NovelToon NovelToon
Sistem Pemburu Wanita

Sistem Pemburu Wanita

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Identitas Tersembunyi / Harem
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: RyzzNovel

Nb: tidak untuk anak kecil, jadi yg dibawah umur, sebaiknya Diskip🙏


Azer Ashford adalah tuan muda yang berasal dari keluarga duke yang disegani di kekaisaran. Dia terlahir dengan paras yang sempurna, kemudian mekar menjadi bunga yang rusak.

Dia adalah, kecantikan kekaisaran, tapi disaat yang sama, tanpa sepengetahuan siapapun, dia adalah seorang pria yang sangat menikmati hubungan badan.

Suatu saat, dia meniduri istri dari sang kaisar, atau bisa dibilang ratu kekaisaran. dia tertangkap oleh para prajurit kemudian berakhir di penggal.

berpikir bahwa kehidupannya sudah berakhir, Azer yang kepalanya dipenggal, dia tiba tiba berada di dunia yang berbeda. Sebuah dunia, dimana gedung gedung tinggi berada, kendaraan yang memiliki dua dan empat ban, hingga akhirnya kendaraan yang memiliki kemampuan untuk terbang.

Azer tiba di dunia modern.

Dengan bekal sistem yang dia aktifkan, Azer memutuskan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, hanya dengan beberapa wanita pilihannya saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21: Kesepakatan (3)

Keluarga yang lengkap dan harmonis, Azer memandang pemandangan yang membahagiakan itu di hadapannya.

Keluarga yang saling melengkapi dan menyayangi satu sama lain. Keluarga Morses adalah keluarga yang layak dipandang dengan iri.

Beberapa jarak dari mereka, Azer menatap pemandangan itu sejenak. Ibu rumah tangga menangis dengan sesenggukan karena anaknya yang membaik.

Ayahnya berdiri mengusap wajahnya dengan penuh kelegaan, sementara kakaknya berlutut dengan meletakkan tangan adiknya diwajahnya yang berlinang air mata.

Semua itu adalah tangisan kebahagiaan.

'Aku iri.'

Azer penasaran, apakah suatu saat, dia akan bisa memiliki hal yang sama? Sesuatu yang berharga hingga membuatnya sedih? Sangat sangat berharga sehingga membuatnya bahagia?

Kenangan masa lalu teringat dibenaknya.

Tanpa sadar raut wajah Azer berkerut, kesepian yang dia alami, pengabaian dan berbagai kekacauan yang terjadi di keluarganya.

“Haaaa…”

Tanpa sadar, jantung Azer berdegup begitu kencang karena pengalaman masa lalunya. Dia mengusap wajahnya dengan gusar sejenak, kemudian menenangkan dirinya.

Tidak bagus baginya untuk mengingat sesuatu yang sudah menjadi masa lalu. Fokus pada masa sekarang adalah hal yang harus dia lakukan.

Setelah itu, Azer memutuskan untuk menunggu dibalkon kamar dari Fernia. Langit malam tampak begitu gelap, tapi dengan bintang bintang serta bulan yang menghiasinya, langit malam menjadi sangat indah.

'Bahkan langit malam pun mampu menemukan pasangan yang cocok dengan mereka.'

Itu berarti, sebagai manusia, dia juga akan memiliki kesempatan kan?

Azer harap begitu.

“Terimakasih.“

Saat melamun, suara terdengar dibelakang Azer. Terdiam sejenak, Azer kemudian membalikkan badannya dan melirik dua orang pria yang berterima kasih padanya.

Andre dan ayahnya, sementara ibunya dan adiknya tampaknya sedang melakukan sesuatu. Mungkin mengecek kondisi?

Menatap kembali kearah dua pria itu, Azer tersenyum dengan lega.

“Senang mendengarnya.“

Setelah semua usahanya dalam beberapa waktu kemarin, akhirnya Azer akan menerima imbalannya.

Dengan ini, dia akan bisa segera menyelamatkan Amelia dan membalas budi mereka dengan baik.

Mengikuti teladan kedua pria itu, Azer mengikuti mereka kemudian duduk dibawah hembusan angin sejuk yang lembut.

Terasa agak dingin tapi masih bisa ditahan.

“Azer, apa kondisi adikku akan segera sembuh dengan obat milikmu itu?“

Andre menatapnya.

Sejenak Azer terdiam saat memandang wajah mereka yang gugup, kemudian Azer tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

“Masih kurang.“

“Masih kurang?,” Andre dan ayahnya mengulangi.

Saat itu Azer mengangguk.

“Obatnya kurang, aku akan membawakan obatnya tiap dua minggu sekali… mungkin dua obat saja sudah cukup.“

Mendengar penjelasan lengkap Azer, wajah Andre menjadi lebih lega. Ayahnya tampak menyadari kelegaan Andre hingga ikut lega.

