NovelToon NovelToon
Terjerat Hasrat Tuan Samuel

Terjerat Hasrat Tuan Samuel

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Pembantu
Popularitas:25.2k
Nilai: 5
Nama Author: Jrpv's

Samuel seorang pria matang berumur 28 tahun sudah memiliki seorang istri bernama melisa mereka saling mecintai dan telah menikah selama 2 tahun, namun pernikahan mereka tidaklah seindah yang orang lihat, melisa yang berprofesi sebagai model haruslah selalu pergi keluar negri meningalkan samuel bekerja dan hidup sendiri bersama pembantu muda yang bernama villia, bagaimanakah kisah mereka bertiga nantikan ceritanya di manggatoon ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jrpv's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengantar Kepergian Papa Andreas, Mengenang mama Vania

2 hari setalah mereka resmi menjadi pasangan suami istri.

Di bandara...

"baiklah son, papa akan kembali ke Belanda!, bisnis papa tidaklah bisa terlalu lama ditinggal di sana, papa harap kamu menjaga villia dan selalu lah membuat dia menjadi wanita beruntung karna telah menikah denganmu!" ungkap papa Andreas sedikit sedih dia harus kembali ke Belanda karna bisnis nya mengalami problem di sana.

"baiklah pa, papa jangan takut dan sedih!, aku akan membahagiakan villia!, dan bila kami ada waktu kami akan segera menjenguk papa dan menginap di sana!" terang Samuel lembut memeluk papa Andreas pelan di sana.

Papa Andreas pun tersenyum lembut dan membalas pelukan putranya.

"kemarilah villia!" pinta papa Andreas pelan ke pada villia menantu barunya itu.

"baik pa!" ungkap villia kecil dan senyum manisnya villia pun melangkah mendekati papa Andreas dan suaminya Samuel tersebut. Mereka bertiga pun berpelukan sangat erat untuk mengantarkan kepergian papa ke Belanda.

"ah.. papa hampir lupa!," ingat papa Andreas cepat dan mengambil sesuatu di dalam tas kecilnya tersebut.

"??!, lupa apa pa?" tanya Samuel takut dan cemas apakah ada barang papanya yang ketinggalan di rumah.

"tunggu sebentar son!" jelas papa Andreas sibuk mencari sesuatu yang berharga dalam tas tersebut.

"ah.. Ini dia!" ungkap papa Andreas senang dan tenang dia hampir lupa menyerahkan sebuah kotak perhiasan berharga milik mendiang istrinya ibu dari Samuel.

"ambillah ini nak!" serah papa ikhlas dan memberikan kalung, cincin, gelang serta anting permata milik mendiang istrinya kepada villia.

"... Papa.. Ini sangatlah!" ungkap villia tidak enak dan ragu menerima hal berharga dan hadiah mahal sebanyak dan selengkap itu.

"tidak pa pa nak!, ini adalah perhiasan dari mendiang Istriku Vania, dia adalah ibu Samuel dan ibu mertua mu!, karna dia sudah tidak ada disini lagi! , jadi biarkan papa saja yang memberikan serta menghadiahkan menantu baru papa ini! " jelas papa singkat memohon dan meminta villia agar mau menerima hal berharga peninggalan istrinya tersebut.

"... Tapi pa!" tolak villia semakin tak enak dan ragu dia belum lah pantas menerima barang sebermakna itu.

"ambillah sayang!, kau berhak menerimanya!" ungkap Samuel lembut dan memeluk pinggang villia di sana.

Villia pun hanya bisa menuruti perintah Samuel dan keinginan papa Andreas padanya. Dia senang sekaligus bahagia mendapatkan hal berharga seperti ini.

".. Hiks, terima kasih banyak pa!, aku akan selalu menjaganya!" tangis bahagia villia dan senyum manisnya.

"ah .. Jangan menangis nak!, kau membuatku merasa bersalah!" ungkap papa Andreas lembut dan sedikit menenangkan villia.

"sudah sudah.. Jangan menangis istri ku!" ungkap Samuel lembut tersenyum bahagia di sana.

"terima kasih banyak pa!, aku tidak tahu kau masih menyimpan dan memberikan hal berharga milik mama kepada istri ku!" ungkap Samuel sedih, bahagia, sekaligus haru melihat ketulusan papa Andreas ke mendiang mamanya Vania.

"tentu saja son!, mendiang mamamu memiliki tempat tersendiri di hatiku!" jelas papa Andreas sedih kembali mengenang masa indahnya dengan istri yang sangat ia cintai itu .

"ah .. Sudahlah.kita jangan bersedih lagi!, papa harus segera berangkat!" ungkap papa Andreas tabah dan kembali tersenyum lembut ke Samuel dan villia.

"baiklah pa!, sekali lagi terima kasih dan hati hati di jalan!" salam perpisahan Samuel singkat dan kembali memeluk papanya .

"kau tidak ingin kembali memeluk ku nak?" tanya lembut Andreas lagi kepada villia.

Villia tersenyum lembut dan mengangguk kecil kembali memeluk Andreas dan mengantar papa ke boarding pas tersebut.

Setelah kepergian papa Andreas..

"apakah kamu masih menangis sayang?" tanya Samuel lembut menghapus jejak air mata villia di sana.

