NovelToon NovelToon
Ternyata Dia Abangku

Ternyata Dia Abangku

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / CEO / Teen School/College / Mengubah Takdir / Persahabatan / Pembaca Pikiran
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kedua ku,mohon dukungan nya ya...
selamat membaca!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah sakit GS

  Semua keluarga Bagaskara sudah berada di rumah sakit GS milik Gilang. Mereka sudah berada di sana selama hampir satu jam.

"kenapa mereka lama sekali?" ucap Gia.

"mommy tenang ya,biar Gilang yang urus ini" ucap Gilang. Kemudian ia masuk ke ruang operasi di mana adek dan kedua sepupu nya sedang manjalani operasi.

  Semua keluarga Bagaskara sedikit cemas terutama Gia dan Kinan. Mereka berdua tak berhenti menangis melihat putra putri nya sedang di operasi.

  Dua jam telah berlalu,lampu ruang operasi telah mati pertanda operasi telah selesai. Tak lama Gilang keluar dengan mata memerah seperti habis menangis.

"sayang,kau kenapa?,bagaimana operasi nya?" tanya Kinan.

"semua operasi nya sudah selesai dan berjalan lancar ma. Sena dan Vero sudah melewati masa kritis nya tapi..." ucap Gilang yang tak kuasa melanjutkan ucapan nya.

"tapi apa Gilang?,putri mommy gimana?" tanya Gia sambil menangis. Tapi Gilang tetap diam.

"maaf nyonya Gia,nona muda Era mengalami koma di karnakan luka tembakan dan juga tusukan di bagian yang sama dan sangat dalam" jelas dokter yang ikut mengoperasi pasien.

  Penjelasan dokter tersebut membuat Gia bertambah menangis histeris kemudian pingsan. Andra pun membawa istri nya ke kamar yang sama dengan kamar rawat inap Sena dan Vero. Era di pindahkan ke ruang IGD.

"Varo,lo mau ikut kami atau di sini aja?" tanya Zefan.

"gue di sini aja bang" jawab Varo datar.

  Akhir nya para sepupu serta orang tua pergi ke ruang rawat Sena dan Vero,sedangkan Bagas dan Berlin pulang ke mansion karna lelah.

"bang Zefan gak ikut mereka?" tanya Varo.

"gak,gue di sini aja nemenin lo" jawab Zefan.

...****************...

  ke esokan hari nya,Sena dan Vero telah sadar tapi mereka berdua sangat terkejut setelah mendengar bahwa Era di nyatakan koma. Mereka berdua seperti kehilangan semangat dalam hidup mereka terutama Vero sebagai abang kandung nya tapi ia selalu terlihat tegar di hadapan semua keluarga nya termasuk adik kembar nya meskipun adik kembar nya tau bahwa ia hanya berusaha tegar di hadapan keluarga nya.

  Pagi ini,Varo dan Zefan pergi ke kantor. Sebenar nya Zefan yang mengajak Varo untuk pergi ke kantor agar tidak terlalu sedih dengan kondisi Era saat ini.

"Lia Mita,abang dan Varo berangkat ke kantor dulu ya. Kalo ada apa apa jangan lupa hubungi kami dan juga sesekali jenguk lah Era di ruang IGD" ucap Zefan.

"oke bang" jawab kedua nya.

  Ya,Mita dan Lia di perintahkan oleh orang tua nya untuk menemani Sena dan Vero di rumah sakit.

"kak Mita,Lia mau ke Era dulu ya. Apa kakak juga mau ikut?" ucap Lia.

"gak Li,kakak gantian aja sama kamu nanti" jawab Mita.

"baiklah,kalo gitu Lia pergi dulu ya kak"

"iya"

  Ketika Lia akan keluar,Sena memanggil nya karna ia ingin ikut menjenguk Era bersama nya.

"Lia" panggil Sena.

"iya kak"_Lia.

"kak Sena ikut jenguk Ella"

"eemm....baiklah"

  Mita pun membantu Sena duduk di kursi roda,kemudian Lia mendorong nya.

  Sesampai nya di depan ruang IGD,Lia dan Sena pun masuk dan saat melihat Era yang terbaring tak berdaya di atas brangkar membuat kedua gadis itu menangis tanpa suara. Kemudian mereka mendekati brangkar Era.

"hai Ella" sapa Sena.

"cepatlah bangun Ella,semua keluarga sedang menantimu untuk bangun. Apa kau sedang menghukum kami?" ucap Sena.