Setelah keheningan beberapa saat, suara Andre yang serius segera terdengar:

“Jadi, sesuai perjanjian, apa yang kamu inginkan?“

Seorang pelayan tiba, meletakkan secangkir teh panas yang cocok untuk malam hari yang dingin. Menatap gelas teh di depannya, Azer tersenyum dengan santai.

Sepertinya dia adalah satu satunya pelayan di tempat ini.

“Tidak banyak.“

Tatapan Azer tertuju pada ayah Andre, yaitu Ferdinan Morses.

Merasakan tatapannya, ayah Andre balas menatap dengan tenang.

“Penyatuan keluarga Selford dan Folde, aku yakin Anda pasti sudah tahu dengan informasi itu.“

Saat mendengar ucapan Azer, wajah Ferdinan menjadi buruk sementara Andre tampak menegang.

Tangan Ferdinan terkepal saat itu.

“Kamu tahu dengan informasi itu?“

Sebelum sempat menjawab, Azer disela oleh Andre.

“Ayah? Apa maksudnya penyatuan Selford dan Folde?“

Melihat interaksi itu sejenak, Azer menyadari bahwa Andre tidak tahu apapun tentang hal itu. Ferdinan menghela nafas panjang, memijat keningnya kemudian menjelaskan.

Itu hanya berlangsung beberapa menit ketika akhirnya wajah Andre memburuk dengan pucat.

“Sialan.“

Dan, Andre mengumpat.

“Permintaanku berhubungan dengan dua keluarga itu dan tentunya hal ini juga akan menguntungkan kalian.“

Suara Azer kembali terdengar, mendominasi keheningan ketika dia mengangkat gelas kaca itu kemudian menyeruput teh yang sebelumnya disiapkan.

Rasa panas yang menyegarkan membanjiri tenggorokannya. Sementara itu, Ferdinan dan Andre menatapnya dengan serius.

“Katakan.“

Azer mengangguk.

“Amelia Selford, bantu aku untuk menghancurkan pernikahannya dengan Will Folde.“

Wajah Ferdinan menjadi keras saat mendengar permintaan Azer, sementara Andre tampaknya memiliki sesuatu yang lain dipikirannya.

Sambil menatap Azer, Andre menyuarakan pikirannya:

“Jadi hubunganmu dengan Amelia sebenarnya sejauh itu?“

Azer menatap Andre sejenak, tersenyum ketika dia mengangkat bahunya kemudian menghela nafas.

“Entahlah, mari lupakan pertanyaan itu dulu.“

Tatapan Azer kemudian menatap Ferdinan yang terlihat berpikir dengan sangat kritis. Wajahnya beberapa kali berkerut kemudian menjadi muram, memperhitungkan berbagai hal buruk yang bisa saja terjadi.

Memang, Ferdinan sendiri sangatlah berpengalaman.

“Apa rencanamu?“

Dan… Ferdinan tahu bahwa dia tidak akan bisa menolak permintaan Azer yang sudah menyelamatkan putrinya.

Nyawa putrinya saat ini bergantung pada Azer.

Selain itu, jika rencana Azer berhasil, Ferdinan juga akan mendapatkan keuntungan yang luar biasa.

Situasi ini adalah win-win baginya.

Azer sendiri, dia akhirnya tersenyum dengan begitu menawan dibawah langit yang gelap, memancarkan pesonanya yang luar biasa.

“Apa yang akan kita lakukan adalah…”

***

Dua minggu sekali lagi berakhir, pertunangan tentang Amelia Selford dan Will Folde telah diumumkan di publik secara langsung.

Memang hal itu agak mengejutkan Azer pada awalnya, tapi tidak sampai rencananya akan terganggu karena waktu itu.

Sekarang, Azer sudah berada di kediaman Morses sekali lagi, berniat untuk memberikan elixir kepada Fernia.

Saat ini, kepercayaan keluarga tersebut sudah meningkat cukup tinggi sehingga Azer mendapat akses masuk kerumah tersebut dengan mudah.

Mendorong pagar besi di depannya, dia segera dipertemukan kembali dengan taman yang sederhana, bedanya, taman saat ini menjadi begitu cerah.

Dimandikan oleh cahaya matahari yang hangat, tatapan Azer tertuju pada seorang gadis yang tampaknya sedang membaca sebuah buku novel.

Gadis yang begitu cantik hingga membuat Azer sulit untuk mengenalinya.

'Fernia.'

Semenjak meminum elixir tersebut, keadaanya membaik hingga nafsu makan dan sebagainya telah kembali pada tubuhnya.

