NovelToon NovelToon
Air Mata Istri

Air Mata Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat / Suami amnesia / suami ideal / istri ideal / bapak rumah tangga
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mawar Hitam Berduri

Fatimah gadis yatim piatu, dia dinikahi oleh Yusuf pengusaha muda dan tampan. Namun dia mengalami banyak sekali konflik rumah tangga mulai dari ibu mertuanya yang tidak menyukai dia. Dia juga divonis sulit hamil karena dia menderita PCOS. Hingga datanglah Gea teman masa kecil Yusuf yang merupakan calon menantu idaman ibu mertuanya. Bagaimana nasib pernikahan Fatimah? Mungkinkah Yusuf tergoda dengan Gea perempuan di masa lalunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mawar Hitam Berduri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26 - Siapa Bocah Laki - Laki Itu?

Di rumah kontrakan, Fatimah yang terlihat begitu sangat sibuk sekali menyelesaikan beberapa desain permintaan dari kliennya. Sementara Adam sudah tertidur lelap di kamarnya.

“Ya Allah, kenapa aku harus bertemu lagi dengan Mas Yusuf? Rencana apa lagi yang akan engkau berikan kepadaku Ya Allah?”

Fatimah melamun memikirkan pertemuannya pertama kali selama 5 tahun terakhir ini dengan Yusuf. Bahkan status antara dirinya dengan Yusuf masih suami istri.

"Apakah ini adalah jawaban dari doaku ya Allah? Tapi apakah Mas Yusuf masih mencintaiku?”

Fatimah pun langsung menutup buku sketsa desainnya. Dia sejenak menelan salivanya sendiri. Lalu dia pun membuka sebuah laci foto pernikahannya dengan Yusuf. Dia mulai meneteskan air matanya.

“Mungkinkah kita akan bersatu lagi seperti dulu. Ataukah kita akan berpisah untuk selamanya?”

Fatimah pun memasukkan kembali foto pernikahannya. Lalu dia mengunci laci itu rapat-rapat. Dia langsung melangkahkan kedua kakinya menuju ke kamar untuk menemani tidur Adam.

Di kamar, pukul 09.00 malam. Adam yang sudah tertidur lelap sambil memeluk guling kesayangannya. Lalu Fatimah pun tidur di sampingnya. Dia memeluk erat tubuh bocah laki-laki itu.

“Apakah aku harus memberitahukan tentang Adam sama kamu, Mas?”

*

Pukul 01.00 dini hari, Yusuf tidak bisa tertidur nyenyak. Dia berulang kali bermimpi tentang bocah laki-laki itu. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke dapur, dia merasa perutnya begitu sangat lapar sekali.

Yusuf menyalakan lampu di dapur. Dia langsung membuka pintu lemari es. Dia mengambil sepotong cake coklat yang dibeli di toko favoritnya. Dia mengingat cake itu kesukaan Fatimah.

“Ya Allah, apakah ini aku bertanda untuk tidak melanjutkan pernikahanku dengan Gea? Tapi apa kamu mungkin Fatimah masih mencintaiku? Atau dia sudah menikah dengan laki-laki lain, selama aku tidak berada di sampingnya?” Yusuf menggumam dalam hati kecilnya.

Yusuf begitu sangat penasaran sekali dengan kehidupan Fatimah selama 5 tahun terakhir tanpa dirinya. Dia juga sangat penasaran dengan asal-usul bocah laki-laki yang usianya sekitar 4 sampai 5 tahun.

"Ya Allah, berikanlah hambamu petunjuk tentang bocah laki-laki yang bersama dengan istriku?” Batinnya.

*

"Alicia!"

“Arga?”

"Tumben kamu nemuin aku di sini? Apa kamu kangen ya sama aku?”

Argantara tersenyum. Lalu dia mengeluarkan satu lembar undangan ke Alicia.

“Arga dan Vika?” Alicia membaca sebuah undangan pernikahan. Dia sangat terkejut sekali. Karena selama ini Argantara tidak memiliki kekasih.

“Al?”

“Hah?!” Alicia tersentak dalam sebuah lamunan. Dia menatap wajah argantara. “Seriusan Kamu mau nikah sama Vika? Sejak kapan kamu pacaran sama dia? Bukannya Vika dekat dengan mas Zakaria?”

