Memaksa Berjodoh

Bertemu tanpa sengaja, sekarang Denis memutuskan kembali duduk dengan Nafla di kafe itu.

Keduanya saling diam dan menatap ke depan, hingga tak ada yang memulai Obrolan sampai makanan tiba.

Lala makan dengan tenang, Entah kenapa dia menjadi sangat lapar, padahal sebelum pulang tadi dia sempat makan dengan Karamel di kantin.

" Makan yang benar La, Kamu itu udah gede Loh, jangan kek anak kecil terus..

Denis melihat Lala yang makan dengan sangat semangat hingga tersedak makanan saking rakus nya.

Nafla terus makan dan minum dengan tenang. " Kakak sama siapa tadi?? Apa dia pacar Kak Denis?? Tanya Lala, dengan hati yang Was-Was.

Denis tersenyum dan meminum jus miliknya.

" Kamu kepo banget sih, bukan nya kamu tadi bilang sama dia, kalau kamu pacar kakak?? Bahkan bukan cuma pacar kan?? goda Denis membuat Lala tersenyum malu.

" Jawab aja lah, jangan suka balik bertanya Kek Mami saja Kakak ini, Sewot Lala.

Denis mengelus rambut Lala sayang.

Sesayang itu Denis kepada Lala, bahkan lebih dekat dengan Lala dari pada Adiknya sendiri.

" Dia rekan kerja Kakak, dia memang suka sama kakak, tapi Kakak udah nolak berkali-kali, namun dia tetap saja kekeh ingin mengejar cinta kakak.

Tapi setalah hari ini, Kakak enggak tau dia akan melakukan apa demi mendapatkan kakak, hela Nafas Denis.

Mendengar jawaban Denis, membuat Lala kesal setengah Mati. " Dia itu perempuan tak punya malu apa gimana ya? Udah di tolak ratusan kali juga, Masih saja gatal pengen deketin kakak.

Makanya kakak jangan terlalu tampan jadi orang, Kan jadi susah.

Denis tertawa mendengar ucapan Lala. Sungguh gadis ini sangat dia sayangi dan cinta?? Mungkin juga dia mencintai nya atau hanya sekedar sayang seorang kakak laki-laki kepada adiknya.

" Kak , Nanti kalau udah Lulus aku akan daftar di kampus kakak saja, Aku akan ambil jurusan Management, biar kek kakak ucap Lala.

Denis tersenyum dan mengangguk. " Nanti kakak akan bantu kamu buat ambilin formulir ya, dan mulai sekarang kamu belajar sungguh-sungguh agar bisa lulus di kampus tempat kakak mengajar. Kamu tau kan, jika kampus tempat kakak ngajar itu sangat sulit masuknya dan hanya orang cerdas yang bisa kuliah di sana.

Ucapan Denis membuat Nafla jadi semangat . Dia akan melakukan apapun demi bisa kuliah di kampus Denis mengajar.

Dia ingin menjaga jodoh nya dari wanita mana saja, Itulah tujuan awalnya kuliah di sana.

" Ya sudah ayo pulang!! Udah sore nanti Papi kamu cariin lagi, Lala mengangguk dan keduanya keluar Kafe dengan berjalan bersama.

Di rumah, Arisa dan Kembar tengah duduk menonton televisi.

Sementara Ibra belum pulang, dari kantor.

" Mi, Kak Lala udah pulang belum sih Mi?? Tanya Naufan melihat sang Mami.

Arisa teringat jika hari telah sore, harusnya Lala udah di rumah dari siang tadi, namun ini batang hidung anak itu belum juga terlihat

Namun tak lama bunyi motor Lala tiba.

" Assalamu'alaikum " Ucap Lala mengucapkan salam.

Ketiga orang di ruang keluarga menjawab" Walaikumsalam " Jawab nya serempak.

Lala menuju ruang keluarga, terlihat Mami dan kedua adiknya di sana.

" Kok baru pulang kak?? Dari mana saja kamu?? Risa melihat putri nya yang ikut duduk dan meminum jus milik Naufan.

Huuusssttt, Ketika Naufan ingin protes masih sempat-sempatnya Lala menutup bibir adiknya itu agar tak protes.

" Dari kafe tadi enggak sengaja jumpa Kak Denis" Jawab Lala lalu izin ke kamar untuk mandi

Mami Arisa menatap anak gadis satu-satunya itu.

" Kalian lihat kakak kalian itu, Mami pusing banget ngadepin, kalau ada yang mau nikah sama dia, Mami rela nikahkan dia walaupun masih di bawah umur! Kesal Arisa membuat kedua anak kembar itu tertawa.