NovelToon NovelToon
Dinikahi Kekasih Orang

Dinikahi Kekasih Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Cinta Beda Dunia / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ailah Sarii

Melody Mikayla gadis berusia 18 tahun terpaksa harus menikah dengan Alvaro Evano seorang pria yang jauh lebih tua darinya, bukan usia yang menjadi persoalannya, tetapi Alvaro adalah orang asing baginya dan sudah memiliki kekasih. Alvaro mau menikah dengan Melody karena terjerat masalah di masa lalu, masalah apa yang membuat Alvaro tidak bisa menolak pernikahan itu padahal mempunyai kekasih? Lantas, bagaimanakah kisah pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ailah Sarii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apakah Ardiaz Akan Marah?

Di lapangan Melody dan teman-temannya sedang menonton pertandingan basket putra. Nara bersorak mendukung kekasihnya agar bersemangat dan memenangkan pertandingan itu. Teman-temannya yang lainnya juga melakukan hal yang sama, Melody sempat meneriakkan nama Alex sehingga membuatnya melirik dan tersenyum.

Silvi yang sejak tadi hanya bertepuk tangan pun seketika berhenti dan melihat ke arah Melody. Ketika pertandingan telah selesai dan ternyata grup Alex yang menang membuat semua penduduknya senang. Silvi menyodorkan sebotol air pada Alex membuatnya terdiam sejenak, ia pikir Melody yang akan melakukan itu, tetapi ternyata malah Silvi.

"Terima kasih," ucap Alex sambil pergi tidak menerima air tersebut.

Dari tadi Melody dan yang lainnya hanya asyik memperhatikan Nara yang sangat perhatian pada teman-temannya sehingga tidak tahu apa yang dilakukan oleh Silvi. Barulah setelah Alex pergi Melody melihat Silvi membawa air sehingga bertanya untuk siapa air tersebut.

"Aku hanya membawanya untukku sendiri, kebetulan cuaca agak panas jadi haus. Apa kamu butuh minum? Ini ambil saja."

"Aku nggak haus, itu buat kamu aja."

Silvi pamit pergi mau ke kelas di perjalanannya ia hanya melamun karena mendapat perlakuan dari Alex yang dirasa tidak mengenakkan. Coba saja kalau Melody yang ada di posisi Silvi pasti tidak akan ditolak apa yang diberikannya. Sebab, Alex berharap orang yang memberikan air minum untuknya adalah Melody.

Gita bertanya pada uang yang lainnya karena Silvi tidak ada lagi di lapangan. Melody menjawab mengatakan yang gadis itu bicarakan padanya. Keempatnya pun pergi menyusul Silvi, mereka mendapati Silvi yang bersandar di tiang. Pandangannya lurus ke depan seperti sedang memikirkan hal yang penting.

"Apa Silvi punya masalah?" tanya Indy pada mereka.

Nara menjawab, "Aku gak tahu, tapi kayaknya dia memang ada masalah."

Melody angkat bicara menebak kalau Silvi mungkin sedang jatuh cinta karena ketika pertandingan basket ia membawa air minum, mungkin saja air itu mau diberikan pada orang yang disukainya lalu orang itu menolak atau mungkin sudah punya pacar.

"Kamu benar, tapi siapa orang yang Silvi taksir?" tanya Gita bingung.

Mereka berpendapat sama, sepertinya apa yang Melody katakan ada benarnya juga. Indy juga menambahkan ketika acara ulang tahun mungkin saja Silvi sakit karena orang yang disukainya tidak memberikan apapun.

"Apa mungkin dia menyukai Mas Ardiaz? Itu artinya aku akan punya saingan baru," ucap Gita asal tebak.

"Gak mungkin dia suka sama Mas Ardiaz sedangkan dia bawa air minum pas pertandingan, itu artinya cowok yang disukai Silvi ada di kampus ini." Nara membenarkan kekeliruan Gita.

Indy kesal karena Silvi merahasiakan masalah percintaan dari teman-teman, seharusnya bercerita sehingga dapat dibantu. Namun, bagi Melody tidak seharusnya setiap masalah yang dialami Silvi diceritakan pada mereka karena terkadang beberapa orang punya privasi masing-masing.

Gita mengeluh, "Kamu benar, tapi aku merasa nggak dianggap temannya dia."

"Lagian apa yang aku katakan juga belum tentu benar mungkin saja Silvi lagi sakit," ucap Melody.

Akan tetapi, mereka yakin apa yang dikatakan Melody itu benar karena terlihat dari gerak-gerik Silvi yang sedang melamun. Mereka juga cukup tahu tentang keluarga Silvi yang selama ini baik-baik saja, pasti itu bukan masalah keluarga.

"Apa mungkin sebaiknya kita tanyakan langsung ke dia?" saran Gita.

"Nggak, kita gak perlu bertanya padanya. Jika memang dia menganggap kita ini bisa menjaga rahasianya pasti akan cerita sendiri, kalau kita yang nanya kesannya kayak maksa." Nara menjelaskan pada ketiga temannya.

