PELANGI DI LANGIT SENJA

PELANGI DI LANGIT SENJA

Chapter 1. Awal

...Hopefully we can meet the Beautiful Woman...

Gadis malang dan Cantik itu yang sedang menatapi kesepiannya di Panti asuhan semenjak Senja ia tinggalkan oleh kedua orang tuanya di Panti asuhan Senja selalu menyendiri di taman dekat Panti asuhan entah kenapa kedua orang Senja meninggalkan Senja ke sini.

" Apa salah Senja Ma, Pa, kenapa Mama dan Papa tinggalin Senja di sini Senja kangen banget sama Papa Senja berharap suatu saat Mama dan Papa jemput Senja di sini " lirih Senja

Mungkin ini sudah takdirnya sendirian di Panti asuhan tanpa teman maupun keluarga.

" Tuhan aku berharap Semoga suatu saat nanti aku bisa bertemu dengan kedua orang tua Senja, " ucap Senja dalam hati seraya berdoa ia selalu berdoa semoga kedua orangtuanya Senja bisa menjemputnya di sini

" Senja " Panggil Bu Tya Pemilik Panti asuhan

Senja langsung menghampiri Bu Tya

" ini Bu, Pak yang Namanya Senja Nayyyra Aurelia, " ujar Bu Tya

" Senja kenalin ini namanya Bu Amira dan Pak Hadi dia akan menjadi orang tua angkat kamu,"

" Apa " balas Senja kaget

" Papa, Ma ini beneran Senja bakal jadi Saudara angkat aku ! " Ucap Naura sangat senang

" Iya sayang  kamu mau kan, "  tanya Amira

" Yes ! Akhirnya aku gak sendirian lagi deh di rumah,"

Amira tersenyum bahagia akhirnya ia memiliki dua anak Perempuan yang didambakan sejak lama suaminya Pun menyetujui keinginannya untuk meadopsi anak Perempuan

" Senja kamu mau kan tinggal sama kami berdua, " ucap Amira yang menghampiri Senja

Senja langsung mengiyakan. " Iya Tante Senja mau !" Ucap Senja tanpa ragu

ini awal kebahagiaan Senja sejak lama memiliki keluarga lengkap seperti yang diimpikan sejak kecil.

☀️☀️☀️☀️☀️

10 tahun kemudian 

" Senja " Panggil Naura yang tiba-tiba muncul di balik Pintu kamarnya. berhasil mengejutkan Senja.

" Naura bikin kaget aja !" Sahut Senja

" Maaf deh kelepasan " ucap Naura

Perempuan yang memakai Pakaian santai berwarna Pink itu langsung menutup Pintu kamarnya rapat-rapat lalu. Berjalan memasuki kamar Senja kemudian menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.

Senja langsung memutarkan kursinya menghadap kasur kemudian tersenyum untuk menyambut.

" Kenapa lagi Naura ada masalah " ucap Senja

" Nggak Tapi Gue mau nge-date sama Cowok gue malam ini Senja,"

" Lagi ? Bukannya kemarin kamu udah jalan ya sama Cowok kamu !"

" Itu kan kemarin Senja sekarang gue itu diajakin dinner Ayo dong Senja bantuin gue untuk minta izin Mama sama Papa, bilang kalo kita mau Pergi berdua. Lo kan tau sendiri Mama-Papa nggak mungkin kasih gue izin kalo gue Pergi malem kayak gini tanpa lo,"

" Izin sendiri lah,"

" Senja .... Please ....., " mohon Naura dengan wajah memelas.

" Terus nanti gue tunggu di mana ?"

" Di kafe aja kayak biasanya nanti gue jemput lagi. Ya Please,"

Senja langsung tersenyum seraya menganggukkan kepalanya menyetujui membuat Naura langsung berdiri di atas kasur lalu melompat-lompat seperti anak kecil kegirangannya.

" Makasih Saudara gue yang baik hati dan tidak sombong, " ujar Naura sembari memeluk Naura begitu sangat erat.

Pada dasarnya Senja memang tak Pernah menolak apa Pun Permintaan dari Naura. Bahkan Senja tak Pernah mementingkan diri sendiri dan rela ikut berbohong Pada kedua orang tua angkatnya itu demi kebahagiaan Naura yang sudah ia anggap saudara kandungnya sendiri

Bagi Senja Naura adalah berkah. Keluarganya kehidupannya berubah menjadi lebih baik dari Pada akhirnya ia bisa merasakan hangatnya suatu keluarga utuh yang selalu ia didambakan sejak kecil

•••••••

" Senja sama Naura mana, Ma ?" tanya Hadi yang baru saja mendudukkan tubuhnya di atas kursi meja makan.

