hati siapa tak luka, setelah kegagalan menikah kini harus gagal lagi di karnakan pengantin laki-laki nya meninggal dunia tepat di hari pernikahannya. sedangkan yang pertama gagal karna laki-laki nya membatalkan dan memutuskan hubungan.
kenapa rangga membatalkan pernikahannya dan rendy meninggal karna apa, akankah mawar dan rangga akan bersatu ?!
siapkan tisu kakak dan kita simak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uli Rull, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pulang kampung
Bab 27
Sudah tiga hari rendy tidak masuk ke kantor di karnakan sakit perut, dan dia juga tidak menghubungi mawar. Kejadian itu membuat mawar menjadi tanda tanya.
"Sudah tiga hari tidak ada kabar dari mas rendy, di telepon tidak aktif, di kantor pun tidak kelihatan. Apakah dia marah dan kecewa sama aku ya ?" ucap mawar dalam hati ketika dia hendak keluar gerbang pabrik.
Mawar pun pulang dengan menggunakan ojeg. Dalam benaknya apa perlu dia ke rumahnya, ah ia harus ke rumahnya. Mawar pun berbelok ke arah rumah rendy, sesampainya di depan gerbang rumah rendy yang seperti istana itu, mawar turun dan menyuruh tukang ojeg menunggu. Mawar mengetuk gerbang dan di buka kan oleh security nya. Mawar pun masuk ke dalam. Dan mawar menekan bel rumah rendy.
Ting tong
bunyi bel rumah rendy. Keluarlah se orang art paruh baya, yang sudah mengenali mawar.
"Eh.. Non mawar.." ucap art ketika pintu di buka.
"Mas rendy nya ada tidak bi ?" tanya mawar
"Ada.. Mari masuk non.. !" jawab art
Mawar pun masuk ke dalam rumah yang megah itu.
""Silahkan duduk non.. Sebentar bibi panggilkan mas rendy nya !" ucap art seraya naek ke loteng
Ketika art sedang berjalan menuju kamar rendy, ia bertemu dengan mamah nya rendy yang baru keluar dari kamarnya.
"Bi.. Mau kemana ?" tanya mamah rendy
"Anu bu.. Mau ke kamar mas rendy, mau memberitahukan, bahwa di bawah ada non mawar.. " jawab art
"Apa bi.. Di bawah ada mawar ?" tanya mamah rendy dengan raut muka senang
"Iya bu.. permisi, bibi panggil mas rendy dulu bu.." jawab art
"iya bi." jawab mamah rendy tersenyum
Kemudian mamahnya turun ke bawah menemui mawar
Tok tok tok
"Mas.. ?" ucap art di balik pintu kamar rendy.
Rendy yang belum bangun karna masih pagi. Ia pun terbangun dengan suara serak ia menyahut
"Iya.. Ada apa ?" jawab rendy
"maaf mas.. Di bawah ada non mawar." ucap art nya.
Rendy yang males gerak, mendengar mawar ada di bawah, sontak terbangun.
"Apa.. Ada mawar kesini ?" ucap nya pelan bicara sendiri.
"Oke bi. Suruh tunggu sebentar !" jawab rendy
"Iya mas.." ucap art
"Mawar.. ?" ucap mamah rendy ketika turun. Dari loteng
Mawar yang tengah duduk pun berdiri dan menghampiri mamah rendy yang sudah di bawah, mawar mencium tangan mamah rendy.
"Tante.. bagaiamana kabar tante ?" tanya mawar
"Kabar tante baik nak.. Tumben ni kesini, hmm.. Kangen ya sama mas rendy ?" gurau mamah rendy
Mawar tersipu malu.
"Mas rendy, sudah tiga hari tidak ada kabar, dan tidak terlihat di kantor tante." ucap mawar
"Oh.. Begitu ya. Iya rendy itu selama tiga hari mencret." ucap mamahnya rendy
"Mencret tante ? Aduh jangan-jangan gara-gara makan baso tempo hari, bareng mawar ?" jawab mawar
"Mungkin kebanyakan sambel nya kali jadi mencret." ucap mamahnya
Tak lama kemudian, rendy turun dari lantai atas dengan mengenakan celana pendek, dan kaos oblong hingga memperlihatkan kulit putih dan berotot.
