Layla Nadira adalah seorang gadis periang,dan sedikit tomboy.Layla adalah putri dari Mukhlisul ikhlas ibunya bernama Aisha Khalisa.
Layla mempunyai 2 saudara perempuan dan satu saudara laki.Layla hidup dikeluaega yang harmonis,kedua orang tuanya mendidik putr putrinya dengan kasih sayang yang besar.
Layla pun sangat mencuntai dan menyayangin kedua orang tuanya dan saudara saudaranya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sean Hayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab XXVII Permintaan maaf palsu Yogi.
Ketika Nadhira mau mengantar puding ke depan Lia pun kedapur,langsung mengambil es batu dari kulkas.
"Mau buat jus Lia,tanya Nadhira."
"Ya kak,jawab Lia."
Mau kakak buat kan,kata Nadhira.
Gak usah kak,antar aja puding nya kedepan mereka dari tadi pada nunggu kata Lia.
Ya sudah kakak kedepan ya,kata Nadhira pada Lia.
Lain kali jangan pacaran dulu,ejek Lia pada Nadhira dan Naufal.
"Siapa yang pacaran,jawab Nadhira."
Nad sudah,antar pudingnya kata Naufal.
Abang ke depan dulu ya Lia.
"Iya,jawab Lia."
Sekali lagi kalau marah jangan keterlaluan bang,kasihan anak orang .
Sekarang Yogi nya mana,tanya Naufal pada Lia.
"Ada to dibelakang lihat ikan ayah jawab Lia."
Ya sudah,kamu mau kompres lukanya Yogi kan tanya Naufal Pada Lia.
"Ya mas kasihan juga kata Lia."
Awas dari kasihan bisa jatuh cinta goda Naufal.
"Nggak lah bang,bisa digantung ayah aku jawab Lia pada Naufal."
Ya kalau bisa kami jangan pacaran dulu Lia,dinasnya masih putih biru kata Naufal.
Sudah dulu ya,abang mau gabung dengan yang lain kata Naufal pada Lia.
"Bang,,,,bang aku tahu abang mau nempel terus ama kak Nadhira ejek Lia."
"Nah itu tahu,jawab Naufal."
Ya sudah puasin aja pacarannya,nanti kalau sudah pulang ayah mana bisa kalian pacaran.
Naufal pun senyum mendengar perkataan Lia.
Kok lama kali ambil pudingnya Nad,tanya bunda.
"Maaf bun,tadi setoran dulu di belakang jawab Nadhira seenaknya."
"Jorok kamu Nad,kata Insyra."
Jangan takut kak puding ini higenis,tadi aku gak ada sentuh.
"Ya kakak percaya,kalau ada kamu sentuh juga gak apa,wong tangan adik sendiri."
Insyira makan pudingnya berkali - kali.
Nadhira yang melihat kakak nya Insyra makan berkali - kali bengong,kok gak ada kenyangnya kata Nadhira.
Bunda yang mendengar perkataan Nadhira tersenyum.
Biar aja Nad,berarti kakakmu dan bayi yang di kandung nya sehat,nanti kalau kamu hamil,begitu juga kata bunda.
"Bunda,kan masih lama lagi jawab Nadhira."
Sementara Lia pun mengkompres wajah Yogi yang luka.
Sekali lagi abang jangan ganggu kak Nadhira.
Lihat gini kan jadinya,untung bang Naufal gak terus gebukin abang.
Yogi diam,mendengar kicauan dari mulut Lia.
Ia masih berpikir gimana caranya dia dapatin Nadhira.
Karena Yogi diam aja,Lia pun menjahili Yogi.
Ditekannya lembam di pipi Yogi.
"Duh,sakit Lia yang pelan dong kata Yogj."
" Maaf jawab Lia,gak sengaja."
Lia,apa Naufal sering kerumah ini tanya Yogi.
"Ya bang,dari kecil bang Naufal mainnya kemarin kata Lia.
"Ooo gitu jawab yogi."
Masih sakit tanya Lia pada yogi.
"Agak mendingan kata yogi."
Kalau gitu yuk,kita gabung dengan yang lain ajak Lia pada Yogi.
Abang di sini aja Lia,lihatin ikan koki ayah tenang jadinya kata Yogi.
Ya sudah biar aku temanin ya kata Lia.
"Makasi Lia jawab Yogi."
