NovelToon NovelToon
Lebih Dari Dia

Lebih Dari Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Kravei

Leo Evano mencintai Bianca Anulika di hari pertama dia menatapnya. Namun, Bianca memiliki pria yang dia cintai bernama Gavin.
Padahal Gavin tidak mencintai Bianca sebaik yang dia harapkan, tapi Bianca bersikeras ingin setia terhadapnya.
“Sampai dia membuatmu menangis, aku bersumpah aku akan merebutmu darinya. Saat itu, aku tidak akan takut kau benci. Aku akan melakukan apa pun untuk menyeretmu keluar dari rumahnya.” Itu adalah apa yang Leo tanamkan dalam hati dan hari itu pun datang. Leo memantapkan diri, membuktikan dia bisa memperlakukan Bianca lebih dari pria yang dia cintai. Berharap bahwa Bianca akan segera mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kravei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Barang Buangan!

Gavin pergi ke atap, Leo mengikutinya sesuai maunya. Mereka berdiri di dekat tembok pembatas yang tidak dicat.

Berkali-kali Gavin menghela nafas guna menenangkan diri. Dia berbalik dan melempar amplop itu ke wajah Leo. “Jelaskan padaku, apa yang kau lakukan di sini.?”

“Kau yang harus memberi aku penjelasan!” Mereka saling melototi. “Kau berniat menyerahkan surat yang sudah kau tandatangani tapi Viona mendatangimu dan membuatmu berubah pikiran.”

Dari mana Leo tahu? Dia membuka amplop coklat yang Gavin lempar ke wajahnya kemarin dan menyadari isinya menghilang. Kedua, pertemuan ‘tak sengaja’ mereka kemarin menguatkan kecurigaannya dan karena itu Leo murka. Andai Viona muncul dua hari lebih lambat, Leo tidak akan kemari dan berurusan soal surat yang tak kelar-kelar.

Singkat kata, Viona Escarla adalah anak tunggal dari keluarga bangsawan Escarla. Putri cantik nan manja yang disayang keluarga, egois dan suka bersikap semaunya, kemudian menutupi semua kekacauan menggunakan uang dan nama ayahnya. Itulah dia, orang yang mengacaukan rencana Leo.

“Terus kenapa kalau aku berubah pikiran?” Gavin mengangkat dagu, lagaknya menantang. “Viona benar. Untuk apa aku harus menurutimu dan menceraikan Bianca demi kalian hidup bahagia?”

“Kau tidak mau memaafkannya atau menerimanya kembali. Menceraikan dia juga tidak ada ruginya untukmu.”

“Aku tidak peduli untung atau rugi, yang aku inginkan adalah kalian tidak bersama!”

Leo menggeram kesal. “Itu yang Viona janjikan padamu? Dia akan membantumu membuat kami tidak bahagia?”

“Sekarang giliranku bertanya. Apa yang kau lakukan di sini!” Gavin mengalihkan pembicaraan, Leo meresponnya dengan senyuman sinis.

“Kau benar-benar ingin dengar?”

“Berhenti bermain denganku, brengsek!” Dia mengertak gigi dan menarik kerah kemeja Leo.

“Kau yang seharusnya berhenti bermain denganku, keparat!” Leo menepis tangan Gavin dan menarik kerah kemejanya sebagai ganti. Lagi-lagi mereka beradu lototan. “Kau terlalu sombong hanya karena Bianca memilihmu. Memang apa yang kau punya? Kau bahkan tidak bisa sampai di tempat ini kalau bukan karenaku.”

Gavin tergelak, terdengar mengejek. “Jadi, kau marah karena Bianca menikahiku dan bukan kau? Jika kau menginginkannya, seharusnya kau nikahi saja dia!”

“Oh, itu adalah apa yang coba aku lakukan sekarang! Terima kasih atas saranmu.”

“Kalau kau bisa!”

“Keparat.”

“Kau lebih keparat dari keparat!” Gavin kehabisan kesabaran terlebih dulu. Dia melayangkan tinjuan pada pipi Leo dan menyebabkannya tersungkur.

“Kau pikir kau kaya lalu bisa berbuat semaumu? Aku tidak akan pernah menceraikan Bianca. Aku tidak peduli apa yang akan dia lakukan atau ke mana dia pergi jadi sebaiknya kalian terus bermimpi untuk menikah setelah mempermainkan aku.”

