Genre : Action, Adventure, Romance Harem(!?), Game, Isekai, System....(?)...(?)...
Jun(30) atau Akuma Takeda(sekarang) sedang tidur di bawah pohon di dekat kediamannya ditemani seorang gadis maid cantik yang sedang duduk 'seiza, Akuma mengunakan paha maid tersebut sebagai bantal dan kepala Akuma di elus oleh maid tersebut.
Dalam pikiran Akuma dia sedang memilih jalan hidupnya apakah menjadi jahat atau baik, karena diri dia atau Akuma itu sendiri merupakan villain besar yang sangat-sangat jahat di dalam Game yang di mainkan nya.
Bagaimana caranya Akuma dapat masuk ke game? karakter apa Akuma itu? mengapa dikatakan sangat jahat? apakah Akuma dapat mengubah takdir nya agar tidak menjadi villain besar? ikutin terus cerita nya sampai tamat.
*Mohon maaf jika ada penggunaan kata yang salah, karena ini Novel pertama yang aku buat, jadi banyak kekurangannya, menerima koreksi baik dengan baik atau sebaliknya juga.
*novel kesukaan dan inspirasiku berjudul "Become As Villain" oleh Reza Yusuf
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lucifer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
[Chapter 26] Melakukan Grinding
Pagi hari ini Akuma di ajak oleh Ronal untuk sarapan pagi bersama, Akuma hanya setuju-setuju saja.
Di ruang makan Ronal bertanya apa yang di lakukan oleh Akhmad semalam.
"...maaf tuan muda Akuma, aku ingin bertanya anda melakukan apa tadi malam..." tanya Ronal.
"...aku hanya jalan-jalan sebentar keluar kastil..." kata Akuma Tanpa menoleh dia hanya fokus pada makanan nya.
Ronal sekarang mengerti kenapa banyak orang berdiri di luar gerbang kastil seperti menunggu seseorang, namun dia tidak memberitahukan nya pada Akuma penyebab orang-orang itu berada di sana, dia pikir akuma sudah tau.
"... oh iya, setelah ini aku akan keluar dan berburu..." kata Akuma
"... apakah tuan muda Akuma akan membawa beberapa prajurit?..." tanya Ronal
"...tidak tidak tidak, aku tidak butuh mereka aku hanya akan membawa kedua maid ku saja..." kata Akuma
Ronal yang merasa khawatir namun hilang karena akuma menunjukkan item sihir rank legendaris yaitu alat teleportasi yang pernah dia gunakan saat pelelangan.
Ronal cukup terkejut karena item legendaris sangat susah di dapat namun tidak heran jika akuma memiliki nya.
"...namun bisakah anda membawa Emilia bersama anda..." tanya Ronal
"... walaupun dia tidak sebanding dengan anda mungkin dia cukup berguna..." kata Ronal yang sepertinya ingin mendekat kan hubungan anaknya dengan Akuma.
Emilia yang mendengar ini merasa malu dan memukul ayahnya yang berada di sebelah nya, tenyata posisi duduk mereka berhadapan dengan Ronal dan keluarga nya berhadapan dengan Akuma di seberang.
Astara hanya tertawa kecil melihat anaknya yang seperti itu.
"...itu tidak masalah, namun dia harus mendengar perkataan ku selama perburuan..." kata Akuma yang sudah selesai sarapan dan meminum minuman yang di sediakan oleh Sia.
"... baiklah, itu akan di penuhi oleh Emilia..." kata Ronal yang melihat Emilia.
Emilia hanya menundukkan kepalanya dan mengangguk pelan
"...ya sudah kalau begitu ayo kita berangkat, kamu sudah selesai makan kan?..." tanya Akuma kepada Emilia
Emilia mengangguk lagi sepertinya dia tidak suka berbicara banyak atau hanya malu saja, dia mengikuti Akuma keluar bersamaan dengan kedua maid Akuma.
