Mika dan Rehan adalah saudara sepupu.
mereka harus menjalani sebuah pernikahan karena desakan Kakek yang mana kondisinya semakin memburuk setiap hari.
penuh dengan konflik dan perselisihan.
Apakah mereka setuju dengan pernikahan itu? Akankah mereka kuat menghadapi pernikahan tanpa dasar cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pe_na, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. Cantik.
HAPPY READING...
***
Mika tengah duduk di kantin saat sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya.
Rehan Sialan? batinnya bicara.
Nama yang Mika gunakan untuk menyimpan nomor suaminya.
jangan tanya kenapa, karena sejak awal Mika memang tak menyukai pria itu. jadi suka-sika Mika untuk menamai apa nomor pria itu di ponselnya.
[Aku ada rapat. datanglah ke Salon x sore nanti. dan aku akan menjemputmu disana... ]
Sebuah pesan yang sangat jelas dimengerti.
dan dengan seenaknya Mika tak membalas pesan itu. meletakkan ponselnya kembali dan menikmati jus segar yang ia pesan tadi.
Dalam diam Mika terus bertanya. acara apa yang akan ia hadiri malam nanti. bahkan Rehan juga tak mau mengatakan apapun pagi tadi. seolah tak mau Mika tau kemana dan acara apa yang akan mereka hadiri nanti.
Sorenya, Mika benar-benar mendatangi Salon yang Rehan katakan siang tadi. sendirian, Mika merasa sedikit gugup. apalagi saat masuk ke dalam, dirinya telah disambut dengan tatapan orang-orang. memalukan sekali. tapi adalah keharusan baginya untuk masuk dan bersiap.
Menemui Kasir, Mika menjelaskan semuanya. dan terlihat karyawan tempat itu langsung paham.
mereka mengarahkan Mika untuk memulai perawatan. mulai dari membersihkan wajah, memakai masker dan lainnya.
Bahkan dengan isengnya, Mika sengaja mengirim fotonya Rehan. entah apa tujuannya.
"Kau kekasihnya Rehan?". seorang yang terlihat cantik itu mendatangi Mika. membuat Mika hanya membalas senyuman wanita itu.
dari penampilannya, Mika yakin kalau wanita itu adalah pemilik Salon.
"Gea..." ucapnya sambil mengulurkan tangan.
"Mika...". dan keduanya pun berjabat tangan memperkenalkan diri.
"Suamiku adalah teman sekolah Rey waktu SMA...".
Mika pun mengangguk paham. oo begitu...
"Jadi mau make up yang bagaimana?" Gea bertanya apakah Mika memiliki ide untuk riasan wajahnya untuk malam nanti. biasanya gadis seusia Mika itu memiliki fashion tersendiri.
Ditanya begitu, tentu saja Mika bingung. karena ia pun tak tau harus berpenampilan seperti apa. bahkan ia tak tau acara seperti apa yang akan ia hadiri.
"Apa ada ketentuan untuk acara ini?". sungguh Mika benar-benar tak tau.
"Tunggu, apa jangan-jangan Rehan tidak mengatakan acara seperti apa yang akan kau hadiri?" tuduh Gea. bahkan dari ekspresi Mika jelas terlihat kalau gadis itu tak tau apa-apa.
"Tidak..." jawab Mika jujur.
Wanita bernama Gea itu tersenyum. bukan! seperti mengejek apa yang terjadi saat ini.
"Ada acara Reuni SMA... dan Rehan pasti membawamu ke acara itu..." jawab Gea. Wanita itupun sama, ia akan datang malam nanti bersama Suami dan anaknya.
Apa? Reuni? Mika tentu saja terkejut. bahkan ia tak pernah sekalipun mendatangi acra begituan. tapi malam ini ia harus mendatangi acara Reuni teman SMA Rehan. bagaimana nanti? akan memalukan sekali karena Mika tak kenal siapapun. dan menyedihkannya kenapa Mika sampai mau melakukan hal ini tanpa bertanya pada Rehan sebelumnya.
"Jadi, mau make up yang bagaimana?" tanya Gea lagi. "Berapa usiamu Mika? kau terlihat masih sangat muda...".
pertama kalinya Gea melihat gadis di depannya itu. apalagi ia sempat terkejut ketika mendapat kabar dari Rehan bahwa akan ada gadis muda yang mendatangi salonnya.
"21 Tahun..." jawab Mika.
"Waw... benar sesuai dugaanku.. bagaimana kalau terlihat natural dan kesan manis?". karena biasanya gadis seusia Mika tak suka berpenampilan yang mencolok.
Mika hanya mengangguk pelan. walaupun ia tak begitu paham macam-macam make up.
"Panggil saja aku Kak..." ucap Gea.
"Iya Kak..." jawab Mika pada akhirnya.
Dan dari sana, Mika mulai tau lingkup pertemanan seorang Rehan. dan Mika menjadi tau kalau wanita yang tengah meriasnya itu adalah istri dari salah satu sahabat dekat Rehan yang bernama Rio. Mika tak tau apakah Gea juga mengetahui pernikahannya dengan Rehan atau tidak. tapi yang jelas Gea adalah wanita yang ramah dan membuat Mika nyaman berada di sini.
wanita itu juga banyak tersenyum.
