Kayla gadis cantik yang harus hidup jauh dari orang tua nya karna ulah dari mantan kekasih ibu nya yang menaruh dendam pada keluarga ibu nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27
Setelah mengantar kan Kayla putri nya, ke sekolah dengan sedikit menasehati sang Putri agar tidak pernah lagi keluar dari gerbang sekolah Tampa ijin dari sang papa sambil menunjuk pada para sekuriti yang terlihat lebam di beberapa bagian tubuh dan wajah mereka karna perbuatan Arman uncle nya, yang marah pada para sekuriti yang tidak menjaga Kayla dengan baik Kayla yang melihat hal tersebut langsung meminta maaf pada para sekuriti yang dengan senang hati memaafkan Kayla yang memang di rasa tidak berbuat salah pada mereka semua nya, Wahyu langsung melajukan mobilnya menuju ke perusahaan nya.
Saat berada di jalan yang yang lewati apartemen Dirwan' yang menuju ke perusahaan nya, Wahyu mengurangi kecepatan mobil nya, saat merasa seperti sedang melihat Laila yang sedang berjalan dengan gontai di trotoar yang ada di sisi jalan yang sedang di lalui oleh nya.
Saat mobil Wahyu berada di sisi Laila Wahyu tersenyum karna yang di pikirkan nya, tadi itu benar ada nya, Laila benar-benar sedang berjalan sambil menunduk kan kepala nya hingga tidak menyadari ada dirinya di sana.
Laila yang merasa kecewa pada perbuatan Dirwan dan maya yang di rasanya sedang berselingkuh langsung keluar dari apartemen Dirwan' dan berencana untuk pulang kembali ke rumah bibik nya, Laila terus berjalan kaki dengan wajah cemberutnya Tampa berniat untuk mencari angkutan umum sama sekali karna Laila berpikir dengan begitu dia bisa menenangkan sedikit pikiran nya.
Wahyu yang melihat Laila terus berjalan Tampa menoleh ke kiri dan kanan nya, karna terus menunduk kan kepala nya, menekan kelak son mobil nya, agar Laila melihat ke arah nya.
Laila segera menghentikan langkahnya karna begitu terkejut saat mendengar suara dari sebuah kelak song mobil.
" hahaha... Kau terjut ya.. Maaf kan aku, aku tidak bermaksud membuat mu terkejut Laila. "
Wahyu segera menghentikan tawa nya, saat melihat Laila yang di buat begitu terkejut dengan ulah nya, tersebut.
" ti... Tidak apa-apa pak mas eh.. Kak atau apalah itu saya baik-baik saja. "
Laila yang merasa gugup saat melihat kehadiran Wahyu di sana berbicara dengan salah tingkah di depan Wahyu.
Wahyu yang melihat hal tersebut tersenyum dan segera menarik lengan Laila yang berencana pergi meninggalkan nya, di sana.
" mau kemana. " tanya Wahyu pada Laila.
" sa... Sa saya mau pu.. Pulang to.. Tolong lepaskan saya sa... Saya tidak berbuat salah pada anda. "
Wahyu mengerut kan keningnya saat melihat Laila yang bicara dengan terbata-bata pada nya, seperti orang yang sedang ketakutan.
" apa kamu baik-baik saja Laila. "
Laila langsung mengangguk kan kepala nya, dengan cepat saat mendengar Wahyu bertanya pada nya.
Wahyu yang merasa kasihan pada Laila yang terlihat seperti orang yang ketakutan segera menyentuh kening Laila dengan punggung tangannya karna berpikir Laila yang mungkin sedang sakit namun ingin merahasiakan nya, dari Dirwan kakak nya, namun tidak sengaja bertemu dengan nya, di jalan.
