Kelly wanita berusia 24 tahun. Wanita dengan paras wajah yang cantik dan sangat polos. Kelly Aditisy Maheswari. Dia dikenal sangat lugu dengan memakai kacamata karena memiliki mata yang minus.
Memiliki seorang ibu yang tidak peduli kepadanya dan bahkan membedakan kasih sayang terhadap dirinya dan sang kakak.
Keluguannya benar-benar sangat dimanfaatkan dan bahkan calon suaminya sendiri berselingkuh dengan Tasya dan terpaksa bertunangan dengan Kelly hanya karena suatu tujuan.
Sampai seketika Kelly menyadari semua itu, dia mulai menyadari bahwa dirinya sangat tidak diinginkan, bahwa dirinya selama ini dibodoh-bodohi oleh keluarganya sendiri dan calon suami.
Hal itu membuat Kelly membalas dendam yang setimpal dengan apa yang telah dia terima selama 24 tahun hidup dalam ketidakadilan.
Farand pria yang disukai sang kakak bersedia membantu diri.
Lalu bagaimana kedekatan Kelly dan Farand dalam balas dendam Kelly.
Mari kita lihat dalam Novel ini....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 24 Pernikahan.
"Bawa dia ke kamarnya dan jangan biarkan dia kemana-mana!" tegas Monica.
"Apa yang Mama lakukan. Mama ingin mengurungku?" tanya Kelly memastikan.
"Bukankah! memang harus seperti itu. Wanita yang akan menikah harus di kamar kan. Ini adalah sebuah perintah dan jangan membantah!" tegas Monica.
"Tidak!"
"Aku tidak mau!"
"Jangan menyentuhku!" Kelly yang terus aja berusaha memberontak dan pria tersebut yang membawa paksa Kelly menaiki anak tangga kembali dan tanpa ponsel yang dipegang Kelly.
"Kalian masuklah ke kamarnya dan lakukan fitting dengan baik. Jangan sekali-sekali memberikan alat komunikasi kepadanya. Jika hal itu sampai terjadi, kalian akan berurusan dengan saya!" tugas Monica kepada dua pelayan itu.
"Baik, Bu," tahun mereka berdua yang menyusul Kelly yang sejak tadi terus saja memberontak berteriak minta dilepaskan.
Tasya tersenyum yang langsung menghampiri Monica dengan memeluk pinggang Monica dan meletakkan kepalanya di bahu Monica.
"Makasih, Mah!" sudah melakukan semua ini untuk Tasya
"Tasya tidak ingin dia mengacaukan hubungan Tasya dengan Farand. Jadi lebih baik dia di dalam kamar sampai hari pernikahannya tiba agar dia tidak bisa melakukan apapun," ucap Tasya.
"Kamu seharusnya lebih percaya diri Tasya. Kamu tidak perlu dihantui oleh Kelly bahwa Kelly akan merebut Farand dari kamu. Bukankah Mama sudah mengatakan kepada kamu. Jika kamu lebih dari apapun. Jadi jangan insecure dengan wanita seperti Kelly!" tegas Tasya.
"Aku sangat paham sampai detik ini, Mama belum percaya kepadaku. Tetapi aku tidak pernah insecure pada Kelly. Aku hanya mencegah hal-hal yang tidak ingin terjadi," ucap Tasya.
"Terserah kamu Mau mengatakan apa," ucap Monica.
**
Kelly yang berada di dalam kamar yang sekarang tidak bisa keluar, dia sudah beberapa jam di dalam kamar dan bahkan sudah selesai melakukan fitting baju pengantin. Walau memberontak, tapi dua orang itu memaksa Kelly melakukan hal itu.
Kelly bahkan sejak tadi tidak diberi makan dan juga minum, dia benar-benar mendapatkan hukuman dari Monica.
"Ampun, Mah!"
"Buka pintunya!"
"Kelly tidak salah!"
Kelly kecil mengingat semua kejadian saat dirinya yang dikurung oleh Monica saat usianya 10 tahun. Saat itu Tasya yang bersalah dan melimpahkan semua kesalahannya kepada Kelly dan hal itu terjadi bukan hanya sekali saja. Kelly sering menutupi kesalahan Tasya dan menerima hukuman yang sangat menakutkan dari Monica.
Selain dikurung dia juga tidak akan diberi makan dan hal itu sudah menjadi sangat biasa dan bahkan Danu tidak pernah menegur Monica tentang hal tersebut. Apalagi jika bukan Monica yang pasti mengatakan bahwa itu adalah parenting yang dia berikan kepada anaknya dan hal itu juga dia lakukan kepada Tasya dan padahal tidak pernah sama sekali.
Karena menurut Danu seorang ibu lebih tahu bagaimana mendidik anaknya dan membiarkan hal itu terjadi, dan memang tidak pernah terlihat di depan matanya hal yang buruk dan mengurung di dalam kamar itu hal yang biasa tetapi Danu tidak pernah tahu apakah Kelly diberi makan atau tidak.
Air mata Kelly jatuh saat mengingat semua itu. Dia sangat tidak percaya sekarang akan kembali mendapatkan hukuman yang sama.
"Kenapa mama hanya melakukan semua ini kepadaku?"
