halaman, "adik ipar matahari telah terbenam anda pulang lah untuk membersihkan diri." Gu Youcay berdiri untuk menerima gaji, Kakak Ipar nya setiap hari memberikan gaji tiga puluh sen dan beberapa barang yang setiap hari ia bisa bawa ke rumah. Kemarin ia memberinya seperempat kati kue bulan, dan sekarang ia melihat nya membawa barang.
Gu Youcay menerima tiga puluh sen dan tidak sampai di situ. "Saya mendapatkan Ikan dengan harga murah dan memasaknya, anda cobalah di rumah dengan keluarga."
"Kakak Ipar terimakasih, namun saya merasa tidak enak menerima ini setiap hari."
Chu Wei tersenyum."Ini tidak sulit, saya masih harus meminta bantuan anda kelak untuk membangun rumah dan tentu nya akan mendapatkan gaji yang lebih besar. Anda terima saja, tidak boleh menolak pemberian makanan." Gu Youcay tidak menyangka Kakak Ipar nya berubah menjadi lebih baik dan ramah. Ia mendapatkan makanan dan gaji, ia pulang dengan anaknya dan berjanji akan memeluk erat-erat paha kakak ipar nya.
Chu Wei melihat adik ipar dan keponakan nya sudah kembali, ia melihat ketiga anaknya masih sibuk di halaman. "Anak-anak, selesaikan pekerjaan lalu bersihkan diri kalian dan makan! Siapa yang terlambat akan mendapatkan sedikit lauk". Mendengar itu mereka semua beranjak dewasa cepat, anak ketiga nya dengan cepat memasuki kamar mandi.
Chu Wei duduk di meja makan dan beberapa waktu kemudian anak-anak dan menantunya sudah duduk di meja, mereka mulai makan dengan suasana hangat dan penuh obrolan.
"Bu, jumlah batu Adobe yang di buat sudah lebih mencapai lima ratus biji, kita bisa membangun rumah dalam lima hari kedepan."
Ia tidak tahu jumlah spesifik Adobe namun ia melihat nya sangat banyak, karena anak-anak nya akan bekerja di malam hari jika bulan bersinar. Namun mencapai lima ratusan dalam beberapa hari itu sangat banyak.