Setelah beberapa jam, Mika sudah selesai dengan riasan wajahnya. cantik dan manis sesuai dengan keinginannya.
"Bagaimana, kau suka Mika?" tanya Gea memastikan. apakah ada yang perlu ia ubah atau tidak.
"Hm, suka Kak..." jawab Mika puas.
"Baiklah kalau kau suka, coba ini dulu... aku akan membantumu..." ucap Gea menyerahkan Paperbag berisi pakaian.
"Rehan sendiri yang membawanya... pasti cocok untukmu...".
Rehan? Mika terkejut untuk kesekian kalinya. tak pernah terlintas dalam benaknya kalau Rehan sampai membeli pakaian untuk Mika kenakan malam ini.
Malam juga mulai datang. Rehan dengan mobilnya masih berada di jalanan. untung saja tak macet seperti hari-hari biasanya. jadi Rehan bisa tenang mengemudikan kendaraannya menuju ke tempat yang ia sepakati dengan Mika.
sambil terus mengemudi, Rehan tersenyum. mengingat foto yang Mika kirimkan tadi sore. Foto yang menampakkan wajah Mika dengan masker wajah. gadis itu menjulurkan lidahnya menggemaskan. membuat Rehan seringkali tersenyum mengingatnya.
dan 30 menit berlalu. mobil itu mulai berhenti tepat di depan Salon milik istri dari sahabatnya.
Rehan segera turun dan berjalan ke sana.
Suara lonceng kecil berbunyi. menandakan ada seseorang yang sedang mendorong pintu dan masuk ke dalam Salon.
bersamaan dengan itu, Mika juga baru saja keluar dari ruang ganti pakaian.
Rehan terdiam tanpa bereaksi. matanya membulat mengamati penampilan Mika dengan gaun yang ia belikan pagi tadi.
sungguh berbeda dari Mika yang biasa ia lihat. gadis itu bertambah cantik saja.
"Bagaimana Kak?" gumam Mika pelan pada Gea. bahkan gadis itu belum menyadari keberadaan Rehan saat ini.
Prok prok prokk...
Seseorang bertepuk tangan. "Cantik... bukan begitu Rey?".
membuat Mika langsung mengamati siapa yang bertempuk tangan tadi.
Dia adalah Rio, suami dari pemilik Salon milik Gea. pria itu mendekati Rehan yang terlihat bengong tadi. tersenyum mengejek sambil menggendong putrinya yang masih berusia 4 bulan.
"Rehan sampai tak berkedip memandangnya..." guraunya sambil menyenggol bahu sahabatnya yang tengah menyembunyikan rasa malunya itu. sedangkan Mika, gadis itu juga merasa malu dan aneh.
Apaan sih.. reaksi Rehan pada ucapan Rion barusan.
"Mika, semang bertemu denganmu secara langsung... Aku Rio, sahabat Rey...".
"Mika..".
"Apa kau ingin memujinya secara langsung, Rey?" tanya Gea meledek.
"Ti-,".
"Sayang, berikan mereka waktu untuk bicara..." ucap Gea dan langsung menarik tangan Rio untuk pergi dari sana. sedangkan Mika dan Rehan semakin canggung saja. karena hanya ada mereka berdua disana.
Tak ada angin. semuanya terasa hening. Mika bingung untuk mengatakan apa, sedangkan Rehan pun sama.
hingga sebuah kata terlontar dari mulut Rehan. "Cantik...".
Mika menyadarkan dirinya. Aku tidak salah dengar kan?
"Gaun pilihanku benar-benar cantik..." ucap Rehan.
"Ha?". Mika seperti tak percaya.
"Gaun yang kau pakai itu terlalu cantik untukmu... seharusnya aku tidak memilih yang itu," ulang Rehan dengan wajah menjengkelkannya.
Sialan! umpat Mika dalam hati.
Kenapa dia jadi cantik begitu? batin Rehan. berusaha untuk tidak terlihat sedang memuji penampilan Mika saat ini.
karena baginya, Mika adalah gadis yang cerewat dan berisik. tapi kali ini entah eknaoa terlihat cantik dan anggun.
bahkan tak ada sisi jelek dari gadis itu. membuat Rehan jadi khawatir kalau nanti Mika akan menjadi pusat perhatian banyak orang.
apalagi dengan Sandi, entah bagaimana reaksi pria itu nanti. karena selama ini Sandi lah yang terang-terangan mengatakan bahwa Mika adalah tipe ideal wanita uang disukainya.
"Geaa.. dimana pakaianku?" teriak Rehan
meninggalkan Mika untuk mencari pakaian gantinya.
"Yaaa.. tunggu...".
Bahkan sepeninggalnya Rehan. Mika mengepal tangannya. memukul udara sebagai pelampiasan rasa kesalnya terhadap pria itu. Dasa rehan br*ngsek! umpatnya dalam hati.
***
Halo Semuanya...
Semoga suka dengan cerita ini yaaa..
jangan lupa tinggalkan Komentar dan Like yaaa, terimakasih... dan sampai bertemu besok...