tidak salahkan aku mencintai papa angkatku? aku rasa tidak, walaupun kami terpaut umur belasan Tahuh, tapi aku rasa kami sangat serasi.
tak masalah dia hanya menganggapku anak, tapi aku pastikan dia hanya akan melihat aku. dan akan aku singkirkan wanita yang berniat mendekat pada ayah angkatku sekaligus lelaki yang aku cintai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencintai papa angkat
“Misi menaklukan papa angkat.’’
Cinta itu buta, jadi tidak salah bukan jika aku mencintai papa angkatku yang mengurusku dari bayi, tidak masalah dia mantan pacar ibuku. Dalam otakku, papa Darius harus menjadi milikku.
***
Alena menatap foto di tangannya, kemudian dia terus menciumi foto itu, ‘’Papa Darius aku merindukanmu.’ Alena membatin, Wanita itu sungguh merindukan ayah angkatnyan sekaligus lelaki yang dia cintai. Rasanya dia sabar untuk segera pindah keluar kota agar bisa tinggal dengan ayah angkatnya, tentu saja semua rencana sudah terususun rapih di dalam otaknya.
Darius, lelaki itu adalah seorang polisi, umurnya sudah terbilang sangat matang, tapi tentu saja wajah lelaki itu sangat tampan, bahkan ketampanannya mampu membuat Alena sang anak angkat jatuh cinta padanya. Kini Alena berusia 17 tahun, dan Darius menginjak 41 tahun.
Darius adalah mantan kekasih dari Nana, yang tak lain adalah ibu kandung Alena. Dulu Ketika Nana mengandung Alena dan kembarannya, Darius lah yang selalu ada di samping Nana, karena saat itu Nana sempat berpisah dengan suaminya, dan Darius pula yang mengurus Alena dan kembaran Alena dari bayi. Dan mungkin Darius akan terkejut jika tau bahwa anak angkatnya mencintainya.
Alena langsung menyimpan foto Darius Ketika mendengar suara derap Langkah dan dia tau itu adalah ibunya, bisa bahaya jika ia terpergok menyimpan foto ayah angkatnya.
‘’Kenapa kau belum turun, kita semua munggumu di bawah,’’ ucap Nana.
“Hmm, mommy aku akan turun sebentar lagi.’’
Ketika Nana keluar dari kamar, dengan cepat Alena langsung menyembunyikan foto darius, dan setelahnya dia pun pergi ke keluar dari kamar untuk makan malam Bersama keluarganya.
‘’Papa Darius.” Alena berteriak Ketika berada di meja makan dan ternyata ada Darius, padahal Darius mengatakan akan datang menjemputnya satu minggu lagi, lalu kenapa lelaki itu sudah berada disini.
Darius bangkit dari duduknya, kemudian dia langsung merentangkan tangannya, tentu saja Alena langsung berlari, lalu memeluk tubuh ayahnya kemudian memeluk Darius dengan sangat erat. Dia tidak menyangka kerinduannya akan terbayar secepat ini, hingga sekarang dia memeluk lelaki itu semakin erat, dan tentu saja tidak ada yang menyadari keanehan Alena, karena mereka berpikir Alena rindu pada Darius layaknya seorang anak yang rindu ayahnya.
Padahal yang di rasakan Alena jelas berbeda, dia bukan rindu layaknya anak yang merindukan ayahnya, tapi rindu seperti seorang Wanita pada kekasihnya.
‘’Papa, bukannya papa akan menjemputku seminggu laagi,’’ ucap Alena Ketika melepaskan pelukannya dari Darius, hingga kini kedua insan itu saling menatap. Dan tentu saja jantung Alena seperti akan keluar dari rongga dadanya. Jantungnya berdegup dengan sangat cepat ketika melihat wajah Darius dari dekat.
“Papa sengaja ingin memberikan kejutan untukmu.’’ Darius mencubit hidung Alena, membat pipi Alena memerah.
‘’Ayo kita makan,’’ ucap Nana, dan Darius pun langsung menarik kursi untuk Alena membiarkan Alena duduk di sebelahnya.
