NovelToon NovelToon
Suami Kedua Untuk Istriku

Suami Kedua Untuk Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / nikahmuda / Cinta Paksa
Popularitas:21.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anna juna

Bocil minggir dulu yaa...


sinopsip >>>>👇🏻


Reisya yang sangat bucin di manfaatkan oleh Stanley pacarnya sebagai tempat pelampiasan nafsunya. Reisya yang terlanjur menyerahkan dirinya pada Stanley menyusun rencana agar bisa memiliki Stanley bahkan sampai di gerebek dan di paksa menikah.

Dipermalukan, di keluarkan dari sekolah dan ancaman penjara membuat Stanley jadi mulai membenci Reisya. Terlebih saat kebohongan tentang kehamilan palsu Reisya, Stanley kian dendam. Untuk membalas sakit hatinya, Reisya di paksa menikah lagi dengan seorang pria asing bernama Evrard untuk membuatnya hamil sungguhan. Itulah awal Reisya menjalani hidup poliandri.

Bagaimana kelanjutan kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna juna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25.

Evrard memakluminya karena Reisya tidak begitu bisa berbahasa asing. Mungkin Reisya , salah memilih kata kata saja.

" Are you sure?  ( Apa kamu yakin?) " tanya Evrard .

Ia tak ingin memaksa Reisya lagi. Ia akan bersabar menunggu Reisya bersedia.  Hubungan seks memang penting untuk pasangan suami istri seperti mereka. Namun ia ingin mereka saling mengenal lebih dulu.

Reisya sedikit ragu mendekati lelaki itu. Jantungnya berdebar kencang. Namun tekad kuatnya untuk bersama Stanley meneguhkan hatinya.

Perlahan ia menyentuh dada bidang Evrard dan mendekatkan wajahnya. Kemudian ia mendaratkan bibir tipisnya itu ke bibir Evrard dan  mengecupnya perlahan.

Evrard pun memberikan balasan . Ia memagut bibir Reisya pelan. Ia tak ingin terlalu agresif . Reisya akan beradaptasi dengan dirinya perlahan. Pelan pelan saja ia ingin istrinya itu menerima dirinya sepenuh hati.

Bibir mereka saling menyentuh, saling memagut . Evrard begitu menjaga sikapnya. Tak kasar dan penuh nafsu. Ia memperlakukan istrinya itu dengan lembut seolah Reisya adalah barang berharga. Ia menyusuri bibir istrinya , mencecap perlahan dan kian dalam. Lidahnya pun mulai ikut mengabsen disana.

Evrard menyentuh pinggang Reisya dan mengangkat tubuh Reisya ke pangkuannya  itu. Kemudian kembali mengulang ciumannya kembali.

Tangan Reisya turut membelai dan menyentuh wajah Evrard. Ia membalas dengan lembut sentuhan dari pria itu. Ia memeluk Evrard erat dan membelai rambutnya kala sentuhan bibir dan lidah itu berpindah ke ceruk lehernya.

Nafas Reisya kian menderu saat tangan Evrard mulai menyentuh bukit kembarnya. Jemari tangan yang  besar dan panjang itu  meremas dan memilin ujung bukit nya,  membuatnya mengeluarkan suara desahan merdunya. Terlebih saat Evrard turut memainkan lidah dan bibirnya disana. Reisya kian terlarut dalam permainan Evrard. Ia melemah memasrahkan semuanya pada sang nahkoda .

Reisya melirik botol anggur merah yang ada di meja . Minuman memabukkan itu mencuri perhatiannya.

.

.

' Apa aku boleh meminum itu?..'

.

.

Evrard seolah mengerti. Ia yang melihat Reisya melirik minuman itu menghentikan aksinya. Ia menurunkan Reisya dari pangkuannya dan mendudukkannya di sofa. Kemudian ia mengambil minuman itu dan menuangkannya ke gelas kaca bening nan cantik itu. Ia lalu memberikannya pada Reisya.

Reisya menatap  Evrard yang mengulurkan gelas berisi minuman memabukkan itu.

.

.

' Evrard bule...mungkin di negaranya sana dia sudah terbiasa meminum itu. Aku tidak pernah menyentuhnya....

Tapi... Sekali ini saja... maafkan aku , Tuhan..

