Akhir dari Bumi ini, telah ditakdirkan, tidak ada yang bisa menyelamatkannya.
Pada akhirnya, Hero terakhir juga dikalahkan, dan dibunuh oleh kejahatan.
Tapi, kesempatan itu datang padanya, Hero terakhir yang bertahan.
Dia mengalami sesuatu yang ada dalam cerita 'regressed'.
Tapi, Bumi yang ia tinggali jauh berbeda dengan apa yang ia tahu, Bumi yang merupakan dunia sihir, juga
ternyata adalah dunia XXXX.
[Semakin banyak dukungan, semakin semangat update]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ESNemesis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 1 : Ingatan
“Huff… huff… huff….”
Suara nafas seorang pria, yang berlutut di tengah kota, dengan tubuh lemas, dan sangat kelelahan.
Gedung-gedung kota yang modern itu runtuh. Tanah-tanah kota itu hancur, tidak merata, kota tersebut bagaikan habis terkenal tsunami besar, dan setelah itu gempa yang seperti hari kiamat.
Api berkobar menutup kota tersebut. Tapi bukan hanya kota itu saja, dunia itu penuh dengan kobaran api yang membakar, menghancurkan peradaban manusia. Pemandangan itu bagaikan gambar dunia bawah yang diceritakan di dalam dongeng, neraka.
Mata pria itu, menatap ke tanah dengan tatapan kosong, matanya yang harus berwarna hijau giok yang cerah, menjadi warna hijau pucat. Arah tatapan ke sebuah busur panah, busur panah yang harus terlihat seperti karya dari surga itu, kini berkarat, dan telah hancur.
Tangan kanan pria itu telah terputus, menyisakan tetesan darah. Mata kiri yang buta karena tertebas, dan luka di sekujur tubuh. Darahnya mengalir keluar menyelimuti sebagai besar tubuh pria tersebut, pria itu berada di ambang kematian.
“Sayang sekali kau harus berakhir di sini,” ucap seorang yang perlahan mendekati pria tersebut. Kemudian telah berada tepat di depan pria itu.
“Kau yang hanya berbekal, keturunan nagamu itu, dengan sebuah busur panah, juga anak panah, bersama Auramu bisa mengalahkan bawahanku, yang merupakan raja naga,” lanjut ucap sosok di depan pria itu.
Sesosok yang terlihat merupakan gumpalan dari kabut hitam, yang membentuk tubuh manusia dewasa, dengan mata merah yang mencolok dalam kabut hitam itu.
Lalu dari belakang sosok itu, di ikuti oleh makhluk-makhluk yang mengeluarkan hawa-hawa kejahatan, yang bisa dilihat oleh mata telanjang. Entah makhluk itu berbentuk manusia, ataupun monster, tapi yang pasti makhluk-makhluk itu adalah pengikut sesosok gumpalan kabut hitam itu.
Pria itu menatap sesosok yang membawa semua bencana ini, “Jika harus mati, yah lebih baik mati, bunuh aku, sudah tidak ada lagi yang bisaku perjuangkan,” pria itu berbicara dengan usaha yang keras dan suara yang terdengar lemah, kondisi tubuhnya saat ini sudah sangat susah untuk berbicara.
“Mengagumkan untuk seorang fana sepertimu, jika saja kamu melatih keturunan naga sampai pada titik berevolusi raja naga, pasti bisa akan berbeda dengan keadaan saat ini, walau tidak akan berpengaruh besar, beginilah hidup, aku yang sekarang hanya mengetahui untuk menghancurkan dan melahap semuanya, kau akan kubunuh, sayang sekali kau tidak ingin menjadi pengikutku,” sosok itu seolah mengangkat tangannya dan berkata, “selamat tinggal pejuang terakhir ‘Aura Archer’ terkuat Nemesis, tidak Virgous,” seraya menusukkan tangan ke tubuh pria itu.
Tangan itu menusuk tembus ke tubuh yang penuh luka itu, “Ah ini akhirnya yah? Dunia, Bumi ini sudah berakhir, baru saja mencapai puncak dari ‘Aura Archer’ jika seandainya aku bisa sampai transcendent, apakah ini bisa dihentikan?” pikir pria itu yang perlahan mati karena tusukan dari tangan sosok itu, dan akhirnya menutup matanya.