"uhm, maaf mas.. Aku hanya sangat terharu dan bahagia..." ungkap villia jujur memeluk erat kotak berharga miliknya karna pemberian tiba tiba oleh papa Andreas tersebut.

"aku senang jika kamu senang Sayang!, tapi kau tak perlu menangis pula! " ungkap Samuel jujur tidak ingin melihat air mata di mata istrinya.

"ini adalah air mata bahagia mas!" balas villia tersenyum manis dan membuat Samuel ikut pula tersenyum padanya.

Setelah dari sana mereka pun langsung kembali ke mobil berencana untuk pulang ke rumah mewah baru mereka.

"mas.!" panggil villia kecil kepada Samuel yang sedang menyetir di samping nya.

"ya, ada apa sayang?" lirik Samuel sedikit karna fokus ke jalanan di depan nya.

"bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?" tanya villia lembut ke pada Samuel dia mengusap kotak perhiasan berharga miliknya tersebut.

"tentang apa, istri ku?" tanya Samuel balik dan masih fokus dengan menyetir mobilnya

"bolehkah aku bertanya tentang mama?" tanya villia ragu dan takut , dia takut dia membawa kenangan sedih dan terluka Samuel karna kehilangan mama Vania di umur remajanya.

"*deg!" Samuel sedikit terkejut mendapatkan pertanyaan villia tentang mamanya Vania.

Dia pun kembali mengingat mama Vania lagi.

"apakah kamu ingin tahu?" tanya balik Samuel kepada villia, dia tidak keberatan sedikit pun mendapatkan pertanyaan seperti ini, dia sudah lama ikhlas dalam menerima kepergian mamanya.

"apakah boleh mas?" villia bertanya kembali dia takut Samuel sedih atau keberatan menjelaskan hal tersebut.

"tentu tidak sayang!, apa yang ingin kau ketahui?" Samuel memberikan izin ke pada villia dia tidak keberatan sedikit pun memperkenalkan mendiang mama Vania padanya.

"uhm, bagaimana rupa mama?, terus seperti apa kepribadian nya?" tanya villia pada akhirnya dia sangat ingin tahu bagaimana wajah serta seperti apa mama Vania tersebut.

"hum...!, Samuel mengetuk jari di stir mobilnya, kembali mengingat bagaimana rupa mendiang Mamanya dulu.

"mama adalah orang yang sangat anggun tulus dan cantik, dia hampir sama persis seperti dirimu!" terang Samuel lembut dan tersenyum kecilnya dia sedikit bernostalgia mengingat bagaimana rupa mamanya ketika dia masih sangat muda.

"sama seperti aku?" tanya villia tidak paham dan ingin mendengarkan lebih banyak.

Samuel tersenyum lembut walaupun dia sedikit bingung harus menceritakan bagaimana.dia pun memulai cerita dia mamanya dan papa Andreas dulu ketika dia masih muda

Villia mendengar kan dengan menyimak dan tertawa , dia tidak menyangka cerita Samuel juga mengandung kelucuan , pahit serta kesedihan ketika Vania harus pergi meninggalkan Samuel dan Andreas untuk selama lamanya.

" maaf, apakah kamu sedih ketika mengingat mamamu mas?" tanya villia merasa bersalah dia dapat melihat guratan kesedihan itu lagi ketika Samuel merasa tidak mampu menjelaskan ketika mama Vania meninggal, meninggalkan dia dan papanya sendiri dalam kesedihan yang mendalam.

"tidak apa apa sayang!, aku telah ikhlas melepas kan kepergian Mama!," senyum Samuel kecil dan mengusap tangan lembut villia yang sedang membelai pipinya.

"kamu pasti sangat mencintai dan menyayangi mamamu mas!" terang villia tulus dan ikut sedih mendengarkan cerita suaminya.

"ya kau benar sayang!, aku juga membutuhkan waktu lama untuk dapat ikhlas melepaskan kepergian Mama, tapi aku tidak mengira bahwa papa belum lah sepenuhnya bisa melupakan mama lagi! " terang Samuel kembali bersedih mengingat kesendirian papanya di Belanda.

"mungkin karna papa sangat mencintai mamamu mas!, aku rasa dia masih sangat mencintai mama Vania!" terang serta ungkap villia jujur , dia juga turut sedih melihat pengorbanan serta kesetiaan dan kesepiannya papa Andreas semenjak kepergian Vania itu .

"hm, ya kau memang benar sayang! Papaku orang yang selalu setia itu, masih saja sendiri mengenang momen manis kami yang kami simpan rapat disana! " jelas Samuel kecil mengingat kembali momen bahagia mereka di Belanda .

1
Eka Kaban
hai baru bergabung
Aurora
Luar biasa
triart3cl8
/Smile//Proud//Smile/ lanjutkan kakak!
triart3cl8
/Smile//Grimace//Smile//Grimace/
triart3cl8
/Rose//Rose//Plusone/
triart3cl8
semangat kak
triart3cl8
cie /Smile//Smile/
triart3cl8
/Cry//Cry//Cry/ villia
triart3cl8
/Proud//Doubt//Doubt//Kiss/
triart3cl8
salah paham /Scream//Sweat//Sweat/
triart3cl8
/Joyful//Joyful//Joyful/
triart3cl8
ceritanya bagus, lanjutkan /Smile//Scream/
triart3cl8
lanjut
triart3cl8
keren kak, semangat ☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!