NovelToon NovelToon
Yang Katanya Playboy!

Yang Katanya Playboy!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Playboy / Pernikahan Kilat / Beda Usia
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: tea.matcha's

Hellooo👋🏼


🍵✨🍀
Evan Dharmendra Harry Leonel adalah seorang pria berusia 30 tahun yang banyak berseliweran di setiap platform elektronik karena ke tampanan dan kesuksesannya dalam berbisnis, banyak berita yang beredar tentangnya mulai dari berita baik sampai berita buruk lengkap di semua platform elektronik. Bahkan sampai ada berita yang mengatakan bahwa ia playboy dan berita itupun viral diperbincangkan, padahal berita itu belum tentu benar adanya.

Ayra Hilya Khairina adalah salah satu orang yang mendengar berita bahwa ada seorang pria sukses yang suka bergonta ganti wanita, dia begitu tak senang mendengarnya bahkan ia sampai membenci orang tersebut. tapi sayang semua berubah saat....


Eitss kalau penasaran langsung dibaca aja yukkkkk😉

🍵✨🍀





Cover : Pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tea.matcha's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab DuaPuluhTujuh (Balik Kerja Lagi?!)

Keesokan harinya Ayra tampak melamun didepan meja riasnya, hari ini Ayra tidak ada jadwal kuliah di jam pagi namun dijam siang sekitar jam 1.

Tiba tiba pintu kamar kos Ayra dibuka dan muncullah Dina dari pintu tersebut. Namun ayra tak sadar bahwa ada yng masuk kedalam kamarnya, dia tampak diam menatap kearah dirinya dicermin.

Dina masuk perlahan kedalam kamar Ayra menghampiri sang teman yang tengah melamun.

Dina memanggil Ayra pelan "Ay" Panggil Dina

Ayra terkejut saat mendengar suara disampingnya, langsung dia alihkan tatapan matanya kearah samping. Ayra nampak menatap sendu kearah Dina, dan Dina langsung tau bahwa temannya ini sedang tak baik baik saja

"Loh Din, kok kamu tiba tiba ada didalem?" Tanya Ayra

"Aku tadi udah ketok ketok ay, cuma kamu kayaknya gak denger. Berhubung pintunya gak dikunci jadi aku langsung masuk aja deh" Ujar Dina

"Kamu ada masalah ay?" Tanya Dina membuat Ayra langsung memeluk Dina yang berdiri disampingnya dengan air mata yang perlahan keluar.

Dina terkejut, namun dengan cepat dia menormalkan keterkejutannya, lalu mengelus pelan rambut Ayra yang memeluk dirinya dengan posisi Ayra yang duduk (bisa dibayangin lah ya)

Beberapa saat posisi mereka tetap sama hingga baju Dina di bagian perut basah karena air mata Ayra.

"Kenapa ay, kamu ada masalah, cerita yuk" Dina memberanikan diri untuk berbicara dengan nada pelan takut menyinggung hati temannya ini.

"Aku mau kerja aja lah Din" Ayra bersuara dengan suara yang sangat kecil karena posisinya masih belum melepaskan pelukannya dibadan Dina

Dina lagi lagi terkejut "Loh, kenapa ay, kamu ada masalah keuangan lagi tah?" Tanya Dina

Ayra hanya menganggukkan kepalanya

"Coba cerita ke aku, siapa tau aku bisa bantu kamu"Ucap Dina

"Jangan Din, kamu udah banyak bantu aku, aku gak enak ke kamu Dina, sekarang yang aku butuhin cuma kehadiran kamu disampingku, jangan pernah tinggalin aku ya Din"

"Iya ay, aku, Rani dan Erin gak bakal tinggalin kamu, kita akan dukung dan bantu kamu terus"

"Sekarang mending cerita ke aku dulu yuk, siapa tau setelah cerita kamu bisa lebih tenang, dan siapa tau juga aku bisa kasi solusi buat kamu ay" Ujar Dina melepas pelukan Ayra dari tubuhnya

Ayra menatap Dina dengan mata sembab dan memerah "Aku cengeng banget ya Din" Ucap Ayra menutup wajahnya dengan kedua tangannya

Dina hanya terkekeh pelan "Nggak kok beb" Ucap Dina

Ayra menghapus sisa air matanya dengan tisu, lalu beranjak menuju ranjang dan diikuti oleh Dina yang juga berjalan menuju ranjang lalu keduanya duduk ditengah tengah ranjang berukuran mini itu.

"Jadi, apa yang jadi alasan Kamu sampe mutusin buat kerja lagi disaat kuliah kita sudah ada di level mematikan"

Ayra menatap Dina dengan senyum tipis diwajahnya "Biasa Din masalah uang, bahkan bulan ini ibuku gk bisa ngirim aku uang karena harus bayar hutang yang makin kesini makin bertambah besar karena hutangnya ada bunganya"

Dina hanya diam mendengarkan

"Kamu tau sendiri kan Din kalau ibuku itu berusaha banget buat gak ngutang ke siapapun, tapi kali ini ibuku terpaksa Din ngutang diem diem karena harus membiayai aku sama adekku, aku merasa bersalah Din karena masih suka ngusahin ibu apalagi makin kesini pengeluaran makin banyak apalagi adekku yang udah makin naik sekahnya, biayanya juga makin naik"

"Aku mutusin buat kerja aja din, kali ini aku yakin aku bisa"

"Ibumu tau ay kalau kamu mau kerja?" Tanya Dina

"Tau Din, bahkan tadi pas kita telponan ibuku cuma diem aja pas aku bilang mau kerja, dia gak ada ngelarang aku kayak dulu lagi, yaa walaupun gak ada kepastian aku yakin kali ini aku udah dibolehin buat cari uang sendiri"

"mulai sekarang aku akan berusaha buat gk nyusahin ibuku lagi Din" Ucap Ayra

Dina menatap ayra dengan tatapan bangga, Dina tau hidup yng dijalani Ayra tak segampang saat dia bercerita pada Dina, terlebih tadi Ayra sempat menangis cukup lama. Tapi, Dina tak memaksa Ayra untuk menceritakan semua masalahnya, namun perlu diingat, Dina akan selalu ada disamping teman satu kosnya ini.

"Sini ay peluk dulu" Dina melebarkan tangannya kedua tangannya kearah ayra

Ayra masuk kedalam pelukan Dina dengan senyum manis dibibirnya, begitupun dengan Dina, dia juga tersenyum manis memeluk teman baiknya itu.

......................

1
Sof Tia
mampir thor, jnagan lupa mampir balik🤗
Ma.Cristina Alvaro
Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada membaca ini. 😊
Brayan Uriel Vasquez Perdomo
Ceritanya bikin nagih thor, terus lanjut ya!
Matcha enakk🍵: Siapp kakakk, terima kasih sudah mampirrr :^)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!