NovelToon NovelToon
Nafkah Untuk Adik Sambung.

Nafkah Untuk Adik Sambung.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Anak Yatim Piatu / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Deche

Ketika Ibu kandung Arif meninggal dunia, Arif dititipkan seorang adik sambung penyandang down syndrome. Ayah Eva sudah lama meninggal dunia. Di hari pemakaman ibunya kekasih Arif yang bernama Mawar tidak bisa ikut pemakaman dengan alasan ia ada quiz sehingga ia tidak bisa bolos kuliah. Bahkan ketika acara tahlil ibu Arif, Mawar tidak datang ke acara tahlil.

Semenjak itu Mawar menghilang tanpa jejak. Bahkan orang tua kandung Mawar tidak mau memberi tahu keberadaan Mawar. Arif merasa sedih karena kekasihnya meninggalkan dirinya begitu saja tanpa pesan apapun.

Setelah tujuh hari meninggalnya ibu Arif, saudara-saudara ayah Eva datang ke rumah untuk menemui Arif. Mereka hendak menanyakan tentang pengasuhan Eva selanjutnya. Arif mengatakan dia yang akan mengasuh Eva. Para keluarga ayah Eva tidak setuju Arif tinggal satu rumah dengan Eva karena Arif bukan muhrim Eva. Mereka ingin Eva dan Arif tinggal terpisah.

Arif bertambah bingung karena desakan keluarga ayah Eva. Ia ingat ibunya berpesan untuk tidak melepaskan Eva dan harus menjaga Eva dengan baik. Akhirnya dengan terpaksa Arif membuat keputusan.

Hai-hai jangan lupa follow akun FB Deche Sudarjono, Ig @deche62 dan Tiktok @deche_sudarjono.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deche, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pemakaman.

Arif berjongkok menatap makam ibunya yang tanahnya masih basah. Ia menahan agar ia tidak menangis. Ia harus kuat karena ia seorang laki-laki.

Arif menoleh ke sampingnya, seorang gadis sedang berjongkok di sebelahnya. Gadis itu sedang memainkan bunga-bunga tabur yang berada di atas makam sambil sesekali mengusap air mata yang mengalir di pipi gadis itu. Gadis itu adalah Eva adik sambung Arif. Ia penyandang down syndrome.

“Eva.” Arif memanggil Eva.

Eva menoleh ke Arif. Mata gadis itu terlihat bengkak karena dari kemarin ia tidak berhenti menangis. Eva bukan anak kandung ibu Arif, tapi Anita sangat sayang sekali kepada Eva. Anita merawat Eva seperti anaknya sendiri.

Ayah Eva bernama Syafrudin sudah meninggal dunia sejak lima tahun lalu. Kini Arif dan Eva sama-sama menjadi yatim piatu.

“Kita pulang. Hari sudah mulai panas,” ujar Arif.

Eva menggelengkan kepalanya. “Eva mau di sini saja sama ibu,” jawab Eva. Eva kembali memainkan bunga yang berada di atas makam Anita. Arif menghela napas mendengar perkataan Eva.

“Eva, ibu sudah meninggal. Kita harus mengikhlaskan ibu.” Firman mencoba memberi pengertian kepada Eva.

“Tidak mau. Eva mau sama ibu!” Eva memeluk gundukan tanah makam Anita lalu ia merebahkan kepalanya di atas makam Anita.

“Jangan tiduran di situ, Neng! Nanti baju Neng Eva kotor! ” Ida pengasuh Eva berusaha mengangkat tubuh Eva agar Eva tidak tidur di atas makam.

“Tidak mau. Pokoknya Eva mau sama ibu.” Eva tetap memeluk makam Anita.

Lagi-lagi Arif menghela napas melihat apa yang Eva lakukan. Arif teringat kepada mendiang ibunya ketika menghadapi Eva yang sedang keras dengan keinginanya atau sedang tantrum. Mendiang ibunya selalu menghadapi Eva dengan sabar dan penuh kasih sayang.

Anita mengusap rambut Eva dengan penuh kasih sayang lalu mengecup kepala Eva. Biasanya dengan cara itu, keinginan keras Eva ataupun tantrum Eva jadi berkurang. Sedikit demi sedikit Eva akan melunak dan berhenti tantrum.

