seorang wanita yang bernama Cici sudah menikah dengan seorang pria yang bernama Irwan. Cici merasa tidak bahagia dengan pernikahannya. cici bertemu dengan pria tampan dan baik yang bernama Alan. Alan memberi perhatian lebih kepada cici.Alan berharap Cici dan Irwan segera bercerai. Alan ingin membuat hidup cici lebih bahagia lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ussy kusumawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 18: SAMPAI DI PULAU
Mobil jemputan Cici sudah datang.
"pak,nanti mampir ke restoran ya pak. Kami mau makan dulu." perintah Cici.
"baik bu...!" jawab supir.
Irwan selalu duduk di samping Cici. Irwan memegang tangan Cici,Barry melihat Cici dan Irwan berpegangan tangan.
"hhhmmmm... Semakin mesra saja berdua nih?" ledek Barry.
"berisik lo ah Bar..." jawab Irwan.
Sesampainya di restoran,Cici pesan makanan untuk dia dan yang lain. Sembari menunggu makanan datang,mereka kembali berbincang-bincang.
"Ci,apa masih jauh perjalanan kita?" tanya Riki.
"sekitar 2 jam lah. Terus,kita ke pulaunya pakai kapal." jawab Cici.
"apa pulau itu milik kamu juga?" tanya Barry.
"tidak...! Pulau itu milik keluarga teman aku. Disana sangat indah dan nyaman deh. Lihat saja nanti." jelas Cici.
"jadi penasaran deh sama pulaunya...! Jarang-jarang aku pergi liburan sejauh ini Ci. Terimakasih ya Ci." ucap Elsa.
"iya sama-sama Sa....!" jawab Cici.
Tidak lama kemudian makanan sudah datang. Cici dan Teman-temannya menyantap makanan itu. Selesai makan,mereka melanjutkan perjalanan ke pulau.
Sesampainya di pulau,Cici di sambut dengan temannya yang bernama Fajri.
"welcome Ci...! Sudah lama kita tidak berjumpa Ci. Apa kabar Ci?" sapa Fajri.
"kabar gue baik...! Lo apa kabar?" ucap Cici.
"baik juga Ci...! Makin cantik saja temen gue satu ini. Eh...Ci! Lo sudah nikah atau belum ni?" tanya Fajri.
"kenapa sih setiap orang itu yang di tanya itu.... Mulu! Bosan gue dengernya. Oh iya teman-teman! Kenalin ini Fajri. Fajri ini pemilik pulau ini. Jri,kenalin ini teman-teman gue. ini namanya Riki,Elsa ini pacarnya Riki. Ini Barry dan ini Irwan." ujar Cici.
"salam kenal semuanya ya! Semoga liburan kalian semua happy ya...! Ayo Ci,gue antar ke vila." jawab Fajri.
Fajri mengajak Cici dan yang lain ke vila penginapan yang di booking oleh Cici.
"gue dengar bulan depan lo mau fashion show ke luar negeri ya Ci?" tanya Fajri.
"justru itu Jri! Bulan depan kan tinggal 10 hari lagi bro! Makanya itu gue ingin menikmati liburan bersama mereka Jri...! Bosan kan,setiap hari berhadapan dengan pekerjaan. Sekali-sekali boleh dong menghirup udara segar...!" jawab Cici.
"Fashion show ke luar negeri itu sungguh prestasi yang besar itu Ci. Semakin salut gue sama Lo. Pengusaha sukses iya,model iya,penyanyi juga...! Ada yang kurang sih itu Ci?" ujar Fajri.
"jangan lebay gitu deh! Apa yang kurang?" tanya Cici.
"pasangan yang belum. Hahaha....." ledek Fajri.
"bro,jangan begitu bro! Nanti tersinggung Irwan. Hahahah..." ledek Barry.
"lah,kenapa Irwan yang tersinggung? Bukannya kamu? Hahaha" Cici kembali ngeledek Barry.
Riki dan Elsa saling bertatapan mata,mendengar ucapan Fajri. Riki dan Elsa tidak menyangka bahwa Cici adalah orang kaya.
"jika Cici benar pengusaha,kenapa mau bertwman dengan kami ya?" batin Riki.
"Ci,kalau begitu gue tinggal dulu ya. Gue mau cek sudah selesai atau belum makanan buat kalian. Have fin ya guys...!" ujar Fajri.
"nanti malam saja kami makan Jri...! Kami masih kenyang. Tadi kami sudah makan. Gue pesan minuman saja ya...!" ucap Cici.
"oke lah...! Nanti gue suruh anak buah gue untuk mengantar minuman buat kalian semua." jawab Fajri.
Fajri meninggalkan Cici dan yang lain di Vila. Cici langsung menuju kamar tidur nya.