Aku harus mabuk  dan menghilangkan kesadaranku ..

Aku tak ingin mengingat kembali hari ini..

Cukup malam ini saja , pria asing ini menyentuhku...

Aku membutuhkan  benih darinya...'

.

.

.

Reisya meminum minuman pemberian Evrard itu. Meski rasanya tidak enak dan begitu asing di tenggorokannya, ia memaksa menghabiskannya langsung.

Kepalanya mulai terasa pening dan berat. Sedikit berputar. Perlahan kesadarannya menghilang ditelan minuman memabukkan itu.

Evrard meletakkan gelas itu ke meja. Ia tidak meminumnya. Baginya Reisya lebih memabukkan dari anggur merah itu. Kecantikan dan kemolekan tubuh Reisya sudah membuatnya mabuk kepayan.

Ia merengkuh pinggang Reisya dan kembali mencumbunya. Bibir Reisya lebih candu dari apapun. Ia menyesap dan sesekali memberikan gigitan pelan padanya.

Evrard mengangkat tubuh Reisya dan menggendongnya . Sembari berciuman , ia  melangkah menuju ke tempat tidur. Membaringkan perlahan tubuh Reisya.

Keduanya saling berpandangan untuk beberapa saat lamanya. Evrard meyakinkan dirinya , jika istrinya itu benar telah siap menerima dirinya. Tak ada keraguan yang terpancar dari tatap bening mata hazel milik Reisya sehingga ia pun segera melanjutkan aksinya.

" Ehmmppphh..." Reisya menggigit bibirnya saat Evrard perlahan mencoba memasuki dunianya.

Rasa yang sama namun sedikit berbeda mulai di rasakannya. Evrard sedikit kesulitan mencari jalannya yang terasa sesak. Namun ia enggan memaksa.

" Is that hurt?.. " tanya Evrard melihat ekspresi Reisya yang menahan sakit.

Reisya yang tak tahu Evrard mengucapkan apa dengan bahasa asing itu. Dia cuma diam.

Evrard kemudian bangkit dan kembali mencumbu Reisya. Evrard pikir , ia harus membuat Reisya rileks dulu karena  nampaknya Reisya  terlalu tegang.

.

.

' Beda sekali dengan Stanley... Waktu itu dia tidak menghiraukan saat aku menjerit kesakitan .. dia tetap memaksa...

Tapi bule ini sangat lain...

Dia ingin membuatku nyaman terlebih dulu...'

.

.

Reisya membandingkan saat pertama kali ia berhubungan dengan Stanley. Sungguh berbeda dengan Evrard.

.

.

' Lalu bagaimana dia bisa mudah melakukannya tadi pagi?... Apa karena aku sedang tidur , jadi tak merasa sakit ?

Iya ..dia tidak sakit tapi sesudah bangun tidur aku yang ngilu...'

.

.

Evrard memainkan bibir dan lidahnya di inti tubuh Reisya. Reisya benar benar terbuai oleh sentuhannya. Rasanya seperti terbang ke alam nirwana. Terlebih saat jemari tangannya pun turut serta, ia benar benar tak bisa menahan saat gelombang besar itu datang.

" Evrard  !! " Reisya menyebut nama pria itu saat ia mencapai puncak dari segala rasa itu.. Denyut denyut memabukkan meluluh lantahkan pertahanannya. Tubuhnya melemas dengan nafas yang memburu.

Melihat istrinya melemas , kini ia kembali memulai usahanya. Dan kali ini sedikit lebih mudah karena gua miliknya sudah basah. Perlahan ia bisa memasuki muaranya. Sedikit lebih licin meski jalannya begitu sesak.

Namun akhirnya setelah beberapa kali berusaha , ia berhasil juga lepas landas disana. Dan mulailah ia  menjelajah disana.

Reisya memeluk Evrard erat. Setelah cukup lama Stanley tak menyentuhnya kini ia bisa merasakan rasa itu kembali . Meskipun rasanya begitu berbeda .

Tubuh Evrard yang jauh lebih besar dan tinggi dari Stanley membuatnya tak bisa berkutik saat tekanan itu datang  bertubi tubi. Kuat menghentak menggebrak jauh lebih dalam kedasar permukaan .

.

.

.