Tapi diakhiri hidupnya dia mendengar suara yang lembut, entah itu seorang lelaki atau perempuan dia tidak mengetahuinya, suara itu hanya tertuju padanya, “Ini adalah kesempatan terakhir Virgous, kamu akan kembali, atau setidaknya inilah masa depan sebenarnya jika ini hanya Bumi, tapi setelah ini dunia yang kau tahu akan berbeda, dunia ini juga termasuk Bumi tapi juga bukan, di dunia itu musuhmu juga semakin kuat dan banyak, tapi juga banyak orang hebat di dunia itu, kau akan berbeda dengan orang-orang dunia itu tapi, kami juga akan memberikan ini padamu, semoga kau berhasil Nemesis Virgous.”
Kematian harus menjadi suatu hal yang gelap dan muram, tertuman mati dengan cara itu, tapi sebuah cahaya terang yang terlihat oleh Virgous saat penglihatan matanya memudar dan buta.
Suara tersebut mungkin jadi alasan utamanya, suara yang hanya tertuju padanya, suara yang bahkan tidak terdengar oleh sesosok itu yang sejajar dengan para Dewa. “Mungkinkah suara itu berasal dari Dewa-Dewi? Tapi harus masih tersegel, bagaimana mungkin?” pikirnya.
“Hanya ini yang bisa kami lakukan, ini semua nyata, tapi juga tidak nyata,” suara tersebut terdengar lagi oleh Virgous, dia saat ini tidak dapat merasakan apa pun, sekaan tubuhnya melayang di ruang angkasa, dengan penglihatannya yang hanya melihat sebuah cahaya.
“Di Bumi ini kami memilihmu saja, ‘Aura Archer’ terhebat di Bumi, hanya kau yang akan mengingatkan masa depan ini, juga masa lalu sebenarnya dari dunia ini, karena itu engkau yang kami pilih dari Bumi, lakukan hal yang memang harus engkau lakukan, juga ini kesucian milik kami, dibuat untukmu, semoga kesucianmu dapat membimbing jalan menuju kebenaran.”
Setelah suara itu mengatakan hal tersebut, perlahan kesadaran Virgous menghilangkan seperti bersatu dengan cahaya yang ia lihat.
***
“HAH!!”
Seorang anak kecil berusia lima tahun terbangun dari tidurnya, dengan muka pucat, dan baju seorang pasien rumah sakit, dengan cahaya bulan yang sedikit terpancar, dari bagian jendela yang tidak tertutup oleh gorden.
“Itu hanya mimpi bukan, aku bukan Nemesis Virgous, tapi Lynn — argh!!” sebelum sempat menyelesaikan kalimatnya, kepala anak itu kesakitan membuat dia memegang kepalanya itu.
Ingatan yang lebih detail tentang Nemesis Virgous masuk padanya, dari mula ingatan hingga suara yang dia anggap sebagai Dewa atau Dewi, mengiringi dalam kematiannya itu.
“Hah~~” anak itu mengembuskan nafasnya dan menurunkan kembali tangannya, “Lynn kah? Benar-benar nama yang bikin nostalgia,” dia memandangi cahaya bulan yang masuk di sampingnya itu, sebelum kemudian membaringkan kembali tubuhnya.
“Namaku sebelum akhirnya aku meninggalkannya dan menjadi Nemesis Virgous,” pikirnya itu.
“Tapi kembali jadi sewaktu masih anak kecil, walaupun keluarga, dan beberapa orang yang kukenal di masa ini masih sama, tapi ini bukan Bumi yang kukenal,” pikirnya itu, dengan lengan tangan menutup kedua matanya.
Tubuh yang kecil, juga mata yang masih berwarna hitam, itu benar-benar sama dengan tubuhnya saat masa kecil.
“Tubuhku ini juga terlalu lemah di banding dengan diriku yang pada umur sama di Bumi yang kukenal, tubuh yang mengalami penyakit misterius, padahal di Bumi yang sebenarnya aku sama sekali tidak memiliki riwayat penyakit saat masih kecil begini, dan untuk kondisi keluarga jauh berbeda jika membicarakan kondisi eksternalnya, keluargaku memiliki perekonomian biasa saja, dan semakin lama semakin buruk, tapi saat ini perekonomian keluarga ini cukup baik, juga merupakan keluarga besar yang cukup terpandang. Walaupun kondisi internal tidak jauh berbeda, aku masih anak kedua dari empat bersaudara yang mana jarak umurnya tidak beda jauh, satu kakak laki-laki, dan dua adik perempuan,” pikir Lynn yang sedang mengevaluasi dirinya di Bumi yang Nemesis Virgous kenal, dan dunia ini yang sama-sama memiliki nama Bumi.
