Bohong! Kalau Enggak Cinta

"bisa bicara sebentar ? Tapi enggak disini. Kita ke taman belakang kampus"ucap laki-laki itu.

Jenny tak berucap apapun,namun langkahnya mengikuti langkah laki-laki itu. Jenny merasa penasaran siapa laki-laki itu sebenarnya dan punya maksud apa dia.

Setelah sampai di halaman belakang itu jenny memilih duduk di sebuah kursi panjang yang ada di bawah pohon rindang di pinggiran taman itu

"Gue Decky"ucap laki-laki menyodorkan tangannya.

"Hmmm"sahut jenny menerima uluran tangan itu.

"Oke, to the point aja. Gue mau kerjasama sama Lo" ucap Decky

"Kerja sama apa?"tanya jenny ,keningnya berkerut

"Lo pacar Shena kan? Dan Lo juga karyawan Arka kan?"ucap laki-laki itu

"Ada hubungan apa Lo sama Shena dan Arka?"tanya jenny

"Mereka anak dari bos gue. Gue minta sama Lo, jangan pernah cari dan hubungin mereka lagi. Sebagai imbalannya gue bakal ngasih tau elo setiap perkembangan mereka. Jadi intinya jangan pernah Lo berusaha cari kabar mereka sendiri. Harus melalui gue."ucap laki-laki itu

"Kenapa harus lewat elo?"tanya Jenny

"Karena gue gak mau Lo celaka. Gue tahu Lo sayang banget sama Shena. So jangan mati sia-sia gara-gara melawan nyokapnya. Kalau boleh jujur gue disuruh deketin Lo buat lupain si Shena. Tapi gue juga pernah jatuh cinta jadi gue gak bisa larang Lo Deket sama cowok yang Lo cinta. Dan untuk memuluskan tugas gue dan juga ngamanin elo kita kerjasama , it's easy right?"ucap laki-laki itu

"Oke ,gue paham. Thanks ya Lo berada di pihak gue"ucap jenny

"Gue juga masih muda perlu cinta. Gue juga gak bakal setuju kalau sebuah cinta harus terhalang"ucap Decky tersenyum

Decky menampakkan senyum manisnya di depan jenny. Tak sadar terbesit rasa kekaguman dari diri jenny. Namun segera ia kubur dalam-dalam,ia tak ingin mengkhianati Shena. Walaupun awalnya hanya pacar bohongan namun Shena telah sukses masuk di kehidupan jenny dan membuat tempat tersendiri di hati jenny.

"Ya udah ,gue balik dulu."ucap Decky membalikkan badannya hendak berlalu.

Namun bersamaan dengan itu sudah berdiri Bimbim di belakang mereka.

"Dia siapa ? "tanya Decky pada jenny

"Dia ....."

"Gue Bimbim calon suami jenny"ucap Bimbim lantang

"Beneran?"tanya Decky menatap jenny

Jenny menggeleng, tangannya mengisyaratkan tidak.

"Lo siapa? Ngapain deket-deket jenny?"tanya Bimbim

"Gue Decky, temen aja. Ya udah gue cabut. Lo urusin tuh cewek Lo , Gila!"ucap Decky tak percaya ternyata jenny bukan tipikal cewek setia

Decky tak habis pikir niatnya untuk membantu Jenny tetap bisa berhubungan baik dengan Shena malah dibalas dengan fakta perselingkuhan jenny.

Deckypun langsung merogoh ponselnya akan menelpon seseorang,

"Halo bos, target sudah tidak bersama dengan tuan Shena lagi, target akan menikah dengan salah satu mahasiswa disini"ucap Decky.

"Bagus !tapi kamu harus tetap awasi dia"ucap sindy

"Siap bos"sahut Decky

Setelah panggilan itu terputus. Decky lalu menelpon seseorang lagi, ia mengotak-atik ponselnya sebentar.

"Halo bro! "Sapa Decky

"Tumben Lo telpon gue, lagi dikasih tugas apa sama nyokap?"sahut Shena

"Nyokap Lo minta gue awasi pacar Lo, eh taunya pacar Lo mau merried sama cowok mahasiswa sini juga kayaknya"ucap Decky

"Serius Lo?"sahut Shena

"Serius lah, gue malah udah sempet kenalan tadi "ucap Decky

"Brengsek!!!!"umpat Shena.

Tuuuuut..... panggilan terputus.

Decky kembali memasukan ponsel itu di saku jaketnya , lalu naik ke sebuah motor sport milik Shena.

Drrruuuum.....drruuumm....

Ketika motor itu akan melaju tiba-tiba jenny berdiri tepat di depan motor itu tak memberi celah jalan sedikitpun.