Evrard hendak menarik kepemilikannya saat gelombang itu hampir mendatanginya.

" No ! " Ucap Reisya keberatan . Ia memeluk erat Evrard agar tak lepas darinya.

Sebenarnya Evrard ingin mengeluarkannya di luar . Karena Reisya terlalu muda untuk hamil. Apalagi Reisya juga masih ingin kuliah . Sebenarnya ia ingin menundanya dulu.

Tapi karena Reisya yang menginginkannya, ia pun hanya bisa menurutinya saja. Ia sudah cukup dewasa dan mapan , tak mengapa jika memiiki seorang anak. Ia mampu bertanggung jawab untuk mereka.

     Pagi harinya Reisya membuka mata, ia merasakan sebuah pelukan hangat dari sesorang di belakang tubuhnya. Lengan kekar pria itu menjadi bantal yang menopang  kepalanya. Ia masih mengingat semua yang terjadi semalam , tubuh besar yang sedang memeluknya itu adalah Evrard , semalam mereka melakukan hubungan suami istri dengannya.

Evrard sangat lembut. Ia begitu menjaganya. Meski permainan Evrard juga tak kalah ganas dengan Stanley ,ia tak memaksa sama sekali. Saat Reisya merasa nyeri dan menahan tubuhnya dengan kedua tangannya, Evrard berhenti . Ia selalu mengucap beberapa kata asing yang tak di pahami Reisya namun dari caranya bertanya , ia pasti menanyakan keadaannya.

Evrard sepertinya menyadari miliknya dengan ukuran tak biasa itu mungkin saja menyakiti istrinya. Apalagi wanita indo tak seperti wanita bule yang sudah terbiasa dengan ukuran di atas rata rata tersebut. Evrard begitu memahami keadaan istrinya dan mengusahakan Reisya nyaman dengan dirinya.

" Guten morgen , Schatz.. " ucap Evrard mengucapkan selamat pagi sayang dalam bahasa negaranya, saat Reisya bergerak membalikkan tubuhnya menghadap Evrard. Evrard menyapanya dengan penuh senyum.

Seperti mimpi saja , pria yang barusaja di temuinya 2 hari lalu itu mendadak menjadi suami keduanya dan mereka pun semalam baru saja melakukan nya. Memang tidak sepanjang malam seperti saat dengan Stanley yang tak memberinya jeda , Evrard cuma melakukannya 2 kali. Sebelum tidur dan saat terbangun tengah malam. Namun durasinya lumayan lama sehingga Reisya merasakan perih di pangkal pahanya dan meminta mengakhirinya cepat.

Evrard tidak begitu agresif karena takut menyakiti wanitanya. Ia sepertinya ingin Reisya membiasakan diri dulu dengan benda asing miliknya.

.

.

' Kemarin dia menumpahkannya 2 kali.. berarti dengan yang kemarin 3 kali...

Apa itu sudah cukup untuk membuatku hamil?

Stanley saja yang sering melakukannya  , masih belum jadi apalagi ini...

Aku masih membutuhkan benihnya...

.

.

Tangan Reisya menyentuh tubuh Evrard yang berada dalam selimut bersama dengan dirinya , mereka masih sama sama polos.

.

.

' Ya ampun....gila... Ini sih bukan cuma besar...tapi juga ehmm... Ini jauh lebih besar dan panjang dari milik Stanley...

Pantas saja susah masuknya...,'

.

.

Tangan nakal Reisya itu menyentuh senjata Evrard yang ternyata juga sudah bangun sedari tadi. Mengetahui ukurannya membuat Reisya bergidik  ngeri ngeri sedap.

" ( mau lagi ?) " tanya Evrard. Ia memang ingin terus melakukan itu namun ia menunggu Reisya yang memintanya duluan. Ia tak ingin sepihak memaksa persatuan mereka karena itu bisa menyakiti Reisya.

" He em " jawab Reisya  dengan anggukan. Ia berharap Evrard mengerti kemauannya.

Evrard tersenyum , ia kemudian menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh polos keduanya ke lantai. Ia kemudian bangkit keatas tubuh Reisya.

Mata Reisya terbelalak saat melihat langsung benda menggantung yang fantastis itu. Benar benar di luar dugaannya. Muka Reisya langsung memerah karena saking malunya.