Melihat ini ada senyum puas di wajah Ronal
Di luar Akuma sudah menunggangi kudanya dan juga kedua maidnya, Emilia ternyata bersama Akuma karena dia tidak bisa menunggangi kuda itu membuat wajah cemburu pada Alina dan Sia, mereka menganggap Emilia sebagai pesaing tambahan mereka.
Saat Akuma keluar gerbang kastil tiba-tiba banyak sorakan dari orang-orang yang telah lama menunggu di luar.
"...wah lihat itu memang benar, itu adalah tuan muda Takeda..." teriak seseorang
"...kau benar, lihat lah dia begitu tampan..." lanjut seseorang wanita
Banyak pujian yang di lontarkan dari orang-orang itu, Akuma tidak peduli namun tidak sengaja dia bertatapan dengan gadis yang dia temui semalam, dia menemukan mata yang berbinar kepada nya dari gadis itu.
Karena tidak enak akuma mengedip kan sebelah matanya kepada gadis itu yang membuat gadis itu tersenyum malu, Akuma tidak percaya hanya dengan nama keluarga nya dan reputasi keluarga nya dapat menarik banyak perhatian seperti ini.
Jalan mereka tidak terhambat oleh banyaknya orang tadi, karena sudah di buatkan jalan oleh para prajurit dan di buat batas agar para penduduk tidak mendekati Akuma.
Akuma langsung melesat meninggalkan kerumunan itu dengan cepat, setelah cukup jauh Akuma membuka peta yang berada di buku ensiklopedia moster dan binatang sihir yang di berikan kepadanya semalam.
Setelah menemukan tujuan nya dia melanjutkan perjalanan nya, setelah sampai dia menemukan salah satu posko prajurit nya dan menitipkan kudanya, lalu melanjutkan perjalanan mereka ke tujuan dengan berjalan kaki.
Tidak lama kemudian mereka sampai ke tujuan nya yang ingin di datangi Akuma, wilayah ini di penuhi banyak slime, kenapa Akuma ingin berada di sini? Ini di karenakan Alina juga harus menaikkan level nya.
menemukan satu slime Akuma menyuruh Alina untuk membunuh slime itu.
"...Alina cepat tusuk moster itu..." perintah Akuma
Namun Alina hanya gemetaran karena tidak pernah melakukan ini, karena pada awalnya Alina seorang putri bahkan dia tidak pernah memegang senjata sebelum nya.
"...a a aku tidak bisa tuan..." kata Alina gemetaran
Akuma tidak percaya sangat sulit untuk menggendong seorang putri manja, dia lalu memegang kedua tangan Alina yang memegang sebuah tombak yang sebelumnya tongkat sihir, lalu mendorong Pelan untuk menusuk slime.
Slime adalah moster yang paling-paling lemah, ini moster yang cocok untuk pemula.
Saat Alina berhasil menusuk slime itu ada dua sedikit shock namun ada rasa lega karena berhasil membunuh satu moster walaupun dengan bantuan Akuma.
Akuma mencari lagi dan menemukan lagi satu slime dan memerintahkan Alina untuk membunuh nya, dengan percaya diri walaupun masih ada ketakutan alina menusuk moster slime itu dan berhasil.
"...tuan tuan tuan, lihat aku berhasil..." ucap senang Alina, dia menghampiri Akuma dan berharap Akuma memuji nya.
"...ya kau memang hebat..." kata Akuma memuji Alina dan mengelus kepalanya sepertinya dia memahami apa yang di inginkan Alina.
Emilia yang melihat ini merasa aneh karena Akuma berbeda dengan insting perasaan nya, karena insting berkata kalau Akuma ini berbahaya, jahat dan kejam namun saat melihat ini membuat pikiran nya sakit karena tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Satu jam berlalu Akuma dan kelompok party nya hanya melakukan perburuan slime, untuk membuat Alina naik level.
