NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Pernikahan Rahasia

Cinta Dalam Pernikahan Rahasia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:19.8k
Nilai: 5
Nama Author: PutrieRose

Demi kehidupan keluarganya yang layak, Vania menerima permintaan sang Ayah untuk bersedia menikah dengan putra dari bosnya.

David, pria matang berusia 32 tahun terpaksa menyetujui permintaan sang Ibunda untuk menikah kedua kalinya dengan wanita pilihan Ibunda-Larissa.

Tak ada sedikit cinta dari David untuk Vania. Hingga suatu saat Vania mengetahui fakta mengejutkan dan mengancam rumah tangga mereka berdua. Dan disaat bersamaan, David juga mengetahui kebenaran yang membuatnya sakit hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PutrieRose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27 PERHATIAN BERBEDA

Ia terduduk lemas dan dihampiri oleh seorang pemuda yang berada di area tempat kejadian.

"Pak, Anda baik-baik saja?"

"Si-siapa yang kecelakaan?" tanyanya dengan bibir bergetar.

"Seorang laki-laki dan seorang perempuan."

DEG.

***

"BEIB!" Suara wanita memanggil, bibirnya berkerucut menandakan bahwa ia sedang kesal sekali.

"Sayang, untuk kali ini saja tolong ngertiin aku. Vania kecelakaan juga Reno, aku harus bolak-balik rumah sakit dan kantor. Jadi, aku akan menginap di rumah sakit sampai Vania sembuh juga Reno sembuh. Aku harus cepat kesana, mama ada di sana juga. Aku bisa kena marah kalau kelamaan. Tolong, Sayang."

Karina malah terdiam, ia malah menangis sembari duduk. Cairan bening terus saja menetes tanpa henti. Ia merasa sudah tak dipedulikan. Walaupun ia paham akan situasi yang sedang dihadapi suaminya. Tapi ia sungguh tak rela suaminya membagi perhatian dengan wanita lain.

"Mama ...." Tiba-tiba Rissa datang.

"Kamu kan akan menginap di rumah sakit. Jadi, Mama akan di sini nemenin Karina dan calon cucu Mama," ucap Rissa.

Karina dan David saling pandang, mereka bahkan hampir lupa akan kebohongan yang dibuat soal Karina mengandung.

"Loh, Karina. Kamu menangis? Kenapa, Sayang?" tanya Rissa penuh perhatian, beliau bahkan mengambilkan tisu dan mengusap lembut air matanya yang turun.

David memandang Mamanya dengan perasaan tak karuan. "*Maafkan David, Ma*." Ia merasa bersalah karna sudah membohongi Rissa soal kehamilan bohongan yang Karina buat. Mamanya begitu menginginkan seorang cucu dan perlakuan terhadap Karina bisa berubah secepat kilat.

"Gak apa-apa, Ma," jawab Karina.

"Sabar ya, Sayang. David nemenin Vania dulu, dia habis kecelakaan. Kondisinya masih parah. Untuk saat ini kamu sama Mama dulu," ucapnya menenangkan.

Entah kenapa Karina merasa bahwa ibu mertuanya lebih menyayangi Vania. Padahal ia tahu dirinya sedang hamil tapi masih tetap mempertahankan Vania. Bukankah dulu meminta David menikahi Vania hanya untuk sebuah keturunan? Dan apa bedanya jika saat ini dirinya sudah hamil, bukankah itu sudah cukup?

Rissa langsung menyuruh pelayan pribadinya untuk memasak makanan yang bergizi. Dia mengatakan bahwa calon cucunya harus makan makanan yang sehat.

"Makan ya, Sayang. Mama sudah searching di google bahwa makanan ini bagus untuk perkembangan janin. Kamu harus banyak-banyak makan ini," tuturnya lembut.

"Ma, Karina gak suka sayuran ini. Karina gak suka," jawabnya menolak.