"( cantiknya istriku )..." Evrard memuji kecantikan istrinya yang tambah memukau dengan wajah malu malunya .

" Lagi lagi bahasa alien " gerutu Reisya.

Evrard tertawa kecil seolah tahu istrinya itu sedang menggerutu.

" I said cantik... is ..tri..ku..sangat cantik " ucapnya lagi kemudian dengan logat bulenya dan kata katapun terpatah patah. Ia mengingat sedikit hasil belajarnya kemarin.

Reisya kian merona. Ia sampai memegang kedua pipinya itu. Evrard mendekat dengan mata teduh hijau indahnya, menatap dalam ke mata hazel Reisya . Kedua tangan Evrard menyentuh jemari Reisya dan kemudian menggenggamnya , mereka begitu dekat hingga hidung mancung mereka saling bersentuhan.

" Istriku... milikku..." Evrard mengucapkan kata itu sembari mendaratkan bibirnya. Ia mengecup bibir Reisya dan mencumbunya.

Kali ini sedikit berbeda dari kemarin , Evrard lebih agresif. Ia mencium bibir istrinya itu dengan penuh nafsu. Ia menelusuri  bibir Reisya atas dan bawah bergantian, lidahnya pun turut mengabsen . Menyusup masuk menarik dan membelitkannya dengan lidah Reisya. Ia begitu aktif seolah tak memberi jeda.

Sembari itu kedua tangannya menyentuh dan mempermainkan bukit squisi  Reisya. Bibir dan lidah Evrard menjelajah kian bawah dan berhenti di muara indah kesukaannya . Menyibak padang rumput sabana tipis itu dan menghisap mata air kecil yang mengalir membasah di sana. Puncak kecil muara itu di sesapnya hingga sang pemilik muara menggelinjang dengan suara indahnya.

Evrard terus mempermainkan lidah dan bibirnya hingga si empunya kian menegang dan mengeluarkan jerit kecil yang mendayu dayu. Bersamaan dengan keluarnya pusaran air itu  , Evrard menjejalkan sang penjelajah perkasa miliknya.

Dan bles... Muara itu tampak penuh terisi, sang penjelajah itupun mulai melakukan perjalanan hilir mudiknya. Hentakan keras mendominasi pertemuan tersebut . Goncangan bak gempa menggetarkan seluruh jiwa. Dan suara suara berisik mulai terdengar memenuhi segala penjuru.

Evrard menumpahkan benihnya memenuhi liang kecil dan sempit itu. Mengguyur basah membanjiri lahan muaranya.

Reisya mencengkeram kuat punggung Evrard sembari menancapkan kukunya. Menahan dan menikmati sebuah rasa yang membawa keduanya melanglang buana ke alam  menuju puncak nirwana.

.

.

.

' Ini tak apa apa kan... Toh Stanley pasti juga sudah melakukannya ...

Dia mungkin saat ini juga melakukan hal ini dengan pelakor itu ...

Stanley ... '

.

.

Meski sedang bersama dengan Evrard namun yang ada di kepala Reisya cuma Stanley. Setiap sentuhan yang di rasakan Reisya , ia membayangkan jika Stanley lah pasangannya. Sehingga ia tak menolak semua rasa nikmat yang di rasakannya. Ia menikmati itu semua. Ia membohongi hatinya sendiri jika itu adalah Stanley.

.

.

.

.

.

.

Tak cukup sekali, Evrard mengulangnya kembali beberapa kali dengan durasi panjang dan tingkat keagresifan tinggi. Ia seolah tak membiarkan Reisya beristirahat dan terus mengguncangnya.

Sampai hari menjelang siang, keduanya terbangun dari tidur setelah kelelahan bermain sedari pagi buta. Bunyi perut keroncongan Reisya membangunkan Evrard.

"Sorry... " Evrard mengucap maaf. Ia terlalu menikmati kebersamaan menyenangkan mereka hingga melupakan sarapan paginya. Padahal ini sudah siang , mereka malah belum makan sama sekali. Ia terlalu keasyikan dengan hal baru yang begitu di nikmatinya. Sensasi menyenangkan itu membuat ia lupa segalanya.

