NovelToon NovelToon
MENGEJAR CINTA AISYAH

MENGEJAR CINTA AISYAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Aliansi Pernikahan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

"Aisyah mau kah kau menikah denganku?" Tanya Leon dengan harap-harap cemas. Aisyah tak segera menjawab dia bingung. Walaupun hatinya juga sudah terbuka untuk Leon.
Ada sesuatu yang sedang Aisyah selidiki yaitu kecelakaan ayah kandungnya.
Akan kah pernikahan Leon dan Aisyah terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 27

Arsy dan Tristan tak tahu kalau Leon dan Aisyah ternyata masih di hotel. Arsy dan Tristas habis pulang dari rumah kakaknya. Keduanya kembali lagi kerumah.

Ketika Arsy ke kamar ibunya, dia melihat ibunya sedang menangis sambil memandang photo Aisyah. Belum juga Arsy menyapa ibunya dia segera menutup pintu kamar ibunya pelan. Dia merasa bersalah, pasti ibunya sedih sekali tak bisa menemani anaknya di pelaminan tadi malam. Aisyah juga tak berusaha lagi menghubungi Arsy ataupun bu Dina. Aisyah tak marah, namun dia sangat kecewa. Dia merasa sendirian.

-

-

-

Tiga hari sudah Aisyah dan suaminya menginap di hotel, hari ini keduanya akan kembali kerumah. Leon merapihkan jacket istrinya karna malam ini keduanya akan pulang. Koper sudah di masukan ke mobil

Ray sudah menunggunya di lobby hotel. "Mari boss, mari non." Ucapnya yang mempersilahkan majikannya masuk mobil.

Selama itu juga Aisyah seperti menutup akses dengan ibu dan adiknya. Dia sudah mengganti nomornya, yang tahu hanya Leon dan keluarga suaminya saja. Aisyah sengaja tak memberi tahu ibu dan adiknya. Dia ingin memulihkan hatinya yang hancur pasca resepsi pernikahan kemarin. Bukannya Aisyah tak mengerti, tapi sebagai seorang anak dia juga ingin di dampingi ibunya.

Untung saja ada keluarga suaminya yang sangat menerimanya. "Sayang, kamu enggak mau hubungin ibu?" Leon bertanya pada istrinya itu. Aisyah menggeleng pelan dia menatap nanar tanpa arah. Matanya sudah berkaca kaca.

"Enggak mas. Biarkan ibu menemani Arsy. Aku kan ada mas Leon." Ucap Aisyah yang tersenyum getir.

Leon mengerti perasaan sang istri dia juga tak memaksa istrinya, dia akan memberi ruang pada istrinya untuk menenangkan dirinya. Terlebih Aisyah sedang hamil muda, ibu dan adiknya belum tahu. Leon tak ingin istrinya banyak pikiran.

"Iya sayang, kamu enggak boleh stress. Kita jalanin apa yang ada di depan mata. Kamu, aku, dan anak kita." Ucapnya penuh ketegasan.

"Makasih mas Leon..."

"Oh iya aku udah siapin tiket buat kita bulan madu, kita kan belum pernah bulan madu ke luar sayang. Sabtu besok kita berangkat yah. Aku juga udah siapin dokter buat di pesawat nanti. Pokoknya istriku harus happy." Kata Leon yang menciumi perut istrinya.

Aisyah mengangguk pelan, dia juga akan menjalani hidupnya dengan damai, dia selalu mendoakan ibunya meskipun ibunya tak bertemu dengannya. Sampai kapan pun kasih sayang seorang ibu tak kan terganti. Aisyah berharap, ibunya bahagia walau tak bersamanya.

-

-

Akhirnya waktu yang dinanti tiba sabtu ini Aisyah dan suaminya akan honeymoon ke Paris. Kak Shaka sudah merekomendasikan tempat tempat untuk bulan madu adiknya nanti. Semalam juga kak Jinan sudah video call dengan adik iparnya, Aisyah. Apa saya yang harus dibawa kesana. Aisyah dengan senang hati menurut pada kakak iparnya yang sangat baik itu.

"Sayang !" Leon memeluk istrinya dari belakang dan mengecup pipi istrinya. "Apa mas?" Ucap Aisyah dengan nada manjanya.

"Yuk kita pergi sekarang! Ray udah karatan nungguin kita hehehe!"

"Mas sih kasihan tau Ray!" gerutu Aisyah. "Hehehe iya sayang ayo!" Leon membawa sang istri ke mobil. Kini mereka pergi ke bandara. Dirumah hanya ada bi Marni dan bi Inah beserta satpam yang berjaga di depan.

