Hallo selamat datang di karya terbaru aku...
Almeria givanda panggil saja giva seorang wanita cantik yang memiliki karir cukup baik sebagai salah satu manager disebuah perusahaan, karena kerja kerasnya akhirnya dia diangkat menjadi sekertaris sang CEO Giovanni Daniel.
Namun dalam urusan percintaan Giva tidak semulus karirnya karena harus berhadapan dengan pasangan yang cukup cuek dan egosi.
Mari kita lanjutkan cerita kehidupan fiksi ini dengan bijak dalam mengambil setiap keputusan dalam proses kehidupan yang dijalani 💐💐💐
happy reading ❣️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 31
Tok...tok... tok...
" kakaaaa udah siap belum?" ketukan pintu kamar Rio terdengar jelas oleh sang pemilik kamar.
Ceklekk..
" Udah dek, kamu yakin mau dateng dek? Gio udah bilang kan kalau ga siap gapapa? Jangan memaksa diri dek Kaka gamau kamu sakit Kaka gamau kehilangan kamu" terdengar lirih namun Rio mencoba untuk tetap tenang dihadapan sang adik mengingat ungkapan hati sang adik pagi itu dirumah sakit hatinya terasa begitu tersayat bagaimana bisa selama ini adiknya selalu memikirkan perasaannya dan selalu memperlihatkan keceriaan padahal hatinya begitu banyak menyimpan luka.
" Giva punya ayah, Kaka, mama dan kak gio tidak ada alasan untuk bisa melawan semuanya karena kekuatan giva lebih besar jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan kak yuk turun mama sama ayah udah nunggu" giva langsung menggandeng erat lengan sang kakak.
" Cakep-cakep banget anak mama, duhh mama emang paling pinter ya pilih outfit untuk kesayangan kesayangan mama ayah terlihat muda, Kaka terlihat gagah dan anak cantik mama terlihat begitu mempesona coba tadi siapinya ditemenin anak gadis pasti akan lebih sempurna" masih saja dibahas karena kekesalan sang mama yang dijahili anak sulungnya.
" Maaa masih aja dibahasa ini udah malem loh, nanti Rio kasih mama makan pecel lele deh sepulang dari om Bram biar mama seneng yaa gimana? Udah lama juga kita ga makan disana" Rio mencoba membujuk sang mama karena jika tidak bisa-bisa pembahasan ini tidak akan berhenti sampai tahun depan.
" Hahh beneran kak? Baiklah jika Kaka memaksa mama bisa apa kita akan makan pecel lele di warung biasa yaa aahh mama jadi gasabar" sang mama yang kegirangan mendengar tawaran sang anak langsung melupakan perasaan kesalnya.
" Udah udah ayok berangkat nanti telat kan ga enak" akhirnya mereka pergi dengan menggunakan satu mobil para lelaki berada dibelakang kemudi dan disamping kemudi, sedangkan para wanita berada dikursi belakang.
---------------
" Hallo selamat malam pak Bram Bu Siska selamat atas ulangtahun pernikahan kalian semoga kebahagiaan selalu menyertai kehidupan rumahtangga pak Bram dan Bu Siska" Anton berkasa dengan Melly, Ninda dan Stella sudah hadir dikediaman Bram disambut dengan baik.
" Terimakasih pak Anton Bu Melly terimakasih juga sudah berkenan hadir di acara sederhana keluarga kami padahal pak Anton kan sibuk" Bram menimpali ucapan dari anton.
" Ahh tidak sesibuk pak Bram yang kesuksesannya tidak bisa diragukan dan sudah diakui oleh orang banyak" Anton yang memang sudah tahu kehebatan sang kerabat.
" Ahh bisa saja mari silahkan dilanjutkan selamat menikmati hidangan sederhana yang sudah kami siapkan" pak Bram dan Bu Siska langsung mempersilahkan keluarga Anton dan Melly, tumben sekali Stella yang sedang dalam mode kalem seperti ini.
" Selamat malam pak Bram Bu Siska maafkan keluarga kami yang telat hadir selamat atas ulangtahun pernikahan selamat telah menempuh banyak perjalanan dalam proses kehidupan semoga semua kebaikan dan doa terbaik selalu menyertai keluarga pak Bram dan Bu Siska" pak lucky yang baru sampai langsung menyapa sang pemilik acara dan disambut dengan hangat oleh Bram dan siska.
Prokkkk....prokk...prok....
" Wahhh...wahhh....wahhh jalang ini ternyata diundang juga om apa ga salah? Om kan tahu giva itu mantan kekasih kak Dandy yang sekarang sudah menjadi kekasih kak gio ehh sebelumnya sudah memberikan tubuhnya kepada seorang lelaki juga sekarang datang dengan sugar Daddy yang baru demi bisa hadir diacara om Bram masih punya muka kamu?" Stella yang baru saja dipuji kalem seketika membuat suasana menjadi tegang kembali lagi-lagi membuat onar.
" Hey nona apa maksud anda menuduh anak saya seperti itu? Mana orangtua kamu panggil kehadapan saya" lucky yang merasa tidak kenal dengan Stella yang menuduh anaknya dengan suara keras yang membuat para tamu memperhatikan mereka.