Evrard buru buru bangun dan melangkah menuju ke kamar mandi  . Evrard memesan makanan dari room servis dan kemudian segera  membersihkan dirinya.

Reisya bangun dengan tubuh yang begitu lelah dan terasa remuk. Hanya satu hari Evrard menggempurnya tapi rasanya benar benar membuatnya lelah tak terkira.

.

.

' ini sudah lebih dari cukup... Aku yakin sebentar lagi aku bisa hamil...

Rumah tanggaku dengan Stanley kembali baik..Mama dan Papa menerima cucu..

dan wanita pelakor itu akan menghilang..

Dan bule ini... Akan segera melupakanku dan kembali ke negaranya.'

.

.

.

Evrard keluar dari kamar mandi dan menuju ke lemari untuk mengambil baju gantinya. Saat melirik ke tempat tidur , Reisya tak nampak di sana. Ia pikir Reisya mungkin sedang di depan menerima pesanan makanan dari room servis hotel , namun saat ia menuju ke ruang depan cuma ada makanan di meja , Sofanya kosong . Evrard mencari ke seluruh ruang villa itu namun Reisya tak ada disana .

" ( Apa kau pergi lagi , Reisya? ) " Evrard bertanya tanya.

Saat ia hendak keluar , ia menemukan sebuah kertas bertuliskan sesuatu di sana.

( Jangan cari aku lagi , Evrard... Lanjutkan liburanmu dan lupakan aku ... terima kasih untuk semuanya. Reisya )

.

.

.

.

Evrard mengambil kertas itu. Reisya sepertinya sengaja menulis itu dengan bahasa Jerman agar ia mudah membacanya dan mengerti maksutnya.

Evrard meremas kertas itu hingga menjadi sebuah gumpalan dan kemudian membuangnya di tempat sampah.

"(Tidak , Reisya.. aku tidak mau. Aku akan mencarimu dan membawamu kembali. Kau istriku.. milikku !! ) "

1
Moon Nepthoone
lanjut dong Thor💪
@nna juna: siaap🥰
total 1 replies
Moon Nepthoone
kasihan evrard kalah terus dr stanlry
@nna juna: iyaah,😔
total 1 replies
Moon Nepthoone
iya bener tu , cerai sja
@nna juna: iyaah
total 1 replies
Moon Nepthoone
jahat banget sih stanley
@nna juna: hmmm...ya gt deh😑
total 1 replies
Moon Nepthoone
kasihaan😭😭😭😭
@nna juna: tissu tissu🤧
total 1 replies
Indah Tuk Di Kenang
thor kasian raisya nya😭😭😭biarkan dia bahagi bersama yang kedua😁😁😁semangt thorrr upya💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
@nna juna: 🥲🥲 siap... terima kasih🥰🥰🥰
total 1 replies
jeon_niie
stenlis ini ya, gak karaten ajja si bocil.nya herman deh, hobby banget nyakitin reisya, gak nyadar diri pak...
@nna juna: stanley masih sableng,
total 1 replies
@nna juna
siap 🤗🤗🤗🤗
Ferrdichlyn
llanjut semangat thor
@nna juna: siaapp
total 1 replies
Moon Nepthoone
lanjut thor
@nna juna: makasiii,🥰
@nna juna: siaapp
total 2 replies
jeon_niie
aku tunggu up nya kak ... 💪🏻
@nna juna: siaap
total 1 replies
M nur Rizki patan 3B
menunggu kelanjutan nya
@nna juna: siap...terima kasih🤗🤗🤗🤗
total 1 replies
Imron Herwandi
saya Sangat senang membaca novel ini sangat menarik
@nna juna: terima kasih...😇
total 1 replies
Ferrdichlyn
lanjuuut
@nna juna: siaapppp🥰
total 1 replies
Lukalama
akhirnya si Asti ada gunanya juga...😂😂😂
@nna juna: hehehehe
..
total 1 replies
Lukalama
/Gosh//Gosh//Gosh/
Lukalama
salahmu itu....😤
Lukalama
mapoosss /Slight/
Lukalama
Reisya boong lagi...!! /Shy//Shy//Shy/
@nna juna: hmmmm..gmna yaa
total 1 replies
Lukalama
Yess..., anak Evrard /Joyful//Joyful//Joyful/
@nna juna: yeeeyyyy
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!