Preman Campus

Hari ini adalah hari dimana nama gw akan menjadi terkenal di universitas Gajah Mada, yang kata orang universitas terbaik no 2 di Indonesia setelah UI.

Hari ini juga akan menjadi awal dari berbagai macam cacian dan hinaan yang bakalan gw terima.

Ini bukan tentang siapa yang salah Bukan siapa yg kuat Dan siapa yang benar.

Ini tentang nyali tekad dan kepercaan diri tinggi dan tentu saja tentang harga diri dan prinsip. Ya prinsip yang selalu gw pegang teguh sampai saat ini.

Gw bisa jadi teman yang baik.

Gw juga bisa jadi sahabat yang menyenangkan.

Gw bisa jadi orang yang paling romantis.

Gw juga bisa jdi pacar yang baik dan penyayang.

Bahkan gw juga bisa jadi musuh yg BERBAHYA!!

tergantung orang memperlakukan gw seperti apa.

Sebenenarnya gw mau hidup damai dan biasa-biasa saja tapi entah kenapa itu sangat sulit gw lakukan karena segala macam masalah selalu datang menghampiri satu per satu dan kagak ada habisnya.

Hidup gw rasanya seperti tokoh utama dalam novel yang selalu saja ada konflik di setiap harinya.

Dan ini adalah konflik kedua gw setelah 1 minggu berada di kota pelajar ini. Konflik dengan para senior dan panitia ospek Campus gw.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Gw berlari melesat maju tanpa takut dan gentar sedikitpun dengan botol ciu yang gw pegang erat di tangan.

"Mundur! Mundur!". Bagas teriak ketakutan saat melihat gw berlari ke arah dia.

Dia mau lari tapi terhalang senior lainnya di belakang dia yang berdiri bengong melihat gw.

"Mampus loe anjing!".

"PRAKKKKK!!". Botol beling bekas ciu gw hantamkan dan mendarat tepat di batok kepala Bagas.

PYAARRRR!!". Suara botol beling pecah menghantam kepala Bagas dan serpihannya langsung jatuh ke tanah.

Dari awal gw memang incer kepala Bagas karena sudah narik-narik sumbu emosi gw sangat pendek ini.

Dari awal juga gw sudah berfikir enggak bakalan menang kalau 1 vs 10 orang seperti ini.

Jadi di otak gw yang penting berani dulu dan walaupun gw bakal jadi babak belur nanti setidaknya 1 dari mereka harus makan dari selang infus dan target 1 orang itu adalah si Bagas ketua ospek yang songgong sok tampan dan berkuasa.

Para senior mungkin tidak mengira gw bakalan nekad mereka cukup terkejut saat gw menghantam kepala si Bagas dengan botol beling bekas ciu, mereka terdiam untuk beberapa saat melihat situasi yang kagak mereka duga sebelumnya.

Seketika badan si Bagas sempoyongan setelah gw hantam dan dia jatuh ke samping kiri. Darah segar keluar dari kepalanya dan serpihan beling kecil-kecil juga menusuk wajah tampan dia.

"Babi! keparat! anjing! setan! bangsat!".

9 orang senior langsung pada mengumpat ke gw saat melihat Bagas ambruk. Mereka pun langsung bersama-sama berlari ke arah gw.

Reflek gw langsung menunduk dan duduk di atas dada si Bagas yang masih sadar sambil memegangi kepala ya yang bocor.

BUUGGKK! PLAAKK!! gw hantam dan tampar mukanya.

"Aaaaa!". Gw menahan sakit disaat Gw di tendang dari belakang sama anak-anak panitia ospek. gw tetep berusaha dengan kokoh di atas dada Bagas.

Gw ditarik, dipukul ditendang dan di keroyok sembilan orang dalam posisi duduk di dada Bagas.

"Berdiri loe anjing!!" teriak si Tono sambil tarik-tarik baju gw.

"Lepasin si Bagas babi!!". si Fikri pukul pelipis mata gw dan langsung sobek, darah jatuh ke bawah menetes di pakaian Bagas.

Gw semakin brutal, Bagas yang masih di bawah gw. gw remuk in sekalian.

hidungnya gw hantam dan gw patah in, kagak lupa kedua mata di gw kasih bogem mentah.