"Loh, biasanya kalau ibu hamil itu apa yang gak kita suka bisa jadi suka kok. Coba dulu, cobain." Rissa memaksanya, bahkan menyendokkan sayuran ke mulutnya membuat Karina tak bisa menolak.

Baru saja makanan masuk ke dalam mulutnya, Karina langsung lari dan memuntahkannya. Dia benar-benar tak suka, dan rasanya membuatnya mual.

"Aduh, Nyonya. Itu Nyonya Karina kasihan, memang mungkin calon bayinya juga gak suka makanan itu," ucap pelayan yang duduk bersama mereka. Pelayan pribadi milik Rissa yang setia.

"Maaf, maafkan Mama, Karina." Rissa dengan wajah khawatir mengusap lembut punggungnya saat Karina memuntahkan makanannya.

Karina merasa kesal, tapi ia sebisa mungkin menahannya. "Ma, Karina mau istirahat saja. Tadi sebelum Mama kesini, Karina sudah makan kok. Karina masih kenyang."

Ia merasa bahwa ibu mertuanya hanya sayang pada calon cucunya, tanpa melihat keadaannya. Di dalam kamar ia menangis.

"*Gak ada yang peduli! Gak ada yang peduli sama aku*!" jeritnya dalam hati.

Tok! Tok!

"Karina, kalau mau apa-apa bilang ya, Sayang. Mama mau istirahat di kamar sebelah."

Karina hanya mengiyakan saja. Ia memilih berbaring mengistirahatkan tubuhnya.

***

Dinding bercatkan putih menjadi saksi betapa waktu yang berharganya, ia habiskan lebih lama disitu. Demi menemani seseorang yang sejak kapan membuatnya gundah. Ia ikut sedih dan hampir meneteskan air mata saat kedua orang tua Vania menangis tak henti melihat putrinya terbaring lemah dengan beberapa luka di sekujur tubuhnya.

Menurut keterangan Reno yang sadar lebih dulu, mobilnya hilang kendali saat hampir menabrak pemotor yang akan belok secara mendadak. Ia memilih menghantam bahu jalan untuk menghindarinya. Alhasil mobil miliknya remuk di bagian depan.

"David, Ayah mau ke kantor dulu. Juga Ibu tidak bisa lama-lama di sini karna Sissy nanti sendirian di rumah. Nanti kalau Vania sudah sadar, cepat beritahu kami."

Vania saat dibawa ke rumah sakit, wanita itu masih sadar. Tapi saat menjalani pemeriksaan, Vania pingsan hingga sekarang.

Wajah pucat wanita cantik itu, mengalihkan perhatiannya. Ini pertama kalinya ia melihat keseluruhan wajah cantiknya yang sedang terdiam. Ia mengamati setiap inci wajahnya.

Kulit wajahnya yang putih, bibir tipis dan bulu mata yang lentik juga hidung kecilnya yang mancung. Ia tertegun dan menelan salivanya.

"Cantik," ujarnya lirih. Bibirnya tiba-tiba tersenyum. Tapi secepat kilat ia memukul bibirnya. "Sadar, David!" Ia seakan terlena dengan wajah cantiknya.

Saat ia sedang duduk di sebelahnya, tiba-tiba tangannya bergerak. Ia segera memanggil dokter untuk memeriksanya lebih lanjut.

"Sudah sadar, Tuan. Tapi tolong jangan ajak bicara panjang-panjang."

Kedua matanya terbuka lebar, dengan pandangan masih lemah ia berusaha memandangi suaminya yang berjalan mendekat.

"Gak usah banyak gerak," ujar David dan duduk disampingnya. Ia pun meraih ponselnya dan mengetikkan sesuatu di sana.

"Re-reno bagaimana? Dia baik-baik saja, kan?" Vania malah mengkhawatirkan asisten suaminya membuatnya berdecak sebal.

"Dia sudah sadar, keadaannya juga berangsur pulih."