" Ada kok di atas " balas Amira menyiapkan lauk Pauk di atas meja makan.

Baru saja beberapa detik berlalu, orang yang baru dibicarakan tiba-tiba muncul. Naura dan Senja sudah memakai Pakaian rapi langsung menyapa kedua orang yang ada di meja makan.

" Loh ? Kok kalian berdua rapi banget bajunya ? Mau Pergi ke mana ?" tanya Amira Pada kedua anaknya

" Mau beli Perlengkapan buat nanti kuliah, " jawab Naura

" Gak bisa besok aja ini sekarang sudah malam," balas Hadi.

" Gak bisa Pa .... Naura sama Senja mau cari sekarang sekalian jalan-jalan ini kan malam minggu Boleh ya ?" Jelas Naura membohongi kedua orang tuanya.

Naura langsung menyenggol Pelan bahu Senja yang ada di sampingnya, mengisyaratkan untuk turut ikut berbicara. Pasalnya ini hanya sebuah alasan akal-akalannya saja agar diberikan izin Pergi untuk keluar Pergi bersama kekasihnya.

" iya, Om, Tante. Boleh kan Senja sama Naura Pergi keluar sekarang cari Pelengkapan buat kuliah nanti, " mohon Cahaya terpaksa ikut berbohong.

Om ? Tante. Bukannya Senja sudah diangkat sebagai bagian dari keluarga mereka ? Benar sampai saat ini, Senja masih memanggil orang tua angkatnya dengan sebutan Om dan Tante. entah apa alasan apa yang membuat Senja masih memanggil mereka dengan Panggilan itu.

" Ya udah kalau gitu kalian berdua hati-hati di jalan ya. Jangan lupa sebelum jam sepuluh kalian harus udah ada di rumah, " ucap Hadi.

" Yesss !!!!" seru Naura karena berhasil mendapatkan izin dari orang tuanya

" inget tuh Kata Papa, jam sepuluh Kalian berdua harus ada di rumah, " tambah Amira memperingati keduanya.

" Siap, Bos !" Jawab Naura menyalami kedua orang tuanya.

Setelah Naura, Senja turut ikut menyalami tangan kedua orang tua angkatnya lalu berpamitan.

" Senja sama Naura Pamit dulu Om, Tante," Pamit Senja dan dibalas anggukan serta senyuman dari keduanya.

Tak menunggu lama, Naura dan Senja langsung bergegas Pergi keluar rumah untuk Pergi sesuai dengan tujuan awal mereka.

Setelah kedua Putrinya Pergi, Amira dan Hadi langsung menyantap makan malam yang sudah disiapkan di atas meja dengan Posisi duduk saling bersampingan.

" Kapan ya Senja bersedia Panggil kita Mama dan Papa kayak Naura Panggil kita," Celetuk Amira di tengah makan keduanya.

Hadi yang ada di samping istrinya hanya tersenyum lalu mengusap Punggung istrinya itu.

" Sabar Ma, Senja itu cuma butuh waktu aja Kita nggak bisa Paksa Senja dan dia Pasti Punya alasan tersendiri yang mungkin menurut dia tidak mudah untuk berbaur dengan lingkungan baru, terlebih sebelumnya dia tidak memiliki keluarga. Mungkin karena itu Senja sampe sekarang belum terbiasa buat Panggil kita Mama dan Papa kayak Naura Panggil kita," ujar Naura memberi Penjelasan Pada istrinya.

Amira menganggukkan kepalanya sambil tersenyum tipis. Ada Sedikit rasa sedih yang menyelimuti hatinya. Bagaimana tidak Amira sangat menyayangi Senja seperti anak kandungnya sendiri.

Waktu hanyalah waktu. Meskipun Senja sudah tinggal selama lima tahun di dalam keluarganya. Amira hanya bisa berdoa berharap suatu hari nanti Putri angkatnya bisa memanggil mereka dengan Panggilan Mama dan Papa seperti Naura memanggilnya

" Iya Pa Mama berharap suatu saat nanti Senja bisa Panggil kita Mama dan Papa kayak Naura Panggil kita berdua, " Ujar Amira

" Iya kita berdua harus tetap bersabar "