"Kenapa Mama tidak pernah adil kepadaku dan juga Kak Tasya. Aku selalu dianggap salah, selalu dianggap tidak berguna. Aku memang tidak seperti kak Tasya yang bisa melakukan ini dan itu. Tatapi bukan aku tidak berguna, aku hanya tidak pernah diberikan kesempatan mengekspor diri," batin Kelly.
Kepala Kelly berkeliling melihat di sekitarnya, Ternyata bukan hanya pintu kamar saja yang ditutup dan sebelumnya jendela kamar sudah disetel yang benar-benar tidak bisa dibuka.
"Bagaimana ini? aku sama sekali tidak bisa menghubungi Farand. Aku sekarang tidak bisa melakukan apa-apa. Bagaimana jika aku terus berada di dalam kamar sampai hari pernikahanku terjadi dan itu artinya aku benar-benar akan menikah dengan laki-laki yang hanya memanfaatkanku dan sampai kapanpun hidupku tidak akan pernah berubah," ucapnya dengan kepanikan.
Kelly mengusap wajahnya kasar menggunakan kedua tangannya sembari mengatur nafasnya. Dia hanya berusaha untuk memutar otak agar bisa lolos dari kamar tersebut.
***
Beberapa hari berikutnya.
Kelly benar-benar tidak pernah keluar sampai menjelang hari pernikahannya. Tidak ada komunikasi antara dia dan Farand. Kelly justru berada di ujung kepasrahan dengan apapun yang akan terjadi padanya. Sampai hari ini tiba adalah hari pernikahannya.
Pernikahan Kelly yang di adakan di salah satu hotel mewah. Kelly juga saat dibawa dari rumah begitu sangat diawasi. Tasya benar tidak memberikan kesempatan Kelly untuk berbuat apa-apa.
Di saat hotel yang sudah dipenuhi dengan tamu undangan di hari pernikahan Kelly dan Rangga. Tamu-tamu yang diundang cukup banyak dari kalangan bisnis Danu. Tasya terlihat sangat bahagia di acara hari pernikahan adiknya itu. Dengan menggunakan dress berwarna hitam lurus panjang ke bawah dengan belahan sampai pahanya. Sejak tadi Tasya menyapa para tamu yang hadir dengan tersenyum ramah.
Sementara Kelly sedang berdiri di depan cermin yang sedang memakai gaun pengantin berwarna putih. Wajahnya tampak sangat sendu dan ada amarah di wajahnya ketika pakaian itu melekat pada tubuhnya, rasanya sangat tidak ingin sekali pakaian itu menye
Gaun itu tidak terlalu mewah, hanya polosan yang lurus panjang dengan belahan di bagian pahanya. Tanpa menggunakan lengan.
"Nona, sudah selesai!" ucap seorang pelayan yang sejak tadi membantu Kelly memakaikan gaun itu. Kelly tersadar dari lamunannya dan hanya menghela nafas.
"Saya akan memanggil tunangan Anda," ucap pelayan itu yang membuat Kelly menganggukkan kepalanya.
Pelayan itu yang langsung keluar dan dan tidak beberapa lama Kelly melihat dari depan cermin yang melihat Rangga memasuki ruangan tersebut.
"Cantik!" ucap Rangga memberikan pujian satu kata yang berdiri di belakang Kelly.
Semenjak Kelly membuka kacamatanya, Rangga tidak bisa memungkiri bahwa calon istrinya itu memang sangat cantik.
Tiba-tiba tangan Rangga berada di pundak Kelly dengan Rangga yang semakin mendekati Kelly dan bahkan suara nafas serangga terdengar di telinga Kelly.
"Kelly kita akan menikah sebentar lagi, kamu kan jadi istriku!" ucap Rangga berbisik di telinga itu.
Kelly menelan salivanya. Dia tidak percaya jika usaha yang dia lakukan hanya sia-sia. Hari ini tepat hari pernikahannya, dia sudah memakai baju pengantin dan bentar lagi dia akan dimanfaatkan oleh laki-laki yang baru pertama kali menyentuh bahunya. Mamang tidak terlihat ekspresi jijik seperti biasa yang diperlihatkan Rangga kepadanya.
Rangga perlahan membalikan tubuh Kelly. Rangga tersenyum melihat wajah Kelly yang tampak panik.
"Bukankah! kamu sangat mencintaiku. Kamu tidak bahagia di hari pernikahan ini?" tanya Rangga yang mendekatkan wajahnya pada Kelly.
Rangga memegang dagu Kelly dan mengangkatnya untuk sejajarkan wajah mereka, Rangga perlahan memajukan wajahnya yang ingin meraih bibir Kelly namun Kelly langsung menghindar dengan menoleh ke kiri.
"Kamu masih saja menolakku Kelly, saat beberapa jam lagi kita akan menjadi pasangan suami istri. Apa kau akan tetap menyimpan semua itu untukku?" tanya Rangga dengan tersenyum miring.
"Apa yang aku simpan dan aku jaga untukmu. Aku bukan wanita sesuci yang kau pikirkan. Kau bukan orang pertama yang akan menyentuh," ucap Kelly yang sepertinya masih berusaha ingin membuat Rangga kesal.
Bersambung