Terdengar hembusan napasnya yang seketika lega. "Kamu dari kapan di sini?" tanyanya.

"Dari sejak kamu di rawat. Ayah dan ibu juga di sini, tapi sudah pulang tadi pagi. Jangan banyak bicara dan gerak, istirahat saja. Sebentar lagi perawat akan mengantarkan makanan."

"Aww ...." Tiba-tiba Vania meringis kesakitan dan David refleks memegang tangannya.

"Mana, mana yang sakit?" tanyanya cemas.

"Arghh ... Semuanya. Badanku terasa sakit," keluhnya. Vania ingin duduk, tapi untuk mengangkat tubuhnya terasa berat.

"Sudah aku bilang, jangan banyak gerak dulu."

Karna Vania masih kekeh ingin duduk bersender, David pun membantunya. Mereka saling menatap satu sama lain dengan jarak yang dekat. Entah kenapa ada hasrat ingin menciumnya, David mendekat bibirnya dan—

Pintu terbuka, suara troli terdengar menggema.

"Makan siang untuk Nyonya Vania," ujar perawat yang ramah. Ia meletakkannya di atas meja dan berjalan keluar. Sedangkan David terlihat salah tingkah karna hampir saja perawat memergokinya.

Vania juga mengalihkan pandangannya ke sembarang arah sembari memainkan jari-jarinya.

"Hm, makan. Aku suapi." Karna tak memungkinkan Vania untuk makan sendiri, David pun berinisiatif untuk menyuapinya.

"Aku bisa makan sendiri," tolaknya.

"Sssttt. Diam lah." Ia menempelkan jari telunjuknya ke bibirnya, membuat Vania akhirnya terdiam.

Dengan telaten, David menyuapi Vania. Tapi pandangan mereka menghindar satu sama lain. Apalagi David yang masih merasa malu atas kejadian barusan.

"Aku ingin ketemu sama mantan kamu," ucap Vania.

1
Nar Sih
yah..kok udah end kak
Heri Wibowo
loh main tamat aja Kak, Apa tidak ada kemungkinan David dan Vania bisa bersatu lagi.
Heri Wibowo
lanjut kakak
Nar Sih
lanjutt kak thorr semagatt dan moga lancar
we
di percepat ya kakak... tetap semangat sehat selalu
Heri Wibowo
mungkin ini di rumah keluarga kandungnya Vania
Heri Wibowo
kalau sudah tiada baru terasa kan David
we
semoga Allah memberikan kesehatan kembali u kakak
we
ya .. vanianya sudah jauh ...
Nar Sih
penasarn nih kakk ,kira,,siapa yaa nyonya bsr yg di maksud
Nar Sih
ahir nya terbongkar semua nya ,karina yg jht kta david mungkin selingkuh yaa,dan semoga vania cpt kembli pada mu terus lah semagatt david cri vania jls kan semua nya
we
Vania semangat
Nar Sih
sabarr vania ,jgn putus asa ,angap ujian mu blm selesai berthan dan tetep semagat ya vania demi calon bayi mu
Putri Chaniago
berbelit-belit banget thor bukannya yg tadinya Vania udah pergi naik taxi kok malah kembali lg k Karina jatuh . tidurkah anda thor
Bunda jo
jangan sampai kau berpikir bodoh vania,, buka lembaran dengan anak tampar mereka semua dengan kesuksesan mu buat orang" yang menyakitimu tidak bisa menyentuh mu walau hanya seujung kuku pun
Heri Wibowo
jangan sampai niat bunuh diri ya Vania
Heri Wibowo
seandainya kamu tahu Vania yang hanya dijadikan istri kedua
Nar Sih
wahh...pasti akan terjdi huru hara nih antara istri pertama dan kedua ,slh david juga sih ngk jujur ,
اختی وحی
pergi aja vania,bawa kehamilan mu menghilang dri semua orang
Nar Sih
semoga semua segera terbongkar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!