Lima puluh ribu tahun yang lalu terjadi perang besar yang melibatkan semua aliran seni beladiri di Medan Perang Asyura.
Dewi Pedang Yuanxin, yang berhasil menjadi peri pedang terkuat juga harus gugur di dalam medan tempur. Namun sebelum kematiannya, dia melepaskan jiwanya untuk berkelana mencari pewaris agar aliran pedang yang sebenarnya tidak menghilang dari dunia ini.
Lima puluh ribu tahun kemudian, Juan Bai yang tidak memiliki akar spiritual dan diafragma bertemu dengan wanita cantik di dalam mimpinya.
"Apakah kamu ingin berkultivasi pedang?"
"Yah, Aku ingin membalas dendam orang yang telah membantai keluargaku, dan menjadi orang kuat yang tak terkalahkan!"
Lalu, bagaimana kisah Juan Bai selanjutnya?
Simak terus ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jazzy bold, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 Buronan
"Paman, berapa banyak hutang yang harus di bayar, lalu siapa yang menahan Bibi?" Juan Bai menahan emosinya dan bertanya dengan suara berat.
Paman Ling Zhei menghela nafas, "Juan aku menyarankan kamu untuk tidak berurusan dengan mereka, mereka itu adalah keluarga besar di kota Wumei, bahkan penguasa kota juga harus memberikan wajah pada mereka."
"Di kota Wumei, mereka adalah keberadaan yang bahkan setara dengan walikota, jadi tidak ada yang berani berurusan dengan mereka!" Paman Ling Zhei berusaha mengingatkan Juan Bai agar tidak ceroboh, dia khawatir jika Juan Bai berurusan dengan keluarga Zianmeng akan berakhir kehilangan nyawa, jika Wiliam Bai mengetahui hal ini, dia akan merasa bersalah.
"Paman tidak perlu khawatir, Juan kebetulan memiliki sedikit tabungan, barangkali ini bisa di gunakan untuk membayar hutang-hutang dari bibi!" Ucap Juan Bai dengan mata tegas.
Juan Bai telah melihat isi cincin penyimpanan pak tua bongkok dari aliansi perampok, dan di dalamnya terdapat banyak barang dan koin emas. Meskipun dia juga tidak tahu apakah bisa membayar semua hutang bibinya, namun setidaknya ini bisa membayar setengahnya.
"Tidak tidak, itu adalah uang yang di berikan ayahmu untuk keperluan mu beberapa waktu, jika kamu menggunakannya membayar hutang, lantas bagaimana kamu bisa bertahan hidup!" Jelas, kali ini paman Ling Zhei menolak bantuan Juan Bai. Bukannya dia tidak ingin membayar hutang dan menyelamatkan istrinya, tapi dia merasa tidak enak pada keponakannya ini.
Juan Bai benar-benar tidak tahu harus membujuk lelaki tua ini seperti apa agar mau di tolong, jika terus seperti ini, hidup mereka akan semakin susah, apalagi menjual buah tidak musti ada yang beli, jikalau pun ada yang beli, untungnya sangat sedikit, "Paman, kamu tidak perlu khawatir soal aku, jika aku kehabisan uang, aku akan datang ke keluarga Qin untuk meminta uang, kebetulan salah satu nona keluarga Qin berhutang ratusan koin emas padaku."
Apa yang di maksud berhutang oleh Juan Bai adalah sisa bayaran menjadi pengawal Yun Xiao, sebelumnya dia belum menerima bayaran sisanya, jadi tidak ada yang salah jika dia menyebutkan nona keluarga Qin berhutang padanya.
Mendengar Juan Bai menyebut keluarga Qin, mata paman Ling Zhei menunjukan sedikit keterkejutan. Meskipun dia orang kecil, dia tahu betul bahwa keluarga Qin ini adalah keluarga kuat yang sangat rendah hati.
Semua orang berfikir akar keluarga Qin berada di kota Shushan, namun sebenarnya, keluarga Qin bahkan ada hampir di seluruh wilayah Benua Guixu, namun mereka sangat pintar menyembunyikan identitas.
Paman Ling Zhei nampak sedikit ragu, tapi akhirnya dia tetap mengatakan semuanya pada Juan Bai. Mungkin saja masalah yang membelit nya selama ini bisa di selesaikan oleh Juan Bai, sebab jika hanya mengandalkan berjualan buah, maka sampai dia mati pun belum tentu bisa membayar sisa hutang yang ada.