"Ella,mau sampai kapan kau bertahan dengan tidur panjangmu?,gue merindukan lo" gumam Lia.

  Lama mereka berkomunikasi dengan Era meskipun tidak ada jawaban sama sekali dari Era. Kemudian mereka pun memutuskan untuk kembali ke ruang rawat inap Sena dan Vero.

...****************...

  Satu minggu telah berlalu,Sena dan Vero sudah pulang ke masion nya. Berbeda dengan Era yang masih enggan untuk membuka mata nya.

  Sekarang Vero dan Varo berada di ruang IGD untuk menjenguk adek mereka.

"hai adek abang,bagaimana kabarmu sekarang?. Kami semua merindukanmu,cepatlah bangun" ucap Varo

"Kamu tahu,sekarang mommy berubah. Mommy selalu berada dalam kamar dan diam sambil terus menatap langit,mommy juga selalu minum susu sepertimu karna mommy sangat merindukanmu"_Varo bercerita tentang keadaan Gia.

"cepatlah bangun dan buatlah mommy yang dulu,kami sangat khawatir dengan keadaan mommy, dek" ucap Vero.

  Tiba tiba Era merespon ucapan kedua abang nya dengan sebuah senyuman, meskipun hanya sekilas tapi senyuman itu bisa di lihat oleh kedua abang nya.

"Var,adek ngerespon Var" ucap Vero.

"iya Ver,meskipun respon nya hanya senyum sekilas tapi respon itu berarti buat kita" ujar Varo.

"iya Var"_Vero.

  Mereka pun terus mengajak Era berbicara, dan lagi lagi Era merespon nya dengan senyuman nya sekilas. Hingga seorang dokter datang dan memeinta mereka untuk keluar karna dokter tersebut akan memeriksa kondisi Era pasien nya.

"permisi tuan muda maaf,waktu nya pemeriksaan kondisi nona muda" ucap dokter tersebut sambil menunduk.

"hm" jawab kedua nya.

"adek,kami pulang dulu ya,besok kami ke sini lagi" pamit Vero.

  Kali ini Era merespon nya dengan sebuah anggukan kecil dan membuat kedua abang nya tersenyum, kemudian mereka. Keluar dari ruang IGD tersebut dan pulang ke mansion.

...****************...

Sesampai nya di mansion utama,semua keluarga Bagaskara sedang berkumpul di ruang keluarga. Vero dan Varo pun ikut bergabung bersama keluarga nya.

"bagaimana kondisi Ella Ver?" tanya Wilson.

"sedikit ada perkembangan yah" jawab Vero.

"apa perkembangan nya?" tanya Prili.

"adek merespon pembicaraan kami dengan senyuman meskipun hanya sekilas. Dia juga sedikit menganggukkan kepala nya saat kami pamit pulang" jelas Varo.

"ya sudah,kalian istirahat lah dulu pasti lelah. Nanti mami bangunkan waktu makan malam tiba" ujar Tasya pada para keponakan dan kedua anak nya.

"baik mami" jawab anak anak.

Mereka pun pergi ke kamar masing masing kecuali Vero dan Varo yang memilih menghampiri kamar orang tua nya untuk melihat keadaan mommy nya.

"mom,are you okey?" tanya Varo saat memasuki kamar orang tua nya dan melihat Gia yang seperti biasa selalu duduk di dekat jendela dan menatap langit.

Pertanyaan Varo hanya di jawab dengan anggukan kepala saja. Duo V pun menghampiri mommy nya kemudian duduk di bawah di hadapan Gia dan menidurkan kepala mereka di paha mommy nya. Vero di paha kiri dan Varo di paha kanan.

"mom maafkan kami,kami tidak bisa menjaga adek kami hingga membuat adek seperti ini" ucap Varo.

"tolong maafkan kami mom. Mommy boleh menghukum kami tapi jangan seperti ini" ujar Vero.

Tiba tiba ada tangan yang membelai kepala mereka dengan lembut dan penuh kasih sayang. Mereka pun secara bersamaan bangun dan melihat ke arah Gia yang tersenyum ke arah mereka.

"maafkan mommy sayang,mommy seperti ini karna mommy takut akan kehilangan adek lagi padahal mommy baru saja bertemu dengan nya beberapa hari yang lalu dan sekarang ia sedang koma di rumah sakit" ucap Gia.

"kami mengerti mom. Love you mommy" ucap duo V bersamaan sambil memeluk Gia.

"love you too sayang" jawab Gia sambil membalas pelukan kedua putra kembar nya itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!