Menceritakan kisah seorang gadis bernama Sasa gadis mandiri dan penyendiri yang mempunyai trauma besar dalam hidup, gadis ini hidup sebatang kara.Suatu hari terjadi tragedi yang mengerikan merenggut hal paling berharga dalam hidupnya,ketika Sasa hampir menyerah dengan hidupnya
untungnya dia bertemu dengan teman lamanya Arya.
Usaha mencari bukti untuk meminta pertanggungjawaban sia sia?
Akankah Sasa dan Arya mampu membuktikan pihak yang bersalah atau tetap bungkam ditelan gelapnya Kekuasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liaafidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Target Pertama
Setelah jam istirahat anak anak kembali ke kelas masing masing untuk melanjutkan pembelajaran.
"Hallo teman teman,selamat siang"kata Fita Purnamasari wali kelas 11 IPA 3
"Halo Bu,siang"jawab anak anak.
"Maaf kalau ibu sedikit memotong jam pelajaran kalian siang hari ini,mohon luangkan waktunya sebentar dikarenakan ada teman baru kalian yang akan memperkenalkan diri"
"Sini masuk!"kata Bu Fita pada seseorang diluar.
Setelah itu masuklah seorang siswa laki laki berbadan tegap dan tampan,seketika kelas ramai akan suara yang memujanya.
"Wow ganteng banget"
"parah parah"
"Silahkan perkenalkan diri terlebih dahulu"kata Bu fita pada anak tersebut
"Perkenalkan nama saya Ararya Pangestu biasa dipanggil Arya,saya adalah pindahan dari SMA khusus laki laki, SMA Bina Bangsa"kata Arya
"Cin,dia bukannya cowok yang di kantin tadi ya"kata Luna
Cindy tak menjawab dia hanya melihat kearah Arya.
"Arya bukannya kalian berdua ya,dimana teman kamu?"tanya Bu Fita
"Tadi lagi ke toilet Bu"kata Arya
"Permisi bu"kata Toto
"Sini masuk"kata Bu Fita
"Silahkan perkenalkan diri"
"Hallo teman teman perkenalkan nama saya Toto Prasetya,saya merupakan pindahan dari SMA Bina Bangsa"kata Toto
"Baik,mohon perlakukan teman baru kalian dengan baik"
"Kalian berdua silahkan duduk di bangku yang kosong"
"Baik bu"jawab Arya dan Toto.
"Baik teman teman,untuk hari ini tetap semangat dan selamat belajar kembali"kata Bu Fita
"Oh ya,untuk Arya dan Toto kalau ada apa-apa kabari ketua kelas kalian,itu ketua kelas kalian"kata Bu Fita sambil menunjuk Yesi.
"Nanti Yesi akan menghubungkan kalian dengan saya"
Arya dan Toto mengangguk paham dan mengeluarkan buku dari tas mereka.
...----------------...
2 hari sebelum kepindahan Arya dan Toto ke SMA Perwira
"Ar apa rencana kita selanjutnya?" tanya Toto pada Arya.
"Jadi gini,,,,,"kata Arya sambil membisikkan sesuatu ke Toto.
"Wah lo cerdas banget Ar"kata Toto tepat setelah Arya menyelesaikan ucapannya.
"Langkah awal,gue harus pindah ke SMA Perwira"kata Arya
"Iya Ar,sekalian sambil cuci mata"kata Toto tak sabar
"Lo mau gimana?ikut gue?" Tanya Arya pada toto
"Ya iya lah Ar gue ikut Lo"kata Toto
"Bokap nyokap Lo gimana?Lo nggak bisa pindah gitu aja"kata Arya
"Urusan gampang nanti gue bujuk mereka supaya gue bisa pindah sama Lo"kata Toto sambil membunyikan jarinya.
...----------------...
Setelah itu datang seorang wanita berwajah tegas.
"Siapa nama lo tadi?"tanya wanita itu
"Arya"
"Toto"
"Oke kenalin nama gue Yesi Anggraeni,gue ketua kelas ini"
"Tadi ada pesan dari Bu Yesi yang lupa disampaikan kalian wajib mengikuti 1 ekstrakulikuler bebas terserah kalian"
"Untuk seragam,kalian bisa mengambil di koperasi sekolah"Kata Yesi
Arya dan Toto mengangguk faham atas perkataan Yesi.
