Hai ini novel keduaku..
Bercerita tentang wanita bernama Starlett In Sahara..
Seorang wanita yang dingin dan cuek dengan sekitarnya yang hanya fokus dengan pekerjaannya sebagai asisten CEO bernama Ken Adelard Volkov...
kenapa covernya seorang ballerina? karena Starlet atau yang dipanggil dengan nama Ara merupakan seorang mantan balerina...
ikutin kisah mereka ya..
Novel yang kubuat tidak terlalu panjang dan tidak terlalu banyak konflik.. soalnya aku suka cerita yang enteng dan happy ending.. hehe..
(proses revisi puebi dll)
ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Batal pulang
Star 9
Ken masuk ke kamar si kembar karena ingin mengabarkan bahwa mereka tidak jadi pulang hari ini.
Ketika masuk ke kamar si kembar, ternyata si kembar sedang tidur siang bersama Ara yang berada di tengah-tengah mereka.
Ara yang memakai dress pendek otomatis membuat dressnya tersingkap cukup tinggi dan memperlihatkan setengah pahanya yang putih mulus.
Ken melihat ke arah Ara yang sedang tertidur.
"Cantik... sangat cantik... kenapa aku baru menyadarinya dia secantik ini.. shiittt.. apakah aku tertarik dengannya? ...dia benar-benar menggodaku untuk melahapnya.." batin Ken.
Lalu akhirnya Ken keluar dari kamar si kembar. Dia menunggu si kembar bangun baru memberitahu tentang mommynya.
Setelah menjelang sore si kembar dan Ara terbangun dari tidur nyenyaknya.
"Aunty.. apakah mommy dan daddy sudah datang?" tanya Anna.
"Entahlah.. tunggu aunty akan tanyakan pada uncle kalian," ucap Ara yang langsung menuju kamar mandi dan membasuh wajahnya.
Setelah membasuh wajahnya Ara langsung menuju ruang kerja Ken.
"Tok tok tok... permisi Tuan," ucap Ara.
"Hmm..masuklah," jawab Ken.
"Anna dan Alen bertanya apakah mommynya sudah datang?" tanya Ara.
"Mereka tidak jadi pulang hari ini.. karena kakakku langsung pulang ke Rusia.. jadi mereka akan di sini sampai keluarga besarku datang," jelas Ken yang saat ini menatap ke arah Ara.
"Hmm..baiklah kalau begitu... aku akan mengatakannya pada si kembar," ucap Ara datar seperti biasanya.
"Tunggu.!" ujar Ken.
Lalu dia menghampiri Ara.
"Kau akan tinggal di sini lebih lama Ara... sampai keluarga besarku pulang kembali ke Rusia.. aku akan menaikkan gajimu 10 kali lipat bulan ini," ucap Ken.
"Apakah itu perlu Tuan?.. maksudku bukankah nanti akan ada yang menjaga si kembar ketika keluarga besarmu datang kemari?" tanya Ara.
"Tidak.. aku ingin kau membantuku menyambut keluarga besarku di sini.. jadi kau tidak perlu menyiapkan villaku..mereka akan tinggal di mansionku," jelas Ken.
Meskipun Ara agak bingung dengan permintaan Bosnya tapi dia tetap menerima perintah Bosnya. Apalagi gaji yang ditawarkan Bosnya sangat besar. Dengan itu Ara akan bisa menyumbang lebih banyak pada yayasan yatim piatu.
Ara mempunyai kebiasaan mendonasikan setengah gajinya kepada beberapa yayasan yatim piatu.
Dia sadar bahwa tidak semua yatim piatu bernasib sama dengan dirinya. Hidupnya sangat beruntung dalam segi materi. Lagipula Ara tidak pernah konsumtif meskipun memiliki gaji yang fantastis. Dia tetap hidup sederhana dan apa adanya.
"Baiklah Tuan," jawab Ara akhirnya.
"Nanti malam kita ada meeting online dengan klien dari Kanada.. .bersiaplah," ucap Ken.
"Hmm baiklah," singkat Ara.
Lalu Ara langsung keluar dari ruangan Ken dengan cepat. Entah mengapa sejak Ken meminta izin untuk menciumnya membuat Ara merasa tidak enak berduaan terlalu lama dengan Sang Bos.
"Semoga 2 minggu ini akan cepat berlalu," ucap Ara dalam hatinya.
Ara kembali ke kamar si kembar dan memberitahu kabar dari Ken.
Dan ternyata Anna dan Alen sangat senang mendengar kabar itu.
"Yeayyyy...akhirnya kami bisa lebih lama tinggal bersama aunty," teriak Alen yang langsung memeluk Ara.
Dan setelah makan malam, Ken menyuruh si kembar masuk ke dalam kamar mereka dan tidur. Karena Ken dan Ara akan mengadakan meeting online bersama Pak Andi dan klien dari Kanada.
Meeting berjalan dengan lancar selama 3 jam. Dan sekarang Ara sedang merangkum hasil meeting. Mereka berdua sama-sama sibuk dengan pekerjaannya.
Dan akhirnya mereka menyelesaikan pekerjaannya hampir tengah malam.
duit bisa jadikan semuanya beres