NovelToon NovelToon
Dendam Kuroten: Sang Pemimpin Pasukan Iblis

Dendam Kuroten: Sang Pemimpin Pasukan Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Action / Fantasi / Balas Dendam
Popularitas:796
Nilai: 5
Nama Author: Yusei-kun

Tiga ribu tahun setelah Raja Iblis "Dark" dikalahkan dan sihir kegelapan menghilang, seorang anak terlahir dengan elemen kegelapan yang memicu ketakutan dunia. Dihindari dan dikejar, anak ini melarikan diri dan menemukan sebuah pedang legendaris yang memunculkan kekuatan kegelapan dalam dirinya. Dipenuhi dendam, ia mencabut pedang itu dan mendeklarasikan dirinya sebagai Kuroten, pemimpin pasukan iblis Colmillos Eternos. Dengan kekuatan baru, ia siap menuntut balas terhadap dunia yang menolaknya, membuka kembali era kegelapan yang telah lama terlupakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yusei-kun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tebasan Pedang Air di Bawah Sinar Bintang

"Domain Expansion: Night Stars Twinkle"

Tiba-tiba langit yang tadinya gelap oleh sihir pelindung menjadi dipenuhi oleh bintang-bintang yang bersinar. Para siswa yang menyaksikan fenomena tersebut terlihat terkagum-kagum dengan keindahan langit malam di tengah hutan tersebut.

Kemudian, bintang-bintang yang bertaburan di langit tersebut jatuh dan menghujani kesatria suci yang posisinya berada ditengah-tengah. Sementara dari luar, para siswa dengan sedikit tenaga tersisa kembali melaksanakan strategi mereka.

Para penyihir dengan elemen tanah membuat dinding agar kesatria suci tersebut tetap terkurung ditengah. Para pengguna elemen air dan angin tetap mendorong para kesatria suci dengan sihir mereka apabila ada kesatria suci yang mencoba melompati dinding penghalang dari tanah tersebut. Dan para elemen api, petir, serta cahaya sedang bersiap mengumpulkan energi mereka untuk serangan terakhir ketika Domain Expansion dari Nova telah berakhir.

"Sepertinya cukup sampai disini, sisanya ku serahkan pada kalian" ucap Nova yang kemudian terjatuh, tak sadarkan diri karena kehabisan energi dan mana. "Percayakan sisanya pada kami" ucap mereka yang memiliki elemen api, petir, dan cahaya yang bersiap untuk melakukan serangan terakhir mereka dengan sisa-sisa mana dan energi yang telah mereka kumpulkan.

Mereka melaju dengan membabi buta menyerang tanpa henti dari segala arah. Para kesatria suci yang sudah melemah terkena serangan dari Nova tadi terkena telak serangan bertubi-tubi dari para siswa tersebut. Benturan api, petir, dan cahaya membuat ledakan-ledakan yang menerangi hutan yang gelap itu. Mereka tak memberikan para kesatria suci itu kesempatan untuk menyerang.

Sementara itu, Suijin no Tsurugi milik Yusei terus bergetar seakan-akan merasakan aura-aura sihir yang keluar dan ingin ikut dalam pertarungan. Sementara Yusei masih mengamati pertarungan agar siap sedia jika nantinya ada suatu hal yang terjadi.

Setelah serangan beruntun yang mereka berikan, akhirnya mereka kehabisan tenaga dan memilih untuk mundur. "Ini sudah mencapai batasku" ucap salah satu dari mereka, bahkan ada seseorang yang terjatuh dan kehilangan kesadaran karena kehabisan mana dan energi.

Para siswa yang melihat kejadian itu berlari menuju siswa yang terjatuh untuk segera membawanya ke belakang, ke tempat yang aman. Ketika ia hendak menggendong siswa yang terjatuh tersebut, tiba-tiba salah satu kesatria api yang juga sudah penuh dengan luka melesat dengan sangat cepat ke arah mereka. Dengan tubuh yang diselimuti api, bersiap untuk membakar mereka.