Walau sekarang namanya belum menjadi Nemesis Virgous, dan keluarga yang memiliki perekonomian sangat baik merupakan hal yang diinginkannya dahulu di Bumi sebenarnya membuat dia bisa hidup santai, tapi mendengar suara itu membuat Lynn memutuskan untuk tidak akan kalah kali ini.
Dunia Bumi saat ini yang ia tahu sudah memiliki sejarah sihir atau kemampuan supranatural yang panjang, berbeda dari dunia Bumi yang ia kenal sebelumnya, kemampuan supranatural seperti itu baru muncul saat usianya menginjak 12 tahun, dan dalam dua tahun berikutnya para monster mulai bermunculan.
Selain sejarah sihir yang panjang, Bumi ini tidak memiliki nama-nama negara yang Lynn sebagai Nemesis Virgous kenal, Bumi ini yang ia tahu juga hanya terbagi lima benua besar, dengan tiga ras utama yaitu manusia, elf, dan kucaci. Walaupun perkembangan teknologi yang tidak jauh beda dengan Bumi itu, tapi Bumi ini masih jarang memiliki bangunan yang tinggi, juga masih pada sekitar zaman abad pertengahan yang mulai ke modern, lahan-lahan di Bumi ini juga masih sangat banyak yang kosong, dan seharusnya Bumi ini memiliki ukuran dunia yang lebih besar dari Bumi yang ia kenal.
Mana merupakan sumber untuk mewujudkan sihir, “Di dunia yang bisa kusebut dunia sihir, yang mana Mana merupakan energi mendominasi di dunia ini, tapi sama seperti diriku dahulu, aku tidak memiliki Mana sama sekali, tidak bisa menggunakan sihir, tubuhku yang spesial ini membuat hal itu terjadi, walau begitu berkat tubuh spesial memiliki daya tahan yang lebih baik dari siapa pun di tingkat yang sejajar, juga untuk awalnya memiliki kemampuan resistensi sihir yang tinggi dibandingkan dengan lain, jika dilatih pertahanannya tidak akan terbatas pada sihir saja,” gumamnya itu di dalam pikirannya.
Kemarin itu, tidak lama setelah menginjak umur yang ke lima tahun, menjadikan waktu yang tepat bagi anak-anak untuk memeriksa bakat elemen yang terdapat pada seorang, walaupun memang bisa menggunakan sihir untuk berbagai elemen, tapi pada akhirnya tidak semua elemen sihir memiliki bakat yang kuat, alhasil saat metode itu tercipta, pada saat umur lima tahun menjadikan waktu yang tepat untuk memeriksa bekat elemen, agar bisa lebih fokus pada elemen tersebut.
Pada saat Lynn yang memeriksa elemen paling cocok untuknya, hasil tidak mengeluarkan apa pun, dan di saat mencoba sihir sederhana, tidak ada sihir yang muncul. Di hari itu juga melakukan pemeriksaan ke dokter, aku memiliki tubuh spesial, yang bahkan dengan ilmu medis saat itu masih belum tahu tubuh apa yang kumiliki ini. Walaupun banyak penyakit yang mirip yang mana sama-sama tidak bisa menggunakan sihir karena masalah pada Mana di tubuh, pada akhirnya pun masih bisa disembuhkan, berbeda dengan tubuh Lynn yang tidak memiliki Mana dan tidak mungkin menampung Mana, ditambah kondisi akhirnya tubuhnya kian memburuk sejak Lynn mulai mendekati umur lima tahun.
Dari hasil pemeriksaan, kondisi tubuh Lynn yang memburuk bukan pengaruh dari tubuh spesialnya itu, dan juga untuk sekarang kondisi ini masih belum diketahui penyebabnya.
Karena kondisi tersebut, Lynn di rencanakan akan ke Katedral untuk meminta bantuan pendeta.
Lynn yang telah mendapatkan ingatan itu, memutuskan untuk menunggu membuat perencanaan untuk dirinya ke depan. Juga harapan Lynn, yang berharap bahwa Dewa-Dewi yang dia kenal masih sama dengan Dewa-Dewi di dunia ini.
Kemudian Lynn kembali ke tidurnya.