Argantara pun tersenyum. "Aku dan Vika nggak pacaran, cuman aku sama dia itu taarufan. Aku sudah mengkhitbah dia sejak 3 bulan yang lalu. Rasanya semua seperti mimpi, Al.”

Alicia pun tersenyum dengan sesak di dada. “Selamat ya, Mas Arga. Kamu akan menikah dengan Vika. Semoga kamu bahagia.”

“Makasih, Alicia. Jangan lupa kamu datang ke pesta pernikahanku dengan Vika. Oh ya Ini undangan buat Zakaria. Aku titip ya. Karena aku sibuk banget buat ngurusin pesta pernikahanku dengan Vika.”

Alicia tersenyum dengan kedua mata yang berkaca-kaca. Dia berusaha untuk menahan air matanya agar tidak menetes. "Kenapa kamu tega tidak memberitahu aku, sungguh aku merasa nggak rela sebenarnya kalau kamu bersama dengan wanita lain,” batinnya.

“Al, kamu kenapa? Kok kelihatannya sedih? Apa kamu ada masalah?”

Alicia menggelengkan kepalanya.

“Nggak ada masalah apa-apa kok. Cuman kaget aja kalau ternyata Mas Arga mau nikah sama Mbak Vika. Oh ya Mas aku mau pergi dulu, soalnya aku lagi ada urusan lain.”

“Oh, Apa perlu aku anterin kamu, Al?”

“Nggak usah, Mas. Soalnya aku sudah pesan taksi online. Dan aku juga nggak mau ngerepotin Mas Arga. Aku bisa sendiri kok.”

Penampilan Alicia begitu sangat berubah drastis. Dia menggunakan style hijab yang tertutup. Dia melakukan semua itu untuk bisa mendapatkan hati Argantara. Namun sialnya laki-laki itu akan menikah dengan perempuan lain.

Alicia pun langsung membalikkan arah langkah kakinya. Dia berjalan sambil menahan rasa sakit di dadanya. Dia membawa dua undangan pernikahan Argantara dengan Vika.

“Kamu nggak boleh sedih Alicia. Mungkin dia bukanlah jodohmu. Kamu gak boleh seperti ini. Semangat Alicia!” Batin Alicia.

Argantara pun langsung pergi. Dia menuju ke parkiran motor.

*

Rumah mode cahaya memiliki beberapa koleksi baju pengantin yang bagus. Beberapa pejabat negara serta artis-artis selalu berdatangan ke sana. Mereka selalu memesan beberapa baju pengantin yang begitu sangat memukau.

Gea dan Desi pun masuk ke dalam rumah mode cahaya. Mereka sedang mencari gaun pernikahan yang limited edition dan yang terbaik di rumah mode cahaya. Mereka mendapatkan rekomendasi dari kerabat dekat mereka dan teman-temannya.

"Ma, kayaknya nih gaun bagus banget deh. Ini cocok untuk pernikahanku dengan Mas Yusuf.”

Desi menatap Gea yang sedang mengambil salah satu gaun terbaik di rumah mode cahaya. Gaun itu adalah koleksi terbaru di rumah mode cahaya.

"Itu gaun memang yang terbaik di sini. Ini keluaran baru dari desainer baru di sini. Dan ini adalah pilihan tepat untuk pernikahan yang sakral," ujar Aisyah.

“Mama juga setuju dengan gaun pilihan Kamu Gea. Apalagi pernikahan itu hari yang paling spesial untuk kamu dan Yusuf.” Desi memegang gaun terbaik di rumah mode cahaya. Dia melihat di sedetil dari gaun tersebut. Dia juga memegang jenis kain dari gaun tersebut. Bahkan gaun tersebut terdapat payet batu berlian yang begitu sangat indah sekali.

“Gaun pernikahan ini akan menambah kesan yang elegan dan memukau. Ini sangat cocok sekali untuk Gea.” Aisyah menatap wajah Gea yang tampak begitu sangat bahagia sekali. Karena pernikahannya hanya tinggal 20 hari. "Silakan dicoba dulu gaunnya. Kalau kurang apa-apa, kita bisa perbaiki.”