-

-

TOK TOK TOK

CEKLEK

"Mbok, ini ada tamu cari non Aisyah!" Sahut mang Ujang security di sana. Bi Inah melihat tamu yang di bawa mang Ujang ke dalam.

"Maaf non tapi non Aisyah dan den Leon sudah pergi ke bandara, wong mereka katanya mau bulan madu non." Ucap bi Inah.

Arsy yang datang lagi bersama Tristan jujur saja merasa sedih. Dia merasa, kakaknya sedang menghindarinya. "Baik kalau gitu bi. Kira kira kapan mereka pulang yah?" Tanya Triatan.

"Bibi kurang tahu den, mungkin kayaknya lama di sana. Kemarin soalnya den Leon bilang ke bibi, mau bawa bibi pindah ke Singa-singa apa yah?" Bi Inah nampak lupa.

"Singapore bi." Ucap Tristan yang membenarkan ucapan bi Inah. "Nah itu den, katanya mau sekalian kesana." kata bi Inah lagi.

"Mereka mau pindah ke luar negeri bi?" Tanya Arsy. "Waduh kalau itu bibi kurang tahu non. Mungkin nanti kalau den Leon sama non Aisyah udah pulang, aden sama non ini bisa ke sini lagi." Ucap bi Inah.

Arsy dan Tristan saling lirik, mereka pamit dari hadapan bi Inah dan mang Ujang. Kini keduanya sudah di mobil menuju pulang. Sepanjang jalan Arsy nampak melamun memikirkan omongan bi Inah. Apa benar kakaknya akan pergi dan pindah ke luar negeri? Lalu gimana dengan ibu?

Tristan menoleh ke Arsy dan mengelus kepala adik sepupunya itu. "Kenapa hmm jangan ngelamun!" Ucap Tristan dengan lembut.

Arsy menoleh ke wajah kakaknya itu "Kak apa kak Aisyah marah sama aku? Sampai dia mau pindah segala?" Tanya Arsy dengan wajah sendunya.

"Belum tentu, kita tunggu mereka pulang yah. Nanti kita bicara sama mereka. Kamu jangan banyak pikiran Arsy."

"Tapi kalau mereka pindah gimana kak? Ibu pasti nyalahin aku kak, semua karena aku kak hiks hiks hiks...!" Arsy menangis mengeluarkan semua keresahannya. Tristan memberhentikan mobilnya dan memeluk Arsy.

"Tenang aja, mereka enggak akan pindah kemana mana. Aisyah sangat sayang sama ibu, kakak yakin Aisyah enggak akan pergi ninggalin ibu. Mungkin mereka memang ingin menikmati waktu berdua aja. Maklum masih pengantin baru, baru juga sebulan mereka menikah." Ucap Tristan panjang lebar.

"Tapi aku takut kak!" Lirih Arsy.

"Enggak akan! Percaya sama kakak. Aisyah enggak mungkin pergi ninggalin ibu."

-

-

-

Ini pertama kalinya Aisyah naik pesawat, dia memegang tangan suaminya sangat kuat. "Tenang sayang ada aku."

Aisyah tak menjawab dia mencoba menetralkan hatinya yang degdegan ketika pesawat itu terbang. "Aku takut mas." Ucap Aisyah dengan terbata bata. Leon membuka sabuk pengaman istrinya dan membawa sang istri ke kamar pribadi.

"Mas kita mau kemana?" Tanya Aisyah yang sedikit nampak ketakutan. "Ikut aja!" Kata Leon, dia menarik lengan Aisyah masuk ke kamar.

"Ayo tidur, nanti kalau udah sampai aku bangunin."

"Tapi mas_"

Leon membungkam bibir sang istri "Ssst diam sayang!" Dia menciumnya lagi dan men ja mah tubuh istrinya di dalam kamar itu. "Ahh mas..." Aisyah mendesah kecil.

"Kok disini? Nanti kalau Ray masuk gimana?"

"Mana berani dia masuk sayang!"

"Mas_"

Leon tak mendengarkan lagi istrinya dia fokus melepaskan pakaian istrinya dan menikmati keindahan di depan matanya. Dia mulai menciumi lagi lembah nirwana itu. Dan memasukan benda pusakanya.

"Ahh mas... Pelan pelan..."

"Iya sayang... Tiga ronde yah. Love you!"

1
Nuni
Luar biasa
LISA
Aq mampir Kak
ルビー・カイトル 【RUBY KAITORU】〔CA:87〕
semangat thorrr/Determined/
Desty Cynthia: Semangat juga kaka🫰/Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!