Melihat hal itu, Yusei dengan reflek mengejar mereka dan menghadang kesatria api tersebut. Yusei menahan kesatria suci yang diselimuti api tersebut dengan pedang miliknya. Seolah-olah, merespon kejadian tersebut, pedang Yusei terus bergetar. "Ada apa ini?" tanya Yusei heran, lalu seketika pedangnya menyerap api yang menyelimuti tubuh kesatria suci tersebut. Kemudian Yusei menebaskan pedangnya dan membuat kesatria suci tersebut terlempar jauh.

Yusei melihat kearah pedangnya yang kini sudah diselimuti oleh api yang menyala-nyala. Melihat hal yang tidak wajar tersebut, Yusei mengalirkan elemen air ke gagang pedangnya dengan maksud agar bisa memadamkan api tersebut. Namun pedang tersebut malah menyerap api tersebut dan membuatnya menjadi lebih bersinar.

Tanpa pikir panjang, Yusei ikut dalam pertempuran dengan menggunakan pedangnya yang kini telah memancarkan aura api. "Darimana kau mendapatkan kekuatan tersebut Yusei?" tanya Sai yang juga sedang bertarung. "Entahlah.." jawab Yusei singkat sambil menebas dan berhadapan langsung sengan para kesatria suci tersebut.

Ditengah-tengah pertarungan, setiap kali siswa mengeluarkan elemen api, petir dan cahaya ke arah lawannya. Elemen tersebut malah diserap oleh pedang Yusei sehingga membuat pedangnya semakin bersinar. "Apa yang kau lakukan?" ucap siswa yang lain yang mengira Yusei menghalangi serangan mereka.

"Aku juga tidak tahu" jawab Yusei yang juga pertama kali mengalami kejadian tersebut. Bahkan sisa-sisa bintang dari Nova yang masih belum terjatuh juga ikut diserap oleh pedangnya Yusei yang membuat pedangnya bergetar hebat dan terus memancarkan aura api, petir, dan cahaya.

Menyadari sesuatu, Yusei kemudian terpikir untuk mencoba suatu hal. "Semuanya mundur, aku ingin mencoba sesuatu" teriak Yusei kepada siswa yang sedang bertarung. Meskipun tidak mengerti apa yang sedang direncanakan Yusei, namun mereka tetap mundur.

"Berikan sisa-sisa sihir kalian ke arah pedang ku" ucap Yusei sambil mengangkat pedangnya. "Kau yakin ini akan berhasil?" tanya Kiria. "Tidak akan tau jika tidak dicoba" jawab Yusei. Meski ragu-ragu, Kiria mengeluarkan petir merahnya dan mengarahkannya ke pedang Yusei. Lalu diikuti oleh siswa lain yang memiliki elemen api, petir, dan cahaya.

"Ini adalah sisa mana terakhir ku" ucap salah satu dari mereka yang kemudian terduduk karena kehabisan tenaga. Begitu juga dengan siswa lain yang mengalirkan sihirnya ke pedang Yusei. "Sisanya kami percayakan kepadamu" ucap mereka yang sudah benar-benar kehabisan mana.

Terlihat pedang Yusei akhirnya berubah, warnanya menjadi seperti langit malam yang dipenuhi oleh cahaya-cahaya bintang. Dalam hati Yusei berkata, "Ya, percayakan sisanya padaku" yang kemudian bersiap untuk bertarung satu melawan delapan kesatria suci yang sudah penuh dengan luka.

Dibawah kelap-kelip bintang milik Nova yang masih belum terjatuh. Yusei bersiap dengan sekuat tenaga untuk melawan delapan kesatria suci yang tersisa. Dengan tebasan pertamanya, langsung mengarah ke kesatria api yang berhadapan dengannya tadi. Setelah itu kesatria api tersebut tumbang dan lenyap.

Sementara itu, kesatria suci yang lain mulai menyerang Yusei secara bersamaan namun Yusei berhasil menghindarinya. "Bagus, gerakan mereka melambat" gumam Yusei.

"Aku masih belum bertarung dan mengeluarkan banyak tenaga dari tadi, aku masih punya banyak kekuatan" pikir Yusei yang memang dari tadi ia belum mengeluarkan banyak tenaga nya untuk bertarung.

Yusei melesat menebas kesatria suci itu satu persatu. Kesatria suci itu mencoba menghindar dan menepis serangan Yusei namun ada juga yang terkena tebasan Yusei.