"Juan, bibimu berhutang pada keluarga Zianmeng 8.000 koin emas, paman sudah membayar sebanyak 3.000, sekarang tersisa 5.000 lagi." Mengatakan hal ini, paman Ling Zhei langsung tertunduk malu. Uang 5.000 koin emas bukanlah jumlah yang sedikit, bahkan dia yang saat itu merasa kaya pun setelah semua asetnya di jual, itu hanya berkisar 3.000 koin emas.
"Ternyata seperti itu!" Juan Bai mengangguk, jika hanya 5.000, itu bukanlah masalah besar baginya. Di dalam Cincin Penyimpanan pak tua bongkok, mungkin ada sekitar 10.000 koin emas, belum lagi harta yang lain-lain, di perkirakan jika semua di jual, mungkin bisa mencapai 25.000 koin emas.
Kemudian dia mengalihkan pandangannya pada gadis kecil yang terbaring di atas lantai, lebih tepatnya ada kasur tipis yang menopang tubuhnya agar tidak bersentuhan dengan lantai yang dingin, "Paman, apa yang terjadi pada Wu Ling?"
Paman Ling Zhei dengan suara berat berkata, "Setelah kami bangkrut, aku mulai berjualan buah. Wu Ling setiap hari akan membantu berjualan. Namun saat itu ada salah satu anak orang kaya mencicipi beberapa buah tapi tidak membayar, malah mengatakan buah yang kami jual sangat tidak enak, dan kami di tuduh menipu."
"Wu Ling yang tidak terima akhirnya berdebat dengan anak itu, anak itu pun menangis lalu memanggil pengawalnya. Akhirnya Wu Ling di pukuli hingga tulangnya patah, dan sekarang dia tidak bisa bangun lagi hanya bisa berbaring seperti ini."
Ketika kembali mengingat kejadian itu, mata paman Ling Zhei nampak berkaca-kaca, dia melirik anak gadisnya yang seharusnya bisa berlarian dengan bahagia, kini malah terbaring tak berdaya. Setelah hari itu, dia selalu menyalahkan dirinya, andai saja dia tidak mengizinkan Wu Ling mengikutinya berjualan, mungkin tidak akan ada akhir seperti ini.
Saat Juan Bai dan paman Ling Zhei sedang mengobrol, di pusat kota Wumei tengah terjadi keributan.
Hampir di semua pelosok, kedai, dinding tertempel wajah Juan Bai.
Saat ini sekitar 50 orang memakai pakaian penjaga kota dengan peralatan lengkap, berkeliling bertanya pada setiap orang apakah ada yang melihat Juan Bai.
Dengan pedang di pinggang atau tombak panjang di tangan, mereka mengancam semua orang agar tidak menyembunyikan keberadaan Juan Bai.
Yun Xiao, yang juga mencari Juan Bai karena sebelumnya tiba-tiba menghilang juga merasa sedikit khawatir saat melihat poster wajah Juan Bai ada dimana-mana, dan itu poster buronan.
"Apa yang di lakukan orang itu, baru sampai di kota Wumei tapi sudah membuat keributan besar!" Yun Xiao bergumam dengan ekspresi tidak percaya.
"Sejauh ini, bahkan orang kuat alam Kebangkitan saja tidak pernah ada yang berani menentang otoritas penguasa kota, Juan Bai adalah satu-satunya, bahkan masih membunuh dua penjaga kota, ini benar-benar cari mati!
"Tidak, aku harus meminta tolong pada kakek!" Setelah berkata demikian, Yun Xiao langsung kembali ke keluarga Qin.
Juan Bai tentu saja tidak mengetahui hal-hal yang terjadi diluar, saat ini dia tengah berjongkok di depan Wu Ling memeriksa keadaan tubuhnya.
"Tidak, ini bukan hanya sekedar patah tulang, tapi seluruh meridian putus!"
Meskipun Juan Bai tidak memahami teknik pengobatan, tapi setelah menjadi Kultivator, dia jauh lebih memahami struktur tubuh manusia di bandingkan dokter umum.
Hanya dengan mengalirkan energi ke dalam tubuh Wu Ling, dia bisa melihat langsung gambaran tubuhnya seperti apa.
Juan Bai tentu saja tidak bisa mengobatinya untuk saat ini, sebab untuk mengobatinya di perlukan pil obat, namun dia tidak punya saat ini. Bahkan di dalam cincin penyimpanan pak tua bongkok juga tidak ada.
Yang bisa dia lakukan saat ini hanyalah memberikan pijatan ringan sambil memasukan energi spiritual ke dalam tubuh agar otot dan darahnya terstimulasi untuk bekerja, sehingga tidak akan ada ancaman kelumpuhan nantinya.