Gea langsung memasuki ruang fitting baju. Dia segera untuk mencoba gaun pernikahan pilihannya.

*

"Fatimah?!”

"Mas Yusuf?!”

“Fat, Aku mau ngobrol sebentar sama kamu, soal kita. Apakah kamu ada waktu?”

Fatimah menemukan kepalanya. Dia sebenarnya juga penasaran dengan 5 tahun yang lalu kepergian Yusuf. Dia juga sudah mencari tahu keberadaan Yusuf selama 5 tahun terakhir. Namun sialnya dia mendapatkan surat gugatan cerai dari Yusuf. Surat itu dikirim langsung dari pengadilan agama. Namun dia masih belum menandatangani surat tersebut hingga sekarang.

"Kita duduk di sana saja sambil ngopi.”

Fatimah menganggukkan kepalanya menyetujui permintaan Yusuf. Lalu dia berjalan bersama dengan Yusuf menuju ke kedai kopi kita.

Fatimah dan Yusuf pun masuk ke dalam kedai kopi kita. Lalu dia duduk di meja nomor 7. Jam menunjukkan pukul 12.00 siang.

Seorang pelayan pun datang menghampiri meja nomor 7. Lalu menunjukkan sebuah menu makanan dan minuman kafe.

“Selamat siang nyonya dan Tuan. Ini adalah menu makanan dan minuman dari kedai kopi kita. Silakan dipilih dulu, kalau sudah selesai panggil saja saya atau pelayan lainnya. Terima kasih.”

“Baik, Kak.” Balas Fatimah menatap wajah pelayan itu. Dia menerima buku menu makanan dan minuman. Lalu dia juga memberikan satu untuk Yusuf.

Pelayan itu pun langsung meninggalkan Fatimah dan Yusuf di meja nomor 7.

"Kamu mau pesan apa?”

“Es Americano aja.”

“Ternyata Selera kamu masih sama Mas Yusuf.”

“Kamu pasti pesan kopi latte."

“Iya Mas. Selera aku nggak mungkin akan berubah.”

“PELAYAN!” Teriak Yusuf.

Pelayan pun datang menghampiri meja Yusuf dan Fatimah. Lalu mencatat menu pesanan Fatimah dan Yusuf. Setelah itu dia pergi untuk menyiapkan menu pesanan Fatimah dan Yusuf.

“Fatimah, Apakah aku boleh bertanya sesuatu hal kepadamu?”

“Tentang apa?”

“Siapa bocah laki-laki itu?”

Fatimah hanya terdiam. Dia menatap wajah Yusuf.

“Ya Allah, Apakah aku harus memberitahu sebenarnya tentang Adam kepada Mas Yusuf?" Dia menggumam dalam hati kecilnya. Dia menatap wajah Yusuf.

*

1
Susi Raghisa
c fatimah mah mani bedegong jeng egois.
Yati Syahira
nenek tua tempramen ntar kena struk baru tahu
Mawar Hitam Berduri: 🤭🤭🤭🤭 begitulah nenek desi
total 1 replies
Yati Syahira
knapa fatima dan adam tdk peegi jauh yg tdk bisa diketemukqn yusuf samq ibunya
Mawar Hitam Berduri: Terima kasih sudah mampir membaca, jawabannya ada di episode selanjutnya. 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Susi Raghisa
euh pada egois semua..
Susi Raghisa
pasti nanti disuruh cepet nikah sama ulat keket..kayanya aku ga rela deh kalau sampe bener sku mundur deh bacanya..maaf ya kaka bukan ga menghargai karya kaka..karya kaka bagus ko saya suka tp kakau ada poligami maaf.
Mawar Hitam Berduri: Di tunggu saja episode lanjutannya. . .Terima kasih atas jejak komentarnya 🙂☺️
total 1 replies
Muhammad Bagus
kek sinetron ikan terbang

tokoh jahat dibuat lebay jahatnya
tokoh baik dibuat lebay baiknya
Mawar Hitam Berduri: terima kasih atas komentarnya, tapi lebih baik buat baca sampai tamat, karena setiap cerita punya alurnya masing-masing. 🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!