Dokter yang hampir dipecat tiba tiba mendapatkan kemampuan supranatural, setelah Jason mendapatkan kemampuan itu, dia tidak hanya mengetahui penyakit pasien dengan akurat tapi dia juga bisa melakukan operasi besar dan operasi kecil setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon azmya cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16
Keesokan paginya saat tiba di rumah sakit, Dokter Tino bertanya "Apa yang terjadi padamu kemarin? Kenapa kamu mengajukan cuti untuk pergi melakukan operasi ke rumah sakit provinsi?"
Mendengar hal ini beberapa rekan kerja pun menganga. "Apa? Jason pergi ke rumah sakit provinsi untuk melakukan operasi? Benarkah?"
"Wah pantas saja Jason tidak datang kemarin."
"Ya ampun kita sama sama dokter internship tapi kenapa nasibku menyedihkan."
Jason juga tidak menyangkal "Sekitar pukul satu dini hari Pak Karlos menelepon untuk memintaku pergi membantu."
Mendengar soal Jason pergi ke rumah sakit provinsi untuk melakukan operasi , dua kepala departemen di rumah sakit pun tersenyum puas.
Setelah menyaksikan sesi operasi Jason, Dokter Hendy tahu bahwa suatu hari Jason akan meninggalkan rumah sakit ini, karena performa nya sangat bagus.
Setelah beberapa saat ada ambulance datang "Aduh sakit, dokter tolong periksa kakiku."
"Kaki? Bagian mana yang sakit?"
Dokter Tino bangkit untuk menghampiri pasien. Lalu suami pasien menceritakan sejak semalam kaki bagian tumitnya kesakitan.
Dalam pandangan Jason terlihat penumpukan kristal urat di sekitaran sendi belakang tendon Achilles bagian bawah kanan pasien. Dia kesakitan karena menderita artritis gout umumnya menimbulkan rasa sakit pada kaki, jempol kaki atau tumit.
"Jason berikan sebuah formulir pemeriksaan untuk mengecek asam urat terlebih dahulu. Lalu lakukan rontgen untuk melihat apakah ada batu artritis gout."
"Baik." Jason bertindak sesuai instruksi.
"Sudah berapa lama kakimu sakit?"
Pasien menahan rasa sakit sambil menjawab "Sejak sebulan yang lalu, aku sudah mulai merasa tidak nyaman. Tapi tadi malam rasa sakitnya sungguh luar biasa."
Dokter Tino melirik mereka "Baik, aku sudah paham. Kalian pergi lakukan pemeriksaan terlebih dahulu, kalau hasil pemeriksaan asam urat tinggi bisa di diagnosis kamu menderita artritis gout dan perlu di rawat di rumah sakit."
Saat Jason hendak memanggil pasien selanjutnya terdengar suara perawat berteriak dari luar ruangan. "Darurat, pasien pingsan."
Jason dan Dokter Tino saling memandang lalu bergegas keluar ruangan. "Ada apa? Apa yang terjadi?"
"Cepat datang ke unit rawat jalan untuk menjemput pasien, disana ada pasien yang pingsan setelah di infus. Segera lakukan pertolongan padanya."
Terlihat pasien wanita berumur empat puluh tahun terbaring, pasien itu setengah sadar dan kejang.
"Apa yang terjadi padanya?"
"Awalnya pasien datang untuk di infus karena sakit perut dan demam, tapi ketika selesai di infus sekantong klindamisin dia tiba tiba seperti ini."
Setelah mendapat kabar ini para dokter dan perawat bergegas menyiapkan tempat tidur, tabung oksigen dan monitor EKG.
"Ambil darahnya untuk melakukan pemeriksaan gas darah, darah rutin, fungsi hati, fungsi ginjal, PCT dan kultur darah. Selain itu lakukan CT scan abdominal. Pemeriksaan ini darurat!"
Dalam pandangan Jason perut pasien ini sudah di penuhi dengan cairan hitam, setelah di lihat dengan teliti ternyata terjadi penyumbatan saluran empedu yang di sebabkan oleh batu kandung empedu dan batu saluran empedu.
Pasien menderita kolangitis dan prankreatitis akut! Sepertinya kondisi ini sudah berlangsung selama beberapa hari, sehingga terjadi penumpukan cairan di perut.
Kantong empedu, hati dan pankreas adalah organ tubuh manusia saling terhubung. Apabila salah satu dari mereka bermasalah maka yang lainnya akan terpengaruh.
Karena timbul batu di saluran empedu, saluran empedu jadi tersumbat dan meradang. Kemudian empedu yang terinfeksi pun menumpuk dan mengalir kembali menuju hati dan pankreas, sehingga mengakibatkan pankreas akut dan gangguan fungsi hati.
Pankreas akut dapat menyebabkan getah pankreas masuk ke rongga perut. Penumpukkan cairan yang terus mengalir ke dalam akan menginfeksi peritoneum sehingga menyebabkan peritonitis. Kalau terus berlanjut bakteri akan memasuki beberapa arteri di rongga perut hal ini bisa memicu sepsis akut. Dan bisa mengakibatkan pasien meninggal.
Oleh karena itu metode pertolongan pertama adalah dengan memompa penumpukan cairan di perut.
Namun semua itu hanya dilihat oleh Jason, orang lain tidak dapat melihatnya. Jadi Jason terpaksa menunggu sampai hasil pemeriksaan keluar.
setelah melihat hasil pemeriksaan Dokter Tino mendiagnosis pasie. Menderita pankreatitis bilier.
Namun Jason malah menggelengkan kepalanya. "Tidak, menurutku pasien menderita batu saluran empedu dengan kolangitis akut. Selain itu, kondisinya kemungkinan untuk memicu sepsis. Pankreatitis bilier tidak separah ini."
Secara klinis ada banyak penyakit yang memiliki gejala serupa. Sebagai dokter dia harus menemukan perbedaan dalam persamaan ini agar bisa mendiagnosis secara akurat.
Setelah selesai berbicara Jason berjalan ke samping ranjang pasien. Tanda tanda vitalnya sangat tidak normal. "Dokter Tino, aku menduga bahwa dia mengalami syok. Syok septik."
Dokter Tino tercengang, "syok?"
Kemudian Jason mengulurkan tangannya untuk menekan perut pasien, otot perut pasien sangat kencang "Dokter Tino segera lakukan pemompaan, aku rasa dia mengalami efusi pada perut."
Kebetulan hasil CT scan adbominal keluar. Setelah beberapa orang melihat hasil pemeriksaan, memang benar ada batu di kantong empedu dan saluran empedu. Selain itu terdapat sejumlah besar area gelap di rongga perut kondisi ini adalah efusi.
Dokter Tino melirik Jason dengan tenang, hebat! Bisa bisa nya Jason mendiagnosis penyakit yang begitu sulit dibedakan.
Di ruang penanganan Dokter Tino sedang bersiap mengenakan sarung tangan untuk memulai proses pemompaan. Jason berjalan masuk "Dokter Tino bagaimana kalau aku yang melakukan nya."
Dokter Tino melirik sebentar, baik, lakukanlah. Dokter Tino semakin merasa bahwa dirinya seperti seorang asisten yang membuntuti Jason bekerja.
Dalam waktu kurang dari setengah jam, lebih dari 1000 ml cairan terkuras. Perut pasien juga terlihat mengempis.
Lalu dilakukan pengambilan sampel untuk melangsungkan kultur bakteri guna mendiagnosis penyakit.
"Pertama, batu saluran empedu dengan kolangitis akut. Kedua, pankreatitis akut. Ketiga, batu kandung empedu. Terakhir sepsis."
update yg banyak ya