☀️☀️☀️☀️

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

jangan lama-lama thor

2024-06-21

0

Anonymous

Anonymous

jangan lama-lama Thor

2024-06-21

0

Clara

Clara

bagus banget🥰🥰🥰

2024-06-20

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1. Awal
2 Chapter 2. Benua Biru Baskara
3 Chapter 3. Bertemu kembali
4 Chapter 4. Perhatian
5 Chapter 5. Jatuh Cinta
6 Chapter 6. Mengungkapkan Perasaan
7 Chapter 7. Cinta Pertama
8 Chapter 8. Bahagia
9 Chapter 9. Menjaga hati
10 Chapter 10. Promise
11 Chapter 11. Janji Setia
12 Chapter 12. Ketahuan
13 Chapter 13. Liburan
14 Chapter 14. Jangan bersedih
15 Chapter 15. Arti kebahagiaan
16 Chapter 16. Menjodohkan
17 Chapter 17. Mencoba untuk menerima
18 Chapter 18. Menghabiskan waktu berdua
19 Chapter 19. Selalu ada
20 Chapter 20. Ketahuan
21 Chapter 21. Malaikat Penolong
22 Chapter 22. Berdamai
23 Chapter 23. Naura & Arsen
24 Chapter 24. Wisata masa depan
25 Chapter 25. Event
26 Chapter 26. Sahabat
27 Chapter 27. Bersepeda
28 Chapter 28. Membuatnya Dia Bahagia
29 Chapter 29. Luka yang mulai usai
30 Chapter 30. khawatir
31 Chapter 31. Berbohong
32 Chapter 32. Ketahuan
33 Chapter 33. Takut
34 Chapter 34. Promise
35 Chapter 35. Happy anniversary
36 Chapter 36. Dia kembali
37 Chapter 37. Ada mau nya ?
38 Chapter 38. Kecewa
39 Chapter 39. Terluka
40 Chapter 40. Hancur
41 Chapter 41. mencoba untuk ikhlas
42 Chapter 42. Terlalu takut
43 Chapter 43. Merasa bersalah
44 Chapter 44. Melanjutkan hidup
45 Chapter 45. Kejutan
46 Chapter 46. Paris 1
47 Chapter 47. Paris 2
48 Chapter 48. Simulasi
49 Chapter 49. Sebuah Pilihan
50 Chapter 50. Keputusan
51 Chapter 51. Tak dianggap
52 Chapter 52. Takut kehilangan
53 Chapter 53. Melangkah Bersama.
54 Chapter 54. Meminta restu
55 Chapter 55. Terima kasih
56 Chapter 56. Senyum Bahagia
57 Chapter 57. Hari Bahagia
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Chapter 1. Awal
2
Chapter 2. Benua Biru Baskara
3
Chapter 3. Bertemu kembali
4
Chapter 4. Perhatian
5
Chapter 5. Jatuh Cinta
6
Chapter 6. Mengungkapkan Perasaan
7
Chapter 7. Cinta Pertama
8
Chapter 8. Bahagia
9
Chapter 9. Menjaga hati
10
Chapter 10. Promise
11
Chapter 11. Janji Setia
12
Chapter 12. Ketahuan
13
Chapter 13. Liburan
14
Chapter 14. Jangan bersedih
15
Chapter 15. Arti kebahagiaan
16
Chapter 16. Menjodohkan
17
Chapter 17. Mencoba untuk menerima
18
Chapter 18. Menghabiskan waktu berdua
19
Chapter 19. Selalu ada
20
Chapter 20. Ketahuan
21
Chapter 21. Malaikat Penolong
22
Chapter 22. Berdamai
23
Chapter 23. Naura & Arsen
24
Chapter 24. Wisata masa depan
25
Chapter 25. Event
26
Chapter 26. Sahabat
27
Chapter 27. Bersepeda
28
Chapter 28. Membuatnya Dia Bahagia
29
Chapter 29. Luka yang mulai usai
30
Chapter 30. khawatir
31
Chapter 31. Berbohong
32
Chapter 32. Ketahuan
33
Chapter 33. Takut
34
Chapter 34. Promise
35
Chapter 35. Happy anniversary
36
Chapter 36. Dia kembali
37
Chapter 37. Ada mau nya ?
38
Chapter 38. Kecewa
39
Chapter 39. Terluka
40
Chapter 40. Hancur
41
Chapter 41. mencoba untuk ikhlas
42
Chapter 42. Terlalu takut
43
Chapter 43. Merasa bersalah
44
Chapter 44. Melanjutkan hidup
45
Chapter 45. Kejutan
46
Chapter 46. Paris 1
47
Chapter 47. Paris 2
48
Chapter 48. Simulasi
49
Chapter 49. Sebuah Pilihan
50
Chapter 50. Keputusan
51
Chapter 51. Tak dianggap
52
Chapter 52. Takut kehilangan
53
Chapter 53. Melangkah Bersama.
54
Chapter 54. Meminta restu
55
Chapter 55. Terima kasih
56
Chapter 56. Senyum Bahagia
57
Chapter 57. Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!