remaja cantik namun sederhana yang mencintai seorang murid baru yang sangat tampan. dirinya mencintai dalam diam, karena dirinya yang sadar diri. walaupun begitu, ternyata pria itu merasakan kalau gadis cantik itu menyukainya , dan malang untuk si gadis.karena cintanya tetap tidak terbalaskan. dan semakin tragis buat si gadis, setelah pria itu tahu kalau wanita yang punya rasa padanya itu ternyata adik dari musuhnya .bahkan seakan-akan nasib buruk itu selalu berpihak pada gadis itu. karena pada akhirnya pria itu malah menjadi saudara tirinya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jual diri
nathan seperti orang yang bodoh dalam mencari keberadaan yelse. dia membuka hampir setiap pintu yang ada di sana.
" maaf,,! " kata setiap pintu yang dia buka tidak ada yelse.
bruakkk..
di pintu inilah dirinya melihat Hira, yang tampak duduk sambil memejamkan mata. di kelilingi pria-pria bejat yang sedang meminum alkohol.
Matanya mulai memerah, dalam batinnya selalau bertanya ada masalah apa yang sedang di ami oleh Hira. sehingga dia harus melakukan hal ini.
" HENTIIKAANN! " kata nathan menggelegar.
Pelan-pelan yelse membuka matanya. dia tahu suara siapa itu. akan tetapi dirinya hanya menatap nathan, dengan mata yang benar-benar memerah basah. juga ketua tangan yang saling meremas, menandakan kalau dirinya sedang takut saat ini.
" apa yang kamu sudah gila anak bodoh?! " kata salah seorang pria yang di sana kepada nathan.
Namun nathan sama sekali tidak menggubrisnya. dia hanya melihat penuh pada Hira. dia melihat d ngan jelas bagaimana ketakutannya gadis itu. dia tahu kalau ada isyarat minta tolong dari sorot matanya, akan tetapi yelse sama sekali tidak beranjak dari duduknya.
Padahal nathan sudah di depan matanya. seharusnya jika dirinya benar-benar takut melakukan hal itu dia langsung bisa berlari pada nathan untuk meminta tolong. dan ini di hanya diam membisu. membuat nathan menjadi semakin geram.
Dngan langkah cepat nathan menghampiri yelse. tanpa menengok kanan kiri nathan langsung menarik tangan gadis itu. akan tetapi di cegah oleh orang yang di sana.
" haii,, apa yang kamu lakukan ,, kalau kamu juga membutuhkannya gantian ,, kita sudah memesannya lebih dulu.! " kata salah seorang pria itu. dengan tangan yang memegang erat tangan nathan yang akan menarik yelse.
Mendengar kata membutuhkan membuat nathan melihat pada yelse. dia benar-benar menelisik apa yang sebenarnya terjadi pada yelse.
" pulang,,! " kata nathan masih mencoba menarik paksa. membuat pria-pria itu menjadi tersulut emosi.
" Hai,,, Hai,, Hai, anak muda,,,, apa kamu sebegitu tidak tahannya sama dia.. tapi kamu harus antri. kami sudah membayarnya mahal akan ini.! " salah seorang lagi yang mencoba menghadang nathan.
Nathan semakin di buat tak percaya d ngan ucapan ini , 'membayar mahal', membuat nathan bertanya dalam hati, apa yelse sedang menjual diri, bagaimana mungkin.
" minggir lah ,,! " kata nathan mencoba menerobos. tetapi bukannya memberi jalan para pria itu malah semakin merapatkan badan untuk menghadang nathan.
Yelse di belakan pria-pria itu hanya diam dan menunduk. nathan yang melihat yelse seperti orang bodoh itu hanya bisa menahan emosi.
Marah dengan yelse di sini bukan lagi solusi, sehingga kali ini nathan membawa tenaganya untuk membawa yelse dari tempat ini.
Bughh, bugh,, bighh
Mata yelse langsung melebar dan tubuhnya mulai gemetaran. melihat nathan yang seperti singa kelaparan.