"Yosh, aku bisa" pikir Yusei yang terus melaju secepat kilat dengan pedangnya yang bersinar. Ia melompat menghindari setiap serangan dari kesatria suci, sesekali menepisnya dengan pedangnya.

Dengan tenaga yang masih penuh, Yusei bisa mengimbangi ke tujuh kesatria suci yang penuh dengan luka itu. Menghancurkan perisai-perisai tanah, menebas magma, menembus angin, dan menghancurkan es dengan pedangnya.

Kemudian saat ada kesempatan, ia menebaskan pedangnya sekuat tenaga sehingga menciptakan ledakan yang sangat kuat yang mampu melemparkan semua kesatria suci tersebut. Dengan melaju secepat kilat, Yusei menyerang ke arah kesatria tanah yang sedang mencoba untuk bangkit. Namun, pedang Yusei berhasil menebasnya hingga akhirnya satu lagi kesatria suci lenyap.

"Ayo Yusei... Lanjutkan.... Hancurkan mereka semua..." teriak siswa lain yang sudah kehabisan tenaga dan hanya bisa membantu Yusei dengan dukungan mereka.

Yusei kembali melaju ke arah kesatria lain dengan pedang yang bersinar dan menyambar-nyambar. Setiap tebasan nya menghasilkan ledakan yang cukup kuat. Dengan kekuatan penuh kemudian Yusei menembus tornado yang diciptakan oleh kesatria angin dan kemudian menebasnya.

Kesatria suci mulai lenyap satu-persatu hingga akhirnya bersamaan dengan tebasan Yusei terhadap kesatria suci yang terakhir tiba-tiba langit berubah warna menjadi jingga menandakan sudah waktu senja. Para kesatria suci yang berada di luar arena berhasil menghancurkan pelindung sihir yang kuat tersebut. Para kesatria suci dan kesatria Silvarea segera bergegas ke dalam arena, terlihat para siswa yang sudah tumbang kehabisan tenaga, sebagian dari mereka juga terkena luka yang cukup parah, namun tidak ada satupun korban jiwa dalam peristiwa itu.

Para petugas segera mengevakuasi siswa yang sudah tidak sanggup lagi berdiri dan memberikan mereka pertolongan pertama. Terlihat Yusei yang masih berdiri menatap langit senja yang berwarna jingga yang perlahan mulai gelap dengan pedangnya yang mulai kembali seperti bentuk semula.

Beberapa hari setelah kejadian, semua siswa telah kembali ke negeri mereka masing-masing. Berita tentang kehadiran 12 kesatria suci melawan 24 siswa peserta Battle Royal menyebar dengan cepat. Para generasi muda tersebut membangkitkan kembali semangat penyihir lain dengan membuktikan bahwa mereka mampu mengalahkan iblis.

Namun disisi lain, rasa takut akan ancaman Tartaros masih terus menghantui. Bahkan Kuroten yang sudah lama tidak menunjukkan aktivitas mulai disebut-sebut kembali. Terlebih lagi masih minim informasi yang diketahui tentang organisasi Tenebris Arcanum. Namun, ditengah kepercayaan masyarakat yang masih memudar, semangat para siswa generasi penerus bangsa terus meningkat dan tetap bersinar terang.

1
Raja Semut
semangat author up nya biar gua juga makin rajin ngasih hadiah nya
Yusei Shimizu: siap, sarannya diterima...
Raja Semut: author tolong klo buat novel usahakan fkus aja di satu karakter ngak usa terlalu banyak cerita in karakter sampingan klo gini mah judul nya ngak sesuai sama cerita nya karna ngak berfokus pada karakter utama/Speechless/
total 2 replies
ig : mcg_me
Menarik,
Mar Briyith ER
Seru banget thor, penasaran sama kelanjutannya!
Yusei Shimizu: nantikan selalu updatenya ya kakak /Grin/
total 1 replies
Vash the Stampede
Aku udah ngebayangin situasi karakter-karakter disini ke kehidupan nyata, bisa ngeri ngeri sedap gitu loh!
Yusei Shimizu: nantikan selalu update terbarunya ya kakak /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!