‘’Mau papa suapi?’ tanya Darius, dan tentu saja Alena mengangguk dengan cepat, karena sedari dulu kebiasaan Darius tetap sama, dia selalu melakukan kebiasaan yang selalu dia lakukan saat Alena masih kecil.
“Alena, biarkan papa Darius makan dengan tenang, kau mkan sendiri,’’ ucap Jayden, ayah Alena.
‘’Tidak mau, papa Darius saja tidak keberatan, ia kan papa.’’ Alena langsung menoleh ke arah Darius dan tentu saja Darius mengangguk. Sedangkan Jayden hanya menggeleng Ketika melihat tingkah putrinya, semua sudah tidak aneh lagi dengan kelakuan Alena yang manja pada Darius, sayangnya mereka berpikir itu hal yang wajar karena Alena sudah menganggap Darius seperti ayah kandungnya sendiri.
Tapi tentu saja apa yang di pikirkan Alena berbeda denga apa yang di pikirkan oleh keluarganya.
Acara makan malam pun selesai, setelah makan malam, Darius mengobrol Bersama Jayden, sedangkan Alena pergi ke kamar, setelah makan malam. Alena meminta Darius untuk mengantarkannya membeli alat Lukis, dan tentu saja Darius tidak menolak, hingga sekarang gadis remaja itu akan bersiap dan tampil secantik mungkin.
“Bisakah kau hentikan obsesimu."
Alena yang sedang bersiap langsung menoleh Ketika kaka kembarnya masuk ke dalam kamarnya.
‘’Kau ini kenapa sih, ken.’’Alena protes, keluarga Alena memang tidak menyadari bahwa Alena mencintai Darius, tapi Ken yang tak lain kembaran Alena sangat tau bahwa adiknya jatuh cinta pada ayah angkat mereka.
Alena membulatkan matanya Ketika mendengar ucapan Ken, dalam sekejap wajah Wanita itu langsung pucat, dia tidak menyangka Ken akan mengetahui perasaanya pada Darius, bisa bahaya jika sampai ken membuka mulut pada keluarganya, walaupun dia mencintai ayah angkatnya, tapi dia tidak ingin ada yang tau tentang perasaannya, apalagi jika Darius tau dia mencintainya, sudah di pastikan kedua orang tuanya kan melarang dia bertemu dengan Darius dan tentu saja Darius akan menjauhinya dan Alena tidak mau itu terjadi.
‘’Ken kau bercanda denganku.’’ Alena berusaha menutupi kegugupannya, Ken maju ke arah adiknya kemudian dia memegang bahu Alena.
‘’Alena tidak ada yang salah dengan perasaanmu, mencintai seseorang adalah hal yang wajar, tidak salah jika kau mencintai papa Darius, hanya saja kau harus mengingat bahwa papa Darius tetaplah ayah kita, dia juga mantan kekasih ibu kita, jadi tolong bijak dalam mengambil keputusan.’’
Mendengar ucapan Ken, Alena tertunduk ucapan Ken seakan menamparnya tapi tentu saja alena tidak akan sadar atau tepatnya tidak mau sadar. “Ken, aku ….”’
‘’Its oke Alena. Aku tidak akan mengatakan pada siapa pun tentang perasaanmu pada papa Darius, tapi tolong segera lupakan perasaanmu,’’ ucap Ken.
Alena yang sedang tertunduk diam-diam tersenyum. Tentu saja dia hanya berakting, dan akhirnya Ken tertipu dan pasti lelaki itu tidak akan mengatakan apa pun pada keluarganya.
"Baiklah, Ken. Aku akan berusaha melupakan papa Darius."
"Baiklah, aku akan percaya, bahwa kau akan melupakan papa Darius " setelah mengatakan itu Ken pun pergi dari kamar adiknya
“Ken, kau ini memang bodoh.” Alena mengumpat Ken, dia tertawa dalam hati ketika Ken percaya dengan ucapannya. Tentu saja Alena tidak mau berhenti mencintai Darius.
aku syedihh author blm up lagi/Scowl/