Mereka mengerti apa yang dikatakan oleh Nara, sehingga ketika menemui Silvi tidak menanyakan masalah tersebut. Silvi terpaksa tersenyum ketika berjumpa dengan teman-temannya. Alex datang membawa tasnya di tangan kanan, ia menyapa mereka mengajak Melody untuk pulang bareng.

Melody hanya diam, tetapi teman-temannya ini terus mendorong Melody untuk ikut bersama dengannya. Bahkan, Nara sempat mengatakan kalau Melody tidak boleh berteman dengannya maupun yang lain kalau tidak pulang dengan Alex. Melody menggelengkan kepalanya, Nara tidak lagi bicara padanya karena kekasihnya datang mengajaknya pulang.

"Ayo Melody," ajak Alex.

Gadis itu menatap teman-temannya secara bergantian, merek mengangguk kecuali Silvi. Gita berbicara menyuruhnya untuk cepat-cepat ikut dengan Alex daripada menunggu jemputan kelamaan. Terpaksa Melody pun ikut dengannya, Silvi menatap kepergian mereka membuatnya merasa sakit.

Gita dan Indy menarik lengan Silvi mengajaknya untuk pulang juga. Melody dan Alex pulang naik motor, selama di motor pria itu terus mengajaknya berbicara karena Alex memang orangnya cukup asyik. Hanya saja Melody lebih banyak diam, Alex mengajak Melody untuk makan karena ia merasa laper.

Sebenarnya, Melody enggan untuk makan bersamanya, hanya saja tidak mungkin membiarkan anak orang kelaparan. Ia pun akhirnya ikut ke tempat makan. Di sela-sela menunggu pesanan makanan datang, Alex sempat bertanya kapan Melody akan pulang ke rumahnya? Ia merasa selama kenal belum mendengar Melody pulang.

"Aku tidak akan pulang sekarang karena baru dua bulan di sini, mungkin aku akan pulang kalau memang ada perlu aja."

"Emang kamu gak rindu sama orang tuamu?" tanya Alex.

Mendengar pertanyaan itu tentu saja jawabannya pasti sangat merindukan sang Ibu, hanya saja Melody dilarang untuk pulang. Ia tidak akan kembali jika ibunya tidak menyuruhnya untuk ke sana. Alex heran ketika bertanya justru Melody malah melamun.

"Melody, apakah kamu baik-baik saja?" tanya Alex heran.

"Iya, aku bisa menghubungi orang tuaku. Lagian, mereka juga sibuk jadi aku tidak mau menganggu."

Alex mengerti, mungkin orang tau Melody ini adalah pengusaha yang super sibuk. Sebab, melihat dari penampilan Melody yang sepertinya bukan orang biasa. Apalagi rumahnya Alvaro yang sangat megah yang saat ini ditempati oleh Melody, tentu saja pasti orang tuanya juga orang kaya.

Makanan pun datang diantarkan oleh pelayan, mereka menyantapnya dengan baik. Melody menyisakan makanan di pipi dekat bibirnya membuat Alex tersenyum, Melody bertanya mengapa Alex tersenyum? Pria itu menghilangkan noda di sana dengan tangannya.

Melody terkejut apalagi ia sempat melihat Ardiaz yang baru saja datang dengan beberapa orang, ia mau meeting di sana. Melody langsung menyingkirkan lengan Alex sehingga membuatnya agak heran. Alex minta maaf karena mungkin Melody tidak suka mendapatkan perlakuan seperti itu.

Gadis itu mengambil tissue membersihkan sisa makanan tersebut, ia juga sempat menjelaskan padanya untuk tidak bersikap seperti itu lagi karena tidak sopan. Alex benar-benar minta maaf, ia pikir hal itu akan membuat Melody merasa senang karena Alex terlihat perhatian nyatanya tidak sama sekali.

"Aku minta maaf Melody, aku tidak akan mengulanginya lagi. Kumohon kamu jangan marah," ucap Alex lagi.

"Iya, aku tidak akan marah."

Melody masih merasa tidak enak karena kehadiran Ardiaz yang melihatnya begitu dekat dengan Alex.

1
Yuni Ngsih
wah Thor lg asyik baca tentang Melody & Aldiaz dipotong....certranya oke....👍👍👍
Piet Mayong
yang harus dilakukan ya mandi dgn air segentong biar encer tuh otak
Aurora
Luar biasa
Sunshine🤎
Hi Thor aku mampir 1 🌹 untukmu, yuk intip karya aku/Bye-Bye/
Ibran Hidayat
keren alur ceritanya
Ibran Hidayat
lanjut kak
Jelosi James
Paragraf tiap halaman bikin saya ikut terbawa cerita.
Aurora: ceritanya menarik bikin penasaran
Ailah Sarii: Terima kasih sudah mampir, Kak 😊
total 2 replies
bunda Qamariah
Wow😍 alurnya keren! Semoga sukses selalu ya😍😍😍
Ailah Sarii: Terima kasih sudah mampir, Kak 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!