Saat ini Alina sudah berada di level 11 dan hampir menyamai Sia yang berlevel 13, setelah puas Akuma berniat melanjutkan perburuan dengan moster yang sedikit lebih tinggi dari slime namun sebelum dia berangkat dia merasakan salah satu slime yang terlihat berbeda.
Jika slime yang di kalahkan oleh Alina adalah rank E maka slime yang satu ini memiliki rank D dan tidak cocok untuk dilawan oleh Alina bahkan Sia.
Untuk rank moster itu disesuaikan dengan element masing-masing yang dimiliki oleh para moster, para moster akan naik rank jika element mereka naik tier dan akan berevolusi ke tingkat yang lebih tinggi 1 tingkat, moster hanya dapat berevolusi hingga 3 tingkat, jika ada moster yang dapat berevolusi melebihi batas maka moster itu wajib di buru dan dimusnahkan, karena dapat menjadi rank S.
Slime yang di buru akuma dan party memiliki banyak jenis element untuk setiap individu moster itu dan setiap element yang di gunakan dapat menggunakan sifat element tersebut.
"...Refer..." ucap Akuma.
Slime
Hp: 50
MP:20
Element: Lightning D
Skill:
bolt lightning
Setelah melihat status slime tersebut Akuma menyuruh Sia untuk melawan slime itu karena type percepatan cocok untuk melatih sia.
Sia mengangguk lalu dia maju ke depan dan mulai memasang kuda-kuda nya, slime yang merasakan bahaya pada sia kemudian dia mengeluarkan bola petir dari dalam tubuhnya dan di lemparkan kepada sia.
Sia dengan cepat menghindar karena bola petir itu ternyata cukup cepat, sia kemudian menyerang slime itu.
Dengan kecepatan dan kegesitan nya sia mendekati slime itu sambil menghindari bola petir yang dilemparkan kepada nya, dirasa nya cukup dekat sia langsung menggunakan skill blink nya dan hide secara bersamaan, kemudian dia sudah berada di belakang slime itu, kemudian ingin menggunakan slash Quickly nya dan jleb, sia berhasil menusuk slime tersebut.
Sia naik 1 level dan merasa senang karena berhasil di perburuan pertama nya dengan Akuma, melihat ini akuma cukup bangga namun ada beberapa slime yang berjenis sama muncul tidak jauh dari mereka, karena sia sudah lelah dan Alina tidak bisa melawan ini maka Akuma yang turun tangan.
Emilia sebenarnya ingin menawarkan diri namun karena ingin melihat kemampuan akuma dia berdiam diri saja, sekarang sia sudah mundur dan akuma berada di hadapan 7 slime dengan element yang sama seperti sebelumnya.
akuma hanya menggunakan skill acceleration nya dan menebas satu-persatu slime tersebut, kejadian nya begitu cepat karena skill acceleration Akuma sudah berada di tingkat high, bahkan party akuma terkejut karena mereka tidak bisa melihat kecepatan Akuma.
...~Ding~...
...Selamat host anda naik 1 level...
...~Ding~...
...Selamat host anda mendapatkan skill Lightning bolt, karena tidak cocok dengan host maka akan di masukan ke CBS...
kenapa bisa begitu? Karena jika seseorang mempelajari skill yang tidak sesuai dengan elementnya maka skill itu hanya akan menjadi benalu baginya, di dunia ini skill dapat diperoleh dengan scroll sihir yang jika di robek maka skill yang ada di scroll itu akan menjadi milik yang merobek nya, juga skill dapat diperoleh jika di ajarkan oleh seseorang atau dibuat sendiri namun ini hanya berlaku untuk Akuma atau seseorang yang sudah mencapai kemampuan yang hampir mencapai dewa, biasanya scroll sihir ditemukan di dungeon atau goa harta Karun seperti reruntuhan.
Setelah pertarungan itu, mereka melanjutkan perjalanan namun ke dalam hutan, sebelumnya akuma mengirim kan pesan kepada Ronal menggunakan merpati yang berisikan bahwa mereka akan lama dalam perburuan ini.