Nathan menghajar pria-pria itu dengan membabi buta. yelse menatap penuh pada nathan yang sedang berk lahi itu. wajahnya sungguh sangat menyeramkan.
Setelah semua musuh tumbang tanpa pikir panjang dia langsung menghampiri yelse yang masih menatapnya. akan tetapi nathan tidak mempedulikan tatapan yelse padanya.
Dia langsung menarik paksa tangan yelse. sehingga mau tidak mau yelse langsung bangkit dan mengikuti langkah nathan yang langkahnya sangat lebar itu.
" akhh..! "
Brughh..
Yelse terjatuh, nathan langsung melihat pada yelse yang sudah di bawahnya. dngan mencoba menghilang nafas untuk menghalau kemarahannya.
Yelse terjatuh karena dirinya yang memakai sepatu hak tinggi. dia tidak terbiasa untuk itu apalagi harus mengikuti langkah lebar nathan.
Tetapi saat ini keduanya sedang berada di jalan lorong yang sepi. sebelum nathan jongkok untuk mengimbangi yelse. tampak nathan memejamkan matanya cukup lama. dia merada tubuhnya sangat panas sekarang. dia benar-benar sedang menahan marah.
Setelah nathan membuka mata dia melihat pada yelse lagi, dan dia melihat yelse yang tengah memijat kakinya. mungkin saja terkilir.
" apa kamu sangat membutuhkan uang,,? sampai kamu harus menjual dirimu? " tanya nathan dengan suara yang sangat berat. dan masih dengan posisi berdiri.
yelse melihat pada nathan, dia menghentikan pergerakan tangannya yang sedang memijat kakinya. akan tetapi dirinya hanya diam. entah apa yang sedang di pikirkan oleh yelse sehingga dirinya tidak bisa berkata apa-apa.
" aku akan memberikanmu uang,, berapa yang kamu butuhkan? " tanya nathan lagi masih dengan wajah marahnya. bahkan kedua tangannya sudah dia topangkan ke pinggang.
Yelse mulai berkaca-kaca mendengar pertanyaan nathan padanya. yang terdengar seperti merendahkannya itu. namun itu juga tidak salah, karena memang dia seperti itu sekarang.
" seberapa banyak kamu bisa memberiku? " tanya yelse balik dengan suara yang hampir tidak bisa di dengar .
Tatapan nathan langsung melemah mendengar ucapan yelse. mata yelse masih mendongak untuk melihat pada nathan. " berapa kamu bisa memberikan aku uang? " tanya yelse kembali memastikan.
Pelan-pelan nathan menurunkan tangannya yang di pinggang. dia benar-benar tidak lagi bisa berpikir tentang ada apa dengan yelse. sehingga dia hanya bisa diam dan memandangnya saja.
" belilah aku dengan harga yang mahal,,! ,, aku sangat membutuhkan uang itu secepatnya..! " lanjut Hira yang mulai menunduk. " hikkss, ! " dia sudah menangis sekarang.
Nathan hanya seperti orang yang bodoh mendengar setiap ucapan Hira. dirinya menurunkan tubuhnya dan jongkok di depan Hira. dia melihat berapa hancurnya Hira saat ini.
" apa ada yang memeras atau sedang menemanimu sekarang? " tanya nathan. dan yelse menggeleng.
" berapa yang kamu butuhkan? " tanya nathan mulai melembut.
" lima ratus juta untuk sekarang! " jawab yelse sambil mendongak menatap nathan.
Nathan sedikit kaget mendengar nominalnya. apalagi kata yelse ini baru di awal. dan itu benar-benar membuat nathan berpikir ada apa dengan yelse.
" baik akan aku berikan?! " kata nathan sambil meraih ponselnya , dengan sangat semangat yelse juga mengeluarkan ponselnya .
Di tempat itu juga nathan memberikan uang itu pada yelse. dan seketika itu yelse pamit pada nathan untuk segera ke rumah sakit. nathan yang memaksa untuk mengantarkannya selalu di tolak dengan sangat. hingga akhirnya nathan mengalah dan hanya bisa melihat kepergian yelse.