Laila yang merasa Wahyu menyentuh kening nya, dengan lembut segera melihat ke arah Wahyu hingga mata mereka saling menatap namun sesaat kemudian Laila segera menoleh ke arah lain dengan memundurkan sedikit tubuh nya, dari Wahyu yang berdiri terlalu dekat dengan nya, karna Laila begitu merasa bersalah pada Wahyu saat mengingat perbuatan Dirwan kakak laki-laki nya, yang berselingkuh dengan maya istri Wahyu yang adalah atasan Dirwan kakak laki-laki nya.
" Laila aku tidak tau ada apa dengan mu karna kamu juga sedang tidak dalam keadaan sakit' tapi jangan berkeliaran di sini sendirian Laila karna itu sangat berbahaya untuk mu Laila' ayo masuk ke dalam mobil ku' aku akan mengantarkan mu pulang ke rumah mu karna mungkin kamu juga sedang tersasar seperti Kayla putri ku kemarin. "
Wahyu sedikit bercanda pada Laila yang terlihat sedang tidak baik-baik saja agar Laila bisa sedikit lebih tenang.
Laila yang mendengar Wahyu berbicara pada nya, dengan sedikit bercanda kembali menundukkan kepalanya karna semakin merasa bersalah pada Wahyu yang di pikir nya, adalah korban perselingkuhan Dirwan' dan maya istri nya.
" ya... Sudah kalau kamu tidak mau pulang aku akan menghubungi Dirwan untuk menjemput mu disini karna aku tidak mungkin meninggalkan mu di sini sendirian Laila. "
Mendengar hal tersebut Laila dengan cepat berlari ke arah mobil Wahyu langsung masuk ke dalam nya, Tampa bicara sepatah kata pun lagi.
Wahyu terkekeh geli saat melihat kelakuan Laila yang langsung masuk ke dalam mobil nya, Tampa harus di minta lagi oleh nya, saat mendengar nama Dirwan' di sebut oleh nya.
Di dalam mobil saat perjalanan menuju ke rumah bibik nya, Laila hanya diam saja Tampa bicara sepatah kata pun Laila terus menunduk kan kepala nya, karna tidak berani melihat ke arah Wahyu.
Wahyu yang melihat sikap Laila yang begitu berbeda dengan Laila yang kemarin di temui nya, yang terlihat begitu cerewet dan dan selalu menjawab kata-kata dari nya, dengan ketus merasa aneh dengan kelakuan adik dari Dirwan asisten pribadi nya, tersebut kenapa tiba-tiba menjadi pendiam seperti ini.
Wahyu baru mengetahui Laila adik dari Dirwan saat mengobrol dengan bibik Dirwan yang mereka panggil ummi kemarin pada awal nya, Wahyu sedikit terkejut saat mendengar nya, karna Laila yang dulu hanya seorang gadis kecil yang selalu mengekor pada nya, pada saat datang berkunjung ke rumah maya sekarang sudah menjadi gadis remaja yang terlihat begitu cantik.
Wahyu yang seorang anak tunggal yang sering merasa kesepian saat sedang di rumah karna tidak memiliki seorang adik ataupun keponakan sangat suka dengan anak-anak karna itu dulu dia sangat dekat dengan Laila yang begitu cerewet sama seperti putri nya, Kayla saat ini' karna waktu itu Laila selalu berada di rumah maya yang selalu di jemput oleh Dimas atau pun Arman untuk di bawa ke rumah mereka yang sudah tidak memiliki adik kecil lagi karna itu Arman dan juga Dimas menganggap Laila sudah seperti maya adik kandung mereka.
" apa kamu sudah makan kalau belum kita singgah dulu sebentar di restoran karna aku sudah sangat lapar aku belum sempat sarapan tadi karna terburu-buru untuk mengantarkan Kayla ke sekolah nya, karna kami tadi agak terlambat terbangun nya. "
Laila menggeleng kan kepala nya, yang sedang tertunduk Laila sengaja melakukan itu agar Wahyu menghentikan mobil nya, di restoran karna merasa kasihan pada Wahyu yang berkata sedang lapar karna tidak sempat sarapan untuk mengantarkan Kayla putri nya, ke sekolah sedang kan maya ibu Kayla yang seharusnya bertanggung jawab untuk mengurus Kayla putri nya, sedang asyik mengurus kakak nya, Dirwan' di atas ranjang.