"Sa,kamu tidur sama aku ya...!" ucap Cici.
"siap Ci...!" Jawab Elsa.
"kami bertiga?" tanya Riki.
"kamar kan banyak. Kalian kan bisa tidur sendiri-sendiri...! Aku mau istirahat deh. Capek sekali." ujar Cici.
"nah itu baru adil...! Tidur sendiri-sendiri. Aku juga mau istirahat ah....!" ucap Barry.
Cici dan Elsa masuk ke dalam kamar. Banyak hal yang ingin di tanyakan Elsa kepada Cici. Tetapi Elsa melihat wajah Cici yang terlihat lelah sekali,Elsa mengurungkan niatnya untuk bertanya kepada Cici.
"Sa,aku mandi dulu ya. Habis itu aku langsung tidur. Capek sekali aku Sa." ujar Cici.
"iya Ci...! Habis itu aku mau mandi juga." jawab Elsa.
Cici bersiap untuk mandi. Elsa menunggu Cici mandi sambil berbaring di tempat tidur. Seperti biasa,Elsa ketika sudah kena bantal,otomatis molor.
Selesai Cici mandi,Cici terkejut melihat Elsa yang langsung tertidur.
"perasaan 10 menit aku mandi. Sudah molor saja ini anak...! Hufft...! Dasar pelor..! Aku cek dulu deh ke bawah minuman sudah ada atau belum ya. Haus sekali aku!" ujar Cici.
Cici membuka pintu kamar,ternyata Irwan dan Riki berada di depan pintu kamar Cici.
"kenapa kalian disini? Kaget aku aahh...!" ucap Cici.
"yee..! Baru saja gue mau ketuk pintu kamar lo. Lo saja yang sudah membukanya. Mana Elsa?" tanya Riki.
"tuh....! Langsung molor tuh anak! Baru juga aku tinggal mandi sebentar,langsung tidur dia." jawab Cici.
"kebiasaan tu anak ah...! Bukannya nikmati liburan,malah molor saja dia." ujar Riki.
"Ci,kita main ke pantai yuk...!" ajak Irwan.
"besok saja deh ya kita ke pantainya. Aku mau ambil minuman ke bawah. Haus sekali aku! Habis itu aku mau istirahat. Capek sekali...!" jawab Cici.
"gue tidur sama Elsa ya Ci. Lo tidur di kamar Irwan sana." ucap Riki.
"kenapa begitu? Kalau li mau tidur sama Elsa,ya sudah...! Aku tidur sendiri saja." jawab Cici.
Cici mengambil koper milik Cici,dan membawa ke kamar yang lain.
"Ci,aku mau bicara sama kamu?" ujar Irwan.
"baik...! Tapi aku mau ambil minum sebentar ya. Kamu tunggu di sini ya.." ujar Cici.
Cici mengambil air minum di lantai bawah. Ternyata Fajri sudah ada di lantai bawah.
"Ci,bagaimana kabar anak lo?" tanya Fajri.
"sssttt... Jangan di bahas di sini. Nanti yang lain dengar. Bahaya ah...! Mana si Vallen?" tanya Cici.
"gue sudah bercerai dengan Vallen 1 tahun ini Ci." jawab Fajri.
"kenapa kalian bercerai?" tanya Cici.
"dia lebih memilih orang lain daripada gue. Katanya gue kurang perhatian ke dia. Padahal,dia minta apa saja gue turuti Ci. Kurang perhatian gimana lagi coba?" ujar Fajri.
"perhatian itu bukan hanya materi saja. Wanita itu butuh kasih sayang juga Jri. Mungkin lo terlalu sibuk dengan pekerjaan lo,sampai-sampai lo tidak memberi kewajiban lo sebagai suami." jelas Cici.
"lo kan tahu gimana gue. Dari kita masih sekolah,gue sudah mencari nafkah untuk keluarga gue kan. Seharusnya dia sudah paham dong sama gue." jawab Fajri.
"iya gue paham gimana lo...! Ya kalau itu pilihan yang terbaik buat kalian berdua,bagaimana lagi Jri." ujar Cici.
Ternyata Irwan mendengar semua pembicaraan Fajri dan Cici di lantai bawah. Cici berpamitan kepada Fajri untuk kembali ke kamar.
"Jri,gue istirahat ya. Gue capek sekali." ucap Cici.
"oke Ci...! Jika butuh apa pun,telepon saja gue ya." jawab Fajri.
Irwan segera kembali ke kamar Cici.
"siap bos....!" ucap Cici.
kamu harus kuat.
gak sabar ikut undangan /Facepalm//Facepalm/
akhirnya Cici bisa nikah juga!/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
aku mau juga di beliin mainan!/Facepalm/
😀😀😀😀