Gue Benua Biru Baskara Untuk Pertama kalinya Gue menemukan gadis yang sangat Cantik yang selalu menemani gue kemanapun gue Pergi.
Kalo bukan karena Doa gue sendiri yang selalu Bilang Hopefully we can meet the Beautiful Woman again Mungkin gue gak akan Pernah mengenalmu Senja Nayyra Aurelie Gue akan Pernah mau ada orang yang menyakiti hatinya mau gue sekalipun. karena Bagi gue kebahagiaan Senja adalah kebahagiaan gue sendiri membuat Senja tersenyum adalah tugas gue.
Tapi hal yang gue Takutin adalah jika semesta tidak menakdirkan gue dan Senja untuk bersatu.
ini Cerita Perjalanan Cinta gue Dan Senja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pena Cahayaku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27. Bersepeda
Senja baru saja menerima sebuah Paket yang diantarkan oleh seorang driver. Gadis itu langsung membawa Paket yang sangat besar ke dalam rumahnya. Setelah itu, ia segera membuka Paket raksasa itu karena Penasaran dengan apa isi di dalamnya. ia terkejut saat membuka boks besar Paket tersebut Ternyata, Paket itu berisikan koleksi Barbie Disney yang sangat ia inginkan.
Sesaat gadis itu langsung teringat kepada sang kekasih. Biru lelaki itu Pasti yang mengirimkan Paket berisi banyak Barbie ini. Gadis itu kemudian menghubungi kekasihnya melalui Panggilan video. Tak lama kemudian Biru muncul di layar handphonenya Seketika Senja mengarahkan layar handphone ke arahnya sambil menangis.
" Eh? Kenapa nangis? " ucap Biru dari layar
" ini Paket Barbie dari kamu ya?! "
" Udah sampe ya? "
" Biru..... " Panggil Senja masih tidak Percaya jika Biru memberikannya Barbie sebanyak itu.
" Kamu Happy? "
Senja menganggukkan kepalanya menatap kekasihnya yang ada di balik layar handphonenya
" Thanks you, Biru. "
" iya sama-sama, Udah dong jangan nangis lagi, "
Senja Tersenyum menghapus air matanya.
☀️☀️☀️☀️
Senja baru saja mendapatkan kabar dari Biru yang mengatakan bahwa Biru akan menjemputnya dirinya di depan kampus. Gadis itu langsung bergegas keluar dari gedung fakultasnya untuk Pergi menuju depan kampus sesuai dengan yang dikatakan kekasihnya.
Beberapa menit kemudian, Senja telah sampai di depan kampus. Namun, Biru belum ada di sana. Kini gadis itu tengah berdiri di tepi jalan menunggu kedatangan sang kekasih menjemputnya Senja lalu dikagetkan oleh suara dering sepeda.
Kringg..... Kringg....
Senja terkejut ketika mendengar suara dering sepeda. Dan membuatnya lebih terkejut adalah orang yang sedang menaiki sepeda tersebut adalah Biru. Lelaki itu datang kepadanya sambil mengayuh sepeda yang entah milik siapa. Setahu Senja, lelaki itu tidak memiliki sepeda.
" Selamat siang matahariku, " sapa Biru memberhentikan sepedanya tepat di depan Senja
" Biru! " seru Senja terlihat sangat bahagia karena melihat sang kekasih datang menaiki sepeda.
Senja melirik Pada sepeda yang dibawa oleh Biru, lalu kembali mengalihkan pandangannya menatap Biru.
" Sepeda dari mana? " tanya Senja
" Dari kantong Doraemon, " canda Biru
Senja hanya tertawa mendengar jawaban Biru yang di luar dugaan. keduanya tertawa bersama.
" Kamu belum bisa naik sepeda, kan ? Mau belajar naik sepeda nggak? " tawar Biru menatap lekat Senja.
" Mauu! " seru Senja tampak semangat.
" Sini naik, " Pinta Biru menepuk jok sepeda di belakangnya.
" Belajar naik sepedanya di taman deket apartemen aku aja biar sepi, jadi nggak bahaya buat kamu, "
Senja langsung mendekat Pada Biru lalu duduk di jok belakang sepeda dengan Posisi duduk menyamping.
" Senja Tasnya sini taro di keranjang depan aja, " Pinta Biru mengulurkan tangannya ke belakang
" Gak usah Biru gak apa-apa, di sini aja aku Pegang, " tolak Senja secara lembut
" Senja.... "
Seperti biasa, Senja tidak berani berkutik lagi, apabila Biru sudah memanggilnya seperti itu. Senja langsung memberikan tasnya Pada Biru. lelaki itu kemudian menaruh tas tersebut ke dalam keranjang depan sepedanya.
" Pegangan dong, Sayang, " Pinta Biru.
Senja tersenyum. Gadis itu lalu melingkarkan tangannya di Pinggang Biru dari belakang.
" Udah, " ucap Senja.
" Okay let's go! " seru Biru
Biru langsung mengayuh sepedanya, membonceng Senja yang berada di belakangnya untuk Pergi menuju taman di deket apartemen.
keduanya menikmati Perjalanan mereka menaiki sepeda sambil berbincang-bincang. sesampainya di taman dekat apartemen, lelaki itu mengajarkan Senja naik sepeda. Biru mengajarkan dengan Penuh hati-hati sambil menjaganya agar gadis itu tidak terjatuh.
Senja menaiki sepedanya, sedangkan Biru memeganginya dari belakang. Perlahan, gadis itu mengayuh sepedanya, diikuti oleh Biru yang memeganginya dari belakang.
Beberapa kali Senja terlihat hampir terjatuh, tapi dengan sigap Biru langsung menahannya agar tidak terjatuh. Lelaki itu benar-benar sigap untuk menjaga kekasihnya.
Senja memutari jalanan dengan mengayuh dibantu oleh Biru berulang kali. Hingga sesaat kemudian, Biru merasa jika kekasihnya itu sudah bisa mengayuh sepedanya sendiri.
Tanpa Senja sadari, Biru sudah melepaskan Pegangan tangannya Pada sepeda itu. Sambil berjalan mengikuti Senja dari belakang, Biru terkekeh karena celotehan kekasihnya.
" Biru Pegangin nanti aku jatuh, " ujar gadis itu terus mengayuh sepedanya
" iya, ini aku Pegangin, " balas Biru berbohong. Padahal lelaki itu sudah tidak memegang lagi sepedanya.
Sesaat Senja baru menyadari jika Biru sudah tidak memegangi sepedanya lagi. Seketika gadis itu berteriak senang. Akhirnya, ia bisa menaiki sepeda tanpa dibantu siapapun.
" AA..... BIRU! AKU SUDAH BISA NAIK SEPEDA SENDIRI! " teriak gadis itu kesenangan sambil terus mengayuh sepedanya.
Biru yang ada dibelakangnya hanya tertawa melihat kegemasan kekasihnya.
••••••••