Wahyu menghentikan mobil nya, di sebuah restoran yang tidak jauh dari sana saat mengetahui Laila juga sama seperti nya, belum sarapan pagi padahal yang sebenarnya Laila sedang berbohong pada nya.
Saat duduk di dalam restoran Wahyu langsung memesan makanan untuk dirinya dan juga Kayla yang terlihat masih saja menunduk kan kepala nya, dari tadi.
Laila mengangkat kepala nya, dengan cepat melihat ke arah Wahyu saat melihat makanan yang di letakkan oleh para pelayan di depan nya, Laila terkejut karna Wahyu masih mengingat makanan favorit nya, saat masih kecil yang selalu di pesan nya, saat pergi bersama maya yang pergi bersama Wahyu.
" makan lah setelah makan aku akan mengantarkan mu pulang ke rumah bibik mu. "
Wahyu bicara pada Laila dan setelah mengatakan itu Wahyu langsung memakan makanan nya, Tampa bicara sepatah kata pun lagi pada Laila.
Setelah menghabiskan makanan nya, Wahyu tersenyum saat melihat Laila yang juga sudah menghabiskan makanan nya, membuat Laila tersipu malu.
": kita pulang sekarang. "
Wahyu bertanya pada Laila.
Laila hanya mengangguk kan kepala nya, saja saat mendengar pertanyaan dari Wahyu pada nya.
" tidak ingin bercerita terlebih dahulu apa yang sedang terjadi pada mu saat ini Laila bukankah dulu saat kecil kamu pernah berkata aku ini juga kakak laki-laki mu sama seperti Dirwan' Laila. "
" a... Aku baik-baik saja mas Wahyu aku hanya sedikit terkejut saja tadi. "
Jelas Laila pada Wahyu dengan terbata-bata.
" dengan. "
Tanya Wahyu pada Laila yang membuat Laila kembali salah tingkah karna berpikir tentang dirinya yang sudah salah bicara tadi.
" apa kamu baru saja keluar dari apartemen Dirwan' tadi Laila. "
Wahyu kembali bertanya pada Laila yang terlihat semakin terlihat panik saat ini.
" jangan takut Laila saya tidak akan menyakiti Dirwan apa lagi kamu Laila jadi tenangkan diri mu Laila. "
Setelah mengatakan itu Wahyu diam sejenak untuk melihat reaksi dari gadis tersebut Wahyu tersenyum sinis karna merasa miris dengan hidup nya, sendiri yang perbuatan nya, di bayar tunai oleh istri nya maya' saat melihat reaksi dari Laila bisa Wahyu pastikan maya sedang berada di apartemen Dirwan' saat ini.
" apa maya sedang ada di sana Laila. "
Laila yang kembali mendengar pertanyaan dari Wahyu langsung menangis tersedu-sedu.
" maaf mas maaf kan aku mas maaf kan aku mas. "
Laila terus minta maaf pada Wahyu sambil menangis tersedu-sedu.
" bukan salah mu Laila dan juga bukan salah mereka berdua Laila karna kami berempat terjebak dalam hubungan Tampa cinta atas keinginan dari para orang tua Laila' hingga harus melibatkan mayu putra ku dan juga Kayla putri ku yang harus menjadi korban dalam hubungan gila ini Laila. "
Laila yang terus menangis terdiam saat mendengar ucapan dari Wahyu yang sedang duduk di depan nya.
" aku juga sama seperti mereka yang memiliki hubungan dengan wanita lain Laila bahkan aku sudah melakukan nya, belasan tahun yang lalu Laila. "