Namun, Arif tidak bisa melakukan itu kepada Eva. Karena ia dan Eva bukanlah saudara kandung. Bahkan Arif tidak boleh menyentuh Eva. Arif harus cari cara lain untuk membujuk Eva.

“Eva mau ice cream?” tanya Arif.

Eva yang sedang asyik memainkan bunga di atas makam langsung menoleh ke Arif.  “Mau. Eva mau ice cream mango sundae,” jawab Eva. Eva bisa menyebut makanan kesukaannya dengan sangat jelas.

“Boleh. Kita beli ice cream mango sundae,” ujar Arif.

“Eva mau ayam goreng juga. Mau kentang goreng juga. Mau coca cola sama burger juga.” Eva menyebutkan satu persatu makanan yang ia suka.

“Eva boleh beli semua yang Eva mau. Tapi makannya di rumah. Baju dan tangan Eva kotor terkena tanah. Nanti Eva sakit kalau makan dengan tangan yang kotor.” Arif menunjuk ke tangan dan baju Eva yang kotor terkena tanah makam.

“Iya,” jawab Eva.

“Kalau begitu kita pergi sekarang. Kita beli ice cream lalu pulang ke rumah,” ujar Arif.

“Ibu?” Eva menunjuk ke makam Anita.

Arif menghela napas. Eva masih saja belum mengerti jika ibu sambungnya sudah meninggal dunia.

“Eva. Ibu sudah meninggal dan tidak bisa hidup lagi. Biarkan ibu di sini. Ibu sudah tenang bersama Ayah,” ujar Arif. Air mata Eva kembali mengalir. Eva kembali menangis.

“Besok kita ke sini lagi untuk menengok makam Ibu,” ujar Arif.

Mendengar perkataan Arif wajah gadis itu berubah menjadi senang. Eva mengusap air matanya dengan telapak tangannya yang kotor. Wajah Eva menjadi kotor dengan tanah.

“Aduh, Neng. Jangan mengelap wajah dengan tangan kotor. Muka Eneng jadi kotor.” Ida membersihkan wajah Eva dengan tissue basah. Namun, gadis itu tidak bisa diam ketika Ida membersihkan wajahnya. Ia ingin segera berpamitan dengan ibu sambungnya.

“Sudaaahhh!” seru Eva. Ida pun berhenti membersihkan wajah Eva.

“Ibu, Eva pulang dulu. Besok Eva ke sini lagi sama Kakak,” kata Eva.

Eva pun berdiri lalu ia pun berjalan meninggalkan makam  Anita. Ida mengikuti Eva pergi. Arif juga meninggalkan makam Anita.

Sesampai di restaurant fast food mereka tidak turun dari mobil. Arif memerintahkan Parman supirnya untuk mengarahkan mobil menuju drive thru mereka memesan makanan melalui drive thru agar cepat. Jika mereka memesan langsung di restorant Eva pasti akan sulit di ajak pulang.

Parman menghentikan mobil di sebelah drive thru. Arif memesan makanan yang ia beli melalui kaca jendela. Eva hendak membuka kaca jendela, ia ingin melihat ke drive thru. Namun, Parman mengunci pintu dan jendela yang berada di samping Eva. Sehingga Eva tidak bisa membuka kaca jendela dan pintu mobil.

“Eva mau apa?” tanya Ida melihat Eva yang berusaha membuka kaca jendela dan pintu mobil.

“Eva mau lihat,” jawab Eva.

“Lihat dari jendela saja!” ujar Ida.

“Tidak kelihatan,” kata Eva.

Tidak lama kemudian pesanan mereka pun datang. Arif memberikan semua makanan kepada Ida. Eva memperhatikan makanan yang dibeli oleh Arif.

“Jangan diacak ya, Va! Makannya nanti di rumah!” ujar Arif kepada Eva.

“Eva mau ice cream,” kata Eva.

“Kasihkan saja ice cream nya, Bi. Biar dia diam,” ujar Arif kepada Ida.

Ida memberikan ice cream kepada Eva. Wajah Eva terlihat gembira ketika memegang ice cream. Tanpa menunggu lama Eva langsung memakan ice cream.

Sesampai di rumah, rumah mereka sudah terlihat sepi. Para tamu sudah pulang ke rumah masing-masing. Hanya ada beberapa orang karyawan mereka yang sedang membereskan kursi yang berjejer di halaman rumah.