"Lo mau mati ha?"tanya Decky

"Turun Lo! "Teriak jenny

Deckypun dengan malas menuruti kemauan jenny. Ia turun dari motor itu dan melepas helm yang ada di kepalanya itu

"Ngapain sih Lo"tanya Decky

"Gue mau ngomong sama Shena. Boleh kan?"ucap jenny memohon

"Lo ngapain masih pedulikan Shena. Trus cowok yang tadi mau Lo kemana in?"tanya Decky heran

"Lo enggak tau apa-apa, cukup gue sama Shena yang tau. Plis tolongin gue, gue perlu ngomong sama Shena"ucap Jenny

"Nih"ucap Decky menyodorkan ponselnya.

Jenny dengan cepat menyambar ponsel itu dan langsung melakukan panggilan ke Shena.

" Halo"ucap jenny ketika panggilan itu diangkat

"Jenny?"ucap Arka

"Ka, gue perlu ngomong sama Shena bisa?"ucap Jenny memelas

"Sorry tapi Shena lagi perlu waktu sendiri. Gue enggak nyangka Lo bakal nikah. Baru juga ditinggal sebentar"ucap Arka

"Ka, Lo tau kan mulut Bimbim kayak apa? Plis lo percaya gue ka, gue enggak mungkinlah menikah sama Bimbim"ucap Jenny

"Jadi laki-laki yang di maksud Decky itu Bimbim?"tanya Arka

Seketika tatapan maut jenny mengarah pada Decky. Mata elangnya memancarkan kemarahan pada laki-laki yang baru dikenalnya itu.

"Ka, Lo bantu gue jelasin sama Shena ya"ucap jenny memohon

"Iya , tapi gue gak janji. Lo tau sendiri Shena egonya kayak apa"ucap Arka.

"Kira-kira kapan balik indo?"tanya jenny

"4bulan lagi"ucap Arka

"Ha? Masih lama dong "ucap jenny syok

"Ini semua juga karena Lo kabur-kaburan "ucap Arka

"Iya sorry"ucap jenny

"Hmm, yaudah gue mau temuin dokter dulu. "ucap Arka

"Ka, titip ayang gue ya. Gue juga jagain ayank Lo disini"ucap jenny tersenyum

"Oke"sahut Arka.

Sementara Decky ternyata diam-diam memperhatikan jenny, senyuman jenny seolah merobohkan benteng yang sudah ia bangun untuk mengantisipasi kalau dia jatuh hati pada jenny

Namun melihat jenny tersenyum, Decky merasa menemukan sandaran hatinya. Decky ikut tersenyum menatap gadis itu.

"Lo ngapain senyum-senyum ngeliatin gue?"tanya Jenny

"Enggak, enggak ada. Udahkan? Gue mau cabut. Lo mau bareng gue?"tanya Decky.

"Gak perlu ,Gue masih marah sama Lo karena Lo kasih laporan gak bener sama Shena. Ngambek kan dia jadinya"ucap Jenny sedih

"Ntar juga ilang sendiri ngambeknya. Udah deh enggak usah bingung gitu. Udah yuk buruan mau bareng gak?"ucap Decky sedikit memaksa

"Boleh deh, Lo anter gue ke cafe ya"ucap Jenny

"Cafe? Mau ngapain?"tanya Decky

"Kerja, gue juga butuh makan"ucap jenny

Senyuman terlukis di wajah Decky. Ia kagum dengan sosok jenny yang ternyata juga pekerja keras. Bukan gadis manja yang semua harus ada.

Jenny tak sengaja menatap spion yang mengarah ke wajah Decky. Dari situ jenny dapat melihat senyuman terukir di wajah Decky.

"Dia ngapain senyum-senyum gitu coba', aneh banget. Tapi kalau dipikir-pikir lucu juga ya ada cowok yang pantauin gue kayak gini. Hahahah berasa jadi ratu gue punya bodyguard seganteng itu. Ya walaupun lebih ganteng Shena sih. Ya 11 12 lah. Tapi enggak papa deh lumayan gratis kan dia buat gue. Harusnya gue juga berterima kasih sama nyokap Shena ngasihnya yang ganteng. Lumayanlah buat manas-manasin Bimbim sama Shela yang gak suka tingkat akut sama gue."batin jenny tersenyum .

Kini motor itu sudah sampai di halaman cafe. Jenny turun dari motor itu dan akan melepas helmnya. Namun karena kesulitan Decky spontan membantunya.

Shela yang saat itu akan melakukan cleanup di meja depan , sontak melihat pemandangan itu. Ia langsung geram melihat jenny lagi-lagi diperlakukan manis oleh cowok ganteng.

"Jenny.....!!!!"geram Shela