"Mawar.. Maaf lama menunggu ya ?" tanya rendy seraya turun dari tangga
"Tidak mas, aku baru nyampe kok. O ya mas.. Kata mamahnya mas sakit perut ya ?" tanya mawar
"Hehe.. Iya mules." jawab rendy nyengir
"Maaf kan aku ya mas.. Gara-gara aku ngajak makan baso, mas jadi sakit perut ?" ucap mawar
"Ah tidak sayang.. Yang salah itu bukan kamu.. dasar rendy nya saja sudah tahu tidak suka pedas kenapa pake sambal." jawab mamahnya
Mawar langsung memandang rendy, rendy pun menunduk malu. Karna tempo hari bilangnya suka pedas.
"Tapi sekarang mas sudah sehat apa belum ?" tanya mawar
"Su sudah mawar.. Mas sudah sehat, besok juga masuk kerja lagi.
"Oh.. Ya sukur lah mas kalau begitu." jawab mawar
"o iya mamah sampai lupa tidak menawari kamu minum.. Mau minum apa sayang ?" ucap mamah rendy
"Ah tidak udah tante, mawar gak lama kok, sekarang juga mau pulang.." jawab mawar
"Buru-buru amat mawar, perasaan kan baru nyampai ?" tanya rendy
"Iya mas.. Aku.. Aku mau siap-siap." jawab mawar
"Siap-siap apa ?" tanya rendy
"Siap-siap aku mau pulang kampung, besok kan aku libur, aku kangen bapak dan ibu. Jadi aku mau pulang dulu." jawab mawar
"Jadi kamu mau pulang ?" tanya mamah rendy
"Iya tante." jawab mawar
"Sama siapa ?" tanya rendy
"Sendiri lah mas.. Aku kan tidak punya kerabat disini." ucap mawar tersenyum
"Tapi apakah kamu akan balik lagi kesini, terus naik apa ?" tanya rendy kawatir
"Iya lah mas.. Pasti aku kesini lagi, kan aku kerja disini, terus aku mau naik Bis saja, kalau kereta di jadwal." jawab mawar tersenyum
"Hmm.. Kirain kamu akan kesini lagi itu karna ada mas rendy." ucap rendy bercanda sambil ketawa, dan mawar pun ikut tertawa.
"Ya sudah mas, Tante.. Mawar pulang dulu ya." ucap mawar sambil mencium tangan mamah rendy.
"Kamu pulang naik apa sayang..?" tanya mamah rendy
"Naik ojeg rante, tadi sama mawar, tukang ojeg nya di suruh menunggu." jawab mawar
"Udah deh.. Tukang ojeg nya suruh pulang saja. Biar mas yang antar kamu !" ucap rendy
"Tidak usah mas.. Mas kan masih saki !" jawab mawar
"enggak kok. Mas udah sehat. Pokoknya mas antarkan kamu pulang ya.. !" ucap rendy seraya berlalu keluar menemui tukang ojeg menyuruh pulang dan membayarnya.
"Tukang ojeg sudah di suruh pulang sama mas, kamu tunggu. mas ganti pakaian dulu ya !" ucap rendy seraya melangkah kan kaki menaiki loteng
Tak lama kemudian rendy turun dengan setelan kaos hitam celana hitam memakai kaca mata hitam sepatu pun hitam.
"Ren.. Kaya mau ke pemakaman saja pake hitam-hitam." ucap mamahnya
"Tapi keren kan mah ?" tanya rendy nyengir
"Anak mamah itu, pakai apa saja tetap keren." jawab mamah rendy tersenyum
o iya mawar.. Sekalian saja mas antar kamu, ke kampung kamu ya, tapi aku balik lagi kesini ?" ucap rendy sambil memainkan alis nya
"Apa mas.. Tapi kampung aku jauh lho.." jawab mawar
"Yaa gak apa-apa.. Mau jauh atau dekat tetap mas antar oke ?!" jawab rendy
"Tidak mas.. Mmh.. Kalau mau antar, sampai terminal saja tidak apa-apa, kalau sampai kampung kejauhan mas, takut nya mas cape, mas kan harus kerja besok !" jawab mawar
Rendy sedikit kecewa. Dia malah berpikir kenapa dirinya tidak boleh mengantar dampai kampung halamannya.
"Ah mungkin takut mantannya cemburu melihat aku." ucap rendy dalam benak nya.
"Ya sudah mas antar kamu sampai terminal saja !" ucap rendy pelan
" iya mas. Terima kasih ya
Kemudian rendy dan mawar pun pergi ke kostan mawar dulu.
Akan kah mawar bertemu dengan rangga yang sudah menjadi duda ???"