Abang suka ya sama kak Nadhira tanya Lia pada Yogi.
"Kalau iya,salah kah tanya Yogi balik pada Lia."
Gak sih bang,tapi kak Nadhira kayaknya suka sama bang Naufal,dan bang Naufal juga sudah lama suka sama kak Nadhira kata Lia.
Gak apa Lia kalau mereka saling suka,abang tetap coba dekatin Nadhira.
Cari yang lain kenapa bang,kan masih banyak perempuan cantik di luar sana kata Lia.
Tapi tetap Nadhira yang paling cantik jawab Yogi.
Kalau begitu aku gak bisa lagi ngelarang abang,cuma satu pesan ku ini janganlah sampai berantam kayak tadi,sudah gak jamannya berkelahi karena perempuan kata Lia.
"Kamu itu ya ngomong kayak nenek - nenek kata Yogi pada Lia."
Aku hanya ngingatin aja bang,walau aku paling muda diantara kalian gak salah kan ngingatin.
Kalau mau di terima syukur,kalau gak ya gak apa kata Lia.
Yogi hanya diam mendengar perkataan Lia.
Kalau sudah gini,apa alasannya kerumah ini.
Kalau aku tahu mas Gibran kemari,kalah gak malu aku batin Yogi.
Seketika diam tersenyum sendiri.
Kenapa gak aku dekati aja Lia,biar aku bisa main kerumah ini kata Yogi dalam hati.
Yogi pun tersenyum dengan liciknya.
Abang kok senyum,senyum sendiri tanya Lia.
"Gak abang hanya ingat kejadian lucu jawab Yogi."
Bukan lagi khayal lin,kak Nadhira tanya Lia.
"Tahu aja kamu,jawab Yogi."
Awas sedeng abang,terlalu khayalin kak Nadhira.
"Doa nya jelek kali,sama abang Lia."
Bukan doain bang,cuma kasihan aja lihat abang kalau terlalu mengharap kak Nadhira.
Kalau gitu,abang pacaran sama kamj aja goda Yogi pada Lia.
"Ih gak mau aku,masak aku jadi pearian,gak dapat kakaknya adiknya di embat juga."
Yogi pun tertawa sesaat dia merasa terhibur karen Lia lucu dan menggemaskan.
Kelas berapa kamu Lia tanya yogi.
"Kelas 2 smp bang,jawab Lia."
Yah,masih bocil ternyata kata Yogi.
Harus banyak diajari kalau kita pacaran kata yogi.
Yang mau pacaran sama abang siapa,jawab Lia.
Jangan takabur,nanti kalau jatuh cinta gak bisa lepas lho jawab Yogi.
"Gak akan jawab Lia dengan tegas."
" Kita lihat ya,tantang Yogi pada Lia."
"Ok,siapa takut jawab Lia."
Lagi pula abang ini play boy cap kuda terbang,nggak dapat kakaknya,adiknya pun mau diembat kata Lia.
" Gak apa lah Lia,wong adiknya gak kalah cantik dengan kakaknya jawab Yogi."
"Gak akan jawab Lia pada yogi."
Tiba - tiba Gibran pun datang menghampirin Yogi.
"Disini kamu rupanya Gi ,kata Gibran."
Iya mas enak duduk disini banyak anginnya,apalagi ikan koki ayah cantik - cantik.
"Iya,kayak putri - putrinya kan kata Gibran."
"Ih mas Gibran,masak kami disamain sama ikan koki ayah kata Lia."
Nanti Lia aduin sama kak Insyira ancam Lia pada Gibran.
"Maaf Lia,bukan mas nyamain kalian dengan ikan."
"Hanya sekedar hiperbola aja kata Gibran lagi."
Lia,mas minta tolong.
"Apa itu mas tanya Lia."
Bisa tinggalkan mas dan Yogi disini,ada yang mau di bjcarakan kata Gibran.
"Oh boleh mas,jawab Lia."
Lia pun pergi meninggalkan mereka berdua.
Gibran pun menatap kearah Yogi.
"Mas kok gitu kali lihatin aku tanya Gibran."
Merasa nggak kamu kalau mas lihatin kamu terus tanya Gibran pada Yogi.
"Oh Naufal sudah ngadu sama mas,kata Yogj."
Bukan Naufal yang ngadu,tapi Insyira melihat kamu ribut dengan Naufal.