Tidak ada lagi tubuh yang kurus ataupun wajah yang cekung. Sekarang hanya ada seorang gadis cantik dengan pinggang yang ramping, rambut bergelombang yang indah sedang membaca buku.

Sambil melangkah mendekat, Fernia yang menyadari suara langkah kaki Azer segera melirik ke arah Azer.

Wajahnya segera menjadi ceria.

“Ah! Kamu datang!“

Suara yang sangat ceria dan lembut, sangat berbanding balik dengan saat Fernia terbaring diatas ranjang.

Itu adalah perubahan yang cukup dramatis hingga Azer sempat kebingungan beberapa hari sebelumnya.

Karena alasan rencana mereka, Azer beberapa kali berkunjung untuk membahas sesuatu, disanalah dia mengumpulkan kepercayaan keluarga tersebut.

“Fernia, aku bawa obatnya.“

Azer mendekat sembari memperlihatkan elixir yang telah dia beli setelah mengumpulkan cukup banyak poin dalam waktu dua minggu.

Fernia menatap botol itu dengan berbinar, kemudian menerimanya dengan senyuman yang ceria diwajahnya.

“Terimakasih!“

Azer mengangukkan kepalanya.

Sejenak, Azer menatap Fernia yang meneguk elixir itu dengan wajah yang tenang dan lembut. Bibirnya yang merah muda terbuka, bulu matanya tebal hingga memperlihatkan bentuk mata yang indah.

Setelah meneguk elixir itu, Fernia menyeka sudut bibirnya dan menatap Azer dengan tersenyum lebar.

“Rasanya masih luar biasa, sama seperti sebelumnya.“

Sambil mengangkat bahu, Azer tersenyum dengan santai.

“Ya tentu saja, itu bukan sembarang obat loh. Kamu tidak akan bisa menemukannya di toko obat manapun.“

Kecuali toko di layar transparan sebelumnya.

Dengan bangga Azer mengatakan hal tersebut, sejujurnya hal itu dilakukan hanya untuk mencairkan suasana.

Saat Fernia terkikik dengan lucu.

“Benarkah? Bukankah itu berarti Azer tidak berasal dari keluarga yang biasa biasa saja agar bisa mendapatkan obat seperti ini?“

Sambil meletakkan tangannya di dagunya, Fernia sedikit mencubitnya.

“Oh… atau mungkin, karena keluarga Azer sebenarnya ahli dalam meracik obat?“

Seakan mendapatkan jawabannya sendiri, Fernia tampak berpikir sejenak lalu akhirnya mengangukkan kepalanya sebagai persetujuan atas jawaban yang dia buat sendiri.

Tapi, tampaknya karena dia tidak puas, Fernia menatap Azer.

“Benarkan Azer?“

Azer melihat kejadian itu dengan wajah yang tenang, tapi di dalam hatinya, dia tidak bisa untuk tidak mengangumi bagaimana keimutan yang Fernia perlihatkan.

“Ya, tentu saja.“

Saat Fernia terlihat senang karena jawabannya yang benar, kemudian dia menatap Azer dengan penuh minat.

“Azer, aku harus berterimakasih pada keluargamu suatu saat nanti! Jadi pertemukan aku dengan mereka oke?“

Benar, berterimakasih karena elixir yang Azer berikan padanya. Fernia sangat senang dengan pemikirannya.

Dia tidak bisa menerima elixir itu tanpa berterimakasih dengan benar dan tulus, karena itu dia sangat yakin dengan ucapannya.

Tapi, pada saat itu, wajah Azer sedikit berubah-ubah, itu halus tapi Fernia hampir menyadari bahwa dia hanya berhalusinasi.

Wajah Azer saat itu, Fernia kurang mengerti… hingga Azer membuka mulutnya:

“Aku senang, tapi sayangnya, orang tuaku sudah meninggal.“

***

1
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
mantap
Nazrul
🤣🤣
Nazrul
mantap thor
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
kenapa kredit si mc tidak berkurang thor,,,, kreditnya 50k atau 50 juta thor🤔🤔
Weaver's: eh iya btw itu harusnya 50k, baru nyadar, bntr revisi😅
Weaver's: pas belanja, dia dibayarin Helena jadi Azer sama sekali tidak keluar kredit
total 2 replies
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Nazrul
mantap
Nazrul
👍🏻👍🏻
Nazrul
👍🏻👍🏻👍🏻
Adrian Chaniago
bgs
Weaver's: makasih ya
total 1 replies
Chairul Huda
semangat update nya thor nungguin nihh sampe nabung bab hehe
Weaver's: makasih ya
total 1 replies
Adrian Chaniago
up
jodoh org ☃
up thor
Adrian Chaniago
crazy thor
jodoh org ☃
lnjt thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!