Bagas meraung kesakitan dan mencoba berontak dengan kedua tangan dia.

Gw ambil serpihan beling botol ciu yang masih lumayang panjang.

"Aaaaaaaaaaaaaaa!". Teriakan Bagas begitu kencang menyayat hati siapapun yang mendengarnya disaat gw mulai tari serpihan beling si sudut bibirnya, tanpa belas kasih dan rasa takut gw sobek mulut dia hingga menyerupai mulut joker.

Dia pun teriak-teriak mengerang-erang dan akhirnya pingsan karena tidak kuat menahan rasa sakit dan rasa takut.

Gw yg sejak tadi terus menerus di keroyok sembilan orang dan ditarik- tarik dari atas tubuh si Bagas.

Darah segar sudah mengalir dari pelipis hidung dan sudut bibir gw.

Akhirnya sekuat apapun tubuh gw bakalan nyerah juga saat di hantam bertubi-tubi seperti itu.

dengan tarikan yang kuat gw terjengkang tengkurap ke belakang dan cium tanah.

"Mampus lu!!". umpat seseorang yang gw tidak tau siapa. Yang gw rasakan adalah injakan-injakan yang mendarat di punggung gw, rasanya kek di pijit ini punggung.

"Cepat bawa si bagas ke rumah sakit". dari suara itu gw tau si Tono.

Gw yang masih lemah tak berdaya masih berada di tanah mencoba untuk tetap sadar.

"Ni babi kita seret ke lapangan aja! biar anak-anak baru tidak berani macam-macam dengan para senior. Kita jadikan babi ini contoh hasil dari para pembakang". Si Fikri bersuara.

Dan akhirnya gw yang masih dalam setengah sadar di seret kayak sampah oleh anak-anak panitia ospek ke lapangan tempat calon mahasiswa baru berbaris menikmati teriknya sinar matahari.

Suasana hening tidak ada yang berani bicara dari mereka disaat liat gw dibawa sama para senior dalam keadaan babak belur dengan muka yang penuh akan darah yang mengalir.

Gw diangkat untuk berdiri dan di pegangi oleh dua orang yang gw kagak tau namanya.

Rambut gw di jambak hingga kepala gw mendongak ke atas.

"Kalian semua liat orang ini!!". Teriak si Tono memandang seluruh orang di lapangan.

"BUUGK!!" perut gw di pukul.

"Uhuk-uhuk!". Auto gw batuk.

"Ini adalah orang yang membangkang dari kegiatan ospek, ini adalah orang yang berani ngelawan kita para senior!".

"Kalian kalau berani macam-macam akan berakhir seperti dia!". Fikri menunjuk gw sambil menampar tepat ke pipi gw.

Semua orang bergidik ngeri liat keaadan gw yang memprihatinkan, darah mengalir terus menerus dari pelipis mata.

Bibir gw tersenyum bukan senyum manis tapi senyum penuh dendam kepada para senior ini.

wajah tersenyum gw tampak sangat mengerikan dengan wajah yang berlumuran darah.

Gw liat samar- samar banyak orang yang menutup mata karena ngeri melihat keadaan gw.

"Masih bisa tersenyum loe babi!". "BUAAAKKK!!". si Tono menghantam mulut gw.

"Cuuiihhh!!" gw meludah darah ke baju dia dan tersenyum lagi.

Keadaan hening sesaat, saat semua orang tercengang gw masih bertahan dan melawan saat keaadan udah remuk.

Dan tak berselang lama terdengar suara yang mengagetkan semua orang, suara yang memecah semua pandangan semuanya untuk menuju ke seorang wanita cantik.

"Tono hentikan!" dalam keadaan setengah sadar gw mendengar suara yang pernah gw denger sebelumnya tapi gw lupa suara siapa itu.

Yang pasti suara itu adalah suara cewe, suara yang bisa membuat pandangan semua orang teralihkan untuk sesaat.

♧Si Bimo nanti enggak akan dapat sistem ya ngab jadi jangan pernah comen dimana ada sistem di situ ada gw, nggak tanggung jawab gw kalau nanti kalian dihantam botol sama si Bimo♧