“Kau …” Leo mengertak gigi. Dia bangkit dan membalas pukulan Gavin di tempat yang sama yang dirinya terima. “Sebaiknya kau berhenti bersikap seolah kau bisa membuat Bianca menderita, Keparat!”

“Itu adalah apa yang akan aku lakukan!” Mereka saling memukul dan meninju. “Aku akan menceritakan semuanya pada ayah Bianca.”

“Hanya itu ancaman yang kau punya?“ mereka saling terdorong mundur karena tinjuan yang teralu keras.

Sudut bibir berdarah, pelipis hingga tulang pipi memar tapi tidak ada yang mau berhenti. Mereka kembali bangkit dan lagi-lagi beradu kekuatan. “Dengar-dengar kau dan Viona akan segera menikah.” Gavin memprovokasi, “kau yakin kau akan baik-baik saja menyimpan Bianca di rumahmu?”

“Jangan membicarakannya seolah dia adalah barang, keparat!” Mata Leo membara seolah mengeluarkan api. “Kau sangat angkuh untuk ukuran orang yang bahkan tidak bisa membahagiakan istrinya. Seharusnya aku tidak pernah membiarkan kau menikahinya bajingan sialan!”

“Hooo … karena itu kalian selingkuh? Bagaimana rasanya? Kalian bahagia hanya bisa bersembunyi dari orang-orang?”

“Keparat ini!” Akhirnya kesabaran Leo habis. Dia menjatuhkan Gavin dalam satu kali terjangan dan duduk di atas perutnya. Kemudian, melayangkan tinju bertubi-tubi. “Kau bahkan tidak pernah mencoba mengerti betapa tersiksa Bianca harus terus mencari alasan untuk memaafkan dan menerimamu lagi dan lagi.”

“Karena itu kau ikut campur urusan rumah tangga orang lain?” Gavin menarik rambut Leo, menyebabkannya terjatuh. Gantian dia duduk di atas perut Leo dan memberi pukulan balasan.

“Aku mau kau tahu diri!” Leo meninju keras pipi Gavin. Ketika Gavin terjatuh, dia merubah posisi mereka. “Kau harus tahu diri kalau kau telah gagal dan Bianca bisa bahagia tanpamu tapi kau malah berniat membuatnya menderita. Kau bahkan tidak tahu dia menangis setiap malam tanpa berani mengeluarkan suara karena merasa tidak dicintai dan di sini kau, bersikap selayaknya manusia paling tersakiti karena dikhianati. Berani kau mengkritik aku, keparat!”

“Memang kesalahan apa yang aku lakukan?” Gavin tidak terima disalahkan. “Kalian berdua berselingkuh dan mencoba mencari alasan untuk membenarkan kesalahan kalian! Kau yang seharusnya tahu diri, brengsek!”

Dua puluh menit berlalu. Gavin kembali ke meja kerja, membuat semua orang menatap penuh tanya, penasaran mengapa terdapat banyak luka dan lebam di wajahnya. Gavin terbengong di depan komputer. Pembicaraan dengan Leo tadi membuatnya mengepalkan tangan, darahnya mendidih selayaknya tengah dimasak.

“Selama ini aku bekerja untuk Leo? Bianca tahu itu tapi tidak memberitahu aku?” Itu adalah apa yang Gavin simpulkan sendiri. Rahangnya mengeras hingga gigi pun terasa sakit. “Leo keparat!” Gavin bangkit dan pergi meninggalkan ruangan.

Di saat bersamaan, Leo memasuki mobil yang sudah menunggu di depan gedung tanpa lupa memasang senyuman manis. Ricky menoleh sejenak, tidak berani bertanya sementara Bianca menatap dengan mulut yang sedikit terbuka.

Rambut Leo berantakkan, sudut bibirnya berdarah dan tulang pipinya memar. Wajahnya berantakan dan dipenuhi oleh cakaran. “Apa yang terjadi padamu, Leo?” Akhirnya Bianca melontarkan pertanyaan itu.

“Aku terpleset,” dusta Leo.

“Kau benar-benar berharap aku percaya itu?” Ekpresi wajah Bianca jengkel. “Jangan bilang kau bertengkar dengan Gavin?”