"Oh ya kenalin gue Toto Prasetya"kata Toto sambil mengulurkan tangannya
Yesi tak menjawab dan hanya memandang tangan Toto,dan setelah itu pergi meninggalkan Arya dan Toto.
...----------------...
Arya dan Toto belum memutuskan untuk masuk ke ekstrakulikuler apa jadi mereka berkeliling sekolah setelah pelajaran selesai hari ini untuk melihat apakah ada ekstrakulikuler yang mungkin mereka inginkan.
Setelah melewati ruangan yang dipenuhi suara dari piano Arya memutuskan untuk mendaftar ekstrakulikuler piano.
"Gue udah mutusin,gue bakal ikut ekstrakulikuler piano"kata Arya
"Ar,Lo nggak bakat jadi pemain piano, gue yakin lo bahkan belum pernah pegang piano sama sekali,Lo yakin?"tanya Toto tampak ragu
"Yakin lah,tujuan ekstrakulikuler itu untuk mencari bakat terpendam to"kata Arya
"Emang iya?"kata Toto
"Nggak tau sih hehe"kata Arya terkekeh
Tanpa disadari ketika Arya sedang berbicara dengan Toto dan tersenyum manis,seorang wanita melihat dari dalam jendela dan terkesima dengan senyuman Arya.
"Lo mau masuk ekstra apa?"kata Arya
"Belum tau,udah lah fikir aja nanti"kata Toto meninggalkan Arya
"Balik aja lah,gue udah cape"kata Toto
"Oke ayo balik,lo dijemput to?"tanya Arya
"Iya gue dijemput bokap,Lo duluan aja gue mau makan dikantin sambil nunggu jemputan,atau Lo mau ikut makan?"kata Toto
"Nggak lah makasih,kalau gitu gue duluan bro"kata Arya sambil meninggalkan Toto
"Oke hati hati"kata Toto
...----------------...
Ketika Arya melewati gerbang depan sekolah,Arya melihat Cindy yang tengah berdiri sendiri dan tampak kedinginan.
Arya berhenti tepat di depan Cindy.
"Eh kamu tadi yang dikantin ya?"kata Arya
Cindy diam tak menjawab.
"Gue Arya,anak baru"kata Arya sambil mengulurkan tangannya
Cindy tak menggubris Arya
"Lo nggak pulang?"tanya Arya tetap sabar
"Gue lagi nunggu jemputan,sopir siala,,"kata Cindy menghentikan perkataanya
"Lo mau pulang sama gue, gue anterin,atau mau gue cariin taxi?"kata Arya
"Nggak,Lo nggak usah sok kenal sama gue"kata Cindy
"Lo pergi aja sana jangan ganggu gue"kata Cindy mengusir Arya
"Oke gue pulang dulu,ini pakai jaket gue,Lo kayaknya kedinginan"kata Arya sambil melepaskan jaketnya
Cindy tak merespon dan membuang muka ke arah lain.
"nggak papa pakai aja"kata Arya sambil menarik tangan Sasa dan menyerahkan jaket miliknya.
"Kalau gitu gue duluan"kata Arya
Cindy hanya melihat dari kejauhan sosok Arya yang mulai menghilang dari pandangannya dan hanya tersisa bau parfumnya saja.
Tak lama setelah Arya pergi ada taxi yang melewati Cindy,padahal dari tadi Cindy mencari taxi dan tidak menemukan satu taxi pun yang lewat.
Setelah taxi berhenti tepat didepannya,Sasa mengatakan tempat tujuannya,taxi pun mulai melaju.
"Mba beruntung banget ya,mas nya peduli banget sama mba"kata sopir taxi tiba tiba
"Hah maksudnya?"kata Cindy
"Tadi ada mas-mas yang minta tolong untuk,menghampiri mba didepan sekolah"
"Tadinya saya nggak mau mba, saya kira masnya mau nipu aja ,tapi masnya mohon-mohon dan udah kasih saya ongkos dimuka,jadi saya coba kesini,eh malah ada mbaknya"
"Siapa orang itu?"tanya Cindy
" Lah bukannya pacar mba?"tanya sopir taxi tersebut
"Nggak tau mbak,tapi orangnya ganteng dan bawa motor"kata sopir taxi
"Arya dia pasti Arya"kata Cindy dalam hati