Arif dan Eva turun dari mobil. Eva langsung masuk ke dalam rumah bersama Ida. Arif menghampiri salah satu karyawannya.

“Amin!” Arif memanggil karyawannya. Amin yang sedang membereskan bangku langsung menoleh ke Arif.

“Apa tadi ada Mawar datang ke sini?” tanya Arif kepada Amin.

“Tidak ada, Pak,” jawab Amin.

Wajah Arif berubah kecewa ketika mendengar jawaban Amin.

‘Kemana dia? Apa dia masih ada kuliah?’ tanya Arif di dalam hati.

Arif melihat ke layar telepon selulernya. Pesan yang ia kirim tadi pagi masih tanda centang satu. Kemarin malam Mawar datang ke rumah Arif untuk takziah. Wajah gadis itu terlihat pucat, ia terlihat seperti sakit. Ketika Arif bertanya apa ia sakit, gadis itu menjawab tidak.

Mawar mengatakan kepada Arif kalau ia tidak bisa ikut ke pemakaman karena ia akan ada quiz. Arif memaklumi Mawar tidak bisa ikut ke pemakaman karena kuliah lebih penting. Nanti kalau Mawar sedang tidak ada kuliah, Arif akan mengajak Mawar mengunjungi makam ibu Arif.

Arif masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah Eva sedang asyik makan ice cream sambil menonton televisi.

“Eva, cucu tangan dan kaki dulu lalu ganti baju. Jangan lupa sholat dzuhur!” ujar Arif.

“Nanti dulu. Mau makan ice cream dulu,” jawab Eva.

1
Rahma Inayah
gak apa2 deche semoga sukses dlm bekarya...
Rahma Inayah
syukur lh debay nya seht walau sering muntah trs
Rahma Inayah
yang sabar rif anggap aja km sdh latihan punya ank hrs bs memberi pengertian pd eva di kalal hamil krn ibu hamil suka sensit apalgi spt eva..down syndrom.
Rahma Inayah
semoga nnt ank nya làhir nnt sehat tdk menurun gen ibu nya ( Eva )
Yuliana Tunru
kyk x hamil tuh eva..
Rahma Inayah
tokcer...juga ..kecebong arif br 1 bulan eva sdh melendung ...sdh berbuah hasil...semoga sehat2 ya bumil...
Rahma Inayah
stlh nikah perlahan ..sikap.eva.mulai dewasa...semoga stlh nnt hamil.dan pny ank akan timbul sikap ke ibuanya
Yuliana Tunru
senang ceeita mu thor arif orang baik dan nerima eva setulus hati jg smoga segera hamil dan eva makin dewasa
Rahma Inayah
lanjutkn...semoga eva segera hamil..dan bs memberi kan arif keturunan yg lucu
Rahma Inayah
lanjut thor..penasrn gmn eva di ajak arif unboxing
Rahma Inayah
apa kah orng penyandang down sindrom bs berhubungan spt suami istri ..? bagaimana nnt klu dia hamil..apa tdk bahaya ?maaf thor saya tdk tau makanya saya bertanya 🙏🙏🙏 krn sya jg pny ponakan yg down sindrom..tp masih tk..
Deche: Wanita penyandang down syndrome bisa hamil dan melahirkan anak. Hanya saja kesuburan mereka lebih sedikit. Hanya saja mereka berisiko tinggi mempunyai anak down syndrome. Tapi mereka juga bisa memiliki anak normal.
total 1 replies
Rahma Inayah
lanjut mkn seru ceritanya
Rahma Inayah
semoga samawa...buat eva dan arif..
Rahma Inayah
lanjutkn ..
Rahma Inayah
tu kn bnr mawar.spt nya sdh nikah..di jodohkn .ortunya mkn
Rahma Inayah
ya jln satu2 nya ..nikahi eva ..biar bs haĺal bkn bearti arif bs menggauli tp.arif bs .melindungi.eva .apalgi sok2 an uwa.nya mau.ambil asuh tp mau di serahkan ke panti jg ujung2 nya ..cuma mau hartanya doang .malh blk.nuduh arif .maling kok teriak maling
Rahma Inayah
apa mawar di pksa nikh sm ortunya
Rahma Inayah
lnjut..thor
Rahma Inayah
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!