" Ih om kok mau sih dideketin cewek murahan ini apa om tidak tahu walaupun wajahnya polos tapi dia itu pandai menggoda banyak lelaki, apakah om juga termasuk yang diberi tubuhnya oleh giva? Ya Tuhan semurahan itu kamu giva aku tidak menyangka lihatlah om Tante kasian kan kak gio yang kemarin membela wanita ini ternyata sekarang sudah dikhianati saja malang sekali kak gio kasiaaann" Stella terus saja memberikan serangan kepada giva membuat Sarah dan Rio yang baru saja menyusul kehadiran giva dan lucky karena tadi sempat ada urusan merasa aneh.
Plaaaakkkkk.....
Sarah menampar wajah Stella dengan penuh amarah setelah mendengar hinaan kepada sang anak begitu rendahnya, orangtua mana yang terima jika anaknya dijatuhkan oleh oranglain bahkan orang yang tidak dikenal.
" Berani sekali kamu menghina anak saya, anak yang saya besarkan dengan penuh cinta dan kasih dengan mudahnya kamu menghina dan mematahkan hatinya, panggil orangtua kamu kesini saya ingin tahu bagaimana cara mereka mendidik seorang anak yang sempurna ini PANGGIL SAYA BILANG HEY KELUAR SIAPA ORANGTUA DARI ANAK INI" teriakan Sarah untuk pertama kalinya menggema diacara Bram dan Siska.
Siska yang melihat itu hanya bisa menangis lagi-lagi Stella membuat acaranya menjadi buruk, Bram yang sudah diselimuti rasa amarah mencoba tenang sedangkan gio sudah menggandeng pundak giva dengan erat bukan gio tidak ingin membela hanya saja ia baru masuk bersama Rio dan ingin memberikan ruang kepada mama Sarah agar giva merasakan kasih dari sang mama yang membelanya.
" Kami orangtuanya" suara langkah kedua pasangan manusia membawa tatapan lucky dan Sarah menatap sumber suara.
DEGGGGGG......
" Kak Melly......." melihat kehadiran Melly tubuh Sarah bergetar lucky menatap dingin sedangkan Rio menatap kehadiran Melly dan Anton dengan tatapan amarahnya, giva berbeda dengan giva yang bergetar tubuhnya terasa lemas untung ada gio yang sigap menopangnya.
Saya tidak bahagia memiliki kamu, dasar kamu anak tidak istimewa membawa keburukan dalam hidup saya, saya akan pergi karena kehadiran kamu saya harus menunda kebersamaan saya dengan lelaki pilihan saya.
Mati saja kamu kenapa kamu harus hidup....
semua kejadian dimasa lalu seketika terlintas dengan jelas dipikirannya, darah segar mulai keluar dari hidung giva yang disadari oleh gio tanpa berpikir panjang ia langsung membopong giva menuju rumah sakit.
" Rio gue bawa giva kerumah sakit tolong lo bereskan semuanya kalau udah nyusul gue" gio langsung menyadarkan Rio yang dibalas dengan anggukan oleh Rio, ia tahu hal mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
" Mas lucky, Sarah , Rio...." suara bergetar keluar dari mulut Melly.
" Maaf anda siapa berani beraninya memanggil nama kami tanpa kami tahu siapa anda" Rio yang kini mengambil alih jawaban Melly sang ibu kandung yang telah meninggalkan mereka demi bisa bersama dengan sang kekasih yang kini menjadi suaminya.
" Sarah kakak engga salah lihat kan? Ini kamu kan? Terimakasih Sarah terimakasih" Melly tanpa sadar mengucapkan terimakasih kepada sang adik yang ternyata sudah mengurus kedua anaknya dan mantan suaminya.
" Mami kenapa mami mengucapkan terimakasih kepada mereka, mami tahu mantan kak Dandy itu ya itu perempuan murahan yang datang bersama om itu untung saja kak Dandy memilih aku jika tidak keluarga om Bram dan Tante Siska akan dipermalukan oleh tingkahnya kasihan sekali kak gio yang masih belum sadar, dan mami pami harus tahu jika aku ditampar oleh Tante songong itu sakit sekali" Stella tanpa sadar lagi-lagi menghina giva dihadapan Sarah, lucky dan Rio bahkan Bram dan Siska juga masih berdiri disana.
peripun iki, thor???
Giva, Rio ternyataaaa?????
Stella.....???
Allohu Akbar!!!
yg namanya Lambe Ember
yaa tetap gitu..
otak dan mulut si Stel emang udah Expired...
Basiiii...
😁🤣🤣🤣
givaaaa
jujur ammaaatttttt
😃🤣🤣
bang gio...
nonton drakor nya diatas pembaringan
bukan di bioskop....
😃🤣🤣
senangnya hatiku..
hilang pening kepalaku...
itu karena dirimu...
yg gk tahu malu....
Lanjut &cemungut, thorqu... 😍
yuk hayuk Demo demo....
byk duit nih bg Rio....
bagi dong, baaangggg
😄🤣🤣
gercep amat....
😃🤣🤣
Emang si Keket kurang malunya yaa
😄🤣🤣
Sahabatku adik iparku...
eh, masih CALON yaaaaaa...