“Memang Gavin tipe pria yang mau berkelahi?” Leo masih merespon dengan senyuman, terlihat menyakinkan sampai Bianca pun hampir mempercayainya.

“Kau tidak mungkin terpleset.”

“Aku terpleset di tangga dan terguling … hahaha …” Leo tertawa kikuk “Aku terharu kau mencemaskan aku. Terima kasih, Bian.”

Bianca menarik tangan yang hendak Leo gunakan untuk mengelus tengkuk. Dia mengamati memar di ruas-ruas jarinya sebelum kembali mempertemukan kontak mata. “Kau yakin tidak berkelahi dengan siapa pun?” tanyanya penuh curiga.

“Aku terguling dan tak sengaja meninju dinding saat ingin mempertahankan diri.” Lagi-lagi Leo tertawa kikuk guna menghindari kecurigaan. “Aku sangat ceroboh ya?”

Leo sama sekali tidak menyakinkan tapi tidak ada gunanya juga Bianca memaksanya berkata jujur bila niatnya adalah untuk merahasiakan. Karena itu, mau tidak mau Bianca menyudahi pembicaraan.

Mobil melaju di jalan raya dalam keadaan senyap. Diam-diam Leo melirik, mengamati Bianca yang baru saja mengeluarkan hp dan membuka aplikasi pesan. Nama ‘Suami’ yang muncul di layar bagian atas membuatnya jengkel.

Pesan dikirimkan, ‘kau bertemu Leo hari ini? Aku mohon, bisa kita berbicara? Kau masih belum puas mengabaikan aku dua minggu lamanya? Tolong temui aku di rumah Leo malam ini.’

Dalam hati, Leo bergumam, “mengapa dia polos sekali berpikir aku tidak bisa melihat pesannya?” Ekpresi wajahnya cemberut.

1
Jennifer Alexander
thorr semangat thorr aku di sini menunggu kelanjutan ceritanya /Drool//Smirk/
Kravei: Thank uuu🥰🥰🫶
total 1 replies
Masdi Masdi
sebenarnya AQ merasa Gavin GX cinta hanya merasa terbiasa aja jdi GX mau kehilangan. kalo Leo itu cinta Krn sebegitu terluka nya pun dia berusaha keras untuk tetap bertahan dgn hati tentunya tidak baik² saja untung nya GX sampai gila. di pertahankan pun selamanya Bianca tx akan pernah bahagia.
Kravei: Hihi wajib nantikan flashback di mana Leo galau parah karena Bianca mau persiapan nikah xixi
total 1 replies
Masdi Masdi
hai,,,salam kenal kak... rajin² update ya kak,agar kita GX lupa alur ceritanya.... sampai disini cerita nya bagus banget. AQ suka.🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Kravei: Siap, Kak … bakalan ditambah babnya kalau makin ramai
Makasih karena sudah meninggalkan komentar🥰<3
total 1 replies
Jennifer Alexander
thorr lanjutin ya ceritanya..ada aku di sini yg selalu menunggu kelanjutannya.. ceritamu bagus...kalo episode nya lebih banyak pasti lebih banyak yg baca /Smirk/
Kravei: Hihi makasih banyak, Kak🥰 nanti kalau makin rame, babnya ditambah juga yaaa <3
total 1 replies
Jennifer Alexander
lanjutkan thorr aku menunggu karyamu /Applaud//Kiss/
Jennifer Alexander
lanjut Thor aku sukaaa bangettt
Jannah Sakinah
Semangat Thor nulisnya. rajin update ya. hehehe
Bening Hijau
ikut event dong cerita ini bagus banget
Bening Hijau
sama q juga pecinta second lead
Bening Hijau
bagus banget alur nya
Bening Hijau
bagus banget
Kravei
Hi, salam kenal, Kak🥰
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
Mưa buồn
Jujur aja, ini cerita paling baik yang pernah aku baca.
Kravei: Awww thank you, Akak🥰
total 1 replies
Fatima Rubio
Wah, cerita yang luar biasa! Semangat terus author!
Kravei: Hi, Kak
Makasih ya🥰
Jangan lupa dilika dan follow supaya tidak ketinggalan!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!