Insyira tadi mau kedapur bantuin Nadhira.
Karena kalian berdua ribut dia jadi kembali lagi bergabung dengan yang lain.
"Maaf mas,aku tadi khilaf jawab Yogi."
Gi tolong,ini rumah mertua mas.
Jadi tolong jaga sikapmu,jangan buat keributan.
Mas tahu kamu suka kan pad Nadhira.
Bersaing lah secara jantan.
Tapi kalau boleh mas saran kan,carilah yang lain
banyak di luar sana cewek cantik.
"Tapi gak secantik Nadhira mas jawab Yogi."
Itu karena kamu gak mau buka hati jawab Gibran.
Gi,Nadhira mencintain Naufal begitu juga dengan Naufal dia sangat mencintain Nadhira.
Cinta mereka kuat Gi,dari kecil mereka bersama rasa sayang mereka sudah ada dari mereka anak anak hingga mereka tumbuh dewasa rasa sayang itu berubah menjadi cinta.
Yogi diam,dalam hatinya kenapa Gibran malah membela Naufal bukan dia yang adik Gibran.
Kamu jangan salah sangka ya Gi.Mas cuma gK mau ada keributan.Kamu tahu kan mbak mu lagi hamil.Jangan sampai dia banyak pikiran.
Kalau di rumah ini atau adik - adiknya bermasalah ,pasti Insyira merasa sedih dan berpengaruh pada anak mas.
Kamu ngertikan kata Gibran pada Yogi.
"Ya mas,aku ngerti aku akan ingat itu kata Yogi.
Sekarang kamu minta maaf sama Nadhira dan Naufal.Kamu mau kan Gi tanya Gibran.
"Iya mas aku mau,jawab Gibran."
Mungkin ini jalan terbaik,agar Yogi masih bisa datang kerumah ini.
Kebetulan juga Naufal dan Nadhira berjalan kearah mereka.
Mas,kak sysy nyariin itu kata Nadhira.
Iya bentar lagi mas akan jumpai kakakmua.
Gi,Nadhira dan Naufal sudah disinj kata Gibran.
"Iya mas,jawab Yogi."
Nad,aku minta maaf atas kejadian tadi kata Yogi.
Aku janji gak akan,mengulanginnya lagi.
"Ok aku oegang janjimi Gi,kamu aku maaf in,tapi tolong jangan dibuat lagi.
Dan aku juga minta maaf sama kamu Fal,aku janji gak akan ganggu hubungan kamu dan Nadhira lagi kata yogi sambil memeluk Naufal.
Asal kamu tahu Fal,ini belum berakhir aku akan menjadi kan mu dan Lia jalan untuk mendapatkan Nadhira,bukankah ada pepatah jadikan musuhmu temanmu,saat kau lengah disitu aku akan mengambil Nadhira darimu batin Yogi dalam hati.
Yogi pun tersenyum licik tanpa di lihat siapapun.
Aku juga minta maaf ya Gi,tadi aku spontan memukulmu kata Naufal.
"It's ok Fal,kamu hanya melindungin Nadhira kata Yogi."
Nah gini kan enak lihatnya,akrab semua.
Minggu depan giliran kalian yang tidur di rumah mas ya kata Gibran.
"Ok mas,jangan lupa makanan yang enak ya kata Nadhira."
Kamu itu makanan aja nanti kamu gedut kata Naufal.
Emang kalau aku gendut kamu gak mau lagi sama aku rengek Nadhira manja pada Naufal.
"Ya ampun,kuat kah aku lihat kemesraan mereka batin Yogi."
Mau gedut gimana pun kamu nantinya aku tetap sayang dan cinta sama kamu Nad.
Sampai di ujung usiaku nanti kamu tetap satu -satunya wanita yang aku cintai.
"Duh,bahagia nya aku kamu cintai seperti ini kata Nadhira sambil memeluk Naufal."
Naufal gugup karena disitu ada Gibran dan yang lainnya,coba kalau gak ada orang pasti dia akan membalas pelukan Nadhira.
"Nad,bunda datang kata Gibran."
Nadhira pun langsung melepaskan pelukannya.
Kontan semua tertawa melihat tingkah Nadhira.
"Ya aku di prank ya kata Nadhira."
Akhirnya mereka semua tertawa melihat tingkah